Anda di halaman 1dari 1

Kelompok: 4 (empat)

Nama anggota:
1. Shinta Suciyati
2. Yunita Masnur
3. Mutiara Aresti Prameswari Putri
4. Burdiman
5. Rahmat Romadon
Mata kuliah: Hukum Tata Usaha Negara

ALASAN MENGAPA PEMERINTAH MEMBENTUK PERADILAN TATA


USAHA NEGARA DI INDONESIA

UU No. 5 tahun 1986 Pasal 50


“Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama.”

Dari pasal diatas dapat diketahui bahwa alasan mengapa pemerintah membentuk
Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia yakni untuk memeriksa dan
menyelesaikan sengketa yang ada terhadap suatu perkara yang bersangkutan
dengan “tata usaha negara”. Sebagai contohnya adalah “penurunan pangkat
jabatan.” Bukan hanya itu saja, masih banyak perkara yang dapat diselesaikan
dalam PTUN seperti pemberhentian PNS/TNI dan polri dan lain-lain. Pengadilan
Tata Usaha Negara masuk dalam golongan pengadilan tingkat pertama yaitu
dibawah Mahkamah Agung (MA).

Peradilan Tata Usaha negara juga dijelaskan dalam UU No. 5 tahun 1986 Pasal
51 yang menjelaskan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara memeriksa dan
memutus sengketa Tata Usaha Negara di tingkat banding. Kemudian juga
mempunyai wewenang lain seperti memeriksa dan memutus di tingkat pertama
dan terakhir sengketa kewenangan mengadili di Pengadilan Tata Usaha Negara
di daerah setempat. Wewenang untuk PTUN juga dijelaskan dalam UU No. 5
tahun 1986 Pasal 48 Ayat 1 yang di mana isinya berupa tentang suatu
perundang-undangan untuk menyelesaikan secara administratif sengketa Tata
Usaha Negara tertentu. Batal atau tidaknya akan mendapatkan ganti rugi dari
administratif tersebut.

Terbentuknya Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah untuk menyelesaikan


sengketa antara pemerintah dengan warga negaranya. Pembentukan tersebut
bertujuan untuk mengendalikan tindakan pemerintahan yang dinilai sudah
melanggar administratif atau perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai