NPM : 230110130093
Akustik Perikanan
Hukum Huygens
Setiap titik pada suatu muka gelombang, dapat dipandang sebagai pusat
gelombang sekunder yang memancarkan gelombang baru ke ssegala arah dengan
kecepatan yang sama denga kecepata rambat gelombang. Muka gelombang yang
baru diperoleh dengan cara melukis sebuah permukaan yang menyinggung
( menyelubungi ) gelombang-gelombang sekunder tersebut.
Huygens memperlemah teori partikel Newton karena menurut teori
Newton dijelaskan bahwa cahaya merambat melalui garis lurus dan teori Huygens
diperlemah oleh percobaan Michaelson dan Moreley yang melakukan pengujian
terhadap angin eter dan berkesimpulan bahwa angin eter tidak ditemukan teori
gelombangnya Huygens.
ke
batas
medium R1 dan R2 adalah sinar cahaya yang datang sejajar ketika R1 sudah
mencapai batas medium yakni titik A R2 baru sampai di titk B. Titik A merupakan
sumber cahaya sekunder yang dari atas A'' karna dicapai pada titik A'' pada waktu
yang sama yakni waktu yang ditempuh AA'' dan BB'' selama t detik.
AA''=BB''=V1t
Dapat dilihat dari persamaan bawah bahwa:
BB ' V 1 t
Sin 1= AA ' = AB '
Sedangkan
Sin
r =
AA '
A B'
Sehingga Sin
=
1=
V1
t
AB'
Sin
atau
1= r
Pada pemantulan gelombang dikenal dengan sudut datang sama dengan sudut
pantul.
1=
Sudut datang yakni sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garis
normal
r = Sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garis normal
2.
pembiasan gelombang. Jika gelombang datang dari suatu medium ke medium lain
yang dapat meneruskan gelombang. Untuk menjelaskan peristiwa pembiasan
dapat dilihat pada ganbar dibawah ini.
Seperti dilihat pada pada gambar R1 dan R2 adalah dua sinar sejajar ketika
R1 mencapai batas medium di titik A sinar R2 mencapai titik B. Pada waktu I
detik medium 1 gelombang mencapai jarak AA''= V2t
BB ' V 1 t
Sin 1= AA ' = AB '
Sin
1 =
AA '
A B'
V2t
AB '