Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KHUSNUL KHOTIMAH

(TAHAP TERMINAL)
No. Dokumen :
009/SPO.BINROH/09/15
Tanggal Diterbitkan
01-09-2015

No. Revisi :
1

Halaman :
1/3

Ditetapkan Direktur,

SPO
Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni,
Sp.PD, Sp.JP (K)
PENGERTIAN

Pelayanan Khusnul Khotimah (tahap terminal) adalah pelayanan


yang diberikan pada akhir dari kehidupan pasien menjelang ajalnya
sesuai dengan ajaran agama Islam

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan


memberikan Pelayanan Khusnul Khotimah (Tahap Terminal)

KEBIJAKAN

1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Nomor


JS.A.SKR.187.09.15 tentang Pelayanan Kerohanian.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Nomor JS.A.SKR.196.09.15
tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Islam Jemursari.
3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Nomor
JS.A.SKR.200.09.15 tentang Kebijakan Terkait Akreditasi Versi
2012

PROSEDUR

PETUGAS RUANGAN
Menginformasikan kepada petugas Bina Rohani bahwa ada pasien
kritis yang memerlukan pelayanan khusnul khotimah
PETUGAS BINA ROHANI
1. Petugas menemui pasien di ruangan perawatan dengan tenang
dan sikap menarik sambil mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan dari Bina
Rohani RS Islam Jemursari
2. Keluarga pasien dikumpulkan dan diberi penjelasan oleh Petugas
Bina Rohani, bahwa secara medis pasien dalam keadaan sakaratul
maut, diharapkan keluarga pasien dapat tabah dan rela
menerima keadaan tersebut
3. Apabila memungkinkan, menghadapkan atau memiringkan pasien
yang sedang kritis kearah kiblat sebagaimana diterangkan bahwa:
Sesungguhnya Fatimah putri Rasulullah SAW pada waktu
(menjelang) wafatnya menghadap kiblat lalu berbantal tangan
kanannya (HR Ahmad dari Salman Ummu Abi Raafi)
4. Keluarga pasien diajak membaca surah Yasin dan ayat ayat
Alquran agar lebih tenang dan meringankan sakaratul maut
5. Apabila pasien yang dalam kondisi sakaratul maut telah mampu
mengucapkan laa ilaaha illallah sebagai kata- katanya yang
terakhir, maka kita tuntun dia terus menerus untuk
mengucapkannya. Tetapi jika pasien belum mangucapkannnya

PELAYANAN KHUSNUL KHOTIMAH


(TAHAP TERMINAL)
No. Dokumen :
009/SPO.BINROH/09/15
Tanggal Diterbitkan
01-09-2015

No. Revisi :
1

Halaman :
2/3

Ditetapkan Direktur,

SPO
Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni,
Sp.PD, Sp.JP (K)
atau sudah mengucapkan kata-kata yang lain, maka petugas Bina
Rohani dan keluarga pasien secara bergantian dapat menuntun
pasien untuk mengucapkan laa ilaaha illallah
di
dekat
telinganya
agar
dapat
ditirukan
pasien
untuk
mengucapkannya atau paling tidak dapat ditirukannya dalam
hatinya.
Rasulullah SAW member pertanda bahwa seseorang yang mati
dalam keadaan memeluk islam itu ialah bahwa kata-katanya yang
terakhir sebelum mati adalah kalimat tauhid, yaitu laa ilaaha
illallah (tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana sabda Rasulullah
Muhammad SAW sbb :
Barangsiapa akhir bicaranya (sebelum mati) adalah laa ilaaha
illallah maka ia akan masuk surga dan bimbinglah orang yang
akan mati dengan mengucapkan laa ilaaha illallah (HR. Muslim,
Abu Dawud dan At Tirmidzi dari Saiid Al Khudty)
7. Apabila pasien mengalami kondisi kritis atau sakaratul maut yang
lama, maka keluarga diajarkan doa pasrah dari Rasulullah SAW :
Ya Allah hidupkanlah dia jika hidup itu lebih baik baginya dan
wafatkanlah dia apabila wafat itu baik baginya (HR Jamaah
dari Anas)
Dan doa

















Wahai Allah, tolonglah dia atas kesengsaraan dan penderitaan
(menjelang) kematian.
8. Ketika pasien telah dipastikan oleh Dokter sudah meninggal
dunia, petugas Bina Rohani menjelaskan kepada kelurga pasien
bahwa pasien telah berpulang ke Rahmatullah dan diajak
bersama-sama membaca :











,














"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami
kepadaNya akan kembali. Wahai Allah musibah ini adalah dariMu
maka berilah pahala pada kami dalam musibah ini. Berilah
ganti pada kami yang lebih baik dari padanya."

PELAYANAN KHUSNUL KHOTIMAH


(TAHAP TERMINAL)
No. Dokumen :
009/SPO.BINROH/09/15

No. Revisi :
1

Tanggal Diterbitkan
01-09-2015

Halaman :
3/3

Ditetapkan Direktur,

SPO
Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni,
Sp.PD, Sp.JP (K)
Jika pasien yang meninggal anak-anak maka membaca doa :










Wahai Allah, jadikan ia (si anak) sebagai simpanan dan
kekayaan bagi kedua orang tuanya
9. Apabila kondisi mata pasien yang meninggal belum terpejam,
maka kita pejamkan matanya dengan dibacakan doa dan
menutupi jenazah dengan kain/selimut
10. Setelah kondisi keluarga pasien lebih tenang, Perawat akan
membersihkan segala sesuatu yang masih menempel di tubuh
pasien
11. Agar rangkaian jenazah dapat terurus dengan cepat, maka
petugas Bina Rohani menawarkan atau memotivasi keluarga
jenazah agar jenazahnya dapat disucikan atau dimandikan di RS
Islam Jemursari
12. Petugas Bina Rohani mengisi form pelayanan khusnul khotimah
(tahap terminal) setiap kali kedatangan, kemudian menyerahkan
form tersebut ke perawat ruangan sebagai kelengkapan berkas
rekam medis
UNIT TERKAIT

1.
2.
3.
4.

Instalasi Rawat Inap


Instalasi Rawat Jalan
Unit Pembinaan Kerohanian
Unit Keamanan dan Ketertiban

Anda mungkin juga menyukai