TAHUN 2016
PUSKESMAS MEGANG KOTA LUBUKLINGGAU
Program
Hasil (outcome)
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Jenis Keluara
Volume Keluaran
Satuan Keluaran
I.
PENDAHULUAN
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi
terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi
padapenyakititusaja,sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anakanak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang
dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi
tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara
bertahap
dan
lengkap
terhadap
berbagai
[Type text]
Page 1
penyakit
Page 2
LATAR BELAKANG:
Program imunisasi dituntut untuk melaksanakan ketentuan
program secaraefektif dan efisien. Untuk itu pengelola program imunisasi
harus dapatmenjalankan fungsi koordinasi dengan baik. Ada dua macam
fungsikoordinasi, yaitu vertikal dan horizontal. Koordinasi horizontal
terdiri darikerjasama lintas program dan kerjasama lintas sektoral.
Kegiatan imunisasi hanya dapat dilaksanakan oleh petugas
imunisasi yangmempunyai latar belakang pendidikan medis atau
keperawatan atau petugaslain yang kompeten.Untuk meningkatkan
pengetahuan dan/atau keterampilan pelatih dan petugasimunisasi perlu
dilakukan pelatihan. Terhadap pelatih dan petugas imunisasiyang telah
mengikuti pelatihan diberikan tanda bukti pelatihan berupasertifikat
pelatihan. Pelatihan bagi pelatih dan petugas imunisasi harusdilaksanakan
sesuai dengan modul latihan petugas imunisasi.
III.
TUJUAN
Tujuan Umum yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian bayi akibat penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
Tujuan Khusus :
a. Tercapainya target UCI yaitu imunisasi lengkap minimal 80% secara
merata pada bayi di 100% desa kelurahan pada tahun 2016.
b. Terciptanya ERAPO (Eradiksi Polio), yaitu tidak adanya virus polio
liar di indonesia yang dibuktikan dengan tidak ditemukanya virus
polio liar pada tahun 2016.
c. terciptanya ETN (Eliminasi
Tetanus
Neonatorum),
artinya
[Type text]
Page 3
a.
telah
membawa
Buku
KIA
KMS
di
b.
c.
keadaan
bayi
yang
memungkinkan
untuk
diberikan
d.
e.
f.
g.
suntik,
vaksin
desinfeksi
vaksin
tempat
dimasukkan
suntikan
ke
dengan
sesuai
dengan
jadwal
imunisasi
yang
h.
akan diberikan.
Petugas melakukan
samping
pasca
i.
bayi
j.
KIE
tentang
efek
2. Orientasi Khusus,
Imunisasi khusus merupakan kegiatan imunisasi yang
dilaksanakan untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit
tertentu pada situasi tertentu, seperti persiapan keberangkatan calon
jemaah haji/umroh, persiapan perjalanan menuju negara endemis
penyakit tertentu dan kondisi kejadian luar biasa. Sedangkan jenis
imunisasi khusus antara lain imunisasi Meningitis Meningokokus,
demam kuning, dan Anti Rabies (VAR).
Prosedur Kerja :
Prosedur kerja pelayanan imunisasi meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
[Type text]
Page 4
Page 5
[Type text]
Page 6
2.
3.
4.
Petugas menyiapkan alat (menyeteril alat suntik dan kapas air hangat).
Petugas menyiapkan vaksin ( vaksin dimasukkan ke dalam termos es).
Petugas
menyiapkan
sasaran
(memberitahukan
desinfeksi
tempat
suntikan
dengan
VI.
dengan
jadwal
imunisasi
vaksin
yang
5.
akan diberikan.
Petugas melakukan KIE tentang efek samping pasca imunisasi kepada
6.
7.
kepada
SASARAN
a.
b.
c.
d.
VII.
kepada
[Type text]
Page 7
orang
tua
bayi
IX.
[Type text]
Page 8
secara berkala dan berjenjang mulai dari tingkat desa hingga tingkat
propinsi.
b. Evaluasi
Evaluasi kemampuan petugas untuk mengetahui kemampuan
petugas dalam melaksanakan imunisasi dilakukan evaluasi harian, dan
dilakukan oleh kepala puskesmas atau
dinas kesehatan
c. Pelaporan
Seluruh
rangkaian
hasil
proses
pelaksanaan
imunisasi
AH ROSYIDI SKM
NIP.196201061988121001
NIP.198211012006041015
[Type text]
BAYUMI
Page 9
[Type text]
Page 10