NAMA
NAMA BAGUS
AGAMA
HOBBY
ALAMAT LENGKAP
P E M I L I K,
(...)
JADWAL KEGIATAN
PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) BAGI MAHASISWA BARU
AKPER PEMPROP KALTIM TAHUN AKADEMIK 2016/2017
TANGGAL 29 Agustus S/D 1 September 2016
NO
HARI/TAN
GGAL
Senin, 29
Agts 2016
JAM
KEGIATAN
06.00-08.00
09.00-10.00
10.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
Selasa, 30
Agts 2016
Rabu, 31 Agts
2016
14.00-15.30
15.30-16.00
16.00-17.00
06.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.30
15.30-16.00
16.00-17.00
06.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.30
14.30-15.30
15.30-16.00
16.00-17.00
Kamis, 1 Sep
2016
06.00-07.30
07.30-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
PENANGGUNG JAWAB
Panitia
Panitia
Dinkes Prov Kaltim
Panitia
Kepala UPTD Akper Pemprop
Kaltim
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Ruminem, S.Kp, M.Kes
Ruminem, S.Kp, M.Kes
Anik Puji Rahayu, M.Kep
Iwan Samsugito, S.Kp, M.Kes
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Flora Song Bong, S.ST
M. Aminuddin, S.Kep, Ns, M.Sc
BNN Samarinda
Senat Mahasiswa
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
Panitia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya,
Institusi dapat menyelesaikan Buku Panduan Pengenalan Program Studi (PPS) Bagi
mahasiswa baru Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Akademik 2016/2017.
Maksud penyusunan buku panduan ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami kedudukan dan program yang ada pada Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Disamping itu, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan mengetahui seluk
beluk profesi keperawatan sehingga dapat menuntun langkah positif selama proses
pendidikan maupun setelah lulus dan terjun ke masyarakat.
Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
Identitas Mahasiswa .
Jadual Kegiatan ..
Kata Pengantar
Daftar Isi.................................................................................
Sambutan Direktur Akper Pemprov Kaltim.........
Visi Misi Akper Pemprov Kaltim ................................................
Pengertian Logo Akper Pemprov Kaltim ..
Janji Mahasiswa
Bab I Pendahuluan
Bab II Sejarah Perkembangan Akper Pemprov Kaltim
A. Riwayat Berdirinya ...
B. Kurikulum
C. Calon Mahasiswa
D. Jumlah Mahasiswa ..
E. Lulusan ..
F. Staf Pengajar ..
G. Fasilitas ..
Bab III Kurikulum Nasional .
A. Kompetensi
B. Kerangka Konsep Pendidikan D-III Keperawatan
C. Sifat Pendidikan, Pengalaman Belajar, evaluasi Belajar ..
D. Struktur Program Kurikulum .........................
E. Beban Studi ..............................................................
F. Penilaian Hasil Belajar ................................................
G. Kebijaksanaan Akademik ............................................
H. Pengalaman Belajar ....................................................
Bab IV Wewenang Dan tanggung Jawab Lulusan
A. Wewenang Lulusan D-III Keperatawatan .
B. Tanggung Jawab Lulusan D-III Keperawatan
C. Lulusan DIII Keperawatan
D. Pembinaan Mahasiswa
E. Organisasi dan Tata Tertib Kampus
F. Biaya Pendidikan .....
BAB V Struktur Organisasi, Tenaga Pengaja, TU
BAB VI Senat Mahasiswa
Bab VI Penyelenggaraan Pengenalan Program Studi
Penutup
Lampiran
HALAMAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
11
11
11
11
12
13
14
14
15
16
17
17
17
18
18
18
19
20
20
20
23
26
SAMBUTAN
DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Sebagai ummat beragama, marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kita dapat menyelenggarakan kegiatan Pengenalan
Program Studi (PPS) bagi mahasiswa baru sebagai rangkaian proses pendidikan di
Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ucapan Selamat saya sampaikan kepada saudara-saudara atas diterimanya
menjadi Mahasiswa Akper Pemprov Kaltim Tahun akademik 2016/2017 setelah
melalui serangkaian proses seleksi yang sangat ketat.
Kegiatan PPS ini merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa sebelum Proses Belajar dilaksanakan.
PPS ini sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa sedini mungkin
terhadap kehidupam kampus sebagai pra kondisi yang sangat menunjang
keberhasilan pembelajaran di lingkungan Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur yang baru saudara masuki.
Dalam kegiatan PPS ini, saudara-saudara sebagai mahasiswa baru akan
diberikan informasi-informasi penting tentang pendidikan tinggi keperawatan,
bagaimana proses belajar mengajarnya, peraturan akademik yang harus dipatuhi,
dan lain-lain.
Terselenggaranya PPS ini sesuai yang diharapkan dan merupakan hasil
kerjasama serta partisipasi semua pihak dan pada kesempatan ini juga saya
sampaikan ucapan terima kasih.
Akhirnya saya ucapkan selamat mengikuti PPS, jaga kesehatan, ikuti dengan
tertib dan penuh kedisiplinan serta semangat. Semoga saudara-saudara berhasil
menyelesaikan PPS dengan baik.
Samarinda, Agustus 2016
Direktur
Akper Pemprov Kaltim,
Achmad Saubani, S.SiT, M.Si
NIP. 195905191981121003
VISI
Menjadi Institusi Keperawatan Terkemuka di Kalimantan Tahun 2020
MISI
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dengan kualitas keterampilan yang
bermutu, berkepribadian, berakhlak dan sesuai dengan IPTEK
2.
3.
4.
Menjalin kerjasama multi sektor yang sinergi secara berkelanjutan di dalam dan
luar negeri
LOGO
AKADEMI KEPERAWATAN PEMPROV KALTIM
1. Dasar segi lima adalah Pancasila sebagai dasar Falsafah Negara Republik
Indonesia.
2. Palang
melambangkan
bagian
dari
Sara
Kesehatan
yang
dalam
JANJI MAHASISWA
Kami Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
berjanji:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Akan bersikap Nasional, Profesional dan Etis
4. Selalu menjunjung tinggi Almamater dengan semangat Pengabdian yang tinggi
kepada bangsa dan Negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan terampil, berbudi
luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
5. Selalu setia melaksanakan ajaran keperawatan dengan sebaik-baiknbya dan
mengabdikan diri kepada kemanusiaan.
6. Sopan dan cermat, tidak membeda-bedakan Suku, Agama, Ajaran, dan
Golongan.
7. Selalu memegang teguh Rahasia Keperawatan.
BAB I
PENDAHULUAN
Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur merupakan Unit
Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur yang
berfungsi mendidik calon tenaga kesehatan, khususnya keperawatan yang akan
ditempatkan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang ada di seluruh
wilayah Provinsi Kaltim. Untuk memperoleh jumlah dan mutu lulusan yang
diharapkan, diperlukan calon mahasiswa yang memenuhi syarat pengetahuan,
kesehatan dan sikap tertentu.
Dalam memenuhi persyaratan
pengetahuan
dan kesehatan, institusi
pendidikan telah melakukan seleksi sesuai prosedur yang berlaku. Namun untuk
sikap, sulit rasanya dilakukan pihak lain, oleh karena itu persyaratan terakhir ini
hanya dapat dinilai oleh calon itu sendiri, dimana calon harus dapat menentukan
sikap tegas dalam memilih pendidikan ini sebagai langkah awal dalam menuju masa
depannya yaitu untuk memasuki dunia profesi keperawatan.
Sikap tegas ini harus datang dari dirinya sendiri dan salah satu upaya adalah
dengan mengenal lebih jauh tentang pendidikan keperawatan tersebut guna
membantu para calon mahasiswa mengtahui tentang pendidikan keperawatan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan
Pengenalan Program Studi (PPS) yang bertujuan untuk mempersiapkan fisik, mental,
social dan cultural para mahasiswa dalam memasuki kehidupan dan lingkungan
pembelajaran sebagaimana orang dewasa.
Sesuai dengan dasar pemikiran di atas maka tujuan pembuatan buku
panduan ini tidak lain adalah :
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
A. Riwayat Berdirinya
Akademi Keperewatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang
bertempat di jalan Anggur No. 88 Samarinda semula bernama Akper Pemda
TK. I A. Wahab Sjahranie Samarinda dan sejak berdirinya menempati
ruangan di RSU A. Wahab Sjahranie Samarinda Jl. Dr. Sutomo Samarinda
yang merupakan akademi Keperawatan yang pertama di Kalimnatan Timur
dan menerima mahasiswa angkatan pertama tahun 1990.
Para perintisnya membentuk tim kerja yang terdiri dari dr. T.M. Sinaga
(Direktur RSU.AWS), Susanto AS., SMIP (Tenaga Keperawatan pada
RSU.AWS), Drs. Marsono (Staf RSU.AWS), Hj. Siti Amaniah (Ka.Bid
Keperawatan RSU.AWS pada waktu itu) dan dra. Hj. Farida Widyawati
(Kepala BKD Pem.Prov. Kaltim), Drs. Yanto (Staf Kanwil depkes Prop. Kaltim),
dr. Sofyan Hasdam, Sp.S (dr. Spesialis Syaraf RSU.AWS), Happy Gunawan,
B.Sc.S.Pd (Staf Keperawatan RSU AWS).
Pendidiran pendidikan ini dipersiapkan oleh para perintisnya pada
waktu itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan tingkat Ahli
Madya untuk Rumah sakit-Rumah sakit dan Puskesmas di Kalimantan timur.
Pada saat mulai operasional Institusi Akper tersebut dikepalai oleh seorang
Direktur, yaitu Dra. Nursima yang menjabat sampai dengan tahun 1992 dan
dibantu beberapa staf dari RSU AWS serta Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
Selanjutnya Direktur Akper dijabat oleh Hartianah Z, S.Kp sampai tahun 2001,
kemudian dilanjutkan oleh Happy Gunawan, B.Sc, S.Pd sampai dengan bulan
April 2002 dan sejak April 2002 kedudukan Akper berubah menjadi UPTD
pada Dinas Kesehatan Proipinsi Kaltim dengan Pelaksana Tugas adalah Drs. H.
Hamsyi Djamhary,MM. Pada bulan Oktober 2003 s.d. Desember 2009 Kepala
UPTD Akper Pemprov Kaltim dijabat oleh Dra. Hj. Rusdiaty, A.Md.Kep. M.Pd.
Kemudian dilanjutkan oleh drg. Soeharsono (Jan April 2010) sebagai PLH
Kepala UPTD dan Sejak April 2010 Kepala UPTD Akper Pemprov Kaltim di
pimpin oleh Achmad Saubani, S.SiT, M.Si sampai sekarang.
Pada saat ini Akper Pemprov Kaltim pada tanggal 10 Oktober 2012
telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI dengan
no SK PT : 354/E/O/2012 dan telah terakreditasi oleh LamPTkes pada
tanggal 19 Juni 2016 dengan predikat Baik (B).
B. Kurikulum
Sejak berdirinya Tahun Akademik 1990/1991, Akademi Keperawatan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Program
Pendidikan D-III Keperawatan dengan menggunakan kurikulum D-III
Keperawatan yang disusun pada tahun 1984, tahun Akademik 2001/2002
menggunakan kurikulum 1999, pada tahun akademik 2007/2008
menggunakan kurikulum 2006, pada tahun mahasiswa tahun akademik
2014/2015 menggunakan kurikulum 2014, dan mulai tahun akademik
2015/2016 menggunakan kurikulum 2015. Selain pelajaran teori selama
pendidikan para mahasiswa harus melaksanakan praktik laboratorium kampus
bertempat di Mini Hospital. Selain itu mahasiswa juga wajib melaksanan
Praktek Klinik Keperawatan baik di Rumah Sakit, Puskesmas maupun di
Masyarakat.
10
11
12
BAB III
KURIKULUM NASIONAL
PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN
DI INDONESIA
Pendidikan Diploma III Keperawatan adalah Pendidikan yang bersifat
Akademik Profesional yang bermakna bahwa program Pendidikan ini mempunyai
landasan Akademik dan landasan profesi yang cukup.
Lulusan sebagai Ahli Madya Keperawatan memiliki sifat dan kemampuan
dalam bidang keperawatan yang diperoleh pada penerapan kurikulum pendididkan
melalui berbagaibentuk, pengalaman belajar khususnya Pengalaman Klinik dan
pengalaman belajar lapangan yang dilaksanakan pada tatanan nyata pelayanan
kesehatan.
A. Kompetensi
Kompetensi utama lulusan Program Studi Keperawatan jenjang D3 di
Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
sesuai dengan
kurikulum yang diterapkan di Akper Pemrprov Kaltim yaitu kurikulum
Institusional tahun 2006 berdasarkan SK. Direktur No 423.5-243.A/Akper/2008
dan kurikulum institusional tahun 2014, SK Direktur No 423.5-543.A/K.S.I/Akper,
adalah sebagai berikut
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan
kelompok baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan
aspek bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang menjamin keselamatan klien
(patient safety), sesuai standart asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah tersedia.
2. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (Basic LifeSupport/BLS)
dan BTCLS pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan
menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya.
3. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topical,
parenteral dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan
yang didelegasikan.
4. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, mendokumentasi dan menyajikan informasi asuhan
keperawatan.
6. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga/ pendamping/
penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
7. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup
sehat klien dan menurunkan angka kesakitan.
13
14
3. Evaluasi Belajar
Bertujuan menilai kemampuan kognitif, afektif,dan psikomotor peserta didik,
evaluasi belajar untuk setiap cabang ilmu dan bentuk serta strategi
pembelajaran yang ditetapkan.
D. Struktur Program Kurikulum
SKS
Sem
ester
Kode
Mata Kuliah
Mata
kulia
h
Tatap
Muka
Pra
ktik
um
KEP101
KEP102
KEP103
KEP104
KEP201
KEP301
KEP303
KEP401
MLII
KEP202
KEP203
KEP204
KEP302
KEP402
KEP403
KEP405
MLI
MLXIX
KEP404
KEP407
AGAMA
PANCASILA
KEWARGANEGARAAN
BAHASA INDONESIA
ILMU BIOMEDIK DASAR
PSIKOLOGI
ETIKA KEPERAWATAN
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
ANATOMI FISIOLOGI
GIZI DAN DIET
PATOFISIOLOGI
FARMAKOLOGI
ANTROPOLOGI KESEHATAN
KEPERAWATAN DASAR
METODOLOGI KEPERAWATAN
KOMUNIKASI
BAHASA INGGRIS I
PRAKTIKA KEPERAWATAN DASAR
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
MANAJEMEN PASIEN SAFETY
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
DASAR
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
PEMERIKSAAN FISIK
BAHASA INGGRIS II
BERPIKIR KRITIS
PENDIDIKAN KESEHATAN
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
3
2
5
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
2
1
2
2
2
2
3
1
1
1
0
2
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
2
1
1
1
0
0
1
Praktek
/
Lapang
an
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
3
2
2
2
2
2
0
1
1
1
1
2
1
1
1
0
0
0
0
0
PENGEMBANGAN DIRI
KEWIRAUSAHAAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH I
KEPERAWATAN ANAK
KEPERAWATAN MATERNITAS
PBAK
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
ANAK
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
KEP501
3
KEP502
MLIII
MLIV
MLV
MLVI
MLXVII
I
KEP105
KEP503
KEP506
KEP507
MLVII
MLVIII
15
MLXI
MLXIII
MLXVII
KEP504
KEP505
5
KEP508
KEP601
KEP602
MLX
MLXII
MLXIV
KEP406
KEP509
KEP701
MLIX
MLXV
MLXVI
2
2
1
1
1
1
0
0
3
3
2
2
3
1
2
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
3
4
0
1
0
2
3
1
3
114
0
59
0
28
3
27
IP
Jumlah Nilai Kredit (jml Sks) Mata Kuliah yang diambil x Nilai
masing-masing Mata Kuliah (KN)
=
Jumlah Sks Mata Kuliah yang diambil (K)
16
Rumus IP = Jumlah K x N
K
Keterangan : IP = Indeks Prestasi
K
= Kredit (Sks) Mata Kuliah Yang diambil
N
= Nilai masing-masing Mata Kuliah
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Aspek yang dinilai : Pengetahuan, sikap & ketrampilan
2. Cara/metode
: - Test tulis
- Test lisan (responsif)
- Test perbuatan (Ketrampilan) ujian praktek
- Test sikap dilakukan terpadu dengan test Ketrampilan
3. Strategi Penilaian :
- Formatif
:Test harian dan ujian tengah semester
- Sumatif
:Ujian akhir Semester dan penilaian tugas akhir semester
4. Keberhasilan Studi
a. Keberhasilan studi untuk tiap mata kuliah
Penilaian untuk masing-masing mata kuliah dinyatakan dalam nilai
A = 4,00, AB= 3,50, B = 3,00. BC =2,50, C= 2,00, D= 1,00, E= 0,00
b. Keberhasilan semester
Ditentukan pada tiap akhir semester dengan cara menilai semua mata
kuliah selama semester tersebut untuk dapat melanjutkan kesemester
ganjil tahun kedua mahasiswa harus memenuhi persyaratan berikut :
lulus 60 % dari jumlah Sks yang diambil pada semester ganjil (1)
dan genap(II) tahun pertama.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan mata kuliah yang lulus harus
lebih atau sama dengan 2,75.
c. Keberhasilan akhir Program
Persyaratannya : - IPK kurang atau lebih dari 2,75
- Tidak ada nilai D
- Telah menyelesaikan Tugas Akhir/Karya Tulis
G. Kebijaksanan Akademik
Kebijaksanaan Akademik meliputi kebijakan bidang akademik dan kebijakan
bidang administrativ.
1. Bidang akademik
Penyelenggaraan akademik
2. kegiatan belajar mengajar dalam satu semester untuk setiap cabang ilmu
tata mata kuliah dirinci sebagai berikut:
a. kegiatan belajar mengajar 18 minggu pertemuan
b. test keberhasilan belajar tengah semester ganjil pada awal bulan
November dan semester genap pada a wal bulan mei.
c. Test keberhasilan belajar akhir semester ganjil pada akhir bulan
Januari dan semester genap pada awal bulan Juli.
H. Pengalaman belajar
Untuk mencapai tujuan pendidikan, pengalaman belajar diberikan melalui:
- Pengalaman belajar ceramah / kuliah
- Pengalaman belajar diskusi / seminar
- Pengalaman belajar praktika / kerja laboraturium
- Pengalaman belajar klinik / praktika keperawatan
17
18
BAB IV
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
LULUSAN D-III KEPERAWATAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN
MAHASISWA
A. Wewenang Lulusan D-III Keperawatan
1. Askep profesional yang ditujukan pada individu,keluarga dan komunitas yang
mengalami masalah keperawatan dasar/tidak kompleks dan menggunakan
intervensi keperawatan dasar/tidak komplekspada semua tingkat usia
diberbagai tatanan masyarakat.
2. Askep Bio-psiko-sosio-spiritual dalam rangka pencegahan, pemeliharaan,
peningkatan, dan pemulihan kesehatan.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar klien melalui berbagai bentuk intervensi
keperawatan
4. Pembinaan mutu askep dengan memanfaatkan hasil penelitian dan
pengembangan keperawatan secara tepat guna dilihat dari masalah, sumber
dan potensi serta tingkat penerimaan dan daya embank klien.
5. Pembinaan dan pengembangan komunitas profesi keperawatan
6. Pengelolaan askep secara mandiri sesuai dengan kaidah-kaidah keprofesian
termasuk pencatatan dan pelaporan askep.
B. Tanggung Jawab Lulusan D-III Keperawatan
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual pada
individu, komunitas pada emua tingkat usia diberbagai tatanan masyarakat.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai hasil pengkajian
3. Membuat perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan
dasar.
4. Merujuk masalah keprawatan klien yang kompleks kepada tenaga
keperawatan yang berwenang.
5. Melaksanakan intervensi keperawatan :
a. Sederhana secara mandiri
b. Kompleks sesuai rencana keperawatan yang dibuat oleh tenaga
keprawatan yang berwenang
6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
7. Mendokumentasikan askep yang menjadi tanggung jawabnya
8. Memanfaatkan hasil penelitian dalam rangka meningkatkan mutu askep.
9. Mengembangkan tekhnologi tepat guna dalam rangka memenuhi standar
asuhan keperawatan.
10. Membina dan mengmbangkan lingkungan yang kondusif dalam rangka
menciptakan komunitas profesi
11. Mengelola askep klien yang menjadi tanggung jawabnya secara mandiri.
C. Lulusan Program D-III Keperawatan Akper Pem.Prop Kaltim
Lulusan Program D-III Keperawatan sebagai Perawat Profesional pemula tidak
mempunyai sebutan gelar, bila menjadi PNS kepangkatannya adalah Pengatur /
Golongan II-c.
Lulusan dapat bertugas diberbagai tempat kerja seperti :
1. Kantor-kantor Kesehatan mulai dari Tingkat Pusat, Propensi sampai dengan
Dati II (Kodya / Kabupaten)
2. Rumah Sakit Type A,B,C dan D
3. Pusat Kesehatan Masyarakat
19
D. Pembinaan Mahasiswa
Dilakukan secara berkesinambungan meliputi pembinaan, sikap dan
tingkah laku, secara individual para mahasiswa dibimbing oleh pembimbing oleh
pembimbing pembinaan akademik untuk memberi kemudahaan dalam mengikuti
program pendidikan dan memudahkan pembinaannya
maka
beberapa
mahasiswa dibimbing oleh pembimbing Akademik mulai semester awal sampai
mahasiswa mencapai semester selanjutnya.
Selain itu juga dilakukan Bimbingan Belajar Dimana bimbingan belajar itu
merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh Pembimbing Akademik (PA)
terhadap mahasiswa yang dibimbingnya untuk menyelesaikan Studi, bimbingan
tersebut meliputi :
1. Bimbingan dalam menyelesaikan Mata Kuliah dan Beban Studi Yang
dibebankan pada tiap semester.
2. Bimbingan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan berpengaruh
terhadap proses belajar mengajar termasuk masalah pribadi.
3. Selama proses pendidikan mahasiswa memiliki asuransi kesehatan, dan
apabila sakit dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di mini hospital.
E. Organisasi dan Tata Tertib Kampus
Organisasi Kelas
Untuk mempelancar komunikasi antara mahasiswa dengan mahasiswa, antara
mahasiswa dengan dosen, antara mahasiswa dengan Direktur dan Pengelolah
Program Pendidikan maka ada organisasi kelas yang terdiri dari Ketua Kelas /
Wakil serta Piket Kelas dan seksi pendidikan (siepend)
Khusus bagi Mahasiswa Tahun I semester I (sebelum Upacara Sumpah Janji)
memakai Pakaian putih-putih.
Tata Tertib Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
20
21
BAB V
Struktur Organisasi, Tenaga Pengajar, Tata Usaha dan Fasilitas
A. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim
(SK Direktur No. 800.8-450-A/TU/Akper/2012, Tanggal 7 Desember 2012)
Direktur
Senat
Akademik
Kasubag TU
Nazarudin, S.Sos
Kasie Akademik
Ruminem, S.Kp, M.Kes
Kasie Kemahasiswaan
dan Pengembangan
Iwan Samsugito, S.Kp, M.Kes
Nama
PendidikanTerakhir
Magister lingkungan
Magister Kesehatan
Magister Kesehatan
D IV Keperawatan
Magister Kesehatan
Magister Keperawatan
22
Magister Keperawatan
Magister Hukum
10
Master of Science
11
12
13
14
Sarjana Kesehatan
15
Sarjana Kesehatan
16
17
Sarjana Keperawatan
18
Imelda, S.Kep
Sarjana Keperawatan
19
20
D IV Keperawatan
Nama
Nazaruddin, S.Sos
Hambyah, SKM
Hermin sahir
Ridwan Kasim, SH
Siti Sapariah, SKM
Hijrahti Ningsih, SH
Ika Rifka, SE
Nurdiana O., S.Pd
Tuti Maylani R
Irwansyah
Risky Pradhana, S.I.Kom
Fajar Indra Budi, A.Md
Mukson, S.Kep
Ayu Puspita Sari, A.Md.Kep
Gusti Choirunisa, S.ST
Mardi
Ladaina
Muh. Sakir
Samsul Bahri
Ibrahim
Suherman
M. Nazir
Herdiono
Suryadi
Andi Prisyoko Tantoyo
Andy Eko Widiasmoro
Toni
Jabatan
Kasubag Tata Usaha
Bendahara Pengeluaran
Penyimpan Barang
Bendaharawan Penerima
Pembuat Dokumen
Pengurus Barang
Penyiapan SPP Gaji
Petugas Perpustakaan
Pengadministasi dan kepegawaian
Petugas IT
Petugas Perpustakaan
Staf TU
Petugas Mini Hospital
Petugas Mini Hospital
Petugas Akutansi
Operator Kebutuhan Kantor
Caraka
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
23
C. Fasilitas Pendidikan
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan dapat memberikan pengalaman
belajar yang maksimal kepada mahasiswa Akper Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur telah memiliki fasilitas pendidikan sebagai berikut:
1. Ruang kelas untuk perkuliahan
2. Ruang diskusi yang digunakan untuk diskusi kelompok
3. Ruang Perpustakaan yang menyediakan buku-buku dan bahan pustaka
lainnya. Saat ini perpustakaan dilengkapi dengan buku-buku sebanyak 900
judul buku yang terdiri dari : Buku Keperawatan, buku Kedokteran dan buku
lain yang relevan. Buku-buku keperawatan sebagian dalam bahasa Inggris,
ruang perpustakaan dapat menampung 30 orang mahasiswa yang dilengkapi
meja baca dan menggunakan AC.
4. Alat Bantu belajar /alat peraga Audio Visual Aid, dll.
5. Mini Hospital
Fasilitas Penunjang lainnya
1. Lahan Praktek keperawatan
a. Rumah sakit :
- RSUD A.Wahab Syahranie, sebagai rumah sakit rujukan tertinggi (RS
Tipe B) yang ada di kaltim. Rumah sakit ini paling banyak digunakan
mengingat jarak yang menguntungkan karena m asih satu lingkungan
dengan kampus.
- RSUD Kanudjoso Djatiwibowo balikpapan
- RS. Jiwa Samarinda Untuk perawatan mental psikiatri
b. Puskesmas yang digunakan sebagai tempat praktek saat ini adalah
yang berada di wilayah kerja Dinas kesehatan Kota Samarinda dan
Balikpapan.
c. Daerah binaan yang digunakan sebagai tempat praktek adalah
daerah binaan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan
Balikpapan dan merupakan daerah Binaan Puskesmas.
d. Masyarakat disuatu wilayah pemerintahan, tempat praktek ini
digunakan dalam rangka Praktek Keperawatan komprehensif melalui
Program KKN, selama ini wilayah yang telah dipergunakan yaitu wilayah
kabupaten dan Kota se-Kalimantan timur.
2. Fasilitas asrama
Akademi keperawatan pemerintah Provinsi Kalimantan timur memiliki
fasilitas asrama yang terletak di komplek kampus yaitu di jalan Anggur No.
88 Samarinda, akan tetapi sampai saat ini belum dapat menampung
mahasiswa secara keseluruhan karena kapasitasnya yang terbatas.
3. Fasilitas Ibadah
Akper PemProv kaltim mempunyai satu buah Mushola yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melaksanakan ibadah sholat 5 waktu.
4. Sarana Olahraga
Akper Pemprov memiliki Lapangan Voley Ball, Basket Ball, Tenis Meja,
Badminton, Futsal dll
24
BAB VI
SENAT MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
A. Pendahuluan
Organisasi mahasiswa sebagai Lembaga Koordinasi mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab dalam pembinaan anggotanya guna membekali
mahasiswa sebagai penerus perjuangan bangsa dan Pembangunan Nasional
berdasarkan Pancasila.
Dalam rangka menampung segala macam aktifitas dan kreatifitas mahasiswa
diAkper Pemerintah Propensi Kalimantan Timur telah dibentuk suatu wadah
organisasi yang disebut SENAT MAHASISWA Akper Pemerintah Provinsi Kalimtan
Timur.
Organisasi mahasiswa ini bergerak dalam bidang Sosial Budaya serta tidak
menginduk atau berfasilitasi terhadap bentuk politik dan tidak mengadakan
kerjasama dengan SEMA. SEMA berkedudukan dikampus Akademi Keperawatan
Pemerintah Provinsi Kalimtan Timur.
B. Kepengurusan
Masa Bakti Kepengurusan SEMA paling lama 1 (satu) Tahun, untuk kemudian
dapat dipilih kembali. Setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk dipilih
sebagai Pengurus.
C. Sumber Dana SEMA
Sumber dana dari SEMA adalah Iuran Wajib Anggota dari hasil usaha yang
sesuai dengan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga SEMA dan tidak
melanggar Undang Undang.
D. Susunan Pengurus SEMA Tahun 2015/2016
Ketua SEMA
Wakil Ketua SEMA
Sekertaris 1
Sekertaris 2
Bendahara
:
:
:
:
:
Cahayani Kurniawati
Tituwa Prasa Gembela
Nur Aisyah
Eklima Fitriani
Devi Salvira Pratiwi
Kordinator SDM
Kordinator Humas
: Ayu
1.
2.
3.
4.
5.
Kordinator Sapras
: Julian Musafar
1. Devi Sandra
2. Monika
3. Prayoga Zodho
4. Risky Dwi Sarjo Prawiro
Ashari
Esther Sherly
Feby Risky Ramadan
Ina Diana
Nurun Haqiqah Aldina
Sri Maulida
25
5. Satria Gustianur
Kordinator Kerohanian : Kurnia Rahmat Dani
1. Ahmad Saputra
2. Andi Ahmad Firdaus
3. Juniah
4. Marlina
5. Siti Sholekhah
Kordinator Danus
: Fahrul Rozi
1. Aditia sari
2. Eris Syahrina P
3. Erliza Pratiwi
4. Lussiana Messy
5. Nining Rohimah
6. Vega Ayu S
Kordinator kesenian
: Rizkyka Ameliani
1. Novia Merry Bellina
2. Rima Angelina
3. Rosalina Parante
4. Sakinah Nabella
5. Wellyana Ariano
6. Yuni Arfiani
Kordinator Olahraga
26
BAB VI
PENYELENGGARAAN PENGENALAN PROGRAM STUDI
(PPS)
A. Dasar Pemikiran
1. Pendidikan Akper Pemprov Kaltim mempunyai tanggung jawab untuk
mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga perawatan yang berjiwa nasional,
dapat diandalkan secara profesional dan memiliki rasa etis guna
mengembangtugas dan melaksanakan pembangunan kesehatan.
2. Melibatkan mahasiswa sejak awal sebagai pelaku utama dalam pendidikan
sehingga dapat mempercepat proses perubahan dan pertumbuhan pribadinya
dalam peri rasa, peri akal dan peri laku yang diharapkan.
3. Pengenalan Program Studi mempunyai makna yang penting dalam
mempersiapkan mahasiswa sedini mungkin terhadap kehidupan kampus
sebagai pra kondisi yang sangat menunjang keberhasilan proses belajar
dilingkungan barunya.
4. Agar arah, tujuan dan hasil yang dicapai dari setiap pelaksanaan PPS sesuai
dengan kebijaksanaan Pendidikan Tenaga Perawatan dipandang perlu
menetapkan Pedoman sebagai dasar pengaturan Penyelenggaraan PPS bagi
Pendidikan Tenaga Keperawatan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972 tentang Wewenang Pembinaan
Pendidikan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0125/U/1979 tentang
Penerbitan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru dalam rangka Pengenalan
Program Studi.
C. Pengertian
Pengenalan Program Studi adalah kegiatan terencana yang diselenggarakan
pada awal Tahun Ajaran dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Keperawatan khususnya Mahasiswa Baru
dalam rangka mempersiapkan diri terlibat kedalam kehidupan lingkungan belajar
mengajar.
D. Tujuan Pengenalan Program Studi (PPS)
1. Tujuan Umum
Menjalin terciptanya suasana yang serasi dalam proses pembelajaran
sehingga tujuan pendidikan tenaga kesehatan dapat tercapai secara berhasil
guna dan berdaya guna.
2. Tujuan Khusus
a Mempersiapkan fisik, mental, social dan cultural para mahasiswa baru
dalam memasuki kehidupan dan lingkungan pembelajaran baru.
b Memahami kebijaksanaan Pemerintah dibidang kesehatan dan
permasalahan kesehatan melalui visi dan misi pembangunan kesehatan.
c Mengenal nilai-nilai hidup yang berkembang dalam masyarakat, etika dan
tata krama pergaulan masyarakat.
d Mengenal organisasi dan peraturan-peraturan pendidikan yang berlaku.
e Mengenal masyarakat Civitas Akademika.
f Memahami nilai-nilai berpikir masyarakat, belajar pengembangan
penalaran dan cara serta kebiasaan belajar diPerguruan Tinggi.
g Mengetahui Tridharma Perguruan Tinggi.
h Mengerti peranan dan Lingkungan Masyarakat.
27
i
j
k
l
28
:
:
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Sie Acara (Koordinator)
Sie Humas & Dokumentasi,
Perlengkapan (Koordinator)
Anggota
:
:
:
:
:
:
:
:
29
: Cahayani Kurniawati
: Julian Musafar
: Hefni Husaini
: Nur Aisyah
: Devi salfira
: 1. Tituwa Prasa Gembela
2. Aditia Sari
: Chairul Hisyam
1. Zaunul Arif
2. Annisa Jasmine Firdaus
Kesenian
: Rizkyka Ameliani
1. Rosalina Parante
2. Sakinah Nabella
Pubdekdok
Perlengkapan
: Gustianur
Prayoga Zodho
Konsumsi
Kesehatan
: Juniah
Mey Munathul Lubriah
Lawyer
1. Fahrul Rozi & Eklima Pitriani
2. Feby Rizky Ramadan & Vega Ayu
3. Muhammad Rizki Riandika & Sri Maulida
4. Julian Eko & Ayu Ashari
5. Rizky Dwi Sarjo & Esther Sherly
6. Ari Ramadhan &Yuni Arfiani
7. Rusbandi & Shiyam Rahmantika
8. Nurun Haqiqah Aldina & Novia Merry Bellina
30
PENUTUP
Buku Panduan ini disusn sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat
memberikan informasi yang lenkap kepada calon mahasiswa baru Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Akademik 2016/2017.
Oleh karena itu sangat diharapkan agar calon mahasiswa dan pihak lain yang
terkait dapat mempelajari buku ini secara seksama.
Segala sesuatu tentang Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang belum tercantum
dalam buku ini adapat di Informasikan kemudian baik secara langsung maupun
melalui Pengumuman-pengumuman.
Semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi semua Pihak dan dapat
membantu para calon Mahasiswa dalam menentukan sikap untuk memilih Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
31
Lampiran 1
Peraturan Akademik
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pendidikan ini, yang dimaksud dengan :
(1). Institusi adalah Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
(2). Pimpinan institusi adalah Kepala UPTD Akademi Keperawatan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur.
(3). Kepala Seksi adalah Kepala Seksi Pendidikan, Kepala Seksi Kemahasiswaan,
dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Akademi Keperawatan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur.
(4). Mahasiswa adalah peserta didik yang sedang mengikuti program pendidikan di
Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, baik kelas
reguler jalur umum dan jalur khusus, maupun program khusus.
(5). Pelanggaran adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan ketentuan tata
tertib yang berlaku di Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur.
(6). Larangan adalah hal hal yang tidak diperkenankan dikerjakan oleh
mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
(7). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu, terdiri dari kurikulum nasional dan kurikulum institusional.
BAB II
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 2
Pengertian
(1). Penghargaan adalah tindakan pemberian imbalan kepada mahasiswa atas
prestasi yang luar biasa, sikap dan perbuatan terpuji, keteladanan serta
kedisiplinan.
(2). Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa yang ternyata
terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Akper Pemprov Kaltim, baik ketentuan yang bersifat administratif
maupun ketentuan teknis.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan pemberian penghargaan dan sanksi kepada mahasiswa adalah untuk
memelihara dan membina pelaksanaan ketenstuan ketentuan penyelenggaraan
pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berjiwa nasionalis, berkemampuan
profesional dan menjunjung tinggi etika profesi keperawatan.
Pasal 4
Sasaran
(1). Penghargaan diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi luar biasa,
sikap dan perbuatan terpuji, keteladanan dan kedisiplinan yang tinggi.
(2). Sanksi diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan peraturan pendidikan yang berlaku di Akper Pemprov Kaltim.
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
32
Pasal 5
Bentuk Sanksi
(1). Pelanggaran sebagaimana yang dimaksudkan dalam Bab I Ketentuan Umum
ayat (5) dapat dikenakan satu atau lebih sanksi administratif berupa:
a. Sanksi ringan, meliputi tindakan teguran lisan dan teguran tertulis:
1. Teguran lisan, dinyatakan dan disampaikan secara lisan oleh
Pembimbing Akademik, Wali Tingkat, Koordinator Mata Ajaran dan atau
Dosen lain terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran disiplin
tertentu. Mahasiswa yang dijatuhi hukuman disiplin berupa teguran lisan
tidak dapat mengajukan keberatan.
2. Teguran tertulis, dinyatakan dan disampaikan secara tertulis oleh
Pimpinan institusi atau Kepala Seksi terhadap mahasiswa yang
pelanggaran disiplin tertentu. Teguran tertulis ini terdiri dari teguran
tertulis pertama (I) dan teguran tertulis kedua (II) . Teguran tertulis
dapat ditujukan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan/atau
orangtua/wali mahasiswa. Mahasiswa yang dijatuhi hukuman disiplin
berupa teguran tertulis tidak dapat mengajukan keberatan.
b. Sanksi sedang, meliputi tindakan :
1. Penugasan oleh Wali Tingkat dan atau Koordinator Mata Ajaran.
2. Penundaan mengikuti ujian akhir semester oleh Koordinator Mata Ajaran.
3. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan perkuliahan.
4. Perpanjangan masa pendidikan.
5. Penahanan ijazah asli sampai diselesaikannya persoalan yang menuntut
penyelesaian.
6. Membayar denda.
7. Pengurangan nilai oleh Koordinator Mata Ajaran.
c. Sanksi berat, meliputi tindakan pemberhentian atau pemecatan dari status
sebagai mahasiswa. Untuk jenis sanksi berat ditetapkan oleh Direktur
Akper Pemprov Kaltim berdasarkan hasil rapat Staf Pengajar dan senat
akademik.
(2). Apabila pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran dalam peraturan
perundang-undangan pada umumnya/hukum positif Republik Indonesia,
sanksinya adalah sanksi seperti tercantum dalam peraturan perundangundangan tersebut yang diputuskan oleh hakim, disamping diberikan sanksi
yang disebut dalam ayat (1).
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA
Pasal 7
Hak Mahasiswa
Hak mahasiswa adalah sebagai berikut :
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
33
Kewajiban Mahasiswa
Kewajiban mahasiswa adalah sebagai berikut :
(1). Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku dilingkungan Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
(2). Menggunakan seragam dan atribut sesuai dengan ketentuan selama proses
pembelajaran.
(3). Menjaga kebersihan dan memelihara sarana dan prasarana serta ketertiban
dan keamanan di lingkungan kampus, seperti :
a. Menjaga kebersihan ruang kelas, ruang laboratorium, toilet, dan
lingkungan kampus.
b. Membuang sampah pada tempatnya.
c. Memarkir kendaraan pada tempatnya.
d. Memelihara dan menjaga letak dan keutuhan meja, kursi, pintu, OHP dan
alat peraga dan belajar lainnya.
e. Membersihkan papan tulis setelah kegiatan perkuliahan
f. Menjaga ketertiban dan keamanan selama perkuliahan dan ketika berada
di lingkungan kampus.
g. Menjaga barang-barang milik sendiri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
h. Menjaga aset institusi agar terpelihara dengan baik dan dapat
dipergunakan kembali.
(4). Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan yang yang
diselenggarakan oleh senat mahasiswa (Sema), kecuali bagi mahasiswa yang
dibebaskan dari kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku.
(5). Menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan dan
keperawatan pada khususnya.
(6). Menjaga kewibawaan, martabat, dan nama baik institusi dengan berperilaku
sopan baik didalam maupun diluar kampus.
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
34
(7). Menjauhkan diri dari perbuatan tercela serta saling mengingatkan teman
dengan cara yang sopan apabila ada teman yang berperilaku cenderung
kearah menyimpang dari ketentuan dan peraturan yang ada.
(8). Menghormati dan menghargai teman, kakak tingkat, dosen/pengajar/staf tata
usaha, serta Petugas kesehatan ( Perawat, Dokter, Bidan, dll ) yang ada di
tempat praktik klinik keperawatan.
(9). Ikut serta mengkampanyekan bahaya narkoba, penularan AIDS dan promosi
kesehatan lainnya.
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN PAKAIAN SERAGAM DAN ATRIBUT
Pasal 9
Tujuan
Menumbuhkan kedisiplinan, rasa persatuan dan kesatuan serta menunjukkan
identitas mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
dengan tidak menghalangi proses pembelajaran.
Pasal 10
Sasaran
Pakaian seragam wajib digunakan oleh semua mahasiswa yang sedang mengikuti
dan menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan.
Pasal 11
Ketentuan pelaksanaan
(1). Pakaian seragam wajib digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti dan
menjalankan kegiatan pembelajaran formal, baik diruang kuliah maupun di
lahan praktik.
(2). Dalam rangka konsultasi dan atau urusan administrasi di ruang dosen dan tata
usaha, mahasiswa diwajibkan menggunakan sepatu, pakaian seragam lengkap
dan atau hanya jaket almamater.
(3). Ketentuan mengenai bentuk pakaian seragam adalah sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa laki laki
a. Di kelas : baju lengan pendek berwarna krem, celana panjang coklat
dan sepatu hitam
b. Di rumah sakit : Baju lengan pendek putih dengan tiga saku, celana
panjang putih, dan sepatu putih
c. Di lapangan, termasuk Puskesmas dan Daerah Binaan : baju lengan
pendek krem, celana panjang cokelat tua, sepatu hitam dan jaket
almamater
2. Bagi mahasiswa perempuan
a. Di kelas : terusan lengan pendek krem dan sepatu warna hitam, rambut
tidak dicat, tertata rapi tidak terurai ( pakai hairnet atau sejenisnya )
b. Di rumah sakit : terusan lengan pendek putih, memakai kap, rambut di
gelung dengan menggunakan hairnet dan sepatu putih
c. Di lapangan, termasuk puskesmas dan daerah binaan : baju lengan
pendek krem, rok cokelat tua, sepatu hitam dan jaket almamater
(4). Ketentuan penggunaan pakaian seragam yang memiliki ciri khusus keagamaan
(jilbab) bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :
a. Di kelas. Blus lurus diatas lutut dengan model krah bulat, lengan panjang
memakai dua saku di kiri kanan bawah, warna krem ; celana panjang model
biasa atau rok panjang sampai mata kaki warna coklat ; kerudung
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
35
(5).
(6).
(7).
(8).
berbentuk segi tiga sesuai ketentuan sampai dada warna krem, sepatu
hitam, kaus kaki putih.
b. Rumah sakit, dan puskesmas : Blus lurus diatas lutut dengan model krah
bulat, lengan panjang memakai dua saku di kiri kanan bawah, warna putih ;
celana panjang model biasa warna putih ; kerudung berbentuk oval sampai
dada warna putih dengan strip warna merah untuk tingkat I, kuning tingkat
II, dan hijau untuk tingkat III ; sepatu putih dan kaus kaki putih.
c. Di daerah binaan : Blus lurus diatas lutut dengan model krah bulat, lengan
panjang, memakai dua saku dikiri kanan bawah, warna krem ; celana
panjang model biasa, warna cokelat tua ; kerudung berbentuk oval sampai
dada warna krem
Pakaian seragam dilengkapi dengan atribut berupa pin lambang Akper (pada
saat praktek di rumah sakit dan puskesmas), papan/plat nama, yang dilengkapi
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Logo Akper Pemprov Kaltim dengan warna
dasar merah untuk tingkat I, kuning untuk tingkat II dan hijau untuk tingkat
III.
Mahasiswa Putri Tidak diperkenankan menggunakan cadar atau tutup
muka , pakaian, celana, rok, jilbab dan atribut mahasiswa serta hal-hal lain
diluar ketentuan yang telah ditetapkan,
selama
mengikuti proses
pembelajaran (baik di kampus atau lahan praktek) dan kegiatan
kemahasiswaan.
Mahasiswa wajib menjaga kebersihan dan kerapihan pakaian seragam dan
dilarang merubah bentuk atau model pakaian seragam yang telah ditentukan .
Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan atau asesoris kecuali jam tangan
dan giwang kecil.
Pasal 12
Ketentuan Umum
(1). Pada setiap awal semester, seluruh mahasiswa diwajibkan untuk mendaftarkan
kembali (her registrasi) sebagai mahasiswa untuk semester yang akan berjalan
dan memperoleh Kartu Program Studi (KPS).
(2). Registrasi mahasiswa dilakukan dengan tahapan :
a. Registrasi Administrasi
b. Registrasi Akademik
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
36
Registrasi Administrasi
(1). Registrasi Administrasi adalah daftar ulang mahasiswa berupa pembayaran
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya lain yang akan
dipergunakan selama semester yang akan dilalui.
(2). Waktu pelaksanaan registrasi administrasi pada setiap awal semester sesuai
dengan kalender akademik.
(3). Pada saat melunasi kewajiban registrasi administrasi, mahasiswa akan
mendapatkan Tanda Bukti Pembayaran Asli.
(4). Tata cara registrasi administrasi :
a. Mahasiswa mengambil slip pembayaran pada bendahara dan kemudian
melakukan pembayaran di bank yang ditunjuk.
b. Bukti slip pembayaran diserahkan kembali ke bendahara, sehingga syarat
mahasiswa untuk melakukan registrasi akademik.
Pasal 15
Registrasi Akademik
(1). Registrasi Akademik adalah daftar ulang mahasiswa berupa pengisian kartu
program studi (KPS), yang menandakan mahasiswa tersebut terdaftar sebagai
mahasiswa pada mata ajaran yang tercantum dalam KPS yang disetujui oleh
Pembimbing Akademik (PA).
(2). Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi harus segera
melaksanakan registrasi akademik.
(3). Waktu pelaksanaan registrasi akadesmik sesuai dengan kalender akademik.
(4). Registrasi akademik dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh mahasiswa yang
bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan.
(5). Tata cara registrasi akademik adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mengambil formulir Kartu Program Studi (KPS) di Bagian i
Akademik dengan menunjukkan Tanda Bukti Pembayaran SPP.
b. Dengan bantuan Pembimbing Akademik, mahasiswa menuliskan mata
kuliah yang akan diambil pada semester tertentu yang menjadi beban studi
beserta jumlah SKS-nya dan dibuat rangkap tiga dengan ketentuan lembar
warna putih untuk mahasiswa, lembar warna kuning untuk PA, dan lembar
warna merah untuk Bidang Pendidikan
c. KPS harus ditanda tangani oleh Pembimbing Akademik masing-masing
mahasiswa.
d. KPS diserahkan kepada Bidang Pendidikan selambat-lambatnya satu hari
sebelum proses pembelajaran pada tiap pembelajaran.
Pasal 16
37
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
BAB VI
KETENTUAN PERKULIAHAN, PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK DAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
Pasal 17
Ketentuan Umum
(1). Perkuliahan dilaksanakan di kampus Akper Pemprov Kaltim atau tempat lain
yang memenuhi syarat karena alasan tertentu. Sedangkan Praktik Laboratium
Klinik dan Praktik Klinik Keperawatan dilaksanakan pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh institusi.
(2). Jadwal kuliah, praktik laboratorium klinik dan Praktik Klinik Keperawatan serta
kegiatan lainnya dalam program pendidikan dilakukan sesuai dengan kalender
akademik yang telah ditetapkan
(3). Pembelajaran berpedoman pada kurikulum yang berlaku
Pasal 18
Ketentuan Pelaksanaan
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
(6).
(7).
38
(8).
(9).
(10).
(11).
(12).
(13).
(14).
(15).
(16).
39
40
(4).
(5).
(6).
(7).
41
Pasal 21
Syarat Menikah
(1). Mahasiswa yang akan menikah mengajukan izin kepada Kepala UPTD Akper
Pemprov. Kaltim melalui Kepala Seksi Kemahasiswaan dan Litbang dengan
membuat surat yang disetujui oleh orang tua.
(2). Bagi mahasiswa putri sebelum menikah wajib dilakukan tes kehamilan
Pasal 22
Sanksi
Bagi mahasiswa yang melakukan pernikahan tanpa izin atau terbukti hamil atau
terbukti menghamili sebelum menikah akan diberhentikan sebagai mahasiswa Akper
Pemprov. Kaltim
BAB VIII
CUTI AKADEMIK
Pasal 23
Pengertian
(1)
(2)
Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu
tertentu selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti pendidikan
Cuti akademik dapat berupa cuti yang direncanakan maupun yang tidak
direncanakan
Pasal 24
42
Pengertian
Semester Pendek (SP) adalah masa perkuliahan yang diselenggarakan untuk
memperbaiki nilai mahasiswa diluar masa perkuliahan berlangsung pada masa studi
tahun berjalan
Pasal 28
Cara Penyelenggaraan
(1). Mahasiswa yang ingin mengikuti semester pendek wajib mendaftarkan diri di
bidang Akademik dengan persetujuan Pembimbing Akademik.
(2). Mahasiswa diberi pengantar untuk menghubungi koordinator mata kuliah dan
mengatur jadwal perkuliahan sesuai kesepakatan antara Dosen dan Mahasiswa.
(3). Koordinator mata kuliah memberitahukan mengenai jadwal kuliah kepada
Kepala Seksi Pendidikan
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
43
Pasal 30
Pengertian
(1). Evaluasi belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna mengevaluasi
tujuan pendidikan yang telah dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam
bentuk hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh proses
pembelajaran.
(2). Evaluasi hasil belajar diarahkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi
profesional bidang kesehatan sesuai yang dipersyaratkan dalam kurikulum.
Pasal 32
Jenis Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dalam suatu mata kuliah dapat meliputi :
a. Quis/ulangan harian (baik yang dipersiapkan maupun tidak terjadwal)
b. Penugasan individu / kelompok (pembuatan makalah, resume, dll).
c. Ujian Tengah Semester (UTS).
d. Laporan Hasil Praktikum, Laporan Praktik Kerja Lapangan, dan lain-lain.
e. Ujian keterampilan (skill) Laboratorium.
f. Ujian Praktik Klinik Keperawatan.
g. Ujian Akhir Semester (UAS).
h. Ujian Akhir Program (UAP).
i. Uji Kompetensi Nasional.
Pasal 33
Cara Penilaian
(1). Penilaian diberikan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang
bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik.
(2). Bentuk tes untuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.
(3). Cara penilaian adalah menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu
penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional yang harus dikuasai oleh
peserta didik.
(4). Jenis evaluasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
penilaian, jika mahasiswa tidak mengikuti atau mengerjakan salah satu jenis
evaluasi maka nilai dianggap T atau K.
Pasal 34
Nilai Akhir
(1). Nilai akhir yang diberikan oleh Dosen pengasuh mata kuliah harus merupakan
nilai absolut dan dapat disertai dengan angka mutu dan huruf mutu/lambang
(2). Nilai absolut adalah nilai murni (nilai mutlak) yang dikelompokkan dalam
bentuk angka pecahan dengan rentang skor 0 100 yang berasal dari dosen
pengajar mata kuliah tunggal atau penilaian beberapa dosen pengajar
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
44
(3).
