Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL GROUP PROJECT I

PENGARUH JENIS MUSIK TERHADAP


PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 KIMIA B
1.
2.
3.
4.
5.

Asri Permatasari Alland S.


Karya Muliana
Resti Kusindriani
Yuda Bangun Pratama
Riana Alifya

(16307141043)
(16307141044)
(16307141045)
(16307141046)
(16307141047)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan kebutuhan manusia secara universal yang tidak pernah
berdiri sendiri lepas dari masyarakat (Boedhisantoso, 1982). Musik adalah
suara-suara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni dan
dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari
komposer kepada pendengarnya (Bernstein & Picker 1972). Anggapan yang
sering kita dengar mengenai musik adalah bahwa musik memiliki pengaruh
terhadap otak manusia. Musik dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis
atau genre seperti musik klasik, musik rock, musik modern, dan musik
tradisional. Masing-masing jenis atau genre memiliki ritme, ketukan, tempo,
dan harmoni yang berbeda-beda. Jika dimanfaatkan secara tepat, masingmasing jenis musik dapat memiliki dampak positif kepada manusia.
Musik memiliki banyak manfaat dan pengaruh bagi manusia. Namun,
apakah musik juga berpengaruh dan bermanfaat terhadap makhluk hidup lain
seperti tumbuhan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan melakukan
penelitian tentang pengaruh jenis musik terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Dalam penelitian ini, kami menggunakan tiga jenis musik yaitu rock, klassik,
dan dangdut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh musik rock, klassik, dan dangdut terhadap pertumbuhan
kacang hijau?
2. Musik jenis apakah yang paling baik terhadap pertumbuhan kacang hijau?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh musik rock, klassik, dan dangdut terhadap
pertumbuhan kacang hijau
2. Mengetahui musik jenis manakah yang membawa pengaruh paling baik
terhadap pertumbuhan kacang hijau
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang


tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau ini diduga berasal dari India. Pada awal
abad ke-17, kacang hijau mulai menyebar ke berbagai Asia tropis termasuk
Indonesia. Tanaman kacang hijau adalah tanaman semusim berumur pendek(60
hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari ke-80
setelah tanam (Purwono, dkk).
Klasifikasi dan Morfologi
Kacang hiaju termasuk dalam keluarga leguminosae. Adapun klasifikasi botani
tanaman kacang hijau sebagai berikut.
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Rosales
Family
: Leguminosae (Fabaceae)
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata
Kacang hijau adalah tanaman pendek berbatang tegak. Bagian dari tanaman
kacang hijau antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Adapun
deskripsi masing-masing bagian tanaman tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Akar
Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannya dibagi
menjadi dua, yaitu mesophytes dan xerophytes . Mesophytes mempunyai banyak
cabang akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar.
Sementara xerophytes memiliki akar cabang lebih sedikit dan memanjang ke arah
bawah. Sistem perakaran terbagi menjadi dua yaitu akar dengan percabangan
banyak dan akar dengan sedikit cabang.
2. Batang
Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya
kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan. Setiap buku batang
menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun
yang berhadapan dengan masing-masing daun berapa daun tunggal. Batang
kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 1 m. Cabangnya
menyebar ke semua arah.

3.

Daun
Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun setiap

tangki. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau
muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang daripada
daunnya sendiri.
4. Bunga
Bunga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning
kehijauan atau kuning pucat. Bunganya termasuk jenis hemaprodit atau
berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada
pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari menjadi layu.
5. Buah
Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap
polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih
dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua
berubah
6. Biji
Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan
dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya hanya sekitar 0,50,8 mg. Kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah atau taoge.

Musik
Menurut KBBI musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara
dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; nada atau suara yang
disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan
(terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)
1.

Musik Klasik

Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar
tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi
tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik.
Pada era in, nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan
karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet,
hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak
pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka ubah.
Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk
mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis (Dhani, 2003).
2.

Musik Rock
Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara
umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues,
musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya.
Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya,
termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock berasal dari gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan back beat yang menonjol pada rhythm section dengan gitar bass
dan drum, dan kibor seperti organ atau piano. Dalam bentuk murninya, musik
rock mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan
melodi yang menarik (Fathur, 2010).

3.

Musik Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang
di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh
unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada
cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun
1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan
masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak
tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap

pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung,


gambus, rock, pop, bahkan house music.
Pengaruh musik terhadap tumbuhan
Musik tidak hanya mempengaruhi manusia tetapi juga mempengaruhi
makhluk hidup lain, yaitu tumbuhan. Walaupun tumbuhan tidak memiliki
telinga dan mendengarkan musik seperti manusia, namun, telah dibuktikan
bahwa stomata pada tumbuhan merespon adanya musik. (Jberry, 2010).
Ketika musik dengan frekuensi tertentu dimainkan pada tumbuhan,
stomata tumbuhan akan terbuka. Terbukanya stomata akan menyebabkan
penyerapan pupuk yang lebih efisien daripada tumbuhan tanpa dimainkan
musik. Penyerapan pupuk yang baik diikuti dengan tumbuh kembang
tanaman yang lebih baik sehingga menyebabkan tumbuhan yang didengarkan
musik berkembang lebih baik. (Ari, 2005).
Selain itu, pemberian musik secara terputus-putus selama 3 jam setiap hari
memberi pengaruh yang lebih baik pada tumbuhan dibandingkan dengan
pemberian musik secara konstan selama 8 jam. Hal ini dibuktikan oleh
penelitian yang dilakukan oleh Dorothy Retallack. Tanaman-tanaman yang
mendengarkan nada-nada yang konstan selama 8 jam sehari mati dalam
waktu 14 hari sedangkan tanaman yang didengarkan musik secara terputusputus tumbuh sangat subur dan sehat bahkan lebih dari tanaman-tanaman
yang tidak diperdengarkan musik sama sekali. (Amelia Hill, 2010).

Selain itu, adanya penelitian bahwa tanaman akan berkembang


lebih baik bila diperdengarkan musik yang selaras. Musik tersebut haruslah
musik yang teratur, tertib dan harmonis sehingga dapat menciptakan keadaan
yang stabil dan nyaman sehingga tumbuhan dapat bertumbuh dengan baik.
(Dede, 2010).

BAB III
METODE
A. Lokasi dan Waktu
1. Lokasi
Percobaan ini akan kami lakukan di kos salah satu dari kami, tepatnya di
Karangmalang. Lokasi tersebut kami pilih karena paling dekat dengan kampus.
2. Waktu

Pada tanggal 3 Oktober 2016, kami akan memulai penelitian ini. Penelitian
ini akan dilakukan kurang lebih tiga minggu hingga terlihat pengaruh dan
perubahannya.
B. Variabel
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada percobaan ini adalah jenis musik yaitu rock, klassik, dan
dangdut
2. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada percobaan ini adalah jenis media tanam, lokasi
menanam, intensitas cahaya matahari, dan penyiraman.
3. Variabel Terikat
Variabel terikat pada percobaan ini adalah tinggi batang kacang hijau, jumlah
daun, warna daun, massa basah dan massa kering.
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu biji kacang hijau, gelas plastik air
mineral 4 buah, kapas, tanah, toples, mp3 player, penggaris, dan alat tulis. Biji
kacang hijau, gelas plastik, tanah, dan kapas digunakan untuk menanam kacang
hijau. Mp3 player digunakan untuk alat pemutar musik, toples digunakan untuk
menempatkan tanaman dan mp3 player, dan penggaris digunakan untuk
mengukur tinggi tanaman.

D. Cara Kerja
Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah mengecambahkan
kacang hijau pada media kapas. Setelah kacang hijau tumbuh dengan normal,
kacang hijau dipindahkan ke media tanam yaitu tanah di dalam 4 gelas plastik
yang berbeda. Tanaman kacang hijau yang sudah tumbuh, ditempatkan di
tempat dengan intensitas cahaya matahari yang sama dan penyiraman dengan
banyak air yang sama. Setelah tanaman kacang hijau tumbuh normal kurang
lebih 2 hari, kami akan mulai memberi perlakuan. Tiap tanaman kacang hijau
didengarkan satu jenis musik. Jenis-jenis musik yang akan kami perdengarkan
pada tumbuhan kacang hijau yaitu rock, klasik, dan dangdut. Sementara satu,
tanaman yang lain tidak diberi perlakuan dan hanya sebagai kontrol.
Tanaman kacang hijau akan didengarkan musik selama satu jam, pagi dan
sore. Tiap pot kacang hijau dimasukkan ke dalam toples bersama dengan mp3

player dan toples ditutup. Jarak antar toples diatur sedemikian sehingga antar
tanaman tidak dapat mendengar musik lain. Volume semua jenis musik dibuat
sama. Setelah didengarkan musik, tanaman kacang hijau dikeluarkan kembali
dari toples. Percobaan ini akan kami lakukan dalam waktu kurang lebih tiga
minggu. Selama tiga minggu, kami akan mengamati pertumbuhan tinggi
batang, jumlah daun, dan warna daun. Setelah pengamatan selesai, kami akan
menimbang berat basah dan berat kering tanaman kacang hijau untuk
mengetahui apakah musik juga berpengaruh terhadap bobot tanaman kacang
hijau.

Referensi
Dr. Thedy Yogasara, ST, M.EngSc, dkk.2014. Pengaruh Jenis
Musik dan Aromaterapi terhadap Kemampuan Kognitif
Mahasiswa Untuk Tiap Tipe Kepribadian.e-journal.halaman
4
Campbell, A. Neil.dkk.2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid II. Jakarta : Erlangga
kbbi.co.id
Ir. Purwono, MS, Rudi Hartono, S.P.2005.Seri Agribisnis Kacang Hijau. Bogor
:Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai