Anda di halaman 1dari 87

Kode: KKN PPM-UGM-15

LAPORAN RENCANA KEGIATAN


(Sub Unit )
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2016
SUB UNIT
UNIT
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

: 01 - Dusun Melikan
: JTG 04 Desa Giritirta
: Pejawaran
: Banjarnegara
: Jawa Tengah

Disusun Oleh
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nama Mahasiswa
Hasta Ziyad Normanda
Asmaul Fauzi Latif F.
Wining Kultsum
Ana Marlina
Ahmadyo Sahalan
Yulisyah Putri Daulay
Sabariyanto
Virginia

:
No Mahasiswa
12/340408/PT/06420
12/334491/PT/06361
13/351328/SV/04277
13/356092/SV/05375
13/348197/PN/13223
13/349714/TK/41166
13/346929/TK/40710
13/345384/TK/40364

SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN KKN


DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan,
maka kami:
No

NAMA MAHASISWA

No. MHS

TANDA
TANGAN

Hasta Ziyad Normanda

12/340408/PT/06420

Asmaul Fauzi Latif F.

12/334491/PT/06361

Wining Kultsum

13/351328/SV/04277

Ana Marlina

13/356092/SV/05375

Ahmadyo Sahalan

13/348197/PN/13223

Yulisyah Putri Daulay

13/349714/TK/41166

Sabariyanto

13/346929/TK/40710

Virginia

13/345384/TK/40364

Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan kami selama dilokasi KKN


PPM periode antar semester 2016
Banjarnegara, 29 Juni 2016
Mengetahui / Menyetujui
Kepala Dusun
Melikan Desa Giritirta

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan

Mutadin

Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D


NIP. 19650407 199203 1 003

Mengetahui
Kepala Desa Giritirta

Mengetahui

Mister M. Yusuf

.........................................

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat serta penyertaan yang telah diberikan-Nya, sehingga
Tim KKN Desa Giritirta Sub-Unit Dusun Melikan dapat menyelesaikan KKN
PPM UGm 2016 yang berlangsung semenjak tanggal 21 Juni 2016 hinggal 7
Agustus 2016 dengan baik. Terima kasih juga Tim Penulis ucapkan kepada
Bapak Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D sebagai dosen pembimbing lapangan
yang dengan sabar telah membimbing jalannya pelaksanaan program KKN di
Desa Giritirta serta kepada Kepada Desa dan segenap rekan yang telah
kooperatif dalam membangun Desa Gritirta bersama mahasiswa KKN PPM
UGM 2016.
Melalui Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Sub-Unit Melikan ini Tim
Penulis berharap tulisan terkait dapat menambah wawasan pembaca dalam
memahami permasalahan yang ada di dalam Dusun Melikan serta
perencanaan kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam menghadapi
permasalahan tersebut.
Semoga Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini dapat membantu
perangkat desa dalam memahami, mengamati dan mengawasi mahasiwa KKN
PPM UGM pada saat pelaksanaan program-program yang akan di laksanakan
di kawasan Desa Giritirta.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No

Permasalahan

Lokasi

Sumber
(P/M/D)
P, M dan
D

1.

Kurangnya kesadaran masyarakat


terhadap dampak dari pembuangan
limbah sampah ke sungai.

Dusun Melikan

Masih banyaknya masyarakat yang


tidak memiliki septictank di dalam
rumah dan mengalirkan black water
ke dalam kolam.
Jalan menuju desa wisata berlubang
dan rusak berat akibat truk
pengangkut batu.
Jarak rumah warga dengan kandang
ternak sangat dekat.
Pembuangan grey water diarahkan
ke sungai.
Beberapa rumah warga masih
menggunakan material bangunan
yang berbahaya bagi kesehatan.
Adanya tambang batu tanpa
pengamanan lebih lanjut yang
berbahaya bagi warga sekitar dan
keberadaan lahan.
Kurangnya kesadaran masyarakat
akan kebersihan lingkungan
terutama di wilayah Curug.
Pada musim kemarau masyarakat
mulai mengalami kekurangan air
bersih.
Kurangnya pengetahuan warga
terhadap keuntungan pembangunan
desa wisata.
Bahaya Longsor

Desa Giritirta

P dan M

Dusun Melikan

P dan M

Dusun Melikan

P dan M

Dusun Melikan

P dan M

Desa Giritirta

Desa Giritirta

P dan M

Desa Giritirta

Dusun Pandan
Arum

P dan M

Desa Giritirta

Desa Giritirta

P dan D

Desa Giritirta

Dusun Melikan

P dan M

Dusun Melikan
dan Pndan Arum
Desa Giritirta

4.
5
6

7.

8.

9.

10

11
12

13
14
15

Tidak dilakukan deteksi dini tumbuh


kembang bayi dan balita di
posyandu
Adanya riwayat penyakit TBC
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang kanker serviks
Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya melakukan

16
17
18
19
20

21
22
23
24

25

26

27

28

29

30
31
32

pemeriksaan deteksi dini kanker


serviks
PHBS masyarakat kurang
Posyandu lansia tidak berjalan
Lahan pertanaman pada daerah
perbukitan tidak sesuai kontur
Masyarakat masih menganggap
peternakan sebagai kerja sampingan
Potensi wisata air terjun dan air
panas yang belum terkelola secara
optimal
Minimnya plangisasi jalan dan
tempat wisata
Belum adanya penamaan gang/blok
setiap wilayah
Penerangan jalan di beberapa
Dusun masih belum merata
Sisa-sisa sortir sayuran dibuang ke
selokan samping jalan poros menuju
kawasan wisata.
Kotoran kambing dimanfaatkan
hanya sebagai pupuk kandang (tidak
diolah lebih lanjut), sehingga kurang
berkhasiat/kurang subur.
Terdapat tebing setinggi sekitar 10
meter dekat dengan pemukiman
Dusun Giritirta, Dusun Melikan dan
Dusun Sendangarum yang pernah
longsor dan menimpa rumah warga.
Masih ada jalan lurung yang berupa
jalan tanah, sehingga rawan terjadi
kepleset dan kecelakaan.
Manisan labu siam olahan ibu PKK
Dusun Giritirta hanya tahan dalam
beberapa hari.
Anggota KWT Dusun Giritirta terus
menyusut karena minimnya
kegiatan.
Ibu-ibu muda belum memiliki
perkumpulan kegiatan produktif.
Kesadaran kebersihan lingkungan
masih rendah.
Organisasi karangtaruna vakum
karenabelum adanya estafet
kepengurusan.

Dusun Melikan
Dusun Melikan
Desa Giritrta

M
M
M

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Dusun Melikan

Dusun Melikan
dan Dusun
Beran

M dan P

Desa Giritirta

Dusun Melikan

Dusun Giritirta

Dusun Giritirta

Dusun Pandan
Arum
Dusun Melikan

Desa Giritirta

33

Tanah dilereng gunung selalu


terjadinya erosi.
Kurangnya pengelolaan sampah
organik di buang di selokan.

Dusun Melikan

Dusun Melikan

35

Kurangnya pemanfaatan kotoran


ternak menjadi bahan lebih
berguna.

Dusun Melikan

36

Kurangnya air saat musim kemarau

Dusun Melikan

37

hama dan penyakit tanaman


hortikultura yang menyerang
tanaman petani seperti kubis,
labusiam dll

Dusun Melikan

P dan M

38

hama dan penyakit tanaman


hortikultura dan pangan yang
menyerang tanaman petani seperti
jagung dan kentang

Dusun Melikan

39

Pemanfaatan lahan dipekarangan


rumah masih kurang.

Dusun beran

40

Organisasi Kelompok Wanita Tani


(KWT) berhenti produksi.

Dusun Melikan

41

Mesin dan alat yang digunakan


untuk produksi sedang rusak.

Dusun Melikan

42

Varian produk roti Kelompok Wanita


Tani (KWT) masih terbatas.

Dusun Melikan

43

Produk roti dari Kelompok Wanita


Tani (KWT) Dusun Melikan belum
cukup bersaing.

Dusun Melikan

44

Pemasaran produk roti Kelompok


Wanita Tani (KWT)belum luas.

Dusun Melikan

45

Kemasan produk roti Kelompok


Wanita Tani (KWT) masih
sederhana.

Dusun Melikan

46

Produk roti tidak bertahan cukup


lama karena oksigen bisa masuk.

Dusun Melikan

47

Varian produk yang diproduksi oleh


Kelompok Wanita Tani (KWT) masih

Dusun Melikan

34

terbatas.
48

Sampah plastic dibakar

Dusun Melikan

P dan M

49

Sampah belum dikelola dengan baik


(organik dan anorganik bercampur
dan masih berserakan)

Dusun Melikan

P dan M

50

Tidak ada tempat pembuangan akhir


dan sementara

Dusun Melikan

P dan M

51

Kelompok Wanita Tani (KWT)


sebagai wadah untuk berproduksi
dan kreatif belum terbentuk.

Dusun Pandan
Arum

52

Jalan rusak

53

Tidak ada jamban sehat

54

Pakan ikan hanya dari kotoran


manusia

55

Kesadaran akan pendidikan


masyarakat yang masih rendah.

56
57

Masjid sepi, sedikit jamaah


Tidak ada penunjuk arah lokasi
wisata
Lingkungan kotor karena unggas
yang diumbar
Banyaknya pemuda yang mabuk
Banyaknya penanaman rumput dan
pohon di sepanjang jalan

Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Gitirta
Dusun Melikan
Dusun Melikan

Dusun Beran
Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Desa Giritirta

P
P

58
59
60

62

Tidak ada ketua karangtaruna Desa

M
P

63
64
65

Giritirta
Peternakan ternak besar dan unggas
belum dilakukan secara intensif
Kotoran sapi menumpuk di belakang
kandang
Tidak ada peternak Ayam Broiler

66

Pemanfaatan budidaya ikan hanya


untuk kepentingan pribadi

67

Sebagian warga belum memiliki


septiktank atau jamban yang
memadai dan masih membuang
feses ke kolam ikan lele atau sungai
Infrstruktur jalan dusun melikan dan
dusun giritirta mengalami rusak
sedang hingga rusak berat
Kesadaran warga akan pentingnya
pendidikan masih rendah

68

69

Dusun Melikan

Dusun Melikan

Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Gritirta,
Pandanarum,
Beran, Melikan,
dan
Sendangarum
Dusun Melikan

P dan M

Dusun Melikan

P dan M

Dusun Melikan
dan Dusun
Beran

P dan M

PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN


No
Permasalahan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat
akan kebersihan lingkungan terutama
di wilayah Curug.

Kurangnya pengetahuan warga


terhadap keuntungan pembangunan
desa wisata.

Masih banyaknya masyarakat yang


tidak memiliki septictank di dalam
rumah dan mengalirkan black water
ke dalam kolam.

Jarak rumah warga dengan kandang


ternak sangat dekat.

Alasan Pemilihan*
Curug merupakan objek
wisata alam utama yang
dapat dikembangkan
dalam pembangunan desa
wisata sehingga
pembuangan sampah
sembarangan dapat
mengurangi keindahan dan
potensi utama curug
sebagai objek wisata alam
utama Desa Giritirta.
Masih kurangnya
pengetahuan warga
mengenai pengertian desa
wisata, tujuan pembuatan
dan keuntungan yang
diperoleh dari
pengmbangan tersebut
menyebabkan pembuatan
desa wisata terhambat.
Septictank berguna untuk
mengolah black water
yang dihasilkan oleh
kotoran manusia menjadi
grey water.
Pengaliran black water ke
dalam kolam dapat
menyebabkan limbah
padat dimakan oleh ikan
dalam kolam dan
membawa penyakit ke
dalam tubuh manusia.
Jarak rumah dengan
kandang yang berdekatan
serta pengendapan
kotoran hewan di dekat
kandang menyebabkan
tingkat kesehatan
masyarakat menjadi
rendah dan kemungkinan
terjangkit penyakit lebih
besar.

Pada musim kemarau masyarakat


mulai mengalami kekurangan air
bersih.

Bahaya longsor

Kebutuhan akan air bersih


merupakan kebutuhan
pokok yang wajib dipenuhi
bagi kelangsungan hidup
warga setempat.

Kurangnya pengetahuan
masyarakat akan apa yang
harus dilakukan ketika
terjadi bencana.
7 Tidak dilakukannya pemeriksaan
TBC merupakan penyakit
tumbuh kembang bayi dan balita di
yang sangat menular
posyandu
sehingga dan memerlukan
pengobatan yang cukup
lama sehingga perlu
dilakukan edukasi kepada
masyarakat terutama
keluarga dari penderita
TBC agar penularannya
dapat dicegah
9 Adanya riwayat penyakit TBC
TBC merupakan penyakit
yang sangat menular
sehingga dan memerlukan
pengobatan yang cukup
lama sehingga perlu
dilakukan edukasi kepada
masyarakat terutama
keluarga dari penderita
TBC agar penularannya
dapat dicegah
10 Kurangnya pengetahuan masyarakat
Kanker serviks merupakan
tentang kanker serviks
salah satu jenis kanker
yang banyak menyerang
wanita terutama yang
menikah pada usia kurang
dari 20 tahun.
11. Kurangnya kesadaran masyarakat
Kanker serviks perlu
tentang pentingnya melakukan deteksi dideteksi sedini mungkin
dini kanker serviks
sehingga bila ditemukan
masalah dapat segera
diatasi.
12. Posyandu lansia tidak berjalan
Posyandu lansia pernah
diadakan namun sudah
beberapa lama terhenti
sehingga perlu digerakkan
kembali agar kesehatan

lansia dapat terpantau.

13. PHBS masyarakat kurang

14. Lahan pertanaman pada daerah


perbukitan tidak sesuai kontur

15. Masyarakat masih menganggap


peternakan sebagai kerja sampingan

PHBS merupakan salah


satu hal penting untuk
diperhatikan demi
tercapainya desa yang
sehat
Penanaman yang tidak
sesuai kontur
menyebabkan erosi lahan
yang tinggi, disamping itu,
minimnya tanaman keras
di lahan pertanian
menambah tinggi angka
erosi yang terjadi, maka
dari itu perlu dilakukan
survei serta sosialisasi
kepada warga terhadap
agroklimat dan agrobisnis
terhadap tanaman keras
yang cocok di tanam di
lahan pertanian tanpa
mengurangi nilai ekonomis
petani.
Peternakan rakyat yang
umumnya ada di pedesaan
sering menganggap
pekerjaan beternak adalah
pekerjaan sampingan yang
mana peternak menjual
ternak ketika butuh uang,
padahal mungkin terdapat
potensi yang bagus di
bidang peternakan, maka
dari itu dilakukanlah survei
permasalahan ternak,
survei tenyang Natural
increase, dan pengajaran
tentang peternakan untuk
anak SD dengan program
OSOD (One Student One
DOC).

16

Sisa-sisa sortir sayuran dibuang ke


selokan samping jalan poros menuju
kawasan wisata.

17

Anggota KWT Dusun Giritirta terus


menyusut karena minimnya kegiatan.

18

Ibu-ibu muda belum memiliki


perkumpulan kegiatan produktif.

19

Manisan labu siam olahan ibu PKK


Dusun Giritirta hanya tahan dalam
beberapa hari.

20

Kurangnya pengetahuan perilaku


hidup bersih dan sehat (PHBS) di
tatanan sekolah

22

Kurangnya kesadaran masyarakat


akan kebersihan lingkungan

Berdasarkan analisis
KUWAT, permasalahan ini
dapat diangkat karena
penulis tergabung dalam
kluster saintek-agro belajar
teknologi fermentasi solid
state dan adanya alokasi
dana dari Bantuan
Fakultas Teknik.
Penulis merupakan
mahasiswa peminatan
teknik pangan dan
bioproses, prodi S1-Teknik
Kimia memiliki concern
pada pengolahan pangan
berbasis potensi lokal yaitu
jagung.
Penulis merupakan
mahasiswa peminatan
teknik pangan dan
bioproses, prodi S1-Teknik
Kimia memiliki concern
pada pengolahan pangan
berbasis potensi lokal yaitu
jagung.
Penulis merupakan
mahasiswa peminatan
teknik pangan dan
bioproses, prodi S1-Teknik
Kimia memiliki concern
pada pengawetan
makanan berbasis dengan
gula, dengan asam dan
dengan pengemasan.
Anak sekolah kurang
mengetahui dan
menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Warga banyak yang
membuang sampah di
selokan dan belum
tersedia tong sampah

23

Organisasi kelompok tani vakum

24

Kurangnya ketersediaan waktu


pengajar TPA pada bulan Ramadhan

25

Mayoritas petani bertani di lahan


perbukitan, potensi longsor tinggi

26

Kurangnya pemanfaatan kotoran


ternak menjadi bahan lebih berguna.

27

Hama dan penyakit tanaman


hortikultura yang menyerang tanaman
petani seperti kubis, labusiam dll

28

Hama dan tanaman pangan yang


menyerang tanaman petani seperti
kentang dan jagung

29

Pemanfaatan lahan dipekarangan


rumah masih kurang

Organisasi kelompok tani


keberadannya sangat
penting untuk koordinasi
antar petani, bertukar
informasi dan penghubung
antara instansi pemerintah
dengan petani.
Semangat dari siswa-siswi
TPA kurang didukung oleh
ketersediaan waktu
pengajar pada bulan
Ramadhan.
Banyaknya lahan
perbukitan yang dibuka
untuk lahan pertanian
dapat mengurangi
penyimpanan air tanah dan
petensi longsor tinggi.
Alternative lain yaitu
dengan budidaya jamur
yang tidak memerlukan
lahan luas.
Kotoran ternak tidak di
manfaakan dengan baik,
kotoran ternak dapat
diubah menjadi biogas /
pupuk kandang.
Banyak tanaman
hortikultura yang terserang
hama dan penyakit perlu
adanya survei sehingga
bisa identifikasi dan apa
saran untuk pengendalian /
pengelolaannya.
Banyak tanaman pangan
yang terserang hama dan
penyakit perlu adanya
survei sehingga bisa
identifikasi dan apa saran
untuk pengendalian /
pengelolaannya.
Lahan yang kosong dapat
di manfaatkan untuk
menanam tanaman
hortikultura.

30

31

32

33

Organisasi Kelompok Wanita Tani


(KWT) berhenti produksi roti.

Keberadaan Kelompok
Wanita Tani diperlukan
karena dapat digunakan
sebagai sarana untuk
menambah penghasilan
sampingan ibu-ibu petani
selain dari berladang
dengan cara memproduksi
produk hasil olahan rumah
tangga yang dapat menjadi
ciri khas daerah tersebut.
Produk roti dari Kelompok Wanita Tani Produk yang mampu
(KWT) Dusun Melikan belum cukup
bersaing adalah produk
bersaing.
yang dapat bertahan di
pasaran. Evaluasi
mengenai sistem
pemasaran yang ada perlu
dilakukan dalam upaya
menemukan masalah dan
memperbaikinya.
Pemasaran produk roti Kelompok
Jaringan yang belum
Wanita Tani (KWT) belum terlalu luas. terlalu luas menuntut
upaya untuk
pengembangan jaringan
distribusi sehingga
penjualan dapat
ditingkatkan.
Kemasan produk manisan roti
Kemasan yang baik dan
Kelompok Wanita Tani (KWT) masih
menarik mampu
sederhana.
menambah nilai jual dari
produk dan merupakan
salah satu aspek yang
diperhatikan ketika pembeli
memilih produk sehingga
dapat meningkatkan
penjualan. Kemasan dapat
menampung banyak
informasi terkait produk
tersebut sehingga produk
tersebut akan lebih
dipercaya oleh konsumen.
Selain itu, kemasan yang
baik juga dapat membantu
dalam memperpanjang
waktu sebelum
kadaluwarsa produk roti.

34

Sampah plastik dibakar.

35

Sampah non-plastik dibuang ke


sungai.

Pembakaran sampah
plastik yang sering
dilakukan akan
menghasilkan berbagai
senyawa yang berbahaya
bagi kesehatan dan
lingkungan. Senyawa gas
berbahaya yang
ditimbulkan dari
pembakaran sampah
adalah karbon monoksida
(CO), Nitrogen Oksida
(
), sulfur dioksida
(
), Dioxin, dan Furan.
Membuang sampah ke
sungai merupakan salah
satu penyebabnya
pencemaran sungai.
Akibatnya air sungai tidak
dapat mengalir secara
normal, sehingga saat
memasuki musim
penghujan, potensi untuk
terjadi pendangkalan dan
meluapnya air sungai.
Selain itu kualitas air
menjadi buruk disertai bau
yang tidak sedap. Di
Dusun Melikan seluruh
masyarakatnya masih
membuang sampah ke
sungai karena tidak
tersedianya jalur distribusi
sampah, lahan untuk TPS
(Tempat Pembuangan
Sampah), dan lahan untuk
TPA (Tempat
Pembuangan Akhir).
Apabila hal tersebut
dibiarkan terus-menerus
akan mendatangkan
dampak yang buruk di
masa yang akan datang.
Serta adanya PERDA
Kabupaten Banjarnegara
Nomor 7 Tahun 2014

36

Sampah belum dikelola dengan baik


(organik dan anorganik bercampur
dan masih berserakan).

37

Kelompok wanita tani (KWT) sebagai


wadah untuk berproduksi dan kreatif
belum terbentuk.

38

Pakan ikan hanya dari kotoran


manusia

tentang Penangan
Sampah.
Sampah organik adalah
sampah yang dapat diurai
oleh bakteri, sedangkan
sampah anorganik adalah
sampah yang sulit untuk
diurai oleh bakteri. Di
Dusun Melikan seluruh
masyarakatnya masih
mencampur sampah yang
mereka hasilkan dan
belum memanfaatkannya.
Padahal apabila sampai
dapat dikelola dengan baik
akan dapat mendatangkan
manfaat yang baik. Salah
satu cara pengelolaan
sampah adalah dengan
cara memisahkan antara
sampah organik dan
anorganik, Manfaat
sampah organik dapat
dibuat menjadi pupuk dan
manfaat sampah anorganik
dapat dibuat menjadi
produk daur ulang.
Keberadaan Kelompok
Wanita Tani diperlukan
karena dapat digunakan
sebagai sarana untuk
menambah penghasilan
sampingan ibu-ibu petani
selain dari berladang
dengan cara memproduksi
produk hasil olahan rumah
tangga yang dapat menjadi
ciri khas daerah tersebut.
Berdasarkan analisis
KUWAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena ikan
yang dihasilkan diraguan
kesehatannya. Pembuatan
Vermikompos untuk
Budidaya Cacing dapat

39

Lingkungan kotor karena unggas yang


diumbar

40

Peternakan ternak besar dan unggas


belum dilakukan secara intensif

41

Kotoran sapi menumpuk di belakang


kandang

42

Tidak ada peternak Ayam Broiler

menjadi pakan alternatif


untuk ikan.
Berdasarkan analisis
KUWAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena kotoran
unggas yang diumbar
menyebabkan sumber
penyakit. Sosialisasi
Manajemen Pemeliharaan
Ternak yang Baik dapat
mencegah pencemaran
lingkungan.
Berdasarkan analisis
KUWAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena dengan
beternak secara intensif,
maka akan memberikan
penghasilan tambahan
yang cukup signifikan
kepada warga..
Berdasarkan analisis
KUAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena kotoran
sapi yang menumpuk
menghamat pertumbuhan
ternak. Pemanfaatan
kotoran sapi menjadi
biogas dapat
meningkatkan penghasilan
peternak
Berdasarkan analisis
KUWAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena
disayangkan lokasi dengan
sumber air melimpah dan
iklim sejuk tidak
dimanfaatkan untuk
Beternak Ayam Broiler.
One Student One DOC
dapat memberikan
pengetahuan tentang
dunia peternakan pada

43

44

45

anak-anak SD.
Pemanfaatan budidaya ikan hanya
Berdasarkan analisis
untuk kepentingan pribadi
KUWAT permasalahan ini
dapat dijadikan kegiatan
KKN-PPM karena sangat
disayangkan kolam ikan
yang besar hanya untuk
memenuhi kepentingan
pribadi. Pembinaan teknis
pengolahan / penanganan
pasca panen hasil
peternakan dengan
membuat sosis kukus dan
siomay isi ikan dapat
menjadi solusi kreatif
dalam memanfaatkan
budidaya ikan yang
melimpah dan menjadi
sumber penghasilan
tambahan.
Infrstruktur jalan Dusun Melikan dan
Jalan yang ada di dusun
Dusun Giritirta mengalami rusak
melikan dan dusun giritirta
sedang hingga rusak berat.
merupakan akses utama
menuju objek wisata
curug/air terjun sehingga
fungsi jalan di daerah
tersebut sangat krusial.
Sebagian warga belum memiliki
Pembuangan limbah dari
septiktank atau jamban yang memadai wc ke kolam lele sangat
dan masih membuang feses ke kolam berpotensi mengganggu
ikan lele atau sungai.
kesehatan jika hasil
budidaya lele di konsumsi
manusia.

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM


No

Nama Program

1.

Survei dan
sosialisasi
perancangan
rumah sehat.

2.

Survei dan
sosialisasi
kepada
perangkat desa
mengenai
perancangan
IPAL dusun
Melikan.
Survei dan
sosialisasi
kepada warga
mengenai
perancangan
IPAL dusun
Melikan.
Pemaparan
desain dalam
forum air bersih
di Dusun
Pandan arum.

1.5.39

Sosialisasi
bahaya
pembuangan
limbah rumah
tangga ke
sungai pada
Dusun Melikan.

3.

4.

5.

No.
Sektor
1.5.12

Bahan

Volume

Waktu

Sumber
Dana
Mahasiswa

Kertas
berisi
materi,
pulpen,
laptop
Kertas
berisi
materi,
pulpen,
proyektor

20 KK

10 x 3
jam

13 Orang

2x3
jam

Dana teknik
Rp 100.000

1.5.39

Kertas
berisi materi

14 Orang

6x3
jam

Dana teknik
Rp 75.000

1.1.07

Kertas
berisi
materi,
pulpen,
proyektor

109 KK

8x3
jam

Dana teknik
Rp 300.000

1.5.39

Kertas
berisi materi

308 KK

10 x 3
jam

Dana teknik
Rp 325.000

6.

Sosialisasi
pengadaan dan
keuntungan
Desa Wisata
Giritirta.
Pembuatan
teaser video
desa wisata

3.2.03

Kertas
berisi materi

20 orang

3x3
jam

Mahasiswa

3.2.04

Kamera,
laptop

2 orang

7x8
jam

Mahasiswa

8.

Pembelajaran
mitigasi
bencana di
Dusun Melikan

3.4.01

Poster
interaktif

50 orang

20 x 5
jam

Mahasiswa

9.

Deteksi dini
tumbuh
kembang bayi
dan balita di
dusun Melikan.
Vulnerable
Family Home
Visit di dusun
Melikan.

4.2.19

Lembar
DDST,
pulpen

80 orang

4x4
jam

Mahasiswa

4.2.23

Form
pengkajian,
pulpen

50 orang

60 x 2
jam

Mahasiswa

Deteksi dini
tumbuh
kembang bayi
dan balita di
dusun Giritirta.
Deteksi dini
tumbuh
kembang bayi
dan balita di
dusun
Sendangarum.
Pemeriksaan
IVA Test .
Pembinaan
posyandu lansia
Pembinaan PKK

4.2.19

Lembar
DDST,
pulpen

50 orang

4x4
jam

Mahasiswa

4.2.19

Lembar
DDST,
pulpen

50 orang

4x4
jam

Mahasiswa

4.2.05

50 orang

Mahasiswa

4.2.21

30 orang

Pemberian
pelajaran
tambahan

3.4.02

Kertas,
pulpen
Kertas
berisi materi
Kertas
berisi materi

6x2
jam
4x2
jam
4x2
jam
20 x 5
jam

7.

10.

11

12

13
14
15
16

3.9.01

30 orang
50 orang

Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa

17

18

19

20

21

22

23

24

25

mengenai
keterampilan di
SD.
Sosialisasi
penanaman
vertikultur di
Dusun
Beran

2.2.19

Sosialisasi
permasalahan
ternak di Desa
Giritirta.
Survei NI
(Natural
increase) ternak
di Desa Giritirta.
Persiapan
kegiatan OSOD.

2.4.20

Pembinaan
Pemuda
Karangtaruna
Dusun Melikan
Pembuatan
Konstruksi
Biogas balon di
Dusun Beran
Training of
Trainers Biogas
Balon

3.6.01

Pembuatan
Detail
Engineering
Design Biogas
Tipe Balon
Melikan-B-01.
Pembuatan
Fermentor

1.4.05

Laptop,
proyektor,
data hasil
survey
agroklimat
dan
agribisnis
beberapa
tanaman
keras.
Alat tulis,
kertas

20 orang

1x3
jam

BOPTN
100.000

150 orang

14x5
jam

Mahasiswa

2.4.20

Alat tulis,
kertas

150 orang

14x5
jam

Mahasiswa

2.4.05

Bambu,
paku,
palu,dll
-

1 sekolah
dasar

7x6
jam

BPOPTN
1.200.000

40 orang

24 jam

BOPTN
200.000

1.4.05

1.4.05

2.2.11

Semen,
batu bata,
plastik,
paralon, dll
Kertas,
buklet
materi,
plastik PE,
peralon
dll.
Kertas,
meteran,
laptop

Buklet
materi,

1 rumah di 14x7
Dusun
jam
Melikan

ESD

50 orang

10 x 5
jam

Hibah ESD
UGM=
2.000.000

1 KK

7x4
jam

Hibah ESD
UGM =
50ribu

50 orang

9x5
jam

Dana
Bantuan FT

Pupuk Organik
Cair di Dusun
Melikan .
26

28

29

30

31

32

33

ember,
kran, EM4,dll

Persiapan
teknis produksi
tortilla di KWT
Dusun
Pandanarum
Evaluasi dan
memperbaiki
Sistem Kerja di
KWT Dusun
Melikan.
Pelatihan dan
pembuatan
kemasan
(packaging)
untuk produk
Kelompok
Wanita Tani
(KWT) di Dusun
Melikan.
Pengadaan
tempat sampah
organik dan
anorganik .

3.1.03

UGM=
500.000

Mesin
lumpia,
jagung,
tapioka,
buklet, dll
ATK, laptop

40 orang

17 x 4
jam

Dana
Bantuan FT
UGM=
500.000

10 orang

3x4
jam

Mahasiswa

3.1.03

Materi,
laptop,
mesin
sealer

10 orang

6x5
jam

Dana
Bantuan
Program
KKN Teknik:
350.000

1.5.22

Tempat
sampah

30 orang

4x5
jam

Sosialisasi
Sistem
Manajemen
Penanganan
Sampah di
Dusun Melikan.
Persiapan
Pameran Dieng
Culture Festival
(DCF) 2016.

1.7.01

Materi,
leaflet,
laptop,
proyektor

10 orang

4x4
jam

Dana
Bantuan
Program
KKN Teknik:
250.000
Mahasiswa

3.1.05

5 orang

4x5
jam

Dana
Bantuan
Program
KKN Teknik:
200.000

Pengembangan
variasi produk
baru di
Kelompok
Wanita Tani.

3.1.03

Materi,
laptop,
leaflet,
banner,
produk
KWT
Laptop,
Produk
KWT

10 orang

8x5
jam

Mahasiswa

3.1.03

34

Pembinaan
Taman
Pendidikan AlQuran (TPQ) di
Dusun Melikan.
Sosialisai
tanaman keras
di Dusun
Melikan

3.10.02

Materi, AlQuran

15 orang

2.2.20

Peralatan
tulis dan
peralatan
penyuluhan

10-100
orang

36

Pembuatan
pupuk kompos
di Dusun
Melikan

2.2.11

10-100
orang

7x5
jam

BOPTN

37

Pembuatan
biogas fixed
dome di Dusun
Melikan

1.4.05

10-100
orang

10 x 5
jam

Hibah dana
penelitan
8.000.000

38

Survei hama
dan penyakit
tanaman
pangan
prapanen
hingga
pascapanen
jagung dan
kentang di
dusun melikan

2.2.07

Serangkaia
n alat dan
bahan
pembuatan
pupuk
organic
Serangkaia
n alat dan
bahan
pembuatan
biogas
peralatan
tulis dan
perangkat
lainya

2 hektar
dan
beberapa
KK

7x5
jam

BOPTN dan
Mahasiswa

39

Survei Hama
dan Penyakit
tanaman
hortikultra
prapanen
hingga
pascapanen
kubis,labu siam
dan lain-lainya
di Dusun
Melikan

2.2.08

Peralatan
tulis dan
perangkat
lainya

2 hektar
dan
beberapa
KK

7x5
jam

BOPTN dan
Mahasiswa

40

Pemanfaatan
lahan
perkarangan

2.2.02

Alat-alat
bercocok
tanam dan

10-100
orang

10 x 3
jam

BOPTN

35

15 x 3
jam

Mahasiswa

BOPTN
11 x 5
jam

untuk pertanian
di dusun
Melikan

bahan
tanam

41

Penyuluhan Ca
serviks di Dusun
Melikan

4.2.05

Kertas
berisi materi

50 orang

3x2
jam

Mahasiswa

42

Pembuatan
Vermikompos
untuk Budidaya
Cacing di Dusun
Giritirta

2.2.1

Perumaha
n Warga
dusun
Melikan

60 jam

BOPTN

43

Pengenalan
pembuatan
kandang ternak
unggas di
Dusun Melikan
Pelatihan dan
Pembuatan
Sosis Kukus
dan Siomay Isi
Ikan

2.2.20

Bibit cacing,
sampah
dapur,
kompo,
panci
bekas,
tempat
buah bekas
Laptop,
proyektor,
bambu,
paku, palu

Perumaha
n warga
dusun
Melikan

70 jam

BPOPTN

Dusun
Pandanar
um

60 jam

BPOPTN

45

Kontruksi
Biogas Balon
Site Melikan-B01

1.4.05

Perumaha
n warga
dusun
Melikan

80 jam

BPOPTN

46

One Student One


DOC di MI
Muhammadiyah

2.4.05

MI Giritirta

80 jam

BPOPTN

47

Sosialisasi
Manajemen
Pemeliharaan
Ternak yang
Baik di Dusun
Melikan

2.4.02

Gandum,
Pati,
Garam,
telur, ikan,
rempahrempah
Laptop,
proyektor,
plastik PO,
cangkul, tali
rafia,
bambu
DOC,
bambu,
pakan
kosentrat,
paku, palu,
koran,
jerami
Laptop,
proyektor,
cangkul,
ember

Perumaha
n warga
dusun
Melikan

50 jam

BPOPTN

44

2.4.14

48

49

50

51

52

53

54

Sosialisasi air
bersih dan rain
water harvesting
di dusun
Pandanarum.
Pembangunan
konblok/beton
pada jalan di
Dusun Melikan

1.1.02

Penyuluh,
LCD, dan
Snack.

10
mahasisw
a

7x2
jam

Dana Teknik
Rp 300.00

1.3.06

Material
jalan,
tenaga,
alat-alat
kerja

7
mahasisw
a dan
warga
dusun
Melikan

7x5
jam

Dana Teknik
Sipil dan
Lingkungan
Rp
6.000.000

Survei dan
pengukuran
lahan biogas
balon site
Dusun Melikan
B-01.
Pembuatan
RAB dan
rencana kerja
biogas balon
site Dusun
Melikan B-01.
Survei saluran
pembuangan air
kotor, limbah
rumah tangga
dan infrastruktur
dusun Melikan.
Sosialisasi
saptiktank dan
saluran air
limbah.
Perlombaan
Pasca Idul Fitri
di Dusun
Melikan

2.4.14

Meteran,
alat tulis,
kamera,
tenaga

5x3
jam

6x5
jam

DANA ESD
Rp
5.000.000

10x3
jam

Dana Teknik
Rp 50.000

8
mahasisw
a

1.4.05

Kertas,
printer,
laptop,
kalkulator,te
naga

10
Mahasisw
a dan
warga
dusun
melikan
5
mahasisw
a

1.7.01

Meteran,
alat tulis,
kamera,
tenaga

1.5.27

Laptop,
kertas,
snack

7
Mahasisw
a

5x1
jam

Dana Teknik
Rp 300.000

3.9.04

Kertas,tena
ga,laptop,
printer

7
Mahasisw
a

5x4
jam

Mahasiswa :
Rp 250.000
Pemuda :
Rp250.000

LAPORAN RENCANA KEGIATAN


(Sub Unit)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2016
SUB UNIT
UNIT
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

: 02 DUSUN BERAN
: JTG 04 DESA GIRITIRTA
: PEJAWARAN
: BANJARNEGARA
: JAWA TENGAH

Disusun Oleh
No.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Nama Mahasiswa
Bayu Setiawan
Alfian Romadhoni
Tungky Aria Ilote M. S.
Muhammad Rizki Amin
Tri Wahyuni Widyastuti
Dhiah Asri Kurniawatie
Karindanesia Citra Asri
Ciptaningsih

:
No Mahasiswa
12/335050/PN/13010
11/316738/PA/13865
12/330734/EK/18916
13/347462/TK/40727
12/329154/KU/14939
13/345909/TK/40465
13/347628/TK/40765
13/348845/TK/41024

SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN KKN


DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami:
No NAMA MAHASISWA

No. MHS

TANDA TANGAN

Bayu Setiawan

12/335050/PN/13010

Alfian Romadhoni

11/316738/PA/13865

Tungky Aria Ilote M. S.

12/330734/EK/18916

Muhammad Rizki Amin

13/347462/TK/40727

Tri Wahyuni Widyastuti

12/329154/KU/14939

Dhiah Asri Kurniawatie

13/345909/TK/40465

Karindanesia Citra Asri

13/347628/TK/40765

Ciptaningsih

13/348845/TK/41024

2
3
4
5
6
7
8

Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM periode
2016/2017.
Banjarnegara, 30 Juni 2016
Menyetujui,
Kepala Dusun Beran

Dosen Pembimbing Lapangan

Desa Giritirta

Ir Suprapto Siswosukarto, Ph. D


NIP. 196504071992031003

Siswoyo

Mengetahui,

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini. Terima kasih pula kami ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini,
khususnya kepada :
1. LPPM UGM, selaku penanggung jawab KKN-PPM UGM periode semester
genap tahun 2016,
2. Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D., selaku dosen kami yang telah
membimbing kami dalam pelaksanaan KKN ini,
3. Bapak Mister M. Yusuf, selaku lurah desa Giritirta yang telah memberikan
izin KKN di Desa Giritirta,
4. Bapak Siswoyo, selaku kepala Dusun Beran tempat Sub Unit KKN kami,
5. Seluruh perangkat Desa Giritirta yang telah menerima kami dengan
sambutan yang luar biasa dan membimbing kami selama kegiatan KKNPPM UGM 2016.
6. Seluruh warga Dusun Beran yang telah membantu kami dalam observasi
permasalahan dan pembuatan LRK ini.
Harapan kami semoga KKN kami ini dapat memberikan manfaat dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan kami dan mengaplikasikannya kepada
masyarakat luas, dan Desa Giritirta secara khususnya.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan Laporan
Rencana Kegiatan (LRK) ini sangat mungkin akan terdapat kesalahan didalamnya.
Untuk itu, kami berharap saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini sehingga kami dapat melaksanakan program
KKN yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Peta administrasi desa perlu


diperbarui

Desa Giritirta

SUMBER
(P/M/D)
P

Keberadaan daerah rawan longsor


di sekitar desa

Desa Giritirta

Kurangnya kesadaran masyarakat


terkait potensi bencana alam di
Desa Giritirta dan kurangnya
pelatihan pencegahan dan
penanggulangan terkait bencana
alam

Desa Giritirta

Perlu diketahui kecocokan antara


jenis tenah dengan pembangunan
infrasturktur

Desa Giritirta

Adanya beberapa jalan yang rusak


di desa

Desa Giritirta

Banyak jalan yang saat malam hari


kurang penerangan

Desa Giritirta

Masih kurangnya petunjuk menuju


lokasi wisata

Desa Giritirta

Perangkat desa belum mampu


menggunakan perangkat office
secara maksimal

Desa Giritirta

Ada TPQ namun belum begitu aktif


kegiatannya

Dusun Beran

10

Kurangnya informasi kelerengan


yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam
penggunaan lahan pertanian

Desa Giritirta

11

Keberadaan tanaman keras yang


sangat minim

Dusun Beran

12

Pengaturan waktu tanam, olah


lahan, musim tanam, pemeliharaan
dan pemasaran hasil panen yang

Dusun Beran

NO

PERMASALAHAN

LOKASI

belum tepat atau sesuai dengan


harga pasaran
13

Tingkat pengetahuan SDM masih


rendah mengenai pentingnya
jamban sehat

Desa Giritirta

14

Penerapan sistem pertanian


terpadu (pertanian, peternakan,
dan perikanan) secara sederhana
pada tingkat rumah tangga belum
ada

Dusun Beran

15

Pengolahan dan kemasan produk


susu kedelai bubuk KWT masih
minim

Dusun Beran

16

Berhentinya kegiatan rutin dari


KWT

Dusun Beran

17

Tidak ada lagi kegiatan ronda


malam dan pos ronda tidak terawat

Dusun Beran

18

Manajemen pemeliharaan kambing


yang masih sederhana

Dusun Beran

19

Rendahnya SDM peternak terkait


penanganan kotoran ternak

Dusun Beran

20

Penyediaan pakan ikan yang


terbatas

Dusun Beran

21

Potensi wisata air terjun dan air


panas yang belum terkelola secara
optimal

Desa Giritirta

22

Belum adanya papan informasi


dusun

Dusun Beran

23

Kurang adanya tong sampah di


sekitar rumah warga

Dusun Beran

24

Kurangnya pemahaman warga


dalam mengelola sampah,
sebagian besar membuang
sampah ke sungai

Dusun Beran

25

Pemanfaatan lahan pekarangan


masih kurang

Dusun Beran

26

Pembuatan pupuk kompos belum


dilakukan secara optimal

Dusun Beran

27

Belum adanya penerapan teknik


penanaman sistem vertikultur

Dusun Beran

28

Rumah warga masih satu area


dengan kandang ternak

Dusun Beran

29

Kurangnya fasilitas istirahat di area


curug

Dusun Melikan

30

Kurangnya dokumentasi dan


sosialisasi pengembangan desa

Desa Giritirta

M dan P

31

Banyak anak usia sekolah yang


tidak melanjutkan pendidikan

Dusun Beran

32

Kurang aktifnya pokdarwis Desa


Wisata Giritirta

Desa Giritirta

D dan P

33

Sampah belum dikelola dengan


baik (organik dan anorganik
bercampur dan masih berserakan)

Dusun Beran

34

Sampah plastik dibakar

Dusun Beran

35

Kelompok Wanita Tani mengalami


kesulitan dalam memasarkan
produk susu kedelai instan

Dusun Beran

36

Produk susu kedelai KWT kalah


bersaing dengan produk sejenis.

Dusun Beran

37

Varian produk yang diproduksi oleh


Kelompok Wanita Tani (KWT)
masih terbatas

Dusun Beran

38

Aktivitas produksi KWT belum


terjadwal dan terencana dengan
baik.

Dusun Beran

39

Belum adanya perancangan tata


letak dan sistem kerja terstruktur
dari proses produksi susu kedelai

Dusun Beran

Kelompok Wanita Tani.


40

Kurangnya pendampingan dalam


pengembangan desa wisata

Desa Giritirta

P, M, dan D

41

Kurang berjalannya BUM Desa


dalam pelayanan air bersih

Desa Giritirta

42

Tingginya angka pernikahan dini

Desa Giritirta

43

Kondisi drainase jalan masih


kurang baik sehingga meluber saat
musim penghujan

Dusun Beran

M dan P

44

Makanan ikan masih berasal dari


limbah cair domestik dan sampah
rumah tangga organik

Dusun Beran

45

Adanya tambang batu di kompleks


wisata curug

Desa Giritirta

P dan D

46

Masyarakat kurang kreatif dalam


memanfaatkan batu alam dan
kerajinan

Dusun Beran

47

Banyak remaja yang sudah tidak


bersekolah namun tidak bekerja

Dusun Beran

48

Rendahnya harga jual hasil


pertanian

Dusun Beran

49

Tingkat kesadaran masyarakat


akan pentingnya pendidikan dasar
masih rendah

Desa Giritirta

P&M

50

Karang taruna kurang aktif


mengadakan kegiatan untuk
remaja

Dusun Beran

51

Kegiatan posyandu terbatas pada


pemantauan pertumbuhan anak

Dusun Beran

52

Kurangnya pendampingan
pemeliharaan kesehatan keluarga

Desa Giritirta

M&D

53

Kurangnya kesadaran warga untuk


berobat jika mengalami keluhan
kesehatan

Desa Giritirta

54

Kurangnya pengetahuan anakanak akan kesehatan

Desa Giritirta

55

Tingkat baca anak-anak tergolong


rendah

Dusun Beran

56

Potensi budaya belum terekspos


secara luas

Dusun Beran

57

Informasi keuangan pertanian


kurang baik

Dusun Beran

Dusun Beran

58

Pendataan peta sosial belum


tersedia
*P: Perangkat desa, M: Masyarakat, D: Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder

PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN


NO
PERMASALAHAN
1 Peta administrasi desa perlu
diperbarui

ALASAN PEMILIHAN
Peta administrasi desa sangat penting
dalam penentuan batas desa dan untuk
mengetahui letak-letak sarana publik
seperti kantor desa, masjid, sekolah, dll.
Berdasarkan analisis KUWAT program
ini dapat dilaksanakan.

Keberadaan daerah rawan


longsor di sekitar desa

Perlu dilakukan pemetaan daerah rawan


longsor agar masyarakat menyadari
macam-macam bencana yang
mengancam lingkungan

Perlu diketahui kecocokan antara


jenis tanah dengan
pembangunan infrastruktur

Pemetaan geologi teknik perlu dilakukan


untuk mengetahui kecocokan antara
jenis tanah dengan infrastruktur yang
akan dibangun

Kurangnya kesadaran
masyarakat terkait potensi
bencana alam di Desa Giritirta
dan kurangnya pelatihan
pencegahan dan
penanggulangan terkait bencana
alam

Struktur organisasi terkait siaga


bencana dan pemuda yang tergabung di
dalamnya, merupakan salah satu indeks
penting terkait kesadaran masyarakat
dalam menghadapi risiko bencana alam.
Dukungan dari BPBD dan masyarakat
sangat besar.

Kurangnya informasi kelerengan


yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam
penggunaan lahan pertanian

Berdasarkan analisis KUWAT, program


ini dapat dilaksanakan. Untuk informasi
tambahan kluster agro dalam
penyuluhan penggunaan lahan.

Keberadaan tanaman keras yang


sangat minim

Berdasarkan analisis KUWAT


permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena minimnya
tanaman keras pada lahan miring yang
berakibat pada erosi tanah di lahan
terbuka.

Penerapan sistem pertanian


terpadu (Pertanian, Peternakan,
dan Perikanan) secara
sederhana pada tingkat rumah
tangga

Berdasarkan analisis KUWAT


permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena pada
umumnya masyarakat belum
menerapkan pertanian, peternakan dan
perikanan di lahan pekarangan sekitar

rumah warga.
8

Pemanfaatan lahan pekarangan


masih kurang.

Berdasarkan analisis KUWAT


permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena di Dusun
Beran belum optimalnya pemanfaatan
pekarangan sekitar rumah.

Pembuatan pupuk kompos belum Berdasarkan analisis KUWAT


dilakukan secara optimal
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena sebagian
besar kotoran ternak maupun sersah
daun tidak diolah menjadi kompos dan
dimanfaatkan untuk tanaman.

10

Penyediaan pakan ikan yang


terbatas

Berdasarkan analisis KUWAT


permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena pemberian
pakan ikan yang sangat sederhana,
sehingga perlu adanya sosialisasi
mengenai pembuatan pakan ikan yang
benar dan sehat.

11

Belum adanya penerapan teknik


penanaman sistem vertikultur

Berdasarkan analisis SWOT


permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena vertikultur
merupakan sistem penanaman yang
memanfaatkan sempitnya lahan
pekarangan, dengan vertikultur
masyarakat dapat menanam sayuran
dan tanaman lain dengan keterbatasan
lahan.

12

Kurangnya fasilitas wisata pada


kompleks curug

Dalam pengembangan desa wisata


perlu adanya kesiapan fasilitas area
wisata

13

Kurangnya fokus perencanaan


desa wisata

Fokus perencanaan diperlukan agar


profil asli desa masih tetap terjaga
namun pengembangan wisata dapat
terus menaikan ekonomi desa.

14

Kurangnya penyebaran
dokumentasi perencanaan desa
wisata

Hasil perencanaan yang sudah ada


hanya dipegang oleh beberapa
perangkat desa.

15

Sosialisasi hasil perencanaan


desa wisata kepada perangkat

Perlunya peningkatan kesadaran


perangkat desa tentang arah

desa

pengembangan perencanaan desa


wisata

16

Membantu persiapan pokdarwis


untuk mempromasikan desa
wisata

Pokdarwis yang sudah ada perlu untuk


mempromosikan lebih lanjut desa
wisata, namun jumlah anggota masih
sedikit dan kurang aktif sehingga perlu
adanya persiapan lebih lanjut untuk
ekspo pada acara DCF (Dieng Culture
Festival)

17

Kurang adanya packaging yang


layak untuk pemasaran Susu
Kedelai

Kemasan merupakan factor penting laku


tidaknya suatu prodak di pasaran.
Dengan meningkatnya angka penjualan
dapat menambah pemasukan KWT
Dusun Beran

18

Kurangnya kesadaran
masyarakat akan kebersihan
lingkungan yakni dengan adanya
kebiasaan membuang sampah
langsung kesungai karena belum
adanya sistem distribusi
terintegrasi pembuangan sampah
ke TPS atau TPA

Permasalahan ini memungkinkan untuk


diangkat sebagai kegiatan KKN-PPM
karena membutuhkan program yang
dapat menyelesaikan masalah
lingkungan. Dalam hal ini kaitannya
dengan perancangan sistem distribusi
pembuangan sampah ke TPS / TPA
(mapping) terdekat sehingga
masyarakat tidak kembali membuang
sampah ke sungai

19

Belum adanya kemasan produk


susu kedelai instan produksi
Kelompok Wanita Tani (KWT)
yang menarik, informatif,dan
mampu memperpanjang umur
konsumsi susu kedelai.

Menurut analisis KUWAT permasalahan


ini memungkinkan untuk diangkat
sebagai kegiatan KKN-PPM karena
mendapat dukungan dari anggota KWT
dan merupakan hal yang penting untuk
dapat menyelesaikan permasalahan
pemasaran produk. Harapannya dengan
adanya pemberian nilai tambah dari
perbaikan kemasan susu kedelai, susu
kedelai memiliki masa konsumsi yang
lebih panjang dan dikenal oleh pasar
serta mampu meningkatkan
perekonomian ibu-ibu KWT.

20

Kelompok Wanita Tani


mengalami kesulitan dalam
memasarkan produk susu
kedelai instan

Adanya dukungan dari KWT untuk


mengevaluasi pemasaran yang sudah
ada dan memperluas pemasaran
produk susu kedelai (mencari mitra
untuk penjualan produk) agar produk
susu kedelai mampu diterima oleh pasar

sehingga mampu meningkatkan


perekonomian ibu-ibu KWT.
21

Belum adanya perancangan tata


letak dan sistem kerja terstruktur
dari proses produksi susu kedelai
dan organisasi Kelompok Wanita
Tani

Evaluasi tata letak, sistem kerja dan


struktur organisasi yang terstruktur
merupakan salah satu indeks penting
terkait dengan proses produksi yang
lebih terorganisasi dan terjadwal
sehingga aktivitas produksi Kelompok
Wanita Tani menjadi sustain.

22

Sampah non-plastik dibuang ke


sungai

Membuang sampah ke sungai


merupakan salah satu penyebabnya
pencemaran sungai. Akibatnya air
sungai tidak dapat mengalir secara
normal, sehingga saat memasuki musim
penghujan, potensi untuk terjadi
pendangkalan dan meluapnya air
sungai. Selain itu kualitas air menjadi
buruk disertai bau yang tidak sedap. Di
Dusun Giritirta seluruh masyarakatnya
masih membuang sampah ke sungai
karena tidak tersedianya jalur distribusi
sampah, lahan untuk TPS (Tempat
Pembuangan Sampah), dan lahan untuk
TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Apabila hal tersebut dibiarkan terusmenerus akan mendatangkan dampak
yang buruk di masa yang akan datang.

23

Sampah plastik dibakar

Pembakaran sampah plastik yang


sering dilakukan akan menghasilkan
berbagai senyawa yang berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan

24

Sampah belum dikelola dengan


baik (organik dan anorganik
bercampur dan masih
berserakan)

Pengelolaan sampah yang baik akan


dapat mendatangkan manfaat yang
baik. Salah satu cara pengelolaan
sampah adalah dengan cara
memisahkan antara sampah organik
dan anorganik, Manfaat sampah organik
dapat dibuat menjadi pupuk dan
manfaat sampah anorganik dapat dibuat
menjadi produk daur ulang

25

Kurangnya fasilitas penunjang


Giritirta memiliki daya tarik wisata
wisata (parkir, rest area, loket
berupa curug air dingin dan air panas
dan papan informasi pengunjung) namun belum dikembangkan dengan

baik terlihat dari kurangnya fasilitas


penunjang wisata. Padahal pariwisata
merupakan sektor potensial apabila
dikembangkan dengan baik akan
meningkatkan ekonomi masyarakat
sehingga perlu adanya penataan
pengembangan desa wisata.
26

Kurangnya kesadaran
masyarakat dan Sumber Daya
Manusia yang kreatif dalam
pengembangan Desa Wisata

Masyarakat merupakan subjek yang


menjadi motor berjalannya desa wisata
giritirta tanpa dukungan dan kesiapan
dari masyarakat, sebaik apapun
penataan tidak akan berjalan dengan
maksimal. Perlu adanya kreatifitas dan
inovasi dari masyarakat. Sehingga perlu
pembinaan pokdarwis.

27

Kurangnya pendampingan dari


pemerintah dalam
pengembangan SDM desa
wisata

Pendampingan sumber daya manusia


sangat penting dalam pengembangan
desa wisata karena aktor lokal
memegang peranan penting dalam
pengembangan desa wisata.
Publikasi menjadi hal yang sangat
penting.

Kurang adanya publikasi dalam


pengembangan desa wisata
giritirta
28

Kegiatan TPQ/pengajian belum


berjalan dengan baik khususnya
untuk para pemuda

Dengan aktifnya kegiatan keagamaan


seperti TPQ/pengajian dapat melahirkan
generasi yang rabbani yang menjunjung
tinggi nilai-nilai keagamaan sehingga
bisa memberi efek positif kepada
lingkungan sekitar

29

Kurangnya pemanfaatan limbah


pertanian

Limbah pertanian dapat dimanfaatkan


menjadi pupuk

30

Penanganan kotoran ternak


masih sangat minim

Kotoran hewan ternak di beberapa


dusun khususnya di dusun Beran hanya
dibuang tanpa diimanfaatkan terlebih
dahulu. Padahal kotoran ternak bisa
dimanfaatkan sebagai energi alternatif
terbaharukan sepeti biogas dan juga
bisa dimanfaatkan sebagai pupuk

31

Papan informasi dusun yang


tidak terawat dan rusak

Papan informasi dusun merupakan


pusat media informasi bagi dusun
tersebut. Dengan adanya media ini
maka informasi terkait desa bisa

terfokuskan pada satu tempat. Sehingga


pemeliharaan madia ini menjadi sangat
penting
32

Kegiatan posyandu terbatas


pada pemantauan pertumbuhan
anak

Untuk mengetahui status kesehatan


anak, tidak hanya pertumbuhan yang
perlu dipantau, namun juga
perkembangannya. Khususnya pada
balita, perkembangan menjadi faktor
penting untuk menentukan
perkembangan selanjutnya Berdasarkan
analisis KUWAT, dapat dilaksanakan
program skrining tumbuh kembang anak
di setiap posyandu.

33

Tingkat kesadaran masyarakat


akan pentingnya pendidikan
dasar masih rendah

34

Karang taruna kurang aktif


mengadakan kegiatan untuk
remaja

35

Tingginya angka pernikahan dini

Ketiga permasalahan ini saling terkait.


Berdasarkan analisis KUWAT, untuk
menekan angka pernikahan usia dini
apada remaja di Desa Giritirta, dapat
dilakukan pengenalan program PIK-R
kepada remaja agar para remaja
memiliki kegiatan seperti life skills dan
mereka juga dapat memperoleh
informasi mengenai pendewasaan usia
pernikahan.
Tingginya angka pernikahan dini juga
dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker serviks pada wanita. perlu
adanya deteksi dini terhadap kanker
serviks pada wanita yang sudah
menikah.

36

Kurangnya pengetahuan anakanak tentang kesehatan

Berdasarkan analisis KUWAT, program


ini dapat diangkat sebagai kegiatan
KKN-PPM. Hal ini dikarenakan
pengetahuan akan kesehatan
merupakan hal yang vital dan perlu
ditanamkan sejak dini.

37

Kurangnya pendampingan
pemeliharaan kesehatan
keluarga
Kurangnya kesadaran warga
untuk berobat jika mengalami
keluhan kesehatan

Berdasarkan analisis KUWAT, program


ini dapat diangkat sebagai kegiatan
KKN-PPM dengan harapan keluarga
dapat lebih memahami pemeliharaan
kesehatan keluarganya dan kesadaran
untuk berobat ke pelayanan kesehatan.

Potensi budaya belum terekspos


secara luas

Aset budaya yang dimiliki oleh desa


akan menjadi nilai jual tersendiri bagi

38

39

desa semisal masyarakat tahu akan


keberadaannya. Data beserta informasi
potensi budaya sangat diperlukan
sebagai solusinya.
40

Informasi keuangan pertanian


kurang baik

Dengan adanya ketersediaan data


keuangan dari sektor pertanian mampu
membantu mengidentifikasi segala
permasalahan terkait yang ada.

41

Pendataan peta sosial belum


tersedia

Sumber informasi permasalahan sosial


akan membantu perangkat desa
memberikan solusi melalui
pencanangan program yang efektif.

42

Tingkat baca anak-anak


tergolong rendah

Anak-anak yang merupakan penerus


bangsa wajib memiliki pandangan yang
luas akan dunia. Maka dari itu,
diperlukan ketersediaan buku yang
mendukung informasi dan edukasi
mereka.

43

Potensi objek wisata belum


dimanfaatkan secara optimal

Melalui pemasaran yang baik, suatu


potensi wisata akan memperluas pasar
yang ada. Salah satu cara pemasaran
yang ada adalah melalui advertising
berbentuk video promosi.

44

Kualitas gapura yang mulai


kurang baik dikarenakan kurang
perawatan

Gapura yang dinilai sebagai "muka


desa" akan memberikan image
tersendiri bagi desa. Kualitas gapura
yang baik akan menciptakan
kemenarikan desa serta identitas
warganya.
*uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya
sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM


NO

NAMA PROGRAM

NO.
BAHAN
SEKTOR
3.11.04 GPS, laptop

VOLUME

WAKTU

800 KK

8 x 6 jam

SUMBER
DANA
Dana Hibah
Fakultas
Teknik

Pembuatan peta
administrasi area
pematang, sawah, dan
lahan pertanian

Pemetaan mikrozonasi
area pematang, sawah,
dan lahan pertanian

3.14.04

Seismometer,
GPS, Laptop

800 KK

8 x 6 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

Pemetaan geologi teknik


area pematang, sawah,
dan lahan pertanian

3.11.04

GPS, palu
geologi, Lup

800 KK

8 x 6 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

Penyuluhan mitigasi
bencana oleh BPBD
kepada organisasi
pemuda tanggap
bencana

3.14.02

Peta hardcopy
dari BPBD,
formulir,
speaker, LCD

20 orang

1 x 8 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

Penyemarakkan
kegiatan Idul Fitri

3.10.03

Speaker, alat
perlombaan

30 orang

4 x 9 jam

Mahasiswa
dan Swadaya
Masyarakat

Sosialisasi tentang
pentingnya tanaman
keras sebagai penahan
erosi dan penyimpan air
di Dusun Beran

2.2.19

Laptop,
proyektor, data
hasil survey
agroklimat dan
agribisnis
beberapa
tanaman keras

25 orang

11 x 5
jam

BOPTN

Sosialisasi Penerapan
sistem pertanian
terpadu (Pertanian,
Peternakan, dan
Perikanan) secara
sederhana pada tingkat
rumah tangga di Dusun
Beran

2.2.01

Laptop,
proyektor, alat
tulis

20 KK

10 x 4
jam

BOPTN

Penanaman tanaman
sayur dan obat organik
di pekarangan rumah di
Dusun Beran

2.2.06

Bibit tanaman,
alat tanam,
alat tulis

15 KK

10 x 3
jam

BOPTN

Pelatihan pembuatan
kompos di Dusun Beran

2.2.11

Kotoran
ternak, sersah
daun, EM-4,
alat
pengolahan,
molases,
kapur, abu,
alat tulis

20 KK

7 x 5 jam

BOPTN

10

Pembuatan pakan
alternatif ikan di Dusun
Beran

2.5.04

Dedak, pelet
ikan, garam,
minyak sayur,
air bersih

10 KK

10 x 3
jam

BOPTN

11

Penerapan teknik
penanaman sistem
vertikultur di Dusun
Beran

2.2.04

Sampah
anorganik,
bibit tanaman,
cat warna,
gunting, alat
tulis, tali, lem

20 KK

10 x 3
jam

BOPTN

12

Pengenalan dunia
pertanian kepada siswa
SD melalui penanaman
vertikultur

2.2.04

Sampah
anorganik
bekas, bibit
tanaman, cat
warna,
gunting, alat
tulis, tali, lem

40 siswa

5 x 5 jam

BOPTN

13

Pembuatan papan
pengumuman Dusun
Beran

1.5.06

Kayu, gergaji,
meteran, cat,
kuas, paku,
palu, seng

20 orang

5 x 4 jam

BOPTN

14

Survey lokasi potensi


wisata

3.2.01

Kertas,
kamera,
meteran

800 KK

5 x 5 jam

15

Pembuatan master plan


arsitektural desa wisata

3.2.01

Kertas, laptop

800 KK

7 x 8 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

16

Layouting master plan


desa wisata

3.2.01

Laptop, materi,
kertas, cetak
buku

800 KK

6 x 8 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

17

Sosialisasi hasil

3.2.03

Laptop

30 orang

3 x 2 jam

perencanaan desa
wisata

18

Persiapan promosi Desa


Wisata bersama
Pokdarwis Desa Giritirta

3.2.03

Materi

20 orang

7 x 4 jam

19

Pembuatan Packaging
Susu Kedelai Bubuk

3.1.03

Laptop, kertas

10 orang

5 x 8 jam

20

Pelatihan Tari Saman

3.5.10

Speaker

10 orang

8 x 2 jam

21

Pelatihan dan
pembuatan kemasan
(packaging) untuk
produk Kelompok
Wanita Tani (KWT) di
Dusun Beran

3.1.03

Materi, laptop,
mesin sealer

10orang

8 x 5 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

22

Evaluasi pemasaran
untuk produk Kelompok
Wanita Tani (KWT) di
Dusun Beran

3.1.05

ATK, laptop

10 orang

8 x 4 jam

23

Evaluasi dan
memperbaiki sistem
kerja di Dusun Beran

3.1.03

ATK, laptop

10 orang

5 x 4 jam

24

Pendampingan produksi
dan organisasi
Kelompok Wanita Tani
Dusun Beran

3.1.03

ATK, laptop

10 orang

5 x 6 jam

25

Sosialisasi sistem
Manajemen
Penanganan Sampah di
Dusun Beran

1.7.02

Materi, leaflet,
laptop

20 KK

4 x 4 jam

26

Pengadaan tempat
sampah organik dan
anorganik

1.5.22

Tempat
sampah

10 KK

4 x 5 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

27

Persiapan Pameran
Dieng Culture Festival
(DCF) 2016 untuk
keikutsertaan KWT
Dusun Beran

3.1.05

Materi, laptop,
leaflet, banner,
produk KWT

10 orang

5 x 4 jam

28

Pelatihan self defense


untuk anak-anak dan
remaja Dusun Beran

3.9.04

Leaflet, ATK

15 orang

5 x 3 jam

Mahasiswa

29

Audiensi anggota
pokdarwis

3.2.03

Kertas dan alat


tulis

20 orang

5 x 3 jam

30

Pembinaan pokdarwis

3.2.03

Paparan

20 orang

9 x 3 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

31

FGD dalam penataan


desa wisata

3.2.04

Paparan

20 orang

5 x 3 jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

32

Audiensi
pengembangan desa
dan pariwisata

3.2.01

Surat, hard
disk, kamera

4 orang

2 x 7 jam

33

Pembuatan buku profil


Desa Wisata Giritirta
dan video teaser

3.2.01

Laptop dan
kamera

3 orang

7 x 8 jam

34

Penyusunan konten
masterplan desa wisata

3.2.04

Laptop, alat
tulis dan
kamera

3 orang

7 x 8 jam

35

Kegiatan
menyemarakkan
ramadhan

3.10.01

Al-quran dan
alat make up

15 orang

1 x 10 + 3
jam

36

Pembinaan TPA di
Dusun Beran

3.10.02

Kertas, pulpen

10 KK

25 x 2
jam

Mahasiswa

37

Pembuatan detail
engineering design
biogas balon site beran
B-01

1.4.05

Laptop, kertas,
pulpen

10 KK

8 x 3 jam

Dana ESD

38

Pelatihan pembuatan
biogas balon di Dusun
Beran

1.4.05

Plastik, pipa
paralon, lem
plastik, dll

10 KK

10 x 5
jam

Dana ESD

39

Evaluasi proses
produksi susu kedelai
instan KWT Dusun
Beran

3.1.03

Susu kedelai
instan, kertas,
pulpen

15 orang

7 x 3 jam

BOPTN

40

Pembuatan fermentor

2.2.01

Ember, sersah

15 KK

10 x 5

Dana Hibah

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

pupuk cair di Dusun


Sendangarum

daun dan
sayuran, EM-4

jam

Fakultas
Teknik

41

Pembuatan fermentor
pupuk organik cair di
Dusun Beran

2.2.01

Ember, sersah
daun dan
sayuran, EM-4

15 KK

10 x 5
jam

Dana Hibah
Fakultas
Teknik

42

Skrining tumbuh
kembang anak Dusun
Beran

4.2.19

Form denver,
alat permainan
stimulasi
tumbang anak

25 balita

4 x 4 jam

Mahasiswa

43

Pembentukan PIK-R

4.2.07

Laptop, LCD,
buku materi

30 orang

8 x 4 jam

Mahasiswa

44

Vulnerable Family Home


Visit area Dusun Beran

4.2.23

Form
pengkajian,
leaflet, alat cek
tanda vital

15 KK

15 x 3 x 2
jam

Mahasiswa

45

Vulnerable Family Home


Visit area Dusun
Sendangarum

4.2.23

Form
pengkajian,
leaflet, alat cek
tanda vital

15 KK

15 x 3 x 2
jam

Mahasiswa

46

Penyuluhan Ca serviks
Dusun Beran

4.2.05

Leaflet

20 orang

3 x 1 jam

Mahasiswa

47

Penyuluhan Ca Serviks
Dusun Sendangarum

4.2.05

Leaflet

20 orang

3 x 1 jam

Mahasiswa

48

Pelatihan bulutangkis
remaja Dusun Beran

3.6.03

Lapangan
bulutangkis,
raket, kok, net

10 orang

6 x 2 jam

Mahasiswa

49

Survei potensi lokal di


area Dusun Beran

3.3.01

Laptop, materi,
checklist
survei

5 orang

7 x 3 jam

BOPTN

50

Survei cashflow
pertanian melalui
audiensi dengan
Kelompok Tani Beran

3.8.01

Laptop,
checklist
survei

5 orang

18 x 3
jam

BOPTN

51

Pemetaan sosial di area


Dusun Beran

3.8.02

Materi,
checklist
survei

5 orang

18 x 3
jam

BOPTN

52

Program kakak asuh:


taman baca keliling di
Dusun beran

3.9.03

Buku, film,
materi

20 orang

6 x 3 jam

BOPTN

53

Edit video Biogas untuk


Semesta

3.2.02

Laptop, materi

30 orang

4 x 7 jam

Biogas

54

Edit video promosi


pariwisata

3.2.02

Laptop, materi

30 orang

2 x 8 jam

BOPTN

55

Pemugaran Gapura di
Dusun Beran

1.5.11

Cat, kuas,
meja, kursi,
tangga

20 orang

4 x 3 jam

BOPTN

LAPORAN RENCANA KEGIATAN


(Sub Unit)
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
GADJAH MADA
TAHUN : 2016
SUB UNIT
UNIT
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

: 03 Dusun Giritirta dan Dusun Sendangarum


: JTG 04 Desa Giritirta
: Pejawaran
: Banjarnegara
: Jawa Tengah

Disusun Oleh
SEPTIAN DHANU ANGGORO
IVAN DIWAKARA
HIBATUL HAQQI LAKSANA
SHAFIRA AZ ZAHRO
TINA NUR RAHMI
APRILIANA
MAR'ATUL QISTIYAH

12/335226/SA/16695
12/335973/EK/19149
13/344784/PA/15374
13/345776/TK/40411
13/346167/FA/09644
13/348322/PN/13254
13/353842/PN/13511

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tim Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat serta penyertaan yang telah diberikan-Nya, sehingga Tim KKN Desa
Giritirta Sub-Unit 03 Dusun Sendangarum dan Dusun Giritirta dapat menyelesaikan
KKN PPM UGM 2016 yang berlangsung semenjak tanggal 21 Juni 2016 hinggal 7
Agustus 2016 dengan baik. Terima kasih juga Tim Penulis ucapkan kepada Bapak Ir.
Suprapto Siswosukarto, Ph.D sebagai dosen pembimbing lapangan yang dengan sabar
telah membimbing jalannya pelaksanaan program KKN di Desa Giritirta serta kepada
Kepada Desa Giritirta, Kepala Dusun Sendangarum dan Kepala Dusun Giritirta dan
segenap rekan yang telah kooperatif dalam membangun Desa Gritirta bersama
mahasiswa KKN PPM UGM 2016.

Melalui Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Sub-Unit 03 ini Tim Penulis berharap
tulisan terkait dapat menambah wawasan pembaca dalam memahami permasalahan
yang ada di Dusun Sendangarum dan Dusun Giritirta serta perencanaan kegiatan yang
dapat diaplikasikan dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Semoga Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini dapat membantu perangkat desa
dalam memahami, mengamati dan mengawasi mahasiwa KKN PPM UGM pada saat
pelaksanaan program-program yang akan di laksanakan di kawasan Desa Giritirta.

No
1
2

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Permasalahan
Lokasi
Organisasi Kelompok Wanita
Tani (KWT) vakum
Produk manisan waluh jipang
Kelompok Wanita Tani (KWT)
tidak bertahan lam
Varian rasa produk manisan
waluh jipang Kelompok Wanita
Tani (KWT) masih terbatas
Pemasaran produk manisan
waluh jipang Kelompok Wanita
Tani (KWT) masih a
tersendat
Kemasan produk manisan
waluh jipang Kelompok Wanita
Tani (KWT) masih sederhana
Varian produk yang diproduksi
oleh Kelompok Wanita Tani
(KWT) masih terbatas
Produk Kelompok Wanita Tani
(KWT) belum memiliki ijin PIRT
(Pangan Industri Rumah Tangga)

Varian produk yang diproduksi


oleh Kelompok Wanita Tani
(KWT) masih terbatas
9 Sampah dibuang ke sungai
10 Sampah belum dikelola dengan
baik (organik dan anorganik
bercampur dan masih
berserakan)

Dusun Giritirta
Dusun Giritirta

Dusun Giritirta

Dusun Giritirta

Dusun Giritirta

Dusun Giritirta

Dusun Giritirta
Dusun Giritirta

Sumber
(P/M/D)
M
M

P,M

P,M

P,M

P,M

Dusun Giritirta

P,M

Dusun Giritirta

P,M

Dusun Giritirta

P,M

Dusun Giritirta

Dusun Sendangarum

14 Kurangnya kesadaran
masyarakat akan pengadaan
jamban sehat

Dusun Giritirta

P, M, D

15 Masih menyatunya rumah huni


dan kandang

Desa Giritirta

11 Tidak ada tempat pembuangan


sementara (TPS) dan akhir
(TPA)
12 Masih terbatasnya keberadaan
tanaman keras
13 Tidak adanya organisasi
kelompok tani

16

Minimnya penerangan jalan di


jalan utama

Dusun Giritirta

17

Kurangnya pengetahuan
Dusun Giritirta

18

masyarakat akan perilaku hidup


sehat
Banyaknya limbah pertanian

Dusun Giritirta

19

dan sampah organik yang


belum
dimanfaatkan
Banyaknya
tingkat pernikahan

Dusun Giritirta

20

dini
Rendahnya tingkat pendidikan

Desa Giritirta

masyarakat
21

Kurangnya kesadaran
Dusun Giritirta

22

masyarakat akan kebersihan


lingkungan
Belum tersedianya tempat
pembuangan sampah / tong
sampah
Terdapat permasalahan
beberapa OPT pada tanaman
budidaya
Pada beberapa lokasi jalan

Dusun Giritirta

P/M

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Dusun Melikan

P,M

23

24

utama dalam kondisi rusak


25

Pemanfaatan pekarangan
rumah belum dilakukan secara
optimal

26

Kotoran sapi tidak diolah dan


dibiarkan di dekat rumah

27

Masyarakat banyak yang

Dusun Giritirta
M

terkena penyakit remathik


28

Lahan rawan longsor dan belum


ada konservasi lahan

29

Desa Giritirta

Tanaman yang ditanam petani

Dusun Giritirta dan

banyak yang terkena penyakit

Sendangarum

30

Perlu pendampingan dan


motivasi agar warga mengikuti
pameran Dieng Cultural Festival

31

32

Pengembangan
Desa Wisata
2016
belum didukung oleh
infrastruktur yang memadai

34

35

37

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Tingkat pendidikan masyarakat


yang masih rendah, termasuk
pengetahuan tentang
kesehatan.

Desa Giritirta

Banyaknya populasi anak-anak


dan kurangnya inovasi dalam
kegiatan posyandu.
Kurangnya pendampingan

Desa Giritirta

P, M

Dusun Pandanarum,

masyarakat akan kesehatan


(merokok, minum minuman
keras, gigi tidak terawat, belum
semua rumah memiliki fasilitas
jamban dan septic tank).

Desa Giritirta

Pengembangan TPQ (Taman

Desa Giritirta

P, M

Dusun Pandanarum

Desa Giritirta

kesehatan terhadap keluarga.


36

Belum adanya penerapan


teknik penanaman vertikuktur

33

Desa Giritirta

Kurangnya kesadaran

Pendidikan Al-Quran).
38

Tidak ada papan penunjuk jalan


menuju objek wisata yang
informatif.

39

Ketersediaan air belum cukup


dalam memenuhi kebutuhan
warga sekitar, apalagi saat
musim kemarau.

40

Kesulitan dalam pembiayaan


uang sekolah karena rendahnya
tingkat pendapatan orang tua.

41

P, M

Desa Sendangarum

Kurangnnya infomasi
kelerengan yang dapat
digunakan sebagai
pertimbangan penggunaan
lahan pertanian

42

Perangkat desa belum mampu

43

menggunakan perangakat office


secara maksimal
Kurangnya kesadaran

44

Desa Giritirta

masyrakat terkait potensi


bencana alam, dan kurangnya
pelatihan pencegahan dan
penanggulangannya
Perlu nya mengetahui
kecocokan jenis tanah untuk
pembangunan infrastrruktur.

Desa Giritirta

Desa Giritirta

Desa Giritirta

49 Pengelolaan keuangan
pertanian yang kurang baik
50 Tingkat minat baca anak SD

Dusun Melikan
Dusun Melikan

dan PAUD yang rendah


51 Kesenian DrumBand yang
kurang berjalan dengan baik

Dusun Giritirta

52 Organisasi kelompok tani


vakum.

Dusun
Sendangarum

P,M

53 Rendahnya harga jual hasil


panen petani sayur.
54 Pemanfaatan potensi dusun

Desa Giritirta

Dusun Melikan

Desa Giritirta

P,M

yang masih kurang baik


55 Potensi budaya yang ada tidak
dimaksimalkan secara
menyeluruh

*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder

No
1.

2.

3.

4.

PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN


Permasalahan
Alasan Pemilihan*
Masih terbatasnya keberadaan
Banjarnegara merupakan kabupaten
tanaman keras

yang sedang mencanangkan program


kabupaten konservasi karena banyak
kasus bencana tanah longsor.
Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena minimnya
tanaman keras pada lahan miring akan
mengakibatkan tingginya tingkat erosi
tanah dan longsor.

Pemanfaatan lahan pekarangan

Lahan pekarangan merupakan lahan

masih kurang.

yang berada disekitar rumah yang


dapat dimafaatkan untuk pertanaman
sayur, tanaman obat ataupun tanaman
buah. Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena di Dusun
Giritirta, pemanfaatan pekarangan
sekitar rumah belum optimal.

Pembuatan pupuk kompos

Sampah

belum dilakukan secara optimal

ataupun limbah pertanian seringkali


tidak termanfaatkan secara baik,
pembuatan pupuk kompos dari limbah
pertanian atau dedaunan bermanfaat
untuk
memperbaiki
sifat
tanah.
Berdasarkan
analisis
KUWAT
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena sebagian
besar sersah
daun
dan
limbah
pertanian terbuang dengan percuma.

organik

berupa

dedaunan

Belum adanya penerapan teknik Vertikultur merupakan salah satu sistem


penanaman sistem vertikultur
penanaman yang memanfaatkan
sempitnya lahan pekarangan.
Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena dengan
vertikultur masyarakat dapat menanam
sayuran dan tanaman lain dengan
keterbatasan lahan.

5.

Banyaknya permasalahan OPT


pada tanaman budidaya

Organisme Pengganggu Tanaman


(OPT) yang menyerang tanaman akan
berdampak pada penurunan produksi.
Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan ini dapat dijadikan
kegiatan KKN-PPM karena
permasalahan hama yang tidak segera
teratasi akan merugikan petani.

6.

7.

Tingkat pendidikan masyarakat

Kelima permasalahan tersebut sangat

yang masih rendah.

berkaitan. Kurangnya kesadaran


masyarakat akan potensi wisata baik
budaya maupun alam

Kurangnya kesadaran akan


kebersihan lingkungan.

8.

Rendahnya harga jual hasil


panen petani sayur.

9.

Krisis identitas budaya local

10. Tidak adanya organisasi


kepemudaan dusun.
11. Rendahnya partisipasi
masyarakat dalam
penyelenggaraan kelompok
sadar wisata.

12. Organisasi Kelompok Wanita


Tani (KWT) vakum

atas pemanfaatan potensi wisata di


kegiatan KKN-PPM karena
dusun Giritirta-Sendagarum di
permasalahan
tidak
sebabkan oleh hama
tingkatyang
pendidikan
segera
teratasi
akan
merugikan
masyarakat
yang
masih
rendah. Selain
petani.
itu, ketiadaan organisasi kepemudaan
dusun, rendahnya partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan
kelompok sadar wisata menyebabkan
pemanfaatan potensi tersebut kurang
maksimal, ditambah dengan kurangnya
kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan yang akan mengakibatkan
potensi wisata tersebut terbengkalai.
Keberadaan Kelompok Wanita Tani
diperlukan karena dapat digunakan
sebagai sarana untuk menambah
penghasilan sampingan ibu-ibu petani
selain dari berladang dengan cara
memproduksi produk hasil olahan
rumah tangga yang dapat menjadi ciri
khas daerah tersebut

13. Produk manisan waluh jipang


Kelompok Wanita Tani (KWT)

14

Waluh jipang merukan hasil pertanian

tidak bertahan lama

yang menjadi khas di Desa Giritirta


karena banyak dihasilkan di desa
tersebut, namun manisan tersebut
hanya mampu bertahan selama 3 hari

Pemasaran produk manisan

Peningkatan pemasaran mampu

waluh jipang Kelompok Wanita

meningkatkan profit yang didapatkan


Kelompok Wanita Tani (KWT). Evaluasi
mengenai sistem pemasaran yang ada
perlu dilakukan dalam upaya untuk
menemukan masalah dan
memperbaikinya

Tani (KWT) masih tersendat

15. Kemasan produk manisan


waluh jipang Kelompok Wanita
Tani (KWT) masih sederhana

Kemasan yang baik dan menarik


mampu menambah nilai jual dari produk
dan merupakan salah satu aspek yang
diperhatikan ketika pembeli memilih
produk sehingga dapat meningkatkan
penjualan. Kemasan dapat menampung
banyak informasi terkait produk tersebut
sehingga produk tersebut akan lebih
dipercaya oleh konsumen. Selain itu,
kemasan yang baik juga dapat
membantu dalam memperpanjang
waktu sebelum kadaluwarsa suatu
produk

17

Sampah non-plastik dibuang ke

Membuang sampah ke sungai

Sungai

merupakan salah satu penyebabnya


pencemaran sungai. Akibatnya air
sungai tidak dapat mengalir secara
normal, sehingga saat memasuki
musim penghujan, potensi untuk terjadi
pendangkalan dan meluapnya air
sungai. Selain itu kualitas air menjadi
buruk disertai bau yang tidak sedap. Di
Dusun Giritirta seluruh masyarakatnya
masih membuang sampah ke sungai
karena tidak tersedianya jalur distribusi
sampah, lahan untuk TPS (Tempat
Pembuangan Sampah), dan lahan
untuk TPA (Tempat Pembuangan
Akhir). Apabila hal tersebut dibiarkan
terus-menerus akan mendatangkan
dampak yang buruk di masa yang akan
datang. Serta adanya PERDA
Kabupaten Banjarnegara Nomor 7
Tahun 2014 tentang Penangan Sampah

18

Sampah plastik dibakar

Pembakaran sampah plastik yang


sering dilakukan akan menghasilkan
berbagai senyawa yang berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan. Senyawa
gas berbahaya yang ditimbulkan dari
pembakaran sampah adalah karbon
monoksida (CO), Nitrogen Oksida
, sulfur dioksida , Dioxin,

19

Sampah belum dikelola dengan

Sampah organik adalah sampah yang

baik (organik dan anorganik


bercampur dan masih
berserakan)

dapat diurai oleh bakteri, sedangkan


sampah anorganik adalah sampah yang
sulit untuk diurai oleh bakteri. Di Dusun
Giritirta seluruh masyarakatnya masih
mencampur sampah yang mereka
hasilkan dan belum memanfaatkannya.
Padahal apabila sampai dapat dikelola
dengan baik akan dapat mendatangkan
manfaat yang baik. Salah satu cara
pengelolaan sampah adalah dengan
cara memisahkan antara sampah
organik dan anorganik, Manfaat
sampah organik dapat dibuat menjadi
pupuk dan manfaat sampah anorganik
dapat dibuat menjadi produk daur ulang

20. Peta administrasi dusun perlu


diperbarui karena kurang sesuai

Peta Administrasi dusun sangat perlu


untuk menunjang penentuan batas
dusun dan untuk mengetahui letak-letak
sarana public seperti masjid, kantor
desa, sekolahan dll.
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan untuk diangkat sebagai
Kegiatan KKN-PPM.

21. Perlu nya mengetahui


kecocokan jenis tanah untuk
pembangunan infrastrruktur

Pemetaan geologi teknik perlu


dilakukan untuk mengetahui kecocokan
antara jenis tanah dengan
pembangunan infrastruktur.

22. Kurangnya kesadaran


masyrakat terkait potensi
bencana alam, dan kurangnya
pelatihan pencegahan dan
penanggulangannya

Struktur organisasi terkait siaga


bencana dan pemuda yang tergabung
didalamnya, merupakan salah satu
indeks penting terkait kesadaran
masyarakat dalam menghadapi resiko
bencana alam.
Dukungan dari BPBD dan masyarakat
sangat besar.

23. Terdapat Daerah rawan longsor


di sekitar desa.

Perlu dilakuakan pemetaan daerah


rawan longsor, agar masyrakat
menyadari macam-macam bencana
yang dapat mengancam linkungan

24. Pemetaan Kelerengan

Menurut analisa KUWAT


memungkinkan untuk diangkat sebagai
program.

25. Tingkat pendidikan yang masih

Dengan meningkatkan minat baca

rendah ditandai dengan minat


baca yang rendah

26. Pemetaan Sosial di tingkat


dusun kurang terpetakan
dengan baik

dimulai dari tingkat PAUD dan SD,


diharapkan bisa mengubah masa depan
masyarakat Desa Giritirta pada
umumnya dan Dusun Melikan pada
khususnya menjadi lebih baik
Dengan mengetahui pemetaan sosial,
diharapkan para perangkat dusun dapat
mengambil kebijakan terkait
masyarakatnya secara tepat

27. Pengelolaan keuangan


pertanian yang masih belum
optimal

28. Kurang optimalnya


memanfaatkan potensi budaya
lokal

29. Belum terkelolanya sumber


wisata air terjun dan mata air
panas dengan baik

30. Kesenian DrumBand yang


kurang berjalan dengan baik

Dilihat dari keadaan ekonomi


masyarakat Dusun Melikan yang masih
jauh dari harapan, diharapkan dengan
pengelolaan keuangan pertanian yang
lebih baik mampu mengangkat
perekonomian masyarakat kearah yang
lebih baik
Dengan kencangnya arus globalisasi,
serta pencanangan Desa Wisata
Giritirta oleh Pemkab Banjarnegara,
diharapkan mampu memaksimalkan
potensi budaya lokalnya untuk mampu
memajukan pariwisata Desa Giritirta
serta tidak melupakan budaya lokalnya
Dengan mengelola wisata air tersebut,
diharapkan Desa Giritirta mampu
menjadi magnet pariwisata baru selain
Dieng

Berdasarkan sumber daya yang ada


dan jika dikelola dengan baik,
DrumBand bisa menjadi salah satu
identitas kesenian lokal di dusun
Giritirta yang tidak ada di dusun lain

31. Belum ada kesadaran warga


untuk menanam tanaman keras
di ladang untuk mencegah
longsor

32. Banyaknya

limbah

Berdasarkan analisis KUWAT,


permasalahan ini dapat diangkat
menjadi program KKN. Bahaya longsor
perlu dicegah karena menyangkut
keselamatan warga dan pemerintah
daerah telah mencanangkan untuk
menjadikan Kabupaten Banjarnegara
sebagai daerah konservasi serta pernah
ada riwayat longsor yang terjadi di
Giritirta sehingga perlu adanya
konservasi lahan agar tidak terjadi
bencana longsor di kemudian hari.

pertanian Berdasarkan analisis KUWAT,

dan sampah organik


tangga
yang
dimanfaatkan

rumah permasalahan ini dapat diangkat


belum menjadi program KKN. Sampah organik
yang masih banyak dibuang di
pekarangan dan di sungai dapat
mencemari sungai dan sampah organik
dapat diolah menjadi pupuk penyubur
tanaman warga, sehingga dapat
mengurangi pencemaran lingkungan
dan dapat memanfaatkan limbah
pertanian dan sampah organik rumah
tangga dengan sebaik-baiknya

33. Pemanfaatan pekarangan di


sekitar rumah belum optimal

Berdasarkan analisis KUWAT,


permasalahan ini dapat diangkat
menjadi program KKN. Pekarangan
rumah dapat dioptimalkan
pemanfaatannya dengan ditanami
sayuran dan tanaman obat secara
organik untuk memenuhi kebutuhan
dapur sehari-hari dan juga dapat
menjadi apotek hidup

34. Belum ada sistem pengelolaan


sampah dan tempat
pembuangan akhir (TPA)

35. Belum adanya penerapan teknik

Berdasarkan analisis KUWAT,


permasalahan ini dapat diangkat
menjadi program KKN. Warga masih
ada yang membuang sampah
sembarangan di sungai dan mencemari
lingkungan sehingga diperlukan sistem
pengelolaan sampah yang terpadu dan
terorganisir agar tercipta lingkungan
yang bersih dan sehat
Berdasarkan analisis KUWAT,

penanaman vertikuktur

permasalahan ini dapat diangkat


menjadi program KKN. Teknik
penanaman vertikultur dapat mengatasi
permasalahan sempitnya lahan
pekarangan dan dapat memperindah
pekarangan rumah dengan tetap
mengedepankan fungsinya sebagai
tempat menanam tanaman

36. Tingkat pernikahan dini yang

. Tingkat pernikahan dini di


dusunPandanarum dan Giritirta
termasuk tinggi, bahkan lulusan MI/SD
memilih untuk langsung menikah
daripada melanjutkan sekolah ke jenjang
SMP. Hal ini mengakibatkan banyak
perempuan yang melakukan hubungan
seksual pada saat perkembangan organ
kewanitaannya (rahim) belum sempurna

tinggi di dusun Pandanarum.

37.

Banyaknya populasi anakanak dan kurangnya inovasi


dalam kegiatan posyandu di
dusun Pandanarum.

Selanjutnya tercipta populasi anak-anak


yang tinggi. Monitoring pertumbuhan
anak-anak di posyandu hanya berupa
penimbangan berat badan sehingga
perkembangan motorik tidak dapat
diketahui.

38. Kurangnya pendampingan


kesehatan keluarga di dusun
Pandanarum.

39. Kurangnya pendampingan


kesehatan keluarga di dusun
Giritirta.

40

Banyaknya populasi orang tua


mengakibatkan pola penyakit yang
diderita masyarakat berupa hipertensi,
diabetes melitus, rematik, dan asam urat
sehingga perlu monitoring kondisi
kesehatan pada populasi tersebut.
Selain itu terdapat populasi ibu hamil
dan balita yang juga memerlukan
pendampingan terhadap kondisi
kesehatannya.

Kondisi geografis Giritirta yang rawan


longsor menjadi dasar perlunya
pembinaan terhadap masyarakat untuk
meningkatkan level kesiapan dalam
menanggapi bencana terutama di
bidang kesehatan (medis).

Tingkat pendidikan masyarakat


Kesehatan merupakan hal yang penting
yang masih rendah, termasuk
dalam kehidupan manusia dan
pengetahuan tentang kesehatan. dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan
setiap individu. Oleh karena itu, perlu
diketahui gambaran pengetahuan
kesehatan individu, dalam hal ini siswasiswi SD Giritirta dengan cara
inventarisasi buku-buku bacaan di
perpustakaan sekolah. Selain itu, dapat
dilihat sarana penunjang kesehatan
sekolah seperti UKS, termasuk
pelayanan yang diberikan.

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga


layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM


No Nama Program

No

Bahan

Volume

Sektor

1. Sosialisasi tentang
pentingnya tanaman keras
sebagai penahan erosi dan
penyimpan air di Dusun
Giritirta

Laptop, proyektor, data


hasil survey agroklimat
2.2.19 dan agribisnis beberapa
tanaman keras.

2. Pelatihan pembuatan kompos 2.2.11 Kotoran


di Dusun Sendangarum
ternak, sersah daun,
EM-4, alat pengolahan,
molases, kapur, abu,
alat tulis,
3. Pengenalan dunia pertanian
kepada siswa SD melalui
penanaman vertikultur di MI
Dusun Giritirta
4.

Penanaman tanaman
sayur dan obat organik di
pekarangan rumah di
Dusun Giritirta

2.2.19 Sampah anorganik, bibit


tanaman, cat warna,
gunting, alat tulis, tali, lem

Wakt

Sumber

Dana

20
orang

55
jam

10
orang

45
jam

BPOTN

30

40
jam

BPOTN

Siswa

BOPTN

2.2.06 Bibit tanaman, alat


tanam, alat tulis,

20 KK

40
jam

BPOTN

5. Sosialisasi teknik
pengendalian OPT
tanaman hortikultura di
Dusun Giritirta

2.2.08

Alat tulis, Laptop,


Proyektor

20
orang

50
jam

BPOTN

6. Sosialisasi manfaat dan


cara penggunaan obat
tradisional / TOGA di
Dusun Giritirta

4.2.39

Alat tulis, laptop,


proyektor

20
orang

4 jam
-

7. Survei potensi lokal dusun

3.3.01 Laptop, materi, checklist


Survei

Sendangarum-Giritirta
8. Program Kakak asuh,
Observasi minat baca di
Sekolah dan taman baca
keliling dusun GiritirtaSendangarum.

5 Orang
40
jam

BOPTN

12
jam

BOPTN

3.5.02
Materi, Buku, spidol.

20
Orang

9.

10.

11.

Survei Cashflow pertanian melalui


audiensi dengan kelompok tani
Giritirta dan Sendangarum.

3.8.01

Pemetaan sosial di Dusun Giritirta


dan Sendangarum.

3.8.02

14.

5 Orang

3.13.01 Kamera
DSLR,

1 desa
10

Pembinaan Olahraga lapangan

Evaluasi dan perbaikan sistem


kerja di KWT Dusun Giritirta

64
jam

BOPTN

BOPTN

42

3.6.03
13.

Materi,
Checklist
survei

Pembuatan Film/video
penerangan Biogas

12.

Laptop,
Checklist Survei 5 Orang
84 jam

3.1.03

Alat Olahraga,

jam

BIOGAS

4 jam
BOPTN

orang
30 jam

ATK, laptop

10
orang

ATK, laptop

10
orang

24
jam

20

Kelompo

Evaluasi pemasaran untuk


produk Kelompok Wanita Tani
3.1.05
(KWT) di Dusun Giritirta

15.

Pengurusan izin PIRT untuk


3.1.03

Dokumen
Administrasi

10
orang

Jam

k Wanita
Tani
Dusun
Giritirta:
Dana

kemasan (packaging) untuk


produk Kelompok Wanita Tani
(KWT) di Dusun Giritirta

3.1.03

Materi, laptop,
mesin cup
sealer

10
orang

45
jam

Sosialisasi penggunaan tempat

1.5.22

sampah organik dan


anorganik

Tempat
sampah

30
orang

30
jam

Bantuan
5
Program
0
KKN
Teknik:
Dana
65
Bantuan
0
Program
KKN
Teknik:

Sosialisasi sistem manajemen

Materi, leaflet,

produk Kelompok Wanita Tani


(KWT) di Dusun Giritirta
16.

17.

18.

Pelatihan dan pembuatan

penanganan sampah di Dusun

1.7.01

Giritirta
19.

Pendampingan partisipasi dalam


pameran Dieng Culture Festival
(DCF) 2016

3.1.05

laptop,
proyekr

30
10
orang

Materi, laptop,
leaflet, banner,
produk KWT 5 orang

jam

250
-

Dana
12
jam

Bantuan
Program
KKN
Teknik:

20.

21.

Pembelajaran tambahan tentang


pengembangan diri di MI
Muhammadiyah Dusun Giritirta
Pembuataan peta administrasi

3.4.01

3.11.04

Materi, ATK,
laptop
GPS, laptop

30
orang
6 orang

Dusun Sendangarum
22.

Pemetaan Geologi teknik Dusun

3.11.04

Sendangarum
23.

Pemetaan mikrozonasi Dusun


Sendangarum

24.

25.

26.

3.14.04 Seismometer,
GPS, laptop

Penyuluhan Mitigasi bencana di


SDN Giritirta

Pemetaan Kelerengan Dusun

3.14.05

2.2.20

Sosialiasi Siaga Bencana longsor


di Dusun Giritirta

Alat
tulis,proyektor,
laptop
Laptop, materi,

Survei potensi lokal Dusun

29.

30.

70
jam

Hibah
Fakultas
teknik
Hibah
Fakultas
teknik
Hibah

6 orang

10
orang

50
jam

8 jam

Fakultas
teknik
Hibah
Fakultas
teknik

6 orang

50
jam

10
orang

4 jam

Hibah
Fakultas
teknik
Hibah
Fakultas
teknik

3.3.01

checklist
survei
Laptop, materi,

5 orang

21
jam

BOPTN

3.8.01

checklist
survei

5 orang

60
jam

BOPTN

5 orang

56
jam

BOPTN

20
orang

18
jam

BOPTN

Survei Cashflow pertanian


melalui audiensi dengan
kelompok tani di Dusun Melikan

6 orang

50
jam

Laptop, GPS,
Clinometer,
Kompas
geologi

Melikan
28.

Peta hardcopy
dari BPBD
Formulir,
speaker, LCD

Sendangarum

1.7.02
27

GPS, Palu
geologi,
kompas
geologi

32
jam

Pemetaan sosial di Dusun

Laptop, Materi,

Melikan

3.8.02

Program Kakak asuh, Observasi


minat baca di Sekolah dan taman
baca keliling dusun Melikan

checklist
survei

3.9.03

Buku, materi

31.

Editing Audio film dokumentar


"Biogas Untuk Semesta"
3.2.02

32.

Pelatihan drumband dusun


Giritirta

33.

4.2.05

4.2.05

di Dusun Pandanarum

skrining,
penilai, atribut
penilaian
berupa mainan
anak

Vulnerable Home Visit di Dusun


4.2.23

14

orang

jam

20
orang

3 jam

4.2.23

Pembentukan/pembinaan Dokter
4.2.08
Inventarisasi sarana/kelengkapan
UKS dan evaluasi pelayanan UKS
di MI Muhammadiyah Giritirta dan
SDN Giritirta

BIOGAS
-

Kuisioner,
Leaflet

BOPTN

20
orang

3 jam

BOPTN

25
orang

16
jam

BOPTN

15 KK

90
jam

BOPTN

90

Kecil
39.

20

Vulnerable Home Visit di Dusun


Giritirta

38.

materi
presentasi
Form penilaian

Pandanarum
37.

materi
presentasi
Penyuluh,

Skrining tumbuh kembang anak

4.2.19

36.

Materi

1 desa

42
jam

Penyuluh,

Penyuluhan Ca serviks di dusun


Giritirta

35.

3.5.06

Penyuluhan Ca serviks di dusun


Pandanarum

34.

Laptop,
kamera, tripod,
naskah

4.2.17

Kuisioner,
Leaflet
PPT, LCD,
proyektor,
hadiah

Alat tulis

15 KK

jam

45
siswa

6 jam

BOPTN

2 SD/MI

10
jam
-

40.

41.

Sosialisasi tentang pentingnya


tanaman keras sebagai penahan
erosi dan penyimpan air di Dusun
Sendangarum

Pelatihan pembuatan pupuk


kompos di Dusun Giritirta

42.

2.2.11

2.2.06

15
orang

45
jam

10
orang

40
jam

15
orang

40
jam

BOPTN

30
orang

40
jam

BOPTN

10
orang

20
jam

BOPTN

BOPTN

Pengenalan dunia pertanian


kepada siswa sekolah dasar
melalui penanaman vertikultur di
Dusun Pandanarum

2.2.06

BOPTN

anorganik,
bibit tanaman,
cat warna,
gunting, alat
tulis, lem, tali
Sampah

2.2.19

Sosialisasi sistem manajemen


penanganan sampah di Dusun
1.7.01
Sendangarum

Bibit tanaman,
alat tanam,

Sampah

Dusun Giritirta

45.

55
jam

alat tulis

Penerapan teknik penanaman


sistem vertikultur di masyarakat

44.

Kotoran ternak,
seresah daun,
EM-4, alat
pengolahan,
molases, kapur,
abu, alat tulis

10
orang

Penanaman tanaman sayur dan


tanaman obat organik di
pekarangan rumah di Dusun
Sendangarum

43.

2.2.19

Laptop,
proyektor,ATK,
data hasil
survey
agroklimat dan
agribisnis
beberapa
tanaman keras

anorganik,
bibit tanaman,
cat warna,
gunting, alat
tulis, tali, lem
Materi, leaflet,
laptop,
proyektor

46.

Pembinaan kegiatan keagamaan


di Dusun Sendangarum dan
Dusun Giritirta

3.10.01

Alat tulis

20
orang

15
jam

Kode: KKN-PPM UGM - 15

LAPORAN RENCANA KEGIATAN


(Sub Unit)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2016

SUB UNIT
: 04 Dusun Pandanarum
UNIT
: JTG - 04 Desa Giritirta
KECAMATAN : Pejawaran
KABUPATEN : Banjarnegara
PROVINSI
: Jawa Tengah

Disusun Oleh
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Mahasiswa
Giusti Ghivarry
Anggi Pradikna
Annisa Trisnia Sasmi
Nur Rahmi Amalia
Rosy Tsurayya Zahirah
Septi Rohmiyani
Varianto Harish Ragacosanda

:
No Mahasiswa
13/348070/GE/07560
13/356147/SV/05430
13/349836/PA/15582
13/348541/TK/40966
13/347967/SA/16955
13/348841/TK/41021
13/353240/PN/13479

SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN KKN


DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami:
No NAMA MAHASISWA

No. MHS

TANDA TANGAN

Giusti Ghivarry

13/348070/GE/07560

Anggi Pradikna

13/356147/SV/05430

Annisa Trisnia Sasmi

13/349836/PA/15582

Nur Rahmi Amalia

13/348541/TK/40966

Rosy Tsurayya Zahirah

13/347967/SA/16955

Septi Rohmiyani

13/348841/TK/41021

Varianto Harish Ragacosanda

13/353240/PN/13479

2
3
4
5
6
7

Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM
periode 2016/2017

Banjarnegara, 2 Juli 2016

Mengetahui / Menyetujui
Kepala Dusun Pandanarum
Desa Giritirta

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan

Sehat Haryanto

Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D


NIP. 196504071992031003

Mengetahui,
Kepala Desa Giritirta

Mister M. Yusuf

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan mahasiswa KKN unit JTG 04
sehingga dapat melaksanakan KKN dan menyusun Laporan Rencana Kerja (LRK) ini. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada seluruh pihak yang ikut serta membantu dalam penyusunan Laporan Rencana Kerja
(LRK) KKN unit JTG 04, khususnya kepada:
1. LPPM UGM, selaku penanggung jawab KKN-PPM UGM periode semester genap tahun 2016,
2. Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph. D., selaku dosen pembimbing lapangan KKN unit JTG 04,
3. Mister M. Yusuf, selaku kepala desa Giritirta yang telah memberikan izin KKN di Desa Giritirta,
4. Sehat Haryanto, selaku kepala Dusun Pandanarum tempat Sub Unit 04 KKN,
5. Seluruh perangkat Desa Giritirta yang telah menerima kami dengan sambutan yang positif dan
membimbing kami selama kegiatan KKN-PPM UGM 2016,
6. Seluruh mahasiswa peserta KKN unit JTG 04, dan
7. Seluruh warga Dusun Pandanarum yang telah membantu kami dalam observasi permasalahan dan
pembuatan LRK ini.
Laporan Rencana Kerja (LRK) ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi bagi pembaca
untuk kemajuan desa Giritirta, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) ini.

Banjarnegara, 2 Juli 2016

Tim KKN unit JTG 04

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No

Permasalahan

Lokasi

Kesadaran akan pendidikan masyarakat


yang masih rendah.

Dusun Pandanarum

Sumber
(P/M/D)
M

Tingkat pernikahan dibawah umur tinggi.

Dusun Pandanarum

Ketersediaan air bersih yang kurang


mencukupi

Dusun Pandanarum

Kondisi jalan dusun dan jalan desa yang


mengalami kerusakan

Dusun Pandanarum
Dusun Melikan

Peta dusun yang ada sudah tidak


merepresentasikan kondisi yang
sebenarnya dan perlu diperbaharui

Dusun Giritirta

Pembangunan infrastruktur yang masih


belum sesuai dengan kondisi geologi yang
ada

Dusun Giritirta

Terdapat zona rawan longsor dan belum


terpetakan

Dusun Giritirta

Perbedaan jumlah kepala keluarga dilihat


dari data di masyarakat dan survey
mahasiswa

Desa Giritirta

Sarana penunjang aktivitas pariwisata


berupa peta wisata maupun akses jalan
yang belum tersedia

Desa Giritirta

10

Kurangnya informasi kelerengan yang


dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam penggunan lahan
pertanian.

Desa Giritirta

11

Kurangnya kesadaran akan kebersihan

Desa Giritirta

P, M

lingkungan pada masyarakat.


12

Kurangnya tenaga pengajar di Taman


Pendidikan Quran Pandanarum sehingga
masih banyak anak yang belum fasih
membaca Al-Quran.

Dusun Pandanarum

13

Objek wisata di Desa Giritirta belum


terpublikasi dengan baik.

Desa Giritirta

14

Penerangan jalan belum mencukupi


sehingga rawan terjadi kecelakaan di
malam hari.

Desa Giritirta

15

Banyaknya populasi anak di Desa Giritirta,


sementara inovasi dalam kegiatan
Posyandu masih kurang.

Dusun Pandanarum,
Sendangarum, dan
Giritirta

16

Kotoran hewan ternak yang hanya dibuang


tanpa dimanfaatkan

Dusun Melikan

17

Kurangnya minat baca masyarakat

Dusun Pandanarum

18

Jambanisasi yang belum merata karena


permasalahan air.

Dusun Pandanarum

P, M

19

Tidak adanya organisasi kepemudaan


dusun.

Dusun Pandanarum

20

Rendahnya harga jual hasil panen petani


sayur

Desa Giritirta

21

Sisa-sisa hasil panen dan limbah organik


rumah tangga hanya dibuang di pinggiran
jalan umum.

Dusun Pandanarum

P, M

22

Tinggi populasi hama dan intensitas


penyakit tanaman pangan dan hortikultura.

Dusun Pandanarum

23

Tingginya intensitas penyakit layu pada


tanaman kentang.

Dusun Melikan

24

Tingginya intensitas penyakit CVPD pada


tanaman jeruk.
Kurangnya pengelolaan ikan dengan baik.

Dusun beran

P, M

Dusun Beran

25

P, M

26

Tanah lereng gunung rawan terjadi erosi.

Dusun Pandanarum,
Melikan

27

Mobilisasi dari sumber air bersih


khususnya untuk masak,minum dll ke
rumah warga yang sulit.

Dusun Pandanarum

P, M

28

Tidak adanya KWT untuk memanfaatkan


Dusun Pandanarum
hasil pertanian dan meningkatkan
penghasilan desa.
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder

PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN


No
Permasalahan
1. Peta dusun yang ada sudah tidak
merepresentasikan kondisi yang
sebenarnya dan perlu diperbaharui

Alasan Pemilihan*
peta dusun yang ada sekarang
sudah
tidak
menggambarkan
keadaan sebenarnya dan perlu
diperbaharui

2.

Pembangunan infrastruktur yang


masih belum sesuai dengan kondisi
geologi yang ada

Dengan peta geologi teknik,


kecocokan jenis tanah terhadap
pembangunan infrastruktur desa
maupun dusun dapat diketahui

3.

Terdapat zona rawan longsor dan


belum terpetakan

Peta sebagai hasil dari pemetaan


zona rawan longsor, dapat
bermanfaat sebagai sumber data
spasial yang dapat dipercaya dan
dapat
digunakan
masyarakat
untuk menentukan langkah yang
efektif untuk merespon bencana
yang belum maupun akan terjadi

4.

Sarana penunjang aktivitas pariwisata


berupa peta wisata maupun akses
jalan yang belum tersedia

Kurangnya sumber
informasi
terkait dengan obyek wisata yang
ada menjadi penghambat untuk
pengunjung
saat
akan
mengunjungi obyek wisata yang
dimaksud, karena itu diperlukan
sumber informasi berupa peta
untuk mempermudah pengunjung
untuk mendapatkan informasi
spasial di obyek wisata

5.

Kurangnya informasi kelerengan yang


dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam penggunan lahan
pertanian.

Masih
banyak
warga
yang
memanfaatkan lahan pertanian
tidak sesuai dengan karakteristik
terkait
dengan
kemiringan
lahannya

6.

Kurangnya kepedulian masyarakat


terkait potensi bencana alam lokal,
khususnya tanah longsor.

Keselamatan jiwa merupakan


salah satu indikator keberhasilan
mitigasi bencana. Tentunya hal ini
dapat dicapai apabila masyarakat
yang tinggal di daerah rawan
bencana menyadari, waspada,

dan tanggap terhadap potensi


bencana
di
daerahnya.
Rendahnya
kepedulian
masyarakat
Giritirta
terhadap
potensi longsor di daerahnya perlu
ditanggulangi, mengingat sudah
cukup
banyak
korban
jiwa
berjatuhan
akibat
terjadinya
bencana ini. Alasan ini dipilih
mengingat
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Banjarnegara
sangat
menyarankan peningkatan mutu
mitigasi bencana di daerah
Giritirta, terutama dengan cara
meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat Giritirta
untuk
bekerjasama
tanggap
terhadap bencana.
7.

Kurangnya tenaga pengajar di Taman


Pendidikan Quran Pandanarum
sehingga masih banyak anak yang
belum fasih membaca Al-Quran,
bahkan masih banyak yang belum
bisa membaca huruf hijaiyah. Hal ini
tentunya perlu ditanggulangi untuk
menciptakan warga Pandanarum yang
lebih agamis.

Sangat disarankan oleh Kepala


Dusun
Pandanarum,
guna
menghindarkan pemuda-pemudi
Dusun Pandanarum dari aktivitasaktivitas yang negatif seperti
konsumsi miras, pergaulan bebas,
dan lain-lain.

8.

Tingkat pendidikan masyarakat yang


masih rendah.

9.

Kurangnya kesadaran kebersihan dan


kesehatan di lingkungan.

Kurangnya kesadaran masyarakat


akan potensi wisata baik budaya
maupun alam atas pemanfaatan
potensi wisata di Desa Giritirta di
sebabkan oleh tingkat pendidikan
masyarakat yang masih rendah.
Selain itu, ketiadaan organisasi
kepemudaan dusun, rendahnya
partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan kelompok sadar
wisata
menyebabkan
pemanfaatan potensi tersebut
kurang
maksimal,
ditambah
dengan kurangnya kesadaran
masyarakat
akan
kebersihan

10. Kesadaran masyarakat atas


pemanfaatan potensi desa wisata
belum optimal.
11. Rendahnya harga jual hasil panen
petani sayur.
12. Tidak adanya organisasi kepemudaan
dusun.

lingkungan
yang
mengakibatkan potensi
tersebut terbengkalai.
13. Kotoran hewan ternak yang dibuang
tanpa dimanfaatkan.

akan
wisata

Kotoran hewan ternak memiliki


potensi yang besar untuk
dimanfaatkan menjadi sumber
energi alternatif terbarukan seperti
biogas.

14. Sisa-sisa hasil panen dan limbah Seperti halnya kotoran hewan
organik rumah tangga hanya dibuang ternak, limbah pertanian juga
di pinggiran jalan umum.
dapat dimanfaatkan menjadi
pupuk.
15. Tinggi populasi hama dan intensitas
penyakit tanaman pangan dan
hortikultura.

Tingginya populasi hama dan


intensitas penyakit pada tanaman
pangan atau hortikultura dapat
menurunkan hasil produksi.

16. Mobilisasi dari sumber air bersih


khususnya untuk masak,minum dll ke
rumah warga yang sulit

Dengan permasalahan tersebut


warga dusun pandanarum harus
mengambil air bersih secara
manual dengan ember dan
dibawa ke rumah untuk masak
dan minum.

17. Tidak adanya KWT untuk


memanfaatkan hasil pertanian dan
meningkatkan penghasilan desa.

Dengan tidak adanya KWT Di


dusun
Pandanarum,
mengakibatkan masyarakat tidak
bisa
mengembangkan
dan
memanfaatkan hasil pertanian
sehingga
perlu
adanya
pembentukan Struktur organisasi
untuk menciptakan sebuah produk
yang nantinya akan dijual.
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak
diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM


No

Nama Program

No.
Sektor

Bahan

Volume

Waktu

Sumber
Dana

1.

Pemetaan administrasi
di Dusun Pandanarum

3.11.04

Citra satelit,
kertas,
pulpen, GPS

6 orang

10 x 5
jam

Dana
hibah
fakultas
teknik

2.

Pemetaan geologi
teknik di Dusun
Pandanarum

3.11.04

Kertas, peta
dasar,
kompas
geologi, palu
geologi, lup,
alat tulis,
laptop, GPS

6 orang

10 x 5
jam

Dana
hibah
fakultas
teknik

3.

Survey mikrozonasi di
Dusun Pandanarum

3.14.04

Kertas,
seismometer,
laptop,
cangkul,
peta, RBI,
peta
topografi,
GPS

6 orang

10 x 5
jam

Dana
hibah
fakultas
teknik

4.

Pemetaan informasi
pariwisata di Desa
Giritirta

3.11.04

Citra satelit,
alat tulis,
GPS, kertas

2 orang

7x3
jam

Dana
hibah
fakultas
teknik

5.

Peta kelerengan di
Dusun Pandanarum

3.11.04

GPS, Laptop,
kompas,
klinometer

6 orang

10 x 5
jam

Dana
hibah
fakultas
teknik

6.

Bimbingan kegiatan
pasca Lebaran di
Dusun Pandanarum

3.9.04

Alat tulis,
kertas

6 orang

3x8
jam

BOPTN

7.

Pemetaan Geologi
Teknik Dusun Melikan,
Desa Giritirta

3.11.04

Kompas
Geologi, Palu
Geologi, Peta
Topografi,
Alat Tulis,

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas
Teknik
UGM

Buku Catatan
Lapangan,
GPS, Laptop
8.

Pemetaan Administrasi
Wilayah Dusun
Melikan, Desa Giritirta

3.11.05

GPS, Citra
Satelit,
Laptop

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas
Teknik
UGM

9.

Pemetaan Mikrozonasi
Guna Mengetahui
Potensi Kebencanaan
Dusun Melikan, Desa
Giritirta

3.14.04

Seismometer, 6 orang
Laptop,
Cangkul, Alat
Tulis, Peta
RBI, Peta
Topografi,
GPS.

7x3
jam

Hibah
Fakultas
Teknik
UGM

10. Menciptakan Warga


Desa Giritirta Tanggap
Bencana Melalui
Sosialisasi Mitigasi
Bencana Longsor di MI
Muhammadiyah
Giritirta

3.14.02

Proyektor,
LCD
Proyektor,
Alat Tulis,
Alat
Permainan

45 orang

1x8
jam

Hibah
Fakultas
Teknik
UGM

11. Pengembangan
Taman Pendidikan
Qur'an (TPQ) Dusun
Pandanarum, Desa
Giritirta

3.10.02

Al-Quran,
Iqro, Alat
Tulis

20 anak

20 x 2
Jam

12. Pemetaan geologi


teknik area Dusun
Beran

3.11.04

Kertas, Peta
dasar,
Kompas
geologi, palu
geologi, lup,
alat tulis,
laptop, GPS

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas
Teknik

13. Pemetaan administrasi


area Dusun Beran

3.11.04

Kertas,
pulpen,
laptop, GPS

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas
Teknik

14. Pemetaan mikrozonasi


area Dusun Beran

3.11.04

Kertas,
seismometer,

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas

laptop,
cangkul, peta
RBI, peta
topografi,
GPS

Teknik

15. Penyuluhan dan


persiapan desa siaga
bencana Dusun Beran

3.14.05

Kertas,
pulpen,
laptop, peta
rawan
longsor

45 orang

1x8
jam

Hibah
Fakultas
Teknik

16. Pemetaan kelerengan


area Dusun Beran

3.11.04

Laptop,
kertas,
pulpen, peta
dasar,
klinometer,
kompas
geologi, GPS

6 orang

8x6
jam

Hibah
Fakultas
Teknik

17. Survei potensi lokal di


area dusun
Pandanarum

3.3.01

Laptop,
materi,
checklist
survei

7 Orang

10 x 4
jam

BOPTN
300.000

18. Program kakak asuh:


observasi minat baca
di MI Muhammadiyah
Giritirta

3.5.02

Materi, Buku,
spidol

7 Orang

3x4
jam

BOPTN
500.000

19. Survei cashflow


pertanian melalui
sampling dengan
petani area
Pandanarum

3.8.01

Laptop,
Checklist
Survei

7 Orang

14 x 6
jam

BOPTN
100.000

20. Pemetaan sosial di


area dusun
Pandanarum

3.8.02

Materi,
Checklist
survei

7 Orang

16 x 4
jam

BOPTN
100.000

21. Program kakak asuh:


taman baca keliling di
dusun Pandanarum

3.9.03

Buku, Film,
materi

7 Orang

6x3
jam

BOPTN
500.000

22. Pembentukan sistem

3.1.04

Alat tulis,

40 orang

10 x 4

organisasi KWT dusun


Pandanarum

kertas

jam

23. Pemetaan Administrasi


area Dusun Giritirta,
Desa Giritirta

3.11.04

Citra Satelit,
Kertas,
pulpen, GPS

6 Orang

8x6
jam

Dana
Hibah
Fakultas
Teknik

24. Pemetaan Geologi


Teknik area Dusun
Giritirta, Desa Giritirta

3.11.04

Kertas, peta
dasar,
kompas
geologi, palu
geologi, lup,
alat tulis,
GPS, laptop

6 Orang

8x6
jam

Dana
Hibah
Fakultas
Teknik

25. Pemetaan mikrozonasi


area Dusun Giritirta,
Desa Giritirta

3.14.04

Kertas,
seismometer,
laptop,
cangkul, peta
RBI, peta
topografi,
GPS

6 Orang

8x6
jam

Dana
Hibah
Fakultas
Teknik

26. Pemetaan Wisata

3.11.04

Citra Satelit,
Alat Tulis,
GPS, kertas

2 Orang

7x3
jam

Dana
Hibah
Fakultas
Teknik

27. Pembuatan peta


kelerengan area
Dusun Giritirta, Desa
Giritirta
28. Konstruksi biogas
biogas fix doom di
giritirta.

3.11.04

GPS, Laptop,
Kompas,
Klinometer

6 Orang

8x6
jam

1.4.05

Kertas,
boltpoint,
meteran

5-15
Orang

10 x 5
jam

Dana
Hibah
Fakultas
Teknik
Hibah
penelitian
Rp. 8 jt.

29. Survei hama dan


penyakit tanamanan
pangan di dusun
Pandanarum

2.2.07

Kertas,
boltpoint,
kamera.

2 hektar
dan
beberapa
KK

7x5
jam

BOPTN

30. Survei hama dan


penyakit tanaman
hortikultura di dusun

2.2.08

Kertas,
boltpiont,
kamera.

2 hektar
dan
beberapa

7x5
jam

BOPTN

pandanarum.

KK

31. Pelatihan pembuatan


komposter di Dusun
Pandandarum

2.2.11

Kotoran
ternak,
sersah daun,
EM-4,
molase, dan
lain-lain.

25 Orang

7x5
jam

BOPTN

32. Sosialisasi tanaman


keras sebagai
penahan erosi di
Dusun Pandanarum.

2.2.19

Laptop,
proyektor,
Kertas berisi
hasil survey
dan lain-lain.

25 Orang

10 x 5
jam

BOPTN

33. Pemanfaatan lahan


pekarangan untuk
budidaya tanaman di
Dusun Pandanarum

2.2.02

Alat-alat
10-25
pertanian dan Orang
bahan tanam.

10 x 3
jam

BOPTN

34. Bimbingan teknis


pemasaran KWT
Dusun Pandanarum

3.1.05

Alat tulis,
kertas

40 orang

5x4
jam

35. Reaktivasi kegiatan


kebersihan di Dusun
Pandanarum

3.8.05

Alat tulis,
kertas, alat
kebersihan

30 orang

3x4
jam

36. Survey kebutuhan dan


sumber air bersih di
Dusun Pandanarum

1.1.07

Kertas berisi
materi,
pulpen,
kamera

1 dusun

7x3
jam

Teknik
100.000

37. Perancangan
Pemeliharaan air
bersih di desa
Pandanarum

1.1.07

Kertas,
pulpen,
Laptop.

1 dusun

10 x 5
jam

Teknik
100.000

38. Perencanaan
1.3.13
(DED+RAB)
pembenahan
infrastruktur jalan Desa
Giritirta

Kertas,pulpen 1 dusun
,kamera,Lapt
op

8x5
jam

Teknik
200.000

39. Perbaikan Jalan

Kertas,

6x5

1.3.13

1 dusun

Teknik

Lurung Dusun Melikan

pulpen,
Material
Bangunan,
Peralatan
perbaikan
jalan, tenaga

jam

Sipil dan
Lingkunga
n
6.000.000

1 dusun

40. Survey dan


Pengukuran lahan
Biogas Balon di Site
Beran-B-01

1.4.05

Kertas,Rol
Metera,Kame
ra,Pulpen

Nia,Ana
dan
Kepala
Desa
(Pak
Mister)

5x3
jam

ESDM

41. Pembuatan RAB dan


rencana kerja Biogas
Balon di Site Beran-B01

1.4.05

Kertas,Lapto
p, Printer,
Tenaga,
Kalkulator

3 orang

6x5
jam

ESDM
10.000.00
0

42. Pelatihan Pembuatan


Tortila kepada Ibu-ibu
PKK Dusun
Pandanarum

3.1.03

Toples,
Ayakan
Jagung,
Mesin
Penggiling
jagung,
baskom,
lumpang,
kompor,
penggilas
adonan

Ibu-ibu
KWT
dusun
pandanar
um

3x6
jam

Laptop,
Ibu-ibu
kertas,
KWT
plastik, sealer dusun
pandanar
um

3x3
jam

43. Pelatihan
Pengemasan Produk
Tortila

3.1.03

Anda mungkin juga menyukai