Anda di halaman 1dari 21

EKSIPIEN PADA SEDIAAN SOLIDA

Mia Fitriana, M.Si., Apt.

PENGISI

Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang


ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang
diharapkan.
Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu memperbaiki
daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu
aliran.
Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk.
Pada obat yang berdosis dukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan
(misal aspirin, antibiotik tertentu).
Tablet oral biasanya berukuran 3/16 sampai inci.
Tablet yang lebih kecil dari 3/16 inci sukar dipegang oleh orang lanjut
usia, sedangkan yang lebih besar dari inci sukar ditelan.
Berat tablet berkisar antara 120-700 mg untuk kerapatan standar zat
organik. Tablet bentuk oval, lebih mudah ditelan, berat tablet dapat
lebih besar atau sama dengan 800 mg. (Lachman; 697)

Jenis -jenis pengisi yang lazim digunakan:

1. Avicel (mikrokristalin selulosa) (HOE h.84)


Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu
hancur lebih singkat.
Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%.
Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas tablet rendah, waktu stabilitas
panjang.
Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul ke seluruh massa serbuk;
menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata.
Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines.
Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.
Berfungsi sebagai self lubrikan sehingga lubrikan yang diperlukan lebih sedikit.
Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol, starch, kalsium sulfat.
Membantu mengatasi zat-zat yang jika overwetting (terlalu basah) menjadi seperti clay yang sukar digranulasi dan ketika kering
granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Contoh: kaolin, kalsium karbonat.
Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet.
Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna larut air dan membantu agar evaporasi
cepat dan seragam.
Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan.
60% avicel PH 101 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah
digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pasta
yang hanya terbuat dari amilum.
Bentuk PH 101: serbuk, PH 102: granul, PH 103: serbuk

Laktosa

(Lachman Tablet)

Inkompatibel dengan: senyawa yang sangat basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat, phenilephrine HCl

Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 4-5%

Laktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin primer (-NH2) menghasilkan reaksi Maillard

Isomer: dan (dalam campuran berada dalam kesetimbangan kedua bentuk)

(Lachman Industri h.699)

Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk: hidrat dan anhidrat

Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat)

Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi Maillard (dengan

zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat), tetapi menyerap lembab.

Secara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya cepat kering, disintegrasi

tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan

(HOE h.252)

Keburukan: laktosa dpt berubah warna dengan adanya basa amin dan Mg-stearat

Dikenal 4 macam bentuk: granul kasar (60-80 mesh), granul halus (80-100 mesh), granul spray dried (100-200 mesh), dan laktosa anhidrat

Dikenal sebagai gula susu.

Nilai kontaminasi bakteri rendah

Stabilitas warna baik, kompatibilitas tinggi, derajat kemurnian tinggi

Laktosa monohidrat tidak sesuai untuk kempa langsung karena fluiditas dan kompresibilitas kurang

Untuk kempa langsung pake laktosa spray dried

Punya sifat fragmentasi rendah (ikatan antar partikel akan putus selama proses rearrangement pada tekanan punch rendah)

Inkompatibel dengan asam askorbat, salisil-amida, pyrilamin maleat, dan fenileprin hidroklorida.

Pengisi tidak larut air

Pengisi larut air

Kalsium sulfat, dihidrat

Laktosa

Kalsium fosfat, dibasic

Sukrosa

Kalsium fosfat tribasic

Dextrosa

Kalsium karbonat

Manitol

Starch yang dimodifikasi


(karboksimetil starch)

Sorbitol

Avicel

ADSORBEN

Adsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan


titik leleh tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan
terbentuk massa yang bertitik leleh lebih tinggi.
Manfaat adsorben: mencegah tablet basah oleh lelehan zat
aktif, jika tablet basah maka tablet akan lengket dalam
cetakan. Bekerja menyerap lelehan zat aktif.
Contoh: Avicel, Bolus alba, Kaolin, bentonit, Mg silikat,
MgO, trikalsium fosfat, Aerosil.

PENGIKAT

Fungsi : untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan


kohesi bagi tablet yang dicetak langsung (Lachman Industri, 701)
Pengikat bisa berupa gula dan polimer.
Pengikat yang berupa polimer alam: starch, gum (acacia,
tragacanth, gelatin)
Pengikat yang berupa polimer sintetik: PVP, metilselulosa,
etilselulosa, hidroksipropilselulosa
Bisa dengan cara kering/basah. Cara basah lebih sedikit
membutuhkan bahan pengikat.
Penambahan plasticizer ( propilenglikol, PEG 400, gliserin,
heksilonglikol) ke dalam larutan
pengikat dapat meningkatkan kekerasan, mengurangi efek
capping dan friabilitas tablet.

