B. Sifat - Sifat
Termasuk jenis tanah liat sekunder yang mempunyai tingkat plastisitas yang tinggi
karena terdiri dari partikel yang sangat halus, mempunyai daya ikat dan daya alir yang sangat
baik. Mempunyai titik lebur antara 12500C s/d 13500C. Karena sangat plastis, ball clay tidak
dapat dibentuk sehingga hanya dapat dipakai sebagai bahan campuran pembuatan massa
tanah liat siap pakai.
C. Pembentukan
Ball Clay dan Bond Clay termasuk tanah liat sekunder atau sedimen yang merupakan
jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya
karena tenaga eksogen, dan dalam perjalanan bercampur dengan bahan-bahan organik
maupun anorganik sehingga merubah sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat tersebut.
D. Tempat Ditemukan
Ball Clay dapat ditemukan hampir diseluruh daerah di Indonesia, diantaranya
a. Sumatera Barat
b. Sumatera Selatan
c. Riau
d. Jawa Tengah
e. Jawa Barat
f. Jawa Timur
g. Kalimantan Barat
h. Kalimantan Tengah
i. Kalimantan Selatan
j. Sulawesi Utara
E. Sistem Penambangan
Ball Clay dan Bond Clay merupakan bahan galian yang lunak dan dapat dijumpai dekat
permukaan atau agak dalam dari permukaan. Apabila terdapat didekat permukaan, cara
penambangan dilakukan dengan sistem kuari, dan apabila jauh dari permukaan sistem
penambangan dengan cara gophering atau membuat sumur. Peralatan yang dipergunakan
cukup sederhana, walaupun demikian apabila dikehendaki dapat dilakukan dengan alat
mekanis.