DOKUMEN
RSXXX
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang undang nomor 44 tahun 2009 menjelaskan bahwa Organisasi Rumah Sakit disusun
dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good
Clinical Governance).
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen Rumah Sakit
yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas, independensi dan responsibilitas,
kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang meliputi
kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, resiko klinis berbasis bukti, peningkatan
kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan
profesional, dan akreditasi rumah sakit.
Untuk mewujudkan tata kelola perusahaan dan klinis yang baik, rumah sakit harus
menyediakan regulasi (norma), standar-standar, prosedur dan kriteria (patokan/parameter)
yang dijalankan secara konsisten, karena regulasi sebagai sumber hukum formil berupa
peraturan tertulis akan mengikat secara umum segenap unsur yang ada di rumah sakit
Regulasi menjadi salah satu penentu perkembangan perumah- sakitan yang kini menghadapi
berbagai tantangan. Mulai dari tuntutan masyarakat atas peningkatan kualitas layanan,
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta kondisi sosial politik dan ekonomi
masyarakat.
Penyiapan dokumen sebagai regulasi merupakan hal pokok di rumah sakit karena merupakan
acuan dalam pelaksanaan pelayanan RS. Dalam Pedoman Regulasi ini dijelaskan dokumen
yang harus dibuat oleh rumah sakit, dengan disertai penjelasan penyusunannya sehingga
memudahkan rumah sakit dalam menyusun dokumen regulasi rumah sakit.Untuk dapat
terjadinya persamaan persepsi dalam penyusunandokumen rumah sakit, maka disusunlah
Pedoman Regulasi Rumah Sakit Islam Sultan Agung
1
B. TUJUAN
1.
Tersedianya panduan bagi RS dalam penyusunandokumen yangberbentukregulasi
2.
Rumah Sakit.
Membantumenyiapkan dokumen yang merupakan bagian yang cukup penting di
3.
rumahsakit
Menjadi kerangka hukum dan manajerial yang menjadi acuan bagi rumah sakit
dalam mencapai tujuannya
I.
RS
adalah
penetapan
Direktur/Pimpinan
RS
pada
tataranstrategisataubersifatgarisbesaryangmengikat .
Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan tersebut
perlu disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah
langkahuntuk melaksanakankebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan suratkeputusan Direktur/Pimpinan RS. Kebijakan
3
atau
dasar
dapat
dimplementasikan
dengan
baik
dan
benar,
diperlukanpengaturanmelaluiSPO.
5. Prosedur
Prosedur suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan
Prosedur menggambarkan suatu aktifitas yang mengalir dalam satu organisasi.
Di level inilah Flowchart dan workflowdikelompokkan.
Prosedur di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dibuat dalam bentuknaratif proses
yang
tertulis
panjang
lebar
beberapa
halaman
sehingga
tidak
se
7. Catatan Mutu
Catatan mutuadalah bukti dari proses kerja gyang sudah dilakukan/dikerjakan,
bukti ini dapat ditulis dalam sebuah form sesuai prosesnya masing-masing.
Catatan mutu pada prinsipnya juga merupakan suatu dokumen yang dibuat dalam
dalam format form, dengan nomor dokumen sesuai dengan prosedur pengendalian
dokumen.
II.
TINGKATAN REGULASI
Tingkatan regulasi yang berlaku di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
Level
1
2
3
4
5
6
7
III.
Regulasi
Peraturan
Surat Keputusan
Kebijakan
Pedoman / Panduan
Prosedur
Instruksi Kerja
Catatan Mutu
Level
1
2
Disiapkan
Diperiksa oleh
Komite Mutu /
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Unit Kerja
Disahkan oleh
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Utama
Manajer SDI
Komite Mutu /
Pedoman /
Panduan
Jenis
Dokumen
Direktur Bidang
Manajer SDI
4
Level
Komite Mutu /
Manajer/Spv
Manajer SDI
Disiapkan
Instruksi
Kerja
Catatan
Mutu
IV.
Direktur Bidang
Manajer SDI
5
Komite Mutu /
Manajer/Spv
Manajer/Spv
Manajer/Spv
Direktur Bidang
Diperiksa oleh
Komite Mutu /
Prosedur
Direktur Utama
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Disahkan oleh
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Bidang
Direktur Bidang
PENOMORANREGULASI
a. Rumus penomoran : 00/XXX/ YYY/RSI-SA/ZZZZ/TTTT
00
XXX
= Jenis Dokumen
YYY
= Nama Departemen
RSI-SA
ZZZZ
TTTT
= Peraturan
KPTS
= Surat Keputusan
KBJ
= Kebijakan
6
PDM
= Pedoman Mutu
SPO
STO
= Struktur Organisasi
INK
= Instruksi Kerja
FRM
= Form
= Direktur
= Manajer Bidang Pelayanan Medik
= Manajer Bidang Keperawatan
= Manajer Bidang Pendidikan dan Litbang
= Manajer Bidang Penunjang Medik
= Manajer Bidang Sumber Daya Insani
= Manajer Bidang Keuangan dan Akuntansi
= Manajer Bidang Bimbingan dan Pelayanan Islami
= Pjs. Manajer Bidang Pemasaran
= Manajer Bidang Umum dan Hukum
= Instalasi Gawat Darurat
= Instalasi ICU dan Hemodialisa
= Instalasi Bedah Sentral
= Instalasi Rehabilitasi Medik
= Instalasi Rawat Inap
= Instalasi Rawat Jalan
= Instalasi Peristi
= Instalasi SEC
= Instalasi Laboratorium
= Instalasi Radiologi
= Instalasi Farmasi
= Instalasi Gizi
= Instalasi Rekam Medik
PONEK
PPI
KKP
HAT
GILUT
IKA
THT
KULKEL
SYARAF
BDH
OBSGYN
IPD
MATA
IKJ
ANES
PAT
RAD
DU
V.
TATA NASKAH
Tata Naskah Regulasi yang berlaku di Rumah Sakit Islam Sultan Agung adalah
sebagai berikut :
1. Peraturan
Bentuk dan susunan naskah Peraturan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo
RumahSakit Islam Sultan Agung.
b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis simetris dengan huruf kapital.
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di
bawah kata Peraturan.
Penomoran Naskah Peraturan Direktur
01/ PER / RSI-SA / IV / 2013
8
perundang-undangan
yang
memerintahkan
pembuatan
Diktum
Menetapkan
dicantumkan
setelah
kata
memutuskan
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya :
KESATU : KEDUA : dst
b) Dicantumkan
saat
berlakunya
peraturan,
perubahan,
pembatalan,
pikiran
yang
menjadi
latar
belakang
dan
alasan
saat
berlakunya
keputusan,
perubahan,
pembatalan,
Bentuk dan susunan naskah Kebijakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo
RumahSakit Islam Sultan Agung.
b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis simetris dengan huruf kapital.
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di
bawah kata Peraturan.
13
b)
Konsiderans
perundang-undangan
yang
memerintahkan
pembuatan
14
c)
Diktum
Diktum
Menetapkan
dicantumkan
setelah
kata
memutuskan
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya :
KESATU : KEDUA : dst
b) Dicantumkan
saat
berlakunya
peraturan,
perubahan,
pembatalan,
karena itu
sebagai berikut :
1) Pedoman PengorganisasianUnit Kerja :
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Gambaran UmumRS
BAB III
BAB IV
StrukturOrganisasi RS
BAB V
StrukturOrganisasi UnitKerja
BAB VI
UraianJabatan
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
KegiatanO rientasi
BAB X
Pertemuan/rapat
BAB XI
Pelaporan
Laporan Harian
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan
16
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan Pedoman
C. RuangLingkupPelayanan
D. BatasanOperasional
E. LandasanHukum
BABII
STANDARKETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BABIII
STANDARFASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BABIV
TATALAKSANAPELAYANAN
BABV
LOGISTIK
BABVI
KESELAMATANPASIEN
BABVII
KESELAMATANKERJA
BABVIII
PENGENDALIANMUTU
BABIX
PENUTUP
3) Panduan Pelayanan RS
BABI
DEFINISI
BABII
RUANGLINGKUP
BABIII
TATALAKSANA
BABIV
D OKUMENTASI
panduan.
Pedoman/panduan
17
yang
harus
dibuat
adalah
untuk
pemberlakukan
pedoman/panduan
tersebut.
Bila
b) Kepalasebelahkananmemuat
(1) Judulstandarproseduroperasionalyangditulisdengan hurufkapital.
(2) Nomor
Dokumen,
Nomor
Revisi,
dan
Halamandicantumkansecarasimetrisdibawahjudul.
Penomorandokumen
01/SPO/LAB/RSI-SA/2012
operasionaldicantumkan
dibawahnomorrevisidanhalaman.
2)BatangTubuh
Batangtubuhstandarproseduroperasionalterdiriatas
pengertian,tujuan,kebijakan,prosedur,daninstalasiterkait.
6. Instruksi Kerja
Instruksi kerja dibuat dalam bentuk dan susunan naskah sebagai berikut :
1)Kepala
a) Kepalasebelahkirimemuat
(1) Kop naskahinstruksi kerjaterdiri atas gambar logoRumahSakitIslam
19
Sultan
Agungsertaalamat
RumahSakitIslam
Sultan
Agungdibawahnya.
(2) TulisanInstruksi Kerjadicantumkandi bawahlogoRumahSakitIslam
Sultan Agung.
b) Kepalasebelahkananmemuat
(1) Judulinstruksi kerjaditulisdengan hurufkapital.
(2) Nomor
Dokumen,
Nomor
Revisi,
dan
Halamandicantumkansecarasimetrisdibawahjudul.
Penomorandokumen
01/INK/LAB/RSI-SA/2012
Tahun pembuatan INK
SingkatandariRumah Sakit Islam Sultan
Agung
Singkatandariinstalasi
SingkatanInstruksi Kerja
NomorurutINK
(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.
(4) Tanda tangan dan nama jelas pejabat yang menetapkan instruksi
kerja dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman.
2)BatangTubuh
BatangtubuhINSTRUKSI
KERJAterdiriatas
Tujuan,Ruang
20
VI.
(Lampiran 6)
(Lampiran 7)
(Lampiran 8)
(Lampiran 9)
(Lampiran 10)
(Lampiran 11)
(Lampiran 12)
(Lampiran 13)
VII.
VIII. MONITORINGDOKUMEN
Tanda-tanda keabsahan suatu dokumen ialah nama dokumen, tanggal diterbitkan,
tanda tangan stempel sesuai dengan jenis dokumen.
1. Dokumen dibedakan antara yang dikendalikan dan yang tidak dikendalikan.
Semua dokumen yang dipakai sebagai rujukan kerja haruslah dokumen yang
dikendalikan, termasuk dokumen yang berasal dari luar.
2. Salinan dokumen yang dikendalikan ditandai dengan cap CONTROLLED
COPY di lembar pertama.
3. Dokumen yang tidak bertanda cap CONTROLLED COPY berwarna dianggap
sebagai dokumen yang tidak dikendalikan.
4. Dokumen terkendali harus memiliki keabsahan seperti nama dokumen, tanggal
diterbitkan dan tanda tangan.
5. Semua dokumen, kecuali yang berasal dari luar, harus ada MASTERnya, yang
disimpan oleh Bagian Sekretariat sebagai pengendali dokumen. Penggandaan
dokumen hanya dilakukan dari MASTER.
6. Semua dokumen yang dikendalikan harus jelas distribusinya, dan bukti telah
diterimakannya dokumen yang dikendalikan kepada pemegang dokumen
disimpan oleh Bagian Sekretariat.
7. Semua dokumen berstatus CONTROLLED COPY yang telah kadaluarsa harus
ditarik dari pemegangnya dan harus dimusnahkan. Bila salinan yang kadaluarsa
ingin disimpan untuk referensi, maka salinan tersebut diberi tanda (stempel)
OBSELETE setiap halaman yang kadaluarsa hal ini dilakukan dalam rangka
mencegah pemakaiannya secara sengaja atau tidak sengaja
IX.
REVISI DOKUMEN
22
1. Siapapun melalui seluruh pimpinan unit dapat mengajukan usulan revisi sesuai
dengan kebutuhan menggunakan form usul revisi.
2. Revisi tiap dokumen dilampiri dengan formulir amandemen (lampiran 8)
3. Dokumen lama, yang digantikan oleh dokumen yang direvisi, ditarik kembali
oleh Bagian Sekretariat untuk digantikan dengan yang baru.
4. Master dokumen yang kadaluarsa harus diberi tanda (stempel) OBSELETE.
X.
PENUTUP
Demikian Pedoman ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam penerbitan regulasi di
lingkungan rumah sakit Islam Sultan Agung
23
24
PERATURAN DIREKTUR
NOMOR :
/PER/RSI-SA//
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridlo Allah
SWT ;
MENIMBANG:
1.
2.
3.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dst
1.
2.
3.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MEMPERHATIKAN:
1.
2.
3.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MENGINGAT
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU
KEDUA
KEEMPAT
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal
: xxxxxxxxxxxxx xxxx H
xxxxxxxxxxxxx xxxxM
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama
25
26
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
/KPTS/RSI-SA//
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridlo Allah
SWT ;
MENIMBANG:
4.
5.
6.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dst
4.
5.
6.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MEMPERHATIKAN:
4.
5.
6.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MENGINGAT
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU
KEDUA
KEEMPAT
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal
: xxxxxxxxxxxxx xxxx H
xxxxxxxxxxxxx xxxxM
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama
27
28
KEBIJAKAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR :
/KBJ/RSI-SA//
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridlo Allah
SWT ;
MENIMBANG:
7.
8.
9.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dst
7.
8.
9.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MEMPERHATIKAN:
7.
8.
9.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
MENGINGAT
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU
KEDUA
KEEMPAT
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal
: xxxxxxxxxxxxx xxxx H
xxxxxxxxxxxxx xxxxM
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
29
Direktur Utama
30
Lampiran 4) FormatStandarProsedurOperasional
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
Nama Jelas
Pengertian
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kebijakan
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
4. Dst
Prosedur
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
31
4. dst
Instalasi terkait
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
x
32
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Ditetapkan oleh :
INSTRUKSI KERJA
Nama Jelas
Pengertian
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ruang Lingkup
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pelaksana
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. Dst
Referensi
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. dst
33
Langkah kerja
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. dst
Lampiran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
34
Nomor
Judul
Dokumen
Dokumen
Pembuat
Pemeriksa
Pengesah
Tanggal
Jumlah
Terbit
Halaman
Jumlah
Distribu
si
Masa
Keterang
Simpan
an
Semarang, .....................................
Yang mengesahkan
Yang membuat
35
Judul Dokumen
Pembuat/
Pengarang
Penerbit
Tahun
Bab (Halaman)
Terbit
terkait
Keterangan
Semarang, .....................................
Yang mengesahkan
Yang membuat
36
Judul Dokumen
Nomor Dokumen
No.
:
:
Nama
Unit
37
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Tanggal :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
Uraian
Catatan :
Yang menerima
(
38
Yang menyerahkan
39
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Jumlah :
Tanggal
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
No. Salinan :
Uraian
Catatan :
Yang menyerahkan
40
Yang menerima
No.
Bidang/
Dokumen
Klausul
Kalimat Lama
Tanggal :
Pejabat yang mengesahkan :
(Nama)
41
Perubahan Kalimat
Baru
Dokumen
yang
Dimusnahkan/Diserahkan
terlampir
( ........................................)
Ka. Bidang terkait/Wakil Manajemen
( ........................................)
42
lembar,
NAMA BIDANG
:....................................................................................
UNIT
:....................................................................................
No.
Deskripsi Dokumen
Tahun
Tanggal :
Wakil Manajemen
(Nama)
43
Jumlah
Keterangan
No Revisi
Halaman
1/4
Ditetapkan oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama
Pengertian
Tujuan
44
Kebijakan
Level
1
2
Disiapkan
Komite Mutu /
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Komite Mutu /
Manajer SDI
Unit Kerja
Komite Mutu /
Pedoman /
Panduan
Manajer SDI
Manajer/Kepala
Instalasi
Komite Mutu /
Prosedur
Instruksi
Kerja
Catatan
Mutu
5
6
7
Manajer SDI
Manajer/Kepala
Diperiksa oleh
Disahkan oleh
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Utama
Komite Mutu /
Manajer SDI
Direktur Bidang
Komite Mutu /
Manajer SDI
Direktur Bidang
Komite Mutu /
Instalasi
Manajer/Kepala
Manajer SDI
Komite Mutu /
Instalasi
Manajer/Kepala
Manajer SDI
Komite Mutu /
Instalasi
Manajer SDI
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Utama
Direktur Bidang
Direktur Bidang
Direktur Bidang
No Revisi
Halaman
2/4
Prosedur
dengan
penandatanganan
pihak
yang
berkepentingan.