Jumlah larutan pengikat yang dibutuhkan untuk 3 kg pengisi tercantum pada tabel

Pengikat

Volume larutan granulasi yang dibutuhkan (ml) untuk beberapa Pengisi

Sukrosa

Laktosa

Dextrosa

Manitol

10% Gelatin

200

290

500

560

50% Glukosa

300

325

500

585

2% Metilselulosa (400 cps)

290

400

835

570

Air

300

400

660

750

10% Akasia

220

400

685

675

10% Musilago Amili

285

460

660

810

50% Alkohol

460

700

1000

1000

10% PVP (dlm air)

260

340

470

525

10% PVP (dlm alkohol)

780

650

825

900

10% sorbitol (dlm air)

280

440

750

655

Starch (amylum) (Lachman Tablet)

Dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat, dan penghancur


Dalam bentuk musilago amili 5-25% (HOE h.603)
(Lachman Tablet 161):
Cara: suspensikan starch 1:1/2-1 dalam air dingin, tambahkan 2-4 kali air mendidih
dengan pengadukan konstan sampai starch mengembang menjadi transparan yang
dapat diencerkan dengan air dingin sampai konsentrasi yang diinginkan.
Cara lain: mensuspensikan starch pada air dingin dan panaskan sampai mendidih di
atas penangas dengan pengadukan konstan.
Mengandung kadar air 11-14% (Lachman Industri,699)
Starch akan menyebabkan tablet terdisintegrasi dengan cepat (Lachman Tablet, 161)
Dosis zat aktif besar, starch diganti dengan penghancur yang lebih baik, yaitu avicel.
Tablet yang mengandung amilum dengan konsentrasi tinggi menunjukkan tablet yang
rapuh
dan sukar dikeringkan
Amilum yang tidak dimodifikasi tidak mempunyai sifat kompresibilitas yang baik dan
mempunyai friabilitas yang besar, dan akan terjadinya capping pada tablet jika
digunakan dalam jumlah besar (HOE h.603).

PVP (Lachman Tablet, 164-65)

Nama dagang: Kollidon atau Plasdon


Inert, larut air dan alkohol, digunakan dalam konsentrasi 3-15%,
sedikit higroskopis, tidak mengeras selama penyimpanan (baik
untuk tablet kunyah)

Tablet efervesen bisa dibuat menggunakan PVP dalam etanol


anhidrat. Jangan menggunakan isopropanol anhidrat karena
meninggalkan bau pada granul.
Konsentrasi 5% menghasilkan kompresibilitas yang baik dari
serbuk Natrium bikarbonat dan asam sitrat sehingga tablet
bereaksi cepat dan disolusi cepat.
PVP baik untuk tablet kunyah terutama untuk alumunium
hidroksida, Mg(OH)2

Pengikat yang biasa digunakan dalam


granulasi basah
Pengikat

Konsentrasi
Cornstarch
5-10% musilago
Pregelatinized cornstarch
5-10%
Starch 1500
5-10% musilago
Gelatin
2-10%
Sukrosa
10-85% 5-20%
Akasia
5-20% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol 2-10%
PVP
2-10%
Metilselulosa (berbagai grade viskositas) CMC-Na (low-viscosity grade) 2-15% dalam alkohol
Etilselulosa (berbagai grade viskositas) Polivinil alkohol (berbagai grade 2-10% dalam air atau hidroalkohol
viskositas) PEG 6000
10-30% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol

FLAVOUR (Lachman Industri, 704)

Digunakan untuk tablet kunyah atau tablet lainnya yang


ditujukan untuk larut di dalam mulut
Flavour yang larut dalam air j arang dipakai karena
stabilitasnya kurang baik
Flavour larut minyak yang ditambahkan ke dalam pelarut
penggranul, didispersikan dalam kaolin atau adsorben
lainnya, atau diemulsikan dalam larutan penggranul
Jumlah yang digunakan maksimal 0,5-0,75%
Penambahan pewangi dapat dilakukan dalam keadaan
kering, biasanya sebagai fasa luar, sedangkan yang cair
ditambahkan dengan menyemprotkan ke dalam massa
cetak

E. DISINTEGRAN

Fungsi: untuk memudahkan hancurnya tablet ketika


berkontak dengan cairan saluran cerna (Lachman Industri,
702). Enam klasifikasi disintegran : starches, clays, gums,
cellulose, algins, dll
Cara pakai/penambahan disintegran:
internal addition (saat granulasi) : disintegran dicampur
dengan bahan lainnya sebelum ditambah dengan larutan
penggranul
external addition : disintegran ditambahkan setelah granul
terbentuk
Yang paling baik adalah menambahkan disintegran secara
kombinasi (internal & external)

1. Starch (amylum) (Lachman Tablet, 175)


Pemakaian: 3-15 %, merupakan disintegran yang paling umum
digunakan
Mekanisme kerja disintegrasi oleh starch :
dengan membentuk pathways dalam matriks tablet sehingga air
dapat masuk melalui pori (kapiler) sehingga menghancurkan
tablet
starch mengembang ketika terekspos oleh air
saat pengempaan, terjadi distorsi pada bentuk starch; ketika
terekspos oleh air, terjadi rekoveri bentuk starch
Pemakaiannya disesuaikan dengan jenis starch, tekanan
pengempaan, dan kandungan air massa cetak
Perhatian: sebelum digunakan, starch harus dikeringkan pada
suhu 80-90C untuk menghilangkan air yang terabsorpsi

Sodium starch glycolate (primogel, explotab)


Pemakaian: 1-8% dengan konsentrasi optimum 4% (Lachman Tablet,
175)
Keuntungan menggunakan pati termodifikasi adalah waktu
disintegrasi bisa tergantung pada gaya kempa. Suhu tinggi dan kondisi
lembab bisa meningkatkan waktu dan menurunkan disolusi tablet
yang mengandung pati
Digunakan sebagai penghancur pada pembuatan tablet dengan
metode kempa langsung atau granulasi basah.
Meskipun keefektifan penghancur kebanyakan dipengaruhi oleh
eksipien hidrofobik seperti lubrikan, tetapi efek primogel tidak
dipengaruhi.
Meningkatkan tekanan kompresi tablet juga tidak mempengaruhi
waktu hancur.
Merupakan serbuk yang alirannya baik. (HOE h.581

Disintegran yang biasa digunakan

Disintegran
Starch
Starch 1500
Avicel PH 101, PH 102
Solka floc
Asam alginat
Explotab
Guar gum
Polyclar AT (PVP, crosslinked PVP)
Amberlite IPR 88
Metilselulosa, CMC-Na, HPC

Konsentrasi (% w/w)
5-20
5-15
5-15
5-10
2-8
2-8
0.5-5
0.5-5
5-10

LUBRIKAN

Fungsi utama dari lubrikan adalah untuk mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara
permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengempaan dan penarikan tablet.
(Lachman Tablets, 110)
Setiap lubrikan memiliki konsentrasi optimum (tidak lebih dari 1%) untuk menghasilkan
kecepatan aliran yang optimum. (Lachman Tablets, 112)
Klasifikasi: (Lachman Tablets, 112)
Water soluble
Banyak digunakan untuk tablet yang harus larut sempurna di dalam air, seperti tablet/ serbuk
effervescent.
Water insoluble
Lubrikan ini umumnya lebih efektif dan digunakan pada konsentrasi rendah.
Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 111)
Fluid type lubricant
Membentuk lapisan cair kontinu antara massa cetak dengan logam cetakan. Dapat
menyebabkan tablet mengandung bercak-bercak minyak.
Contoh: minyak hidrokarbon.
Boundary type lubricant
Ada interaksi atau gaya adheren antara bagian polar dari lubrikan dengan permukaan logam
pada dinding die.

Water Soluble Lubricant


Jenis
Asam borat
Sodium klorida
DL-leusin
Carbowax 4000/6000
Sodium oleat
Sodium benzoat
Sodium asetat

Sodium lauril sulfat


Mg-lauril sulfat
Sodium benzoat+sodium asetat

Kadar (%)
1
5
1-5
1-5
5
5
5

1-5
1-2
1-5

Water Insoluble Lubricant


Jenis Kadar (%)
Logam (Mg, Ca, Na) stearat
-2
Asam stearat
-2
Sterotex
-2
Talk
1-5
Waxes
1-5
Stearowet
1-5
Gliseril behapate (Compritol
888); dapat pula sebagai
pengikat; dikombinasi dengan
Mg-stearat untuk mengurangi
resiko sticking dan caping.

GLIDAN

Fungsi utama dari glidan adalah menunjang karakteristik aliran dari granul atau
meningkatkan aliran granul dari hopper ke dalam die. (Lachman Tablets, 110)
Glidan dapat meminimalisasi kecenderungan granul untuk memisah selama tahap
vibrasi yang berlebihan (Lachman Tablets, 115)
Efektivitas starch sebagai glidan telah banyak digunakan dalam formulasi tablet dan
kapsul. (Lachman Tablets, 115)
Secara umum, fine silica > Mg stearat > talk murni.
Talk mengandung sejumlah kecil Al silikat dan Fe. Harus hati-hati untuk zat aktif yang
penguraiannya dikatalisis oleh Fe. (Lachman Tablets, 116)
Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 116)
Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul.
Distribusi glidan pada granul.
Adsorpsi gas pada permukaan atas glidan atau granul.
Minimalisasi gaya Van der Walls dengan pemisahan granul.
Reduksi friksi antara partikel dengan permukaan yang kasar dengan penempelan
glidan pada permukaan granul.

Jenis
Talk
Cornstarch
Cab-O-sil
Siliod
Aerosil

Kadar (%)
5
5-10
0,1-0,5
0,1-0,5
1-3

ANTI ADHEREN

Fungsi utama dari anti adheren adalah mencegah


penempelan tablet pada punch atau pada dinding die.
(Lachman Tablets, 110)
Bahan yang paling baik adalah yang larut air dan yang
paling efisien adalah DL-leusin. (Lachman Tablets, 114)
Biasa digunakan pada produk yang mengandung vitamin E
dosis tinggi karena cenderung terjadi picking. (Lachman
Tablets, 114)
Jenis

Kadar (%)

Talk

1-5

Cornstarch

3-10

Cab-O-Sil

0,1-0,5

Siloid

0,1-0,5

DL-leusin

3-10

Sodium lauril sulfat

<1

Metalik stearat

<1

Anda mungkin juga menyukai