F1B012064
Pelanggan atau
konsumen adalah
Layanan sektor publik bertanggung
seseorang atau
jawab kepada warga negara dan
masyarakat serta bertanggung jawab
sekelompok orang
kepada pelanggan.
atau suatu organisasi
yang bertindak
A.V. Feigenbaum (1992)
sebagai pembeli atau
pengguna jasa suatu
Faktor Pembentuk Preferensi User
perusahaan atau
1. Word-of-mouth communication
organisasi yang perlu
(apa yang didengar user dari user
diperhatikan
lainnya)
kebutuhannya.
2. Personal needs (kebutuhan
Preferensi User
Suatu hal yang harus didahulukan, dan
diutamakan daripada yang lain. Tanpa mengenal
preferensi pengguna jasa layanan, sangatlah sulit
bagi perusahaan swasta maupun publik untuk
mampu memberikan kepuasan yang optimal
kepada para pengguna jasa layanan.
pribadi)
3. Past experience (pengalaman
masa lalu)
4. Exsternal communication
(komunikasi pihak eksternal)
Zeithaml et al
Mutu atau kualitas memiliki banyak kreteria yang berubah secara terus menerus.
Orang yang berbeda akan menilai dengan kreteria yang berlainan pula.
Kualitas pelayanan
Suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas
pelayanan juga diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan atau kebutuhan
pelanggan, dimana pelayanan berkualitas apabila dapat menyediakan produk
dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
1. Quality of design: Desain mencerminkan suatu produk atau jasa sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan. Semua karakteristik yang penting sebaiknya
didesain ke dalam produk atau jasa.
2. Quality of conformance: Produk/jasa yang diberikan memenuhi
persyaratan/standar desain.
3. Quality of use: pemakai terus menerus merasa aman menggunakan produk/jasa
yang diberikan.
3 dimensi mutu yang perlu diperhatikan adalah :
Dimensi mutu bisnis (The business quality dimension)
Dimensi mutu produk (The product quality dimension)
Dimensi mutu organisasi (The organization quality
dimension)
Penilaian terhadap kualitas pelayanan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yang
berbeda misalnya dari segi:
Product Based, di mana kualitas pelayanan didefinisikan sebagai suatu fungsi yang
spesifik, dengan variabel pengukuran yang berbeda terhadap karakteristik produknya.
User Based, di mana kualitas pelayanan adalah tingkatan kesesuaian pelayanan dengan
yang diinginkan oleh pelanggan.
Value Based, berhubungan dengan kegunaan atau kepuasan atas harga.
Responsiveness
(Responsivilitas)
Levine dalam
Dwiyanto dkk
(2008;143-144)
Responsibility
(Responsibilitas)
Moenir (2002:88)
Accountability
(Akuntabilitas)
Kesimpulan