Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Dikyah Fadillah

NPM :230110150180
Kelas : Perikanan C
Shift

: Genap

Gambar 1. Diagram T-S pada perairan beriklim kutub

Gambar 2. Diagram T-S pada perairan beriklim tropis

Gambar 3. Diagram T-S pada perairan beriklim subtropis


Pada Gambar 1 diagram T-S diatas dapat dianalis massa air yang berada
dipermukaan Upper waters (0m -500m) pada perairan tersebut berasal dari Atlantic
subartic uppper water dengan karakteristik suhu ( 0,0 4,0 oC ) dan salinitas 34,0 35,0
psu, pada Gambar 1 bagian Upper Waters Memiliki suhu 0.1 2oC pada kedalaman
200m- 500m karena pada perairan di kutub air dipermukaan tidak bergerak karena
membeku, sedangkan salinitas perairan tersebut berkisar antara 34.0 -34.6 psu . Pada
lapisan Intermediate waters (500-1500m) mendapatkan massa air dari Artic
Intermediate Waters (AIW) dengan suhu antara ( -1,5-3,0oC) dan salinitas antara 34,734,9 psu, pada gambar diagram T-S dilapisan Intermediate Waters memiliki suhu -1.2oC
sampai dengan suhu 0.5oC dan salinitas 34.7 psu sampai dengan 34.8 psu. dan pada
lapisan. Deep Abyssal Waters (>1500m) perairan tersebut mendapatkan massa air dari
Antartic Bottom Water (AABW) yang memiliki karakteristik (-0.9 1.7 oC ), dan
salinitas 34.64- 34.72psu) yang cocok dengan data diatas yang memiliki suhu sekitar
0.1oC 1.2oC dan salinitas 34,7psu.
Pada Gambar 2 daigaram T-S diatas merupakan perairan beriklim tropis yang
diambil diperairan utara indonesia timur antara 0oLU sampai dengan 10oLU yang
beriklim tropis massa air yang berada dipermukaan atau Upper Waters mendapatkan

massa air dari Indonesian Upper Waters (IUW) yang memiliki karakteristik perairan
bersuhu antara 8.0oC sampai dengan 23.0oC dan salintas yang berkisar antara 34.4- 35.0
psu , Indian Equatorial Water (IEW) yang memiliki karakteristik perairan bersuhu
antara 8.0oC sampai dengan 23.0oC dan salintas yang berkisar antara 34.6 - 35.0 psu dan
Arabian Sea Water (ASW) yang memiliki karakteristik perairan bersuhu antara 24.0 oC
sampai dengan 30.0oC dan salintas yang berkisar antara 35.5- 36.8 psu, akibat dari
percampuran tiga massa air yang berbeda maka terbentuklah perairan denga suhu antara
8oC sampai dengan 30oC dan salinitas antara 33.2 sampai dengan 35.6 psu. Intermediate
Waters perairan ini mendapatkan massa air dari Indonesian Intermediate Waters (IIW)
yang memiliki karakteristik perairan bersuhu antara 3.5oC sampai dengan 5.5 oC dan
salintas yang berkisar antara 34.6- 34.7 psu yang cocok dengan data yang ditunjukkan
diagram T-S diatas yang memiliki suhu anatara 4oC sampai dengan 6oC dan salinitas
yang relatif konstan pada salinitas 34.7psu. Deep and Abyssal Waters Pada perairan ini
mendapatkan massa air dari Circumpolar Deep Waters (CDW) yang memiliki
karakteristik perairan bersuhu antara 0.1oC sampai dengan 2.0oC dan salintas yang
berkisar antara 34.62- 34.73 psu.
Pada Gambar 3 diagram T-S diatas yang merupakan perairan beriklim subtropis
yang terletak pada 40o LU sampai dengan 50oLU yang diambil diperairan sekitar jepang
utara. Pada lapisan Upper Waters perairan tersebut mendapatakn kiriman massa air dari
Western South Pacific Central Water (WSPWC) dengan karakteristik (6.0- 22.0oC) dan
salinitas anatara 34.5-35.8 psu) , pada data diatas terlihat pada lapisan Upper Waters
salinitas berkisar antara 28- 35.5 psu yang berbeda dengan karakteristik WSPWC
karena pada data yang diambil terdapat data perairan pesisir yang terpengaruh oleh air
sungai yang mengalir ke laut yang menyebabkan adanya air payau. Temperature pada
perairan utara jepang ini memiliki suhu sekitar 0- 27oC yang berbeda juga dengan
karakteristik WSPWC karena perairan pesisir mendapatkan pengaruh besar dari daratan,
karena perairan utara jepang merupakan perairan subtropis yang memiliki 4 musim.
Lapisan Intermediate Waters pada perairan ini mendapatkan massa air dari Antartic
Intermediate Waters (AAIW) dengan karakteristik perairan tersebut bersuhu antara (210oC) dan salinitas (33.8 34.5 psu), perairan tersebut memiliki suhu antara 2.2- 5 oC
dan salintas antara 33.5- 34.4 psu. Deep and Abyssal Waters Perairan utara jepang ini
mendapatkan massa air dari Circumpolar Deep Water (CDW) yang memuliki
karaketeristik bersuhu anatra 0.1oC sampai dengan 2.0oC dan memiliki salinitas 34.6234.73 psu , perairan tersebut memiliki suhu antara 1.3 oC sampai dengan 2.2oC dan
salinitas antara 34.3 sampai dengan 34.6 yang sedikit lebih besar dari pada karakteristik
CDW.
Dari Analisis 3 Diagram T-S diatas dapat disimpulkan bahwa perairan tropis
memiliki variasi suhu yang luas antara 2oC sampai dengan 30oC hal tersebut
dipengaruhi oleh musim dan intensitas peyinarann matahari yang menyebabkan suhu

dipermukaan jauh lebih tinggi daripada suhu yang ada di dasar. Salinitas tertinggi
terdapat pada perairan bersuhu subtropis karena pada perairan subtropis intensitas
matahari cukup tinggi tetapi curah hujan rendah berbeda pada perairan tropis yang
memiliki intensitas matahari yang tinggi tetapi diimbangi dengan curah hujan yang
tinggi sehingga terjadi pengenceran air laut dan pada perairan yang berada pada kutub
memiliki salinitas paling rendah karena intensitas matahari yang rendah dan adanya
pengenceran es dan semburan geyser. Sedangkan densitas pada tiga perarairan tersebut
memiliki densitas yang berbeda, pada perairan kutub memiliki densitas yang tinggi
karena rata rata air dikutub memiliki suhu yang rendah dan konstan sehingga densitas
perairan tersebutpun menjadi tinggi dan konstan , sedangkan pada perairan subtropis
memiliki densitas maksimal yang paling tinggi karena pada perairan subtropis memiliki
salintas yang tinggi dan rata rata suhu diperairan subtropis mendekati 4 oC yang
merupakan suhu dimana densitas air maksimal.

Daftar Pustaka

Hadikusumah, Desember 2010, Massa air subtropical di perairan Halmahera, Jurnal


Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2, No. 2, Hal. 92-108, 18
Desember 2010.
Riyantini, Indah , Maret 2012, Analisis Massa Air di Perairan Maluku Utara, Jurnal
Perikanan dan Kelautan, Vol. 3, No. 1, Hal. 1-9, 12 Maret 2012.
Wyrtki, K. , 1961. Physical Oceanoghraphy of The SouthEast Asean Waters, NAGA
Rep. 2. Scripps Inst. of Oceanoghraphy La Jolla, Calif.

Anda mungkin juga menyukai