Anda di halaman 1dari 2

Apa kata Alkitab tentang malas?

a. Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak Amsal
6:6
Malas menjadikan manusia seperti tidak bernilai bahkan kalah dengan semut.
Ketika melihat orang-orang yang malas, Amsal meminta kita belajar dari semut.
Mengapa Amsal melakukan ini? Supaya orang malas malu dan kembali rajin. Semut
yang kecil begitu rajin padahal tidak ada yang menyuruh, sedangkan manusia-yang
diciptakan segambar dengan Allah, malah malas-malasan.
Melihat ini, masakan kita tidak malu dan terus memelihara kemalasan kita?
Hendaknya kita memperhatikan Firman Tuhan ini dan menggunakan setiap
kemampuan dan kesempatan yang Dia berikan dengan benar.
b. Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si
perusak Amsal 18:9
Kemalasan adalah unsur perusak dalam hidup sehari-hari. Karena kemalasan
banyak jiwa yang telah hilang, kota-kota diamuk api, banyak rumah tangga jadi
retak. Kemalasan telah menghambat gelandangan untuk mempunyai hidup yang lebih
terhormat, dan menghambat pencuri-pencuri untuk jujur.
c. Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita
lapar. Amsal 19:15
d. Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. Amsal 21:25
Malas berbahaya karena Malas dapat membunuh diri kita sendiri (Ams. 21:25).
Kemalasan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri. Kemalasan dapat juga
mematikan/ mengerdilkan kemampuan dan potensi yang sebenarnya ada dalam diri
kita. Hidup kitapun menjadi tidak berguna. Kemalasan rohani juga akan
mengakibatkan kita tidak lagi dekat dengan Tuhan.

e. Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan
bercahaya atas kamu. Efesus 5:14

Kemalasan menyebabkan cara hidup negatif, yaitu hidup yang terhenti dan tidak efektif
yang kesemuanya itu Rohani kita menjadi gersang. Kemalasan rohani bukan saja dosa
terhadap Allah, tapi juga dosa terhadap diri sendiri.

dan terimalah Berkat Tuhan:


Tuhan memberkati engkau
dan melindungi engkau/kita,
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya
dan memberi engkau/kita Kasih Karunia,
Tuhan menghadapkan wajahNya kepada mu/kita
dan memberi engkau/kita damai sejahtera.
Amin, Amin, Amin.

Anda mungkin juga menyukai