Laporan Praktik Kerja Industri Pt. Konsuil Perdana Indonesia
Laporan Praktik Kerja Industri Pt. Konsuil Perdana Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
kepada siswa seputar dunia industri secara aplikasi dengan bekal ilmu
pengetahuan yang di dapat disekolah. Dengan demikian diharapkan kedepannya,
setelah melakukan Praktik kerja lapangan ini siswa dapat :
a. Menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga siswa mempunyai
pandangan tentang arah dan tujuan perkembangan teknologi.
b. Memupuk kreatifitas sehingga dapat memahami permasalahan yang terjadi
di dunia industri.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik
Maksud dari tujuan kerja praktek ini adalah :
a. Belajar mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan
langsung ke duina kerja.
b. Sarana komunikasi langsung terhadap dunia kerja
c. Penyerapan teknologi yang berkembang di sebuah perusahaan/instansi
d. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek
e. Memberikan pengetahuan baru terhadap apa yang di kerjakan
f. Kemandirian dalam pembelajaran
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun tujuan pembuatan laporan kerja Praktik bagi siswa yang telah
melaksanakan Praktik kerja lapangan meliputi :
a. Memperoleh bukti penulisan secara tertulis sesuai apa yang telah
dilakukan oleh siswa selama berada dilingkungan pabrik atau
industri sebagai laporan di sekolah.
b. Dapat menganalisa masalah dibidang tehnik sesuai dengan jurusan
masing-masing secara luas serta dapat dinilai kebenarannya.
c. Mengumpulkan data untuk kepentingan pendidikan di sekolah
khususnya dibidang kejuruan.
BAB II
mencoba
membuat
Pilot
Project
di
Bandung
Jawa
Barat.
Peralatan dan Pemanfaat Listrik (diwakili FKIPTL Ir. Tjahja Eddy) dan unsur
konsumen listrik (diwakili K3LI, Ir. Dwi Suksmono Hadhi, MT) serta
disaksikan oleh menteri ESDM, ir. Purnomo Yusgiantoro.
Terkait dengan KONSUIL, juga dilakukan pembentukan DEWAN WALI
AMANAT, yang susunan anggotanya terdiri dari Ir. Indradjid Subardjo, MM
(Penyedia Listrik) selaku Ketua merangkap anggota, Ir. Moeljadi Oetji
(AKLI) selaku wakil ketua merangkap anggota, Toto A. Sukatendel
(Produsen Alat Listrik) sebagai sekretaris dan anggota, Ir. Sunggu Anwar
Aritongan (PLN) sebagai anggota, R. Adang Surachman (AKLI) sebagai
anggota, Ir. Bambang Kusumarijadi (AKLI) sebagai anggota, Ir. Adhie
Suksmono (Produsen Alat Listrik) sebagai anggota, A.M. Susetio (Konsumen
Listrik) sebagai anggota, Adin Restiadin (Konsumen Listrik) sebagai anggota,
Ir. Dwi Suksmono Hadhi,MT (Konsumen Listrik) sebagai anggota dan
Ir.Djuhana Djoekardi (Pakar Listrik) sebagai anggota.
Selain itu KONSUIL dikukuhkan Notaris Ny. Fransisca Inning
Soemantri No. 01, 8 Mei 2003 dan No. 03 tanggal 23 Februari 2005.
Pengurus Badan Pelaksana KONSUIL Pusat periode 2004-2008 terdiri dari Ir.
Tunggono Soemedi sebagai Direktur Utama, Ir. Hizban Achmad sebagai
Direktur Operasional dan Drs. Yasa Saefudin sebagai Manajer Administrasi
dan keuangan.
No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik, juga
ada peraturan Menteri ESDM No. 0045 tahun 2005 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan, Peraturan Menteri ESDM No. 0046 Tahun 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM No. 0045 tahun 2005 tentang
Instalasi
Ketenagalistrikan,
serta
Keputusan
Menteri
ESDM
No.
KONSUIL
yang
diperbaharui
per
24
Maret
2005.
Visi
2.2.2
Misi
BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1
Keselamatan kerja
Keselamatan kerja adalah salah satu usaha yang bertujuan untuk melindungi
pekerjaan,lingkungan dan peralatan agar dapat terhindar dari kecelakan.
3.2
3.3
Gambar.3.4.1
Pakaian Kerja (Uniform)
3.4.2
Gambar.3.4.2
Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
3.4.3
Berfungsi untuk melindungi kepala dari kejatuhan dan benturan bendabenda keras.
Gambar.3.4.3
Helm Pelindumg (Safety Helmet)
Obeng
Digunakan sebagai pemutar sekrup. Tangkai obeng biasanya terbuat dari
kayu atau plastik. Batangnya terbuat dari baja. Sesuai dengan kerjanya, obeng
dibuat dalam berbagai ukuran.
Ukuran Obeng diperhitungkan dengan panjang batang dalam satuan inch.
Betuk batang obeng ada yang bulat dan segi empat.
Jenis Obeng dibagi menjadi beberapa jenis :
A. Obeng Minus (Slot Screw Driver)
Berfungsi untuk mengencangkan dan membuka sekrup sesuai dengan
kepala sekrup.
Gambar. 3.5.1.A
Obeng Minus (Slot Screw Driver)
Gambar. 3.5.1.B
Obeng Kembang (Philips Screw Driver)
3.5.2
Tang
Gambar 3.5.2.A
Tang Pengupas
Gambar. 3.5.2.B
Tang potong (Cutter Pliers)
Gambar.3.5.2.C
Tang Lancip (Long Nose Pliers)
Gambar. 3.5.2.D
Tang Kombinasi (Combination Pliers)
3.5.3
Gambar. 3.5.3
Palu (Claw Hammer)
3.5.4
Tespen
Tespen adalah sejenis peralatan listrik yang berfungsi untuk
mengetahui apakah dalam instalasi listrik terdapat arus listrik atau tidak.
Berikut adalah beberapa contoh bentuk dari tespen.
Gambar. 3.5.4
Tespen
b)
Mengger tester
3.6.3
Tang Ampere
Alat ini berfungsi untuk mengukur besaran arus yang mengalir melalui
suatu penghantar. Untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir, kita
harus menggunakan perbandingan skala yang sesuai dengan arus pada alat
yang akan diukur.
1. Penghantar / kabel
Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan
dengan beban. Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.
Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan
A. Kabel NYA
Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi
rumah digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat
penandaan dari kabel NYA :
Huruf kode
N
Y
A
Re
Rm
Komponen
Kabel jenis standart dengan
penghantar tembaga
Isolator PVC
Kawat berisolasi
Penghantar pada bulat
Penghantar bulat berkawat
banyak
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi
sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang
B. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system
tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1
Huruf kode
N
Y
M
Re
Rm
Komponen
Kabel jenis standart dengan
penghantar tembaga
Isolator PVC
Berselubung PVC
Penghantar pada bulat
Penghantar bulat berkawat
banyak
NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abuabu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua
lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya
lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang
kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
C. Kabel NYY
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti
2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah),
dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya
lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari
bahan yang tidak disukai tikus.
Merah
L2 (S)
Kuning
L3 (T)
Hitam
Netral
Biru
Ground
2. saklar
Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan
hubungan listrik. Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk
kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya,
yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari hari dirumah maupun
dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar
tembok (out bow)
Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan
dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :
1.Saklar tunggal
Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu
termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.
cara yang
2. Saklar seri/deret
Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua
buah kelompok lampu secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada
taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada
waktu bersamaan.
3. Saklar tukar/hotel
Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani
satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada
rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar tukar.
4. Saklar silang
Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu
lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang.
Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah
dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.
5. Saklar kutub tiga
Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampulampu besar.
Misalnya:
\Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung
pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini
disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.
7. Saklar tarik
Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang
dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan
perantaraan tali sebagai penariknya.
8. Saklar tombol
tekan Saklar tombol banyak digunakan untuk
mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan
untuk melayani bel.
3. Fitting
A. Fiting langit-langit
Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan
roset yang menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).
B. Fiting gantung
Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada
bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali
penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.
4. Stop Kontak
Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini
diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak
5. Pipa
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan
sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan pipa
pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi. Pipa yang digunakan biasanya
jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.
6. Klem (Clamp)
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat
dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem ini dibuatdari pelat besi atau
plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa. jarak pemasangan
klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.
7. Kotak Sambung
Pada
saat
penyambung
kabel
pada
titik
percabangan
harus
8. Rol Isolator
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan
pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan
antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic
dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk
kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan
peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.
11. KWH Meter
Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH
meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan
dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.
Gambar : Fuse
2. CIRCUIT BREAKER
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PKL merupakan salah satu program yang harus diikuti selaku siswa-siswi
di Sekolah Menengah Kejuruan khususnya SMK N 1 Bontang. Karena dengan
PKL ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru bekerja di
lapangan. Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Konsuil Perdana
Indonesia. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang Penulis dapatkan
dari PT. Konsuil Perdana Indonesia penulis dapat menyimpulkan bahwa :
A. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki
sertifikat laik operasi ( SLO )
B. Safety adalah hal yang paling di utamakan di lingkungan PT.
Konsuil Perdana Indonesia
C. PT. KONSUIL adalah suatu lembaga nirlaba yang ditunjuk
Pemerintah, untuk melaksanakan Pemeriksaan Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah dan Menerbitkan Sertifikat Laik
Operasi ( SLO ).
D. Dalam Pemeriksaan Instalasi harus memperhatikan bahan instalasi
yang Standar SNI.
E. Dalam suatu instalasi harus dilengkapi dengan Ground (PE) untuk
Mencegah kerusakan alat listrik yang digunakan.