1. Pengetian Redoks
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan
oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.Hal ini
dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen
menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang
kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan
transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat
dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul,
atom, atau ion
Contoh:
Na
Zn
Na + e
+
Zn
+2
+ 2e
Al
Al + 3e
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul,
+3
Fe + e
+3
Na
Fe
+2
bensin.
C10 sampai C15 dimanfaatkan sebagai bahan utama minyak tanah.
C10 dan C20 dimanfaatkan sebagai bahan utama diesel dan bahan
CH3Cl(g) + HCl(g)
Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti
berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g)
100 C
100 C
100 C
CH2Cl2(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + Cl2(g)
CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa
diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan
menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk pengelupasan
cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dryclean.
C. Reaksi Adisi pada Senyawa Hidrokarbon
ika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap
tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut berkurang ikatan
rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau
molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi. Perhatikan reaksi antara
1-propena dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana sebagai
berikut.