(4).
(5).
(6).
(7).
(8).
(9).
kelompok team teaching, dari nilai kuis, penugasan, Ujian Tengah Semester,
laporan hasil praktikum/kerja lapangan, ujian laboratorium/praktik dan Ujian
Akhir Semester.
Nilai angka mutu adalah nilai yang berasal dari nilai absolut yang
dikelompokkan dalam bentuk angka desimal yang menunjukkan nilai mutu
antara 0,00 4,00.
Lambang atau huruf mutu adalah nilai yang berasal dari angka nilai mutu yang
dikelompokkan dalam bentuk huruf A (83-100), AB(78-82), B(68-77), BC(6167), C(56-60), D(41-55), dan E(0-40).
Nilai kelulusan pembelajaran teori minimal 60 (2,25) dan untuk pembelajaran
laboratorium dan pembelajaran klinik adalah 78 (3,50).
Dosen pengasuh mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir.
Nilai akhir yang telah diumumkan tidak dapat diganti lagi, kecuali apabila
mahasiswa yang bersangkutan memperoleh nilai baru setelah mengikuti Her
atau Semester Pendek.
Her diberlakukan untuk mahasiswa yang memiliki nilai lambang D dan E.
Her diberlakukan hanya satu kali, dengan ketentuan nilai maksimal 70 (B).
Pasal 35
(1) Selain huruf-huruf A, AB, B, BC,C, D, dan E, pemberian huruf mutu juga dapat
berupa huruf T dan huruf K.
(2) Huruf T (tidak lengkap) dapat diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan :
a. Belum memenuhi sebagian evalusi yang ditetapkan, misalnya tidak/belum
mengikuti UTS/UAS, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan
b. Apabila mahasiswa kemudian mengikuti UTS/UAS atau telah menyerahkan
tugas dalam kurun yang ditentukan oleh tim atau rapat dosen , maka huruf T
harus diganti dengan huruf A, AB, B, BC,C, D, dan E, sesuai dengan nilai yang
diperoleh mahasiswa.
c. Apabila mahasiswa tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak menyelesaikan
tugasnya dalam kurun yang ditentukan oleh tim atau rapat dosen, maka
huruf mutunya menjadi E atau huruf mutu lain apabila dosen pengasuh
melakukan penghitungan penilaian sesuai dengan bobot masing-masing
bentuk dan jenis evaluasi.
d. Huruf T tidak dapat diubah menjadi huruf K, kecuali bila mahasiswa tidak
dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat
dibenarkan (misalnya : sakit, mengalami kecelakaan atau musibah yang
memerlukan perawatan lama).
(3) Huruf K (Kosong) diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan :
a. Diberikan untuk seluruh mata kuliah semester yang bersangkutan dalam hal
mahasiswa mengundurkan diri atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (lihat
butir c) dari semester sedang berjalan, dengan catatan yang bersangkutan
telah melakukan registrasi (mengisi KRS).
b. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang
bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan
c. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K :
1) Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter.
45
Pengertian
Tata Tertib Ujian Akhir Semester adalah peraturan yang diterapkan selama ujian
tulis semester demi kelancaran dan ketertiban pelaksanaan ujian
Pasal 38
46
Sanksi
Mahasiswa yang melanggar ketentuan ini akan diberikan sanksi :
(1). Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan ujian apabila tidak memenuhi salah
satu syarat sebagaimana disebutkan dalam pasal 28 peraturan ini. Dalam hal
ini pengawas berhak atau wajib mengeluarkan mahasiswa yang bersangkutan
dari ruangan ujian.
(2). Pembatalan ujian atau dianggap tidak mengikuti ujian mata kuliah yang
bersangkutan setelah dilakukan teguran lisan oleh pengawas sebanyak 1 (satu)
kali.
(3). Pemotongan nilai sekurang-kurangnya 15 % apabila terbukti mencontek dan
membawa pulang naskah soal.
BAB XII
UJIAN AKHIR PROGRAM (UAP)
Pasal 41
Pengertian
Ujian Akhir Program adalah Penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi secara keseluruhan/komprehensif yang disesuaikan dengan tuntutan
profesi yang di kemas dalam satu bentuk paket ujian.
Pasal 42
Ketentuan pelaksanaan UAP
(1). Bentuk pelaksanaan UAP berdasarkan pada Standar Penilaian Pendidikan
Tenaga Kesehatan dan Sisdiknas .
(2). Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir program jika memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian akhir semester yang
telah dipersyaratkan dalam kurikulum.
b. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh institusi.
c. Masih dalam masa studi terpanjang.
47
BAB XIII
YUDISIUM
Pasal 43
Pengertian
(1). Yudisium adalah penetapan hasil studi atau kelulusan mahasiswa pada suatu
program/jenjang pendidikan tertentu.
(2). Yudisium berarti pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses
penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa.
Pasal 44
Jenis yudisium
(1). Yudisium semester adalah penetapan hasil studi mahasiswa pada semester
ganjil dan genap pada periode satu tahun pembelajaran.
(2). Yudisium UAP adalah penetapan kelulusan setelah mahasiswa mengikuti ujian
akhir program (UAP).
Pasal 45
Pengertian
(1). Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap para lulusan yang telah
menyelesaikan pendidikannya
(2). Angkat sumpah adalah peristiwa pengucapan lafal sumpah oleh para lulusan
tenaga kesehatan dihadapan pejabat pengambil sumpah dan disaksikan oleh
pemuka agama masing-masing
(3). Pelantikan adalah peristiwa pengucapan lafal pelantikan secara resmi oleh
pejabat yang melantik atas nama menteri kesehatan
Pasal 47
48
(1)
(2)
Pasal 49
Sebelum diterbitkan surat keputusan pemberhentian, terlebih dahulu dilakukan
pemanggilan secara tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan dan/atau
orangtua/wali oleh Pimpinan Institusi
Hasil pertemuan dengan orangtua/wali dibuatkan berita acara.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 50
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditentukan dalam peraturan lain
yang pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Ditetapkan di
: Samarinda
Pada tanggal
: Agustus 2015
Direktur Akper Pemprov. Kaltim,
49
Lampiran 2
DAFTAR LAGU-LAGU
MARS AKADEMI KEPERAWATAN
Didunia Fana ini
Tiada yang lebih murni
Akan Karya Kesehatan
Berbakti pada Insani
Tak pernah mengenal lelah
Rohani dan Jasmaniah
Sesuai dengan Idiil
Ibu Florence Nightingale
Reff
50
MARS PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Wujud Ikatan Profesi Perawatan
Tempat Membina dan Mengembangkan Kemampuan Diri
Dalam Membuktikan Keberadaannya
Pengenalan Program Studi Akper Pemprov Kaltim 2016
51
52
53
CATATAN HARIANKU
TGL/HARI
KEGIATAN
KET
54
NAMA
JBT
TTD
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
55
NAMA
ANK/JBT
TTD
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
56
NAMA
ANGK/JBT Panitia
TTD
57
NO
NAMA
ANGK/JBT Panitia
TTD
58
CATATAN KESALAHANKU
NO
Tgl/
Wkt
Jenis
Kesalahan
Nama
Panitia
Jenis Hukuman
Nama /
Ttd
59
BUKU PANDUAN
PENGENALAN PROGRAM STUDI
PPS
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2016/2017
60
61