Anda di halaman 1dari 3

1.

Blok kendali (control blovk) merupakan pengendalian yang dirancang secara khusus
untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.
2. Dalam konsep sistem, terdapat dua komponen tambahan yang sering tercakup dalam
pembahasan sistem secara keseluruhan. Kedua komponen dimaksud adalah umpan-balik
(feedback) dan kendali sistem (control). Sistem dengan kedua komponen tersebut sering
disebut sebagai sistem sibernetik (cybernetic), yaitu suatu sistem yang melakukan
monitoring sendiri dan pengaturan sendiri.
Umpan-balik sistem pada prinsipnya merupakan data kinerja (performance) sistem,
dan sering dimasukkan sebagai bagian dari fungsi pengendalian karena perannya yang
penting dalam proses pengendalian. Adapun kendali sistem merupakan fungsi utama
sistem dalam memonitor dan mengevaluasi umpanbalik untuk menentukan apakah
sistem berjalan menuju arah yang dikehendaki atau ditemukan adanya kelainan-kelainan.
Dengan demikian, apabila terjadi kelainan-kelainan berbagai perbaikan masukan dan
keluaran maupun proses atau transformasi dapat dilakukan untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Baik umpan-balik maupun kendali sistem pada prinsipnya berperan saling
menunjang dalam upaya meyakinkan bahwa sistem benar-benar telah berjalan sesuai
dengan harapan.
Uraian tersebut di atas menggambarkan bahwa sifat dasar sistem adalah pencapaian
tujuan, kesatuan usaha atau upaya, keterbukaan terhadap lingkungan, proses atau
transformasi, hubungan antarbagian, dan adanya mekanisme pengendalian. Pengertian
sistem sebagaimana yang telah dijelaskan secara skematis dapat dilihat pada Gambar 1.1,
yang dikenal dengan Model Umum Sistem. Suatu sistem yang berjalan dengan baik akan
menghasilkan suatu umpanbalik yang positif, yang memberikan sinyal kepada fungsi
kendali agar tetap memelihara keadaan sistem sebagaimana adanya karena sistem telah
berjalan sesuai dengan harapan. Selanjutnya, sistem yang berjalan tidak sesuai dengan
harapan akan menghasilkan umpan-balik yang negatif. Dalam dunia nyata, keadaan
sistem cenderung menghasilkan penyimpangan-penyimpangan dari tujuan semula.
Dalam kondisi yang demikian, fungsi kendali akan senantiasa memonitor umpan-balik
dan berupaya untuk mengurangi berbagai kelainan tersebut dengan menggunakan kinerja
sistem terdahulu sebagai acuan/patokan.
Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan
Model Umum Sistem

Komponen Sistem
1. Komponen Input, bertugas menerima data masukan sebagai pemberi tenaga sistem. Blok
masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
 Maintenance Input, energi yang dimasukkan supaya sistem beroperasi. (ex :
program komputer)
 Signal Input,  energi yang diproses supaya sistem menghasilkan output. (ex : data ->
informasi)
2. Komponen Proses, pengolah input menjadi output.  Terjadi kegiatan klasifikasi,
peringkasan, pencarian dan organisasi data lainnya. Proses merupakan elemen dari
sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi
suatu informasi yang lebih berguna.
3. Komponen Output,  informasi sebagai hasil pengoperasian sistem, sebagai pendukung
keputusan. Blok keluaran berupa berbagai data keluaran, seperti dokumen keluaran
(output) dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai.
4. Komponen Tujuan, menunjukkan sasaran yang ingin dicapai atas operasinya sistem.
Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang
ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
 Tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
5. Komponen Kendala (ruang lingkup), adalah batas-batas yang berlaku atas operasional
sistem.
6. Komponen Kontrol, adalah pengawas beroperasinya sistem. Kontrol atau pengawasan
sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem
tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap input, output, pengolahan data
maupun kontrol terhadap umpan balik.
7. Komponen Umpan Balik, memberi respon atas berjalannya sistem misalnya
pemeliharaan, pengamanan, dan sebagainya. Umpan balik merupakan elemen dalam
sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen
ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan
perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

Input yang ada kemudian diproses. Dalam pemrosesan, dimungkinkan akan adanya
kendala. kendala ini akan dikontrol oleh koponen kontrol. Apabila telah lulus, maka
akan dihasilkan output dengan menunjukkan sasaran yang ingin dicapai atas
operasinya sistem. Setelah didapatkan output maka muncullah timbal balik umpan
balik yang merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari
output yang dikeluarkan.

Contoh gambaran sebuah subsistem dari penarikan uang tunai ATM

Input                     : a. memasukan kartu ATM

                               b. memasukan nomor pin ATM

Proses                  : mengecek saldo uang dan memilih nominal uang yang akan diambil atau
ditransfer

                                Kendala: jika uang yang diambil kurang

                                Kontrol : mengulang proses penarikan dari awal

Output                 : uang tunai dan struk atau bukti penarikan atau pengiriman uang

Tujuan                  : a. mengambil uang tunai

                               b. mentransfer uang

Umpan balik       : apakah uang yang diambil atau ditransfer sudah cukup apa belum

Anda mungkin juga menyukai