Anda di halaman 1dari 11

Nama : Retty

Miraza

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah

: SMA N 7 Sarolangun

Mata pelajaran

: Fisika

Kelas/Semester

: XI / Genap

Materi Pembelajaran : Teori Kinetik Gas


Alokasi Waktu

: 2 JP x 45 menit ( 1 Pertemuan)

Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang
tertutup
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat mendefinisikan besaran makrosopis gas ideal
2. Siswa dapat menghitung suhu dan volume gas dalam ruang tertutup pada
tekanan tetap

3. Siswa dapat menghitung suhu dan tekanan gas dalam ruang tertutup pada
volume tetap
4. Siswa dapat menentukan hubungan antara suhu, tekanan, dan volume gas ideal
pada ruang tertutup
Deskripsi Materi Pembelajaran
Lampiran 1
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 JP x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Mengucap salam, mengecek kehadiran siswa, dan membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok.
b. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang
Hukum Gay-Lussac.

c. Apersepsi dan motivasi :


-

Mengapa ban mobil/motor yang berada di tengah panas terik dapat pecah
secara tiba-tiba ?
Mengapa kantong udara dapat menyelamatkan pengemudi saat terjadi
tabrakan ?.

*pertanyaan diatas akan dijadikan sebagai masalah yang akan diberikan kepada
siswa
d. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum Boyle- Gay
Lussac.

Kegiatan Inti (70 menit)


a. Memberikan sebuah permasalahan kepada seluruh siswa
Mengamati
Siswa berdiskusi di dalam kelompok masing-masing mengenai
permasalahan yang telah diberikan.
Siswa mengaitkan permasalahan tersebut dengan suhu, tekanan, dan
volume dan hubungan antar besaran-besaran tersebut pada tekanan tetap
dan volume tetap.

Perumusan persamaan volume gas sehingga diperoleh persamaan Hukum


Boyle-Gay Lussac
Penurunan persamaan pada proses isobarik dan isokhorik.

Menanya

Mampu mengajukan pertanyaan suatu gas menempati ruang tertutup,


kemudian gas tersebut dipanaskan pada volume tetap, maka apa yang akan
terjadi.
Mampu mengajukan pertanyaan suatu gas menempati ruang tertutup,
kemudian gas tersebut dipanaskan pada tekanan tetap, maka apa yang akan
terjadi.
Menanyakan hubungan proses isobarik dan proses isohorik pada Hukum
Gay-Lussac

Mengumpulkan Data
Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses isobarik.
Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses isohorik.
Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hubungan proses
isobaric dan proses isohorik pada Hukum Gay-Lussac.

Mengasosiasi
Menyimpulkan tentang proses isobarik.
Menyimpulkan tentang proses isohorik.
Menyimpulkan tentang hubungan proses isobaric dan proses isohorik pada
Hukum Boyle-Gay Lussac.
Menyimpulkan keterkaitan masalah yang diberikan dengan pengetahuan yang
telah diperoleh dari diskusi.
Mengkomunikasikan
Memaparkan mengenai proses isobarik
Memaparkan mengenai proses isokhorik
Mempresentasikan tentang hubungan proses isobaric dan proses isokhorik
pada hokum Boyle-Gay Lussac
Mempresentasikan dan memaparkan keterkaitan masalah yang diberikan
dengan pengetahuan yang telah diperoleh dari diskusi.
b. Menyimpulkan hasil diskusi mengenai masalah yang telah diberikan sekaligus
menyimpulkan hubungan proses isobarik dan isokhorik pada hukum BoyleGay Lussac.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. Menyimpulkanhubungan proses isobarik dan proses isohorik pada Hukum
Gay-Lussac.
b. Merefleksikan Hukum gay-Lussac.
c. Menemukan nilai-nilai dalam konsep fisis yang dapat dipetik dari aktivitas
hari ini.
Penilaian
- Teknik penilaian

: Otentik Assesment

- Instrumen penilaian dan pedoman penskoran

Jenis Penilaian
Penilaian Sikap

Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan

Bentuk Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik dan Penilaian Diri
Tes Uraian dan Pilihan
Panduan Penyusunan Portofolio

A. Penilaian Sikap
Lembar Observasi
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik (KB) jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik (SB) jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik (KB) jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik (SB) jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses discovery learning yang disajikan.
1.
2.
3.

Kurang baik (KB) jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses discovery learning yang disajikan.
Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses discovery learning yang
disajikan tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
Sangat baik (SB) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses discovery
learning yang disajikan secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


N Nama Siswa
Sikap
Aktif
Bekerja sama
o
KB
B
SB
KB
B
SB
1
2
3
Keterangan:
KB
: Kurang baik (1)
B
: Baik (2)
SB
: Sangat baik (3)

KB

Toleran
B

Instrumen Penilaian Diri


Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya !
Nama / kelas : ..................................../ XI MIA .......... no. Absen : ..........

SB

NO

PERNYATAAN

Selama melakukan tugas kelompok, saya bekerja


sama dengan teman satu kelompok.

Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai


dengan fakta.

Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal


yang telah diran-cang.

Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan


membaca literatur yang mendukung tugas

Saya bertanggung jawab atas tugas yang


diberikan oleh kelom-pok.

Saya akan selalu peduli pada pendapat teman di


dalam kelompok saya maupun dengan kelompok
lain.

YA

TIDAK

Pedoman penskoran :
Jika dijawab YA mendapat skor = 2, dan jika dijawab TIDAK mendapat skor = 1.
B. Peniaian Pengetahuan
a. Lembar Tes Tertulis
1. Jika suatu gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volumenya
menjadi setengahnya, maka
a. tekanan dan suhu tetap
b. tekanan menjadi dua kali dan suhu tetap
c. tekanan tetap dan suhu menjadi dua kalinya
d. tekanan menjadi dua kalinya dan suhu menjadi setengahnya
e. tekanan dan suhu menjadi setengahnya
2. Rapat massa (perbandingan massa dan volume) suatu gas ideal pada suhu T
dan tekanan P adalah . Jika tekanan gas tersebut dijadikan 2P dan suhunya
diturunkan menjadi 0,5T, maka rapat massa gas dalam keadaan terakhir
adalah .

a.
b.
c.
3.

a.
b.
c.
4.

a.

4
d. 0,25
2
e. 0,125
0,50
Sebuah tabung yang volumenya 1 liter mempunyai lubang yang
memungkinkan udara keluar dari tabung. Mula-mula suhu udara dalam
tabung 27oC. Tabung dipanaskan hingga suhunya 127oC. Perbandingan
antara massa gas yang keluar dari tabung dan massa awalnya adalah .
1:2
d. 1 : 27
1:4
e. 1 : 127
27 : 127
Sebuah tabung gas dengan volume tertentu berisi gas ideal dengan tekanan
P. akar nilai rata-rata kuadrat kelajuan molekul gas disebut vrms. Jika ke
dalam tabung itu dipompakan gas sejenis, sehingga tekanannya menjadi 2P
sedangkan suhunya dibuat tetap, maka vrmsnya menjadi .
v rms
d. 2vrms
2

b. vrms
c.

e. 4vrms

2 vrms

5. Sebuah tabung berisi udara pada tekanan 0,5 atm dalam keadaan tertutup.
Kemudian, tabung dibuka sehingga berhubungan dengan udara luar
(anggap suhu tidak berubah), maka .
a. udara keluar dari dalam tabung sebanyak 25% dari volume semula
b. udara luar masuk ke dalam tabung sebanyak 25% dari volume tabung
c. udara keluar dari dalam tabung sebanyak 50% dari volume semula
d. udara keluar dari dalam tabung sebanyak 50% dari volume tabung
e. volume udara dalam tabung menjadi dua kali semula
Penyelesaian:
1. b
2. a
3. b
4. b
5. d
C. Penilaian Keterampilan
Portofolio
Bagilah siswa-siswi dalam kelompok-kelompok dengan anggota 4 anak/kelompok
atau lebih. Tiap kelompok membuat makalah berdasarkan masalah dibawah ini.
Guru menilai berdasarkan instrumen yang sudah ditentukan.
Masalah :
Pesawat udara dilengkapi dengan kantong oksigen yang akan jatuh dari langirlangit pesawat ketika tekanan udara dalam kabin berkurang mendadak. Ini dapat
terjadi jika misalnya ada bagian pesawat yang terbuka. Pada ketinggian yang
sangat tingi dimana tekanan udara diluar pesawat relatif sangat rendah, kantong

oksigen mengembang sampai penuh. Tetapi pada ketinggian rendah kantong


oksigen hanya mengembang sebagian. Mengapa kantong tidak mengembang
N
o

Nama
Anak

Ketepatan
mengumpulkan
makalah
A
B
C

Sistematika
makalah
A

Penjelasan
secara fisika
A

1
Agus
2
Anas
3
Budi
4
Cinta
penuh pada ketinggian rendah ? kantong udara juga dimiliki oleh mobil.
Bagaimana pula cara menggunakan kantong udara pada mobil dengan benar ?
jelaskan dengan prinsip fisika tentang cara kerja kantong udara pada mobil.
Carilah jawabannya dengan mengggali informasi melalui internet atau studi
literatur. Diskusikan bersama teman-teman kelompok Anda dan hasilnya disajikan
dalam bentuk makalah, kemudian kumpulkan kepada guru pengajar paling
lambat 1 minggu sejak tugas diberikan.
Kriteria penskoran tugas makalah :
A = 3, B = 2, C = 1
Rubrik
Ketepatan mengumpulkan makalah :
A. Sesuai hari yang ditentukan
B. Terlambat 1 hari
C. Terlambat lebih dari 1 hari
Sistematika Laporan :
A. Sesuai dengan sistematika makalah baku
B. Ada sedikit ketidak sesuaian dengan sistematika makalah baku
C. Banyak ketidak sesuaian dengan sistematika makalah baku
Penjelasan secara Fisika :
A. Penjelasn sesuai prinsip dan konsep fisika
B. Penjelasan kurang sesuai dengan konsep dan prinsip fisika
C. Penjelasan tidak sesuai konsep dan prinsip fisika

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
2. Alat
3. Sumber

: power point materi ajar


: LCD, laptop, layar LCD, kabel data
: Buku Fisika kelas XI dan Internet

Mengetahui,
KepalaSekolah

..
NIP. ..

Sarolangun, ...........................2015
Guru Mata Pelajaran

.
NIP. ..

Lampiran 1. Deskripsi Materi Pembelajaran


1. Persamaan keadaan gas Ideal
Hukum Boyle-Gay Lussac
Hukum Boyle
Pada suhu tetap, volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya.
Pernyataan di atas dapat ditulis dalam bentuk berikut :

keterangan : V = volume (m3)


p = tekanan (Pa)
Hubungan di atas dapat ditulis sebagai :

dengan C1 adalah tetapan.

Hukum Gay Lussac


Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya.

2. Teori kinetik gas Ideal


Tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
Volume total yang dimiliki semua molekul gas bergantung pada jumlah
molnya. Makin besar jumlah molnya (berarti makin banyak molekul gas),
maka makin besar pula volume total molekul-molekul gas. Dengan demikian,
volume total molekul gas (Vg) dapat ditulis menjadi :
Vg = a n
Keterangan : n = jumlah mol molekul gas
a = a konstanta yang bergantung pada jenis gas
Dengan demikian, volume ruang kosong dalam wadah menjadi:
V = V Vg = V a n
Hipotesis gas ideal menyatakan bahwa tidak ada tarikan antar molekul gas.
Namun tarikan tersebut ada untuk gas nyata. Tarikan antar molekul gas
menyebabkan molekul yang akan menumbuk dinding wadah mendapat tarikan
ke dalam oleh molekul lain sehingga kekuatan tumbukan pada dinding

berkurang. Akibatnya, tekanan yang dihasilkan oleh tumbukan molekul pada


dinding berkurang. Dengan demikian, tekanan yang ada dalam persamaan
(harus dikoreksi. Tekanan tersebut terlalu besar. Van der Waals menunjukkan
bahwa besarnya koreksi tekanan berbanding terbalik dengan kuadrat volume
dan berbanding lurus dengan konstanta b;

Teori ekipartisi energi dan energi dalam

Anda mungkin juga menyukai