6. Setelah dokumen ditandatangani lengkap, Bagian Sekretariat
mengisi tanggal tanda tangan di form daftar induk dokumen
(Lamp.6 Daftar Induk Dokumen Internal) pada kolom
pengesah.
7. Bagian Sekretariat merubah (convert) dokumen ke format PDF
8. Bagian Sekretariat meng-upload dokumen di intranet dan mengisi
tanggal diuploadnya dokumen baru atau revisi di form form daftar
induk dokumen (Lamp.6 Daftar Induk Dokumen Internal) pada
kolom upload di intranet.
9. Bagian Sekretariat menginformasikan melalui email ke user dan unit
terkait bahwa dokumen sudah di-upload
10. Setelah user dan unit terkait menerima email update dokumen
intranet dari Bagian Sekretariat, user dan unit terkait
melanjutkan informasi ke stafnya untuk diketahui.
a. Rumus untuk penomoran : 00/XXX/ YYY/RSISA/ZZZZ/TTTT
00
XXX
= Jenis Dokumen
YYY
= Nama Departemen
TTTT
47
No Revisi
Halaman
3/4
Prosedur
PER
= Peraturan
= Kebijakan
STO
= Struktur Organisasi
INK
= Instruksi Kerja
FRM= Form
d. Istilah baku untuk Departemen dan Instalasi = YYY jenisnya
adalah
DIR
YM
KEP
DIKLI
T
JM
SDI
AKT
BPI
PMR
UMUM
IGD
ICU
OK
FIS
IRNA
= Direktur
= Manajer Bidang Pelayanan Medik
= Manajer Bidang Keperawatan
= Manajer Bidang Pendidikan dan Litbang
= Manajer Bidang Penunjang Medik
= Manajer Bidang Sumber Daya Insani
= Manajer Bidang Keuangan dan Akuntansi
= Manajer Bidang Bimbingan dan Pelayanan Islami
= Manajer Bidang Pemasaran
= Manajer Bidang Umum dan Hukum
= Instalasi Gawat Darurat
= Instalasi ICU dan Hemodialisa
= Instalasi Bedah Sentral
= Instalasi Rehabilitasi Medik
= Instalasi Rawat Inap
48
IRJA
PRS
SEC
LAB
RAD
FARM
GZ
RM
No Revisi
Halaman
4/4
Semarang
Prosedur
PONEK
PPI
KKP
HAT
50
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
1/4
Ditetapkan oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama
Pengertian
Tujuan
dokumen
yang
berlaku
dapat
diindentifikasi,
51
Kebijakan
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
2/4
Prosedur
52
3.
4.
yang
berwenang
(mengacu
pada
penerbitan
pengesahan regulasi)
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen
No Revisi
53
Halaman
dan
3/4
RSI SULTAN AGUNG
Jl. Raya Kaligawe KM. 4
Semarang
Prosedur
mengidentifikasi
kesesuaian
semua
dokumen
yang
digunakan,
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dan atau sudah
tidak berlaku, maka Komite Mutu/Manajer SDI meminta kepada
Bagian Sekretariat menarik dokumen tersebut dan diberi cap
TIDAK BERLAKU serta diganti dengan dokumen yang sesuai dan
mutakhir (Lampiran 10 : Bukti Penarikan Dokumen),
3. Bagian Sekretariat menyimpan atau memusnahkan dokumen sesuai
54
dengan kategorinya.
Pengubahan Dokumen
1. Bidang/Subbidang/Subbagian dapat mengusulkan pengubahan
terhadap suatu dokumen internal yang diperkirakan mengakibatkan
penyimpangan/masalah terhadap kinerja melalui memo kepada
Pejabat yang berwenang mengesahkan dokumen tersebut.
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
4/4
Prosedur
amandemen.
5. Proses pengubahan yang bersifat revisi dokumen mengikuti
Tahapan Pembuatan Dokumen
Pemusnahan Dokumen
1. Komite
Mutu/Manajer
mengidentifikasi
dan
mengusulkan
2. Komite
Mutu/Manajer
menyampaikan
usulan
pemusnahan
Unit Terkait
Unit Kerja
Bagian Sekretariat
TAMBAHIN :
TATA NASKAH DOKUMEN MEDIS
PENGENDALIAN DOKUMEN EKSTERNAL
56