Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

JUDUL PERCOBAAN

: KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

KELAS / GROUP

NAMA KELOMPOK

: 1.

(..)

: 2.

(..)

: 3.

(..)

: 4.

(..)

TANGGAL PERCOBAAN :
TGL. PENYERAHAN LAP. :
NILAI

DOSEN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

I.

TUJUAN PERCOBAAN
A. Resistansi
1. Merangkai dan memahami fungsi jembatan Wheatstone
2. Mengukur resistansi kabel, inner, outer (screen)
3. Mengerti metode perluasan range pengukuran
4. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap resistansi
5. Mengamati pengaruh panjang saluran terhadap resistansi
B. Induktansi
1. Merangkai dan mngerti fungsi jembatan Maxwell
2. Mengukur nilai induktansi dan resistansi dengan jembatan Maxwell
C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Wien
2. Mengukur kapasitansi kabel saluran terbuka dan konduktansi
3. Menghitung impedansi karakteristik

II.

PENDAHULUAN
A. Resistansi
Pengukuran resistansi kabel dapat dilakukan dengan jembatan DC atau dibaca
secara langsung dengan ohmmeter. Jika pengukuran AC dilakukan dan
frekuensinya ditingkatkan, karena adanya komponen reaktif.
Rx =

Resistansi karakteristik saluran ditentukan dengan rumus berikut:


Rx =

Dimana l adalah panjang saluran (m)


B. Induktansi
Komponen reaktif yang timbul pada frekuensi yang tinggi harus diperhitungkan,
untuk itu digunakan jembatan Maxwell yang dilengkapi dengan penyeimbang
magnitude dan phase. Pada percobaan ini magnitude diseimbang oleh R4 dan
phasa oleh R2. Rumus yang digunakan pada jembatan Maxwell :
Lx = R2 x R3 x C
Dan
2

Rx =
C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik
Jika saluran transmisi diterminasi dengan impedansi karakteristiknya maka tidak
akan terjadi gelombang berdiri pada saluran. Pada keadaan ini tegangan akan sama
di sepanjang saluran jika redaman diabaikan.
Untuk perhitungan digunakan sebagai berikut:
Z=
Cx =
Rx =
Pada bagian daerah intermediet (100 KHz 1 MHz), efek kulit mempengaruhi R
dan L, sehingga kabel HF mempunyai impedansi 50 pada frekuensi rendah dan
75 pada frekuensi lebih tinggi.
III.

ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN


-

1 buah Multimeter

1 buah Function Generator

1 buah Osiloskop

1 buah resistor 100

1 buah potensiometer 1 k

1 buah potensiometer 470 k

1 buah kapasitor 10 nF

1 buah universal bridge

1 buah saluran koaksial

IV.

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1 Rangkaian Resistansi

Gambar 2 Rangkaian Induktansi

Gambar 3 Rangkaian Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


V.

PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


A. Resistansi
1. Merangkai sirkuit seperti percobaan A.
2. Menghubungkan saluran ke jembatan pada a dan b, ujung saluran dihubung
singkat
3. Member tegangan Ui = 4 Vpp pada frekuensi 1 KHz
4. Menyeimbangkan jembatan dengan potensiometer hingga tegangan TP
minimum
5. Menghitung Rx dengan persamaan (1)
6. Mengukur resistansi inner dan outer
7. Mengulang langkai 1 dengan menigkat frekuesni 10 KHz dan 100 KHz
8. Menghitungn impedansi karakteristik saluran dengan rumus 2
9. Memasukkan hasil pengukuran dan perhitungan pada Tabel 1
10. Mengulangi langkai 1 sampai dengan langkah 9 dengan menggantuk panjang
saluran menjadi 200 m
11. Memasukkan hasil pengukuran dan perhitungan pada Tabel 2

B. Induktansi
1. Merangkai seperti percobaan B, menyeimbangkan jembatan dan menghitung
nilai Rx dan Lx
2. Menentukan nilai induktansi karakteristik dan resistansi karakteristik
3. Menghitung factor kualitas saluran
4. Memasukkan hasil dari pengukuran induktansi saluran pada Tabel 3
C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik
1. Merangkai seperti percobaan C, menyeimbangkan dan mengukur R4 dan R2
2. Menghitung nilai Cx, Rx, Gx dan Z
3. Memasukka hasil pengukuran pada Tabel 4

VI.

HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi dengan panjang saluran 100 m
Frekuensi
(kHz)
1
10
20
100

R2 ()

R3 ()

Rsal
(/m)

Tabel 2. Pengukuran dan Perhitungan Resistansi dengan panjang saluran 200 m


Frekuensi
(kHz)
1
10
20
100

R2 ()

R3 ()

Rsal
(/m)

Rx ()

Lx (H)

Tabel 3. Pengukuran Induktansi Saluran


Frekuensi
R2 ()
(kHz)
10
20
100
R3 = 100 ; R4 = 1 k; C = 470 nF

Tabel 4. Pengukura Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik Saluran


Frekuensi
R2
R4
(kHz)
()
()
10
20
100
R3 = 100 ; C = 470 nF

Rx
()

Cx
(F)

Gx
(S)

Z
()

Lx
(H)

VII.

PEMBAHASAN

VIII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai