0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan2 halaman
Sistem pernapasan serangga menggunakan trakea yang terdiri atas spirakel, saluran pembuluh trakea, dan cabang-cabang halusnya (trakeolus). Spirakel berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya udara. Udara masuk melalui spirakel depan dan keluar lewat spirakel belakang. Oksigen masuk ke pembuluh trakea dan menuju trakeolus dimana terjadi pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Pernapasan serangga dilakukan dengan
Sistem pernapasan serangga menggunakan trakea yang terdiri atas spirakel, saluran pembuluh trakea, dan cabang-cabang halusnya (trakeolus). Spirakel berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya udara. Udara masuk melalui spirakel depan dan keluar lewat spirakel belakang. Oksigen masuk ke pembuluh trakea dan menuju trakeolus dimana terjadi pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Pernapasan serangga dilakukan dengan
Sistem pernapasan serangga menggunakan trakea yang terdiri atas spirakel, saluran pembuluh trakea, dan cabang-cabang halusnya (trakeolus). Spirakel berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya udara. Udara masuk melalui spirakel depan dan keluar lewat spirakel belakang. Oksigen masuk ke pembuluh trakea dan menuju trakeolus dimana terjadi pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Pernapasan serangga dilakukan dengan
misalnya belalang terdiri atas spirakel, saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus. Spirakel atau stigma merupakan jalan keluar masuknya udara dari dan ke dalam sistem trakea, terdapat di kerangka luar (eksoskeleton), berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh, dan merupakan tempat bermuaranya pembuluh trakea. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat. Udara masuk melalui empat pasang spirakel depan dan keluar melalui enam pasang spirakel belakang. Oksigen dari luar masuk lewat spirakel, kemudian menuju pembuluh-pembuluh trakea, selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus. Dengan demikian, oksigen dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus merupakan cabang-cabang terkecil berukuran 0,1 m dari saluran pembuluh trakea yang berhubungan langsung dengan jaringan tubuh dan tidak berlapis zat kitin. Trakeolus ini merupakan tempat terjadinya pertukaran udara pernapasan. Trakeolus mempunyai fungsi sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada Vertebrata. Pernapasan dilakukan menggunakan trakea yang seperti tabung berisi udara. Tabung itu terbuka di permukaan thoraks dan abdomen melalui pasangan katup spirakel. Sistem pernapasan pada belalang sama saja dengan sistem pernapasan pada serangga lain seperti nyamuk, lalat, dan kupu-kupu. Belalang berukuran lebih besar mungkin perlu lebih sering membuka ventilasi tubuhnya untuk membuka beberapa spirakel. Belalang menggunakan otot abdominal untuk mengembangkan tubuhnya dan memompa air ke dalam sistem pernapasannya. Oksigen dari luar masuk lewat spirakel kemudian menuju pembuluhpembuluh trakea. Pembuluh trakea akan bercabang hingga menjadi cabang halus yang disebut trakeolus. Trakeolus adalah tempat terjadinya pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Darah tidak mengangkut oksigen, melainkan hanya mengangkut sari-sari makanan. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan tersusun oleh sel yang disebut trakeoblas. Cairan pada ujung trakeolus berfungsi supaya udara mudah berdifusi ke jaringan. Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea memipih sehingga udara kaya karbon dioksida keluar dari tubuh. Jika otot perut berelaksasi maka
trakea kembali pada volume semua sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke trakea