Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah sistem dirancang untuk memenuhi fungsi tertentu. Dalam menciptakan sebuah
sistem, perlu dilakukan analisa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk optimalisasi dari
sistem yang akan dirancang. Fungsi-fungsi ini meliputi pengolahan data, pengendalian, dan
lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam proses perancangan sistem
memerlukan serangkaian data yang meliputi kebutuhan dari sistem itu sendiri, misalnya
komponen apa saja yang harus ada pada sistem yang akan dirancang, batasan-batasan respon
dari sistem yang dibutuhkan, dan juga kriteria masukan yang mungkin terjadi dan harus
direspon oleh sistem itu. Data-data tersebut yang nantinya akan menjadi dasar dalam
perancangan suatu sistem. Selain analisa pada proses perencanaan, pembangunan sebuah
sistem juga membutuhkan pengujian yang sesuai. Dalam tahap pengujian ini memiliki
prinsip mencari kekeliruan dan melakukan perbaikan dari kekeliruan tersebut. Wujud dari
kekeliruan sistem ini misalnya terjadi kesalahan saat memodelkan sistem dari kondisi
sebenarnya, atau kesalahan saat mengimplementasikan model tersebut. Hasil dari kegagalan
sebuah sistem dapat merusak seluruh komponen yang telah dirancang sebelumnya. Contoh
kasus dari segi peralatan, yaitu dapat merusak sistem, menimbulkan rasa ketidaknyamanan,
serta biaya yang dikeluarkan melebihi dari perkiraan sebelumnya. Sebuah sistem dengan
berbagai fungsi dan dan kemampuan dalam pemenuhan fungsi tersebut mempunyai tingkat
keandalan tersendiri. Tingkat keandalan ini mempresentasikan kemampuan sebuah sistem
untuk memenuhi fungsinya. Semakin kuat dan semakin stabil dari sistem tersebut, maka
sistem tersebut semakin bisa diandalkan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem serta
strategi yang tepat dalam sebuah perusahaan, seperti strategi pemeliharaan dan keandalan
yang akan melindungi kinerja dan investasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai