Anda di halaman 1dari 2

PENGATURAN PEMASAKAN MAKANAN

RSU Az-ZAHRA
Standar Oprasional
Prosedur
(SOP)

Nomor Dokumen

Nomor Revisi

Halaman

1.7/Gizi/2016
Tanggal Terbit

1/1

Oktober 2016

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Ditetapkan
dr. Ukhron Novansyah
Direktur

Serangkaian kegiatan dalam proses pengadaan makanan di rumah


sakit yang berkaitan dengan proses pemasakan bahan makanan
Meningkatkan nilai gizi, rasa, rupa, flavor, nilai cerna dan
keamanan makanan yang dimakan.
1. Pemasakan makanan dilakukan dengan berbagai cara seperti
membakar, merebus, menggoreng, mengetim, menyemur,
mengukus atau mengkombinasi cara- cara tersebut diatas.
2. Dalam proses pemasakan perlu memperhatikan standar
kualitas seperti penampilan (warna, tekstur, porsi, bentuk
bahan makanan, dan pengaturan) dan rasa (suhu, bumbu,
kerenyahan, keempukan, aroma, dan tingkat kematangan)
3. Standar resep juga diperlukan untuk mencapai standar
kualitas makanan yang baik.
4. Pada proses pemasakan daging perlu memperhatikan sifat
dan macam daging yang digunakan, pada umunya
pemasakan daging membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam,
tapi khusus untuk daging bagian paha dan bokong
diperlukan waktu 1-2 jam.
5. Pemaskan unggas memerlukan waktu sekitar 1-2 jam
dengan suhu 150- 163 derajat selsius.
6. Proses pemasakan ikan dan kerang relative singkat yaitu
sekitar 10-25 menit, tetapi sebelum dilakukan proses
pemasakan perlu direndam dalam air cuka dan garam untuk
mengurangi bau amis.
7. Pemasakan telur memerlukan waktu 2- 13 menit tergantung
tebalnya lapisan kulit telur.
8. Kacang- kacangan sebelum diolah lebih lanjut perlu
dilakukan perendaman selama 6-24 jam agar proses
pemasakan dapat dipercepat, sedangkan bahan makanan
hasil olahan kacang- kacangan masih diperlukan waktu

PENGATURAN PEMASAKAN MAKANAN


RSU Az-ZAHRA
Standar Oprasional
Prosedur
(SOP)

Nomor Dokumen

Nomor Revisi

Halaman

1.7/Gizi/2016
Tanggal Terbit

1/1

Oktober 2016

Ditetapkan
dr. Ukhron Novansyah
Direktur

pemasakan - 1 jam.
9. Proses pemasakan sayuran yang paling penting adalah

jumlah cairan, suhu, serta waktu pemasakan, sayuran hijau


sebaiknya dimasak dlam air mendidih, dalam jumlah cairan
yang cukup, tempat tertutup, sehingga dihasilkan warna
sayuran yang hijau, sayuran kuning yang mengandung
banyak karotin perlu sangat diperhatikan lama waktu
pemasakannya, sayuran merah yang banyak mengandung
antocyanin harus dimasak sendiri menggunakan sedikit
cairan dengan waktu dan suhu yang tepat, sedangkan untuk
sayuran yang berbau kuat dimasak dalam tempat terbuka
agar bau yang keras dapat berkurang dan menguap.
UNIT TERKAIT

Instalasi Gizi dan Bagian Perencanaan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai