Anda di halaman 1dari 7

BAB II

DESKRIPSI PROGRAM SATU TAHUN TERAKHIR


A. Nama Program dan Kegiatan
Program Kerja Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Kabupaten Batang dalam rangka
Pemberdayaan MKPS Tahun 2008, mencakup 5 (lima) program yaitu : (1). Penguatan Manajemen
MKPS; (2). Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengawas; (3). Pengembangan Informasi
dan Isu Kebijakan Pendidikan Terbaru; (4). Pengembangan Instrumen Kepengawasan Sekolah; dan (5).
Identifikasi dan Solusi Pemecahan Masalah Kepengwasan Sekolah; dijabarkan serta dilaksanakan
melalui 11 (sebelas) kegiatan sebagai berikut :
1. Program Penguatan Manajemen MKPS
Program Penguatan Manajemen MKPS dijabarkan dalam 4 (empat) kegiatan yaitu :
1.1 Penyusunan Program Kegiatan dan Program Anggaran MKPS tahun 2008 (Kegiatan Persiapan).
Kegiatan persiapan adalah kegiatan MKPS dalam rangka memberi informasi dan menerima masukan
serta saran dari anggota untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan
pemberdayaan MKPS tahun 2008 dengan tujuan untuk menuju tertib organisasi dan tertib operasional
program.
Hasil yang telah dicapai diantaranya :
a. Anggota MKPS dapat memberikan saran dan masukan rencana program kegiatan pmberdayaan
MKPS sesuai kebutuhannya.
b. Pengurus MKPS dapat mengakomodasi saran dan masukan dari anggota.
c. Pengurus MKPS mampu menyusun program kegiatan pemberdayaan MKPS tahun 2008 dan tahun
anggarannya.
d. Mendapat kepercayaan dari anggota dan pihak-pihak terkait.
e. Anggota merasa memiliki program kegiatan yang disusun dan menumbuhkan motivasi anggota dalam
pelaksanaannya.
1.2 Diskusi tentang Penguatan Manajemen MKPS
Melalui kegiatan diskusi penguatan manajemen MKPS diharapkan dapat mengoptimalkan peran dan
fungsi MKPS sebagai wadah pembinaan profesional pengawas sekolah SMP / SMA di Kabupaten
Batang. Dengan diselenggarakannya diskusi maka terjadi curah pendapat antara pengurus dan anggota
MKPS sehingga persepsi anggota terhadap keberadaan MKPS makin positif, merasa memiliki dan
berperan aktif dalam memanfaatkan kegiatan MKPS secara maksimal.
Hasil yang dicapai dari kegiatan diskusi penguatan manajemen MKPS adalah :
a. Kegiatan MKPS sesuai dengan kebutuhan anggota.
b. Penyusunan program kegiatan MKPS berbasis kebutuhan anggota.
c. Program kegiatan MKPS jelas, terarah dan realistis.
d. Persepsi anggota terhadap keberadaan MKPS positif.
e. Anggota merasa memiliki MKPS dan peningkatan pemanfaatan dalam peningkatan profesional
pengawas dalam kerangka peningkatan mutu sekolah yang menjadi tanggungjawabnya
1.3 Seminar tentang Tindak Lanjut Hasil Kegiatan MKPS
Dengan diadakannya seminar tentag tindak lanjut hasil kegiatan MKPS diharapkan adanya peningkatan
kwalitas kepengawasan pengawas sekolah yang berdampak pada peningkatan kwalitas pengelolaan
sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Hasil yang dicapai dari hasil seminar adalah sebagai berikut :
a. Fungsi dan peran MKPS ditingkatkan dan maksimal.
b. Perlu dukungan dana pemberdayaan MKPS dari Dinas Pendidikan / Pemerintah Kabupaten Batang.
c. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan antar pengawas dalam pelaksanaan tugas-tugas
kepengawasan.
d. Perlu persamaan persepsi dalam pembinaan sekolah dan pemanfataan instrumen pengawasan.
1.4 Penyusunan Laporan Kegiatan MKPS
Kegiatan penyusunan laporan kegiatan MKPS adalah kegiatan untuk mengevaluasi efektifitas
pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan anggaran, serta menyusun laporan dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan pemberdayaan MKPS
Tahun 2008.
a. Mengetahui tingkat efektifitas program-program yang telah dilaksanakan.
b. Megetahui kendala-kendala pelaksanaan program kegiatan.
c. Memprediksikan alternatif pemecahan masalah.
d. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana pemberdayaan MKPS.
2. Program Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengawas Sekolah
Program Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengawas Sekolah dilaksanakan melalui
program kegiatan workshop, bertujuan meningkatkan kompetensi pengawas dalam rangka meningkatkan
mutu sekolah di Kabupaten Batang.
Hasil yang telah dicapai dengan diselenggarakannya workshop tupoksi pengawas sekolah adalah :
a. Pengawas mampu menyusun program pengawasan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Pengawas mampu menilai belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru pada sekolah yang menjadi
tanggungjawabnya.

c. Pengawas mampu mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses belajar
mengajar / bimbingan dan lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan dan hasil
belajar / bimbingan siswa pada sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
d. Pengawas mampu menganalisa hasil belajar/bimbingan siswa, guru dan sumber daya pendidikan
pandidikan pada sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
e. Pengawas mampu membina guru dan tenaga lainnya di sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
f. Pengawas mampu menyusun laporan dan evaluasi pengawasan sekolah yang menjadi
tanggungjawabnya.
g. Pengawas mampu melaksanakan pembinaan lainnya yang menjadi tanggungjawabnya.
h. Pengawas mampu mengimplementasikan kompetensi supervisi akademik dan supervisi manajerial
pada sekolah yang menjadi tanggungjawabnya dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan.
3. Program Pengembangan Informasi dan Isu Kebijakan Pendidikan Terbaru
Program pengembangan informasi dan isu kebijakan pendidikan terbaru terdiri 2 (dua) kegiatan yaitu :
3.1. Bintek pengembangan informasi dan isu kebijakan pendidikan terbaru. Kegiatan bintek
pengembangan informasi dan isu kebijakan pendidikan terbaru bertujuan memperluas wawasan
pengawas tentang kebijakan pendidikan terbaru, dan mengimplementasikan di sekolah yang menjadi
tanggungjawabnya.
Hasil kegiatan antara lain :
a. Mamahami kebijakan pendidikan di Kabupaten Batang tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) bagi SMP/SMP di Kabupaten Batang.
b. Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Batang dalam mengawal pelaksanaan KTSP.
c. Mengatur strategi implementasi tupoksi pengawas sekolah di dalam mengawal kebijakan Dinas
Pendidikan Kabupaten Batang dan pembinaan sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
d. Memfasilitasi Kepala Sekolah dan Guru dalam revisi dan penyusunan KTSP, Silabus, dan RPP pada
tahun pelajaran 2008 / 2009.
e. Memfasilitasi Guru Mata Pelajaran dalam menentukan metode dan strategi pembelajaran.
3.2. Diklat pengembangan informasi melalui ICT
Hasil yang diharapkan melalui Diklat ini bahwa pengawas mampu meningkatkan pemahaman dan
mengimplementasikan tugasnya sehari-hari lewat jaringan ICT.
4. Program Pengembangan Instrumen Kepengawasan Sekolah
Lokakarya pengembangan instrumen kepengawasan sekolah dilaksanakan dengan tujuan
mengembangkan kreatifitas pengawas (anggota MKPS) dalam memilih dan menggunakan metode,
teknik yang tepat serta memahami prinsip-prinsip supervisi dan instrumen kepengawsan sekolah yang
sesuai, dalam kerangka peningkatan kualitas supervisi akademik dan supervisi menajerial sekolah.
Hasil yang telah dicapai dalam lokakarya pengembangan instrumen kepengawasan adalah :
a. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
b. Mampu menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi kepengawasan di sekolah.
c. Mampu mengunakan metode, teknik dan instrumen kepengawasan yang sesuai.
5. Program Identifikasi dan Solusi Pemecahan Masalah Kepengawasan Sekolah
Program Identifikasi dan Solusi Pemecahan Masalah Kepengawasan Sekolah terdiri 2 (dua) kegiatan
yaitu :
5.1. Diskusi pemecahan masalah kepengawasan sekolah dan solusinya.
Kegiatan diskusi pemecahan masalah kepengawasan sekolah dan solusinya bertujuan dapat
meningkatkan kerjasama dan saling tukar pengalaman dalam meningkatkan kompetensi pengawas
sehingga dapat meningkatkan kwalitas pengawasan di sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
Hasil yang dicapai adalah :
5.1.1. Pengawas saling bertukar informasi.
5.1.2. Pengelompokan dan menganalisa masalah.
5.1.3. Mencari solusi yang tepat, sebagai bahan supervisi dan pembinaan di sekolah sesuai masalahnya.
5.1.4. Kerjasama antar pengawas semakin meningkat.
5.2. Diklat tentang Penelitian Tindakan Kelas.
Melalui diklat tentang penelitian tindakan kelas (PTK) Pengawas Sekolah memahami hakekat dan
manfaat bagi kepala sekolah dan guru, serta mampu memfasilitasi kepala sekolah dan guru dalam
menulis PTK.
Hasil yang dicapai dari diklat PTK adalah :
5.2.1 Pengawas memiliki pemahaman hakekat dan manfaat PTK terhadap peningkatan mutu
pembelajaran.
5.2.2 Pengawas memahami prosedur dan dapat memfasilitasi kepala sekolah / guru dalam melakukan
PTK.
B. Keberhasilan dan Kendala yang dihadapai dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Alternatif Pemecahannya
:

1. Keberhasilan
1.1 Mampu menyusun program kegiatan dan program anggaran serta mendapat kepercayaan.
1.2 Menambah wawasan dan memahami 4 (empat) kompetensi pengawas dan mampu menjalankan
tugas sebagai pengawas sekolah.
1.3 Mampu membimbing Kepala Sekolah dan Guru dalam menyusun / revisi KTSP, Silabus dan RPP
sehingga mulai tahun pelajaran 2008 / 2009 yang menjadi tanggungjawabnya.
1.4 Meningkatkan kejasama yang baik antar Pengawas Sekolah dan persamaan persepsi dalam
membina dan meningkatkan mutu sekolah.
1.5 Dapat menyusun dan mengembangkan format instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi dalam
rangka meningkatkan mutu sekolah.
1.6 Mampu menyusun laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
pemerdayaan MKPS.
2. Kendala yang dihadapi :
2.1 Masih banyak kendala yang ditemui di lapangan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengawasan
sekolah, sehingga peran dan fungsi MKPS perlu ditingkatkan.
2.2 Rekomendasi hasil pengawasan belum ditindaklanjuti oleh pejabat yang berwenang.
2.3 Belum optimal fungsi kepengawasan sekolah dimanfaatkan oleh dinas terkait.
2.4 Dukungan dana operasional pemberdayaan MKPS dari Dinas / Pemerintah Kabupaten relatif kecil
dan belum mampu mendukung biaya operasional MKPS.
3. Alternatif Pemecahan
3.1 Pengawasan Sekolah ditempatkan sebagai perangkat daerah yang strategis dalam rangka
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
3.2 Pemberdayaan MKPS perlu ditingkatkan secara terus-menerus guna meningkatkan profesionalisme
Pengawas Sekolah yang berdampak pada peningkatan mutu sekolah.
3.3 Dukungan bantuan dana (yang realistis) untuk pemberdayaan MKPS perlu diupayakan oleh Dinas
Pendidikan / Pemerintah Kabupaten.
3.4 Bantuan Langsung Dana Pemberdayaan MKPS dari Pemerintah Pusat melalui LPMP masih sangat
dibutuhkan.
3.5 Guna mempercepat tujuan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Batang maka rekomendasi
hasil kepengawasan Pengawas Sekolah perlu diperhatikan dan ditindak lanjuti oleh pejabat yang terkait.

C. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan MKPS Kabupaten Batang bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Batang.
Alamat Sekretariat : Dinas Pendidikan Kabupaten Bantang
Jl. Slamet Riyadi No. 29 Batang.
D. Sumber Dana
Biaya Operasional pemberdayaan MKPS pelajaran 2008 sebesar Rp. 5.000.000 (Lima juta rupiah)
berasal dari :
1. Iuran Anggota Rp. 3.000.000
2. Bantuan Dinas Pendidikan Rp. 2.000.000
3. Usaha lain / donatur / sponsor -

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
A. Strategi dan Metode Pelaksanaan Program
1. Pendekatan dalam Model MKPS Program Bermutu

a. Proses belajar terstruktur dan mandiri di MKPS selama 16 minggu, 2 X tatap muka dengan dosen
LPTK dan 14 X tatap muka dengan guru pemandu atau tutor daerah.
b. Materi dirancang menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) yang telah disiapkan / dikembangkan
oleh Pemerintah bekerja sama dengan Negara / Lembaga Donor,
c. Materi berbentuk digital diwadahi dalam website sebagai tempat repositori materi dapat diakses dan
dimanfaatkan sebagai bahan diskusi virtual antar guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dengan tutor,
narasumber dan atau guru pemandu.
2. Model Belajar MKPS Program Bermutu
a. Model belajar bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan kompetensi profesionalnya secara
kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya
komunitas belajar.
b. Model penerapan penelitian tindakan sekolah oleh pengawas sekolah yang diarahkan pada upaya
pemecahan masalah manajemen sekolah dan peningkatan hasil belajar peserta didik.
c. Kajian kritis pembelajaran, identifikasi masalah, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan
dan observasi, pengumpulan dan analisis data, refleksi dan tindak lanjut, serta pelaporan.
3. Metode Pelaksanaan MKPS Program Bermutu
a. Ceramah bervariasi
b. Diskusi
c. Tugas terstruktur
d. Tugas mandiri
e. Brainstorming
B. Materi Kegiatan
1. Manajemen terdiri :
a. Bahan Belajar Mandiri (BBM) untuk Penilaian Kebutuhan Guru dalam Gugus KKG serta Peran Kepala
Sekolah dan Pengawas sebagai Pembina.
b. Bahan Belajar Mandiri (BBM) untuk Pengelolaan Kualitas Pendidikan bagi Kepala Sekolah dan
Pengawas.
c. Bahan Belajar Mandiri (BBM) untuk Pengelolaan Keuangan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas.
d. Bahan Belajar Mandiri (BBM) untuk Diseminasi Best Practice dalam forum.
2. Keterampilan Akademik terdiri :
a. Bahan Belajar Mandiri (BBM) Model BERMUTU.
b. Bahan Belajar Mandiri (BBM) Keterampilan ICT dalam pembelajaran.
C. Peserta
Peserta adalah 5 (lima) orang pengawas SMP/SMA MKPS Batang yang bertugas di Kabupaten Batang
Jawa Tengah.
D. Nara Sumber, Instruktur dan Guru Pemandu.
Nara sumber, instruktur dan guru pemandu sesuai dengan kepakarannya dan memenuhi syarat-syarat
dibawah ini :
a. Guru Pemandu yang mengikuti TOT di LPMP.
b. Pengawas SMP/SMA yang kompeten dalam Program Bermutu.
c. Pejabat Disdikpora Kabupaten Batang yang kompeten dalam Program Bermutu.
d. Widyaiswara LPMP.
e. Dosen LPTK.
f. Minimal berijasah Strata I atau Diploma IV berakta.

E. Pendanaan
1. Sumber dana
Dana Penyelenggaraan MKPS Bermutu sebesar 62.000.000 (Enam Dua juta rupiah) yang berasal dari
DIPA APBN LPMP Jawa Tengah.
2. Rencana Penggunaan Dana Bantuan Langsung (DBL)
a. Uang saku :
(1) Narasumber / fasilitator yang diperlukan dalam kegiatan rutin MKPS.
b. Untuk transport :
(1) Transport narasumber / fasilitator yang diperlukan pada pertemuan rutin MKPS sebanyak 16 kali
kegiatan.
(2) Transport anggota MKPS untuk melakukan on-service ke 24 (dua puluh empat) MGMP reguler.
(3) Transport anggota MKPS untuk melakukan kegiatan evaluasi kinerja guru di 58 (Lima puluh delapan)
Sekolah Menengah Pertama.
c. Akomodasi :
(1) Narasumber / fasilitator yang diperlukan dalam rutin MKPS
d. Konsumsi :
(1) Narasumber / fasilitator yang diperlukan dalam kegiatan rutin MKPS

(2) Anggota MKPS pada kegiatan in-service.


e. Pengadaan bahan :
(1) Pengadaan Bahan Belajar Mandiri (BBM) / materi penunjang kegiatan rutin MKPS sebanyak 16 kali
kegiatan.
(2) Pengadaan material penunjang implementasi kegiatan MKPS.
f. Alat Tulis Kantor (ATK)
(1) Pengadaan ATK untuk kegiatan rutin MKPS sebanyak 16 kali kegiatan
(2) Pengadaan ATK implementasi kegiatan MKPS.

F. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan


1. Rencana Kegiatan Pelatihan MKPS Kabupaten Batang
16 x pertemuan dalam waktu 1 tahun
I II III IV V VI VII VII IX X XI XII XIII XIV XV XVI
Pengantar ICT Profil Guru Kualitas Keuangan Diseminasi
Pengantar program BERMUTU
Ketrampilan ICT
Penilaian Kebutuhan Guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina
Pengelolaan kualitas Pendidikan dalam gugus
Himpunan & Pengelolaan Keuangan dalam gugus Diseminasi Best Practice dalam gugus
2. Uraian Kegiatan pada Pertemuan MKPS Kabupaten Batang
No Materi Kegiatan Tugas Mandiri
1 Pengantar Program BERMUTU 1)
2) Diskusi awal tentang Model BERMUTU
Diskusi tentang Pembinaan dan Pengembangan MGMP dan MKKS Pengawas Sekolah mempelajari
Bahan Belajar Mandiri (BBM), AV, dan web-based.
2 Keterampilan ICT 1)
2)
Penjelasan tentang peran dan fungsi ICT dalam Pembelajaran
Latihan praktis pegenalan ICT dan peralatan pendukung program ICT Pengawasan Sekolah
mengerjakan latihan dan tugas-tugas pengenalan ICT dan peralatan pendukungnya.
3 Penilaian Kebutuhan guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina 1)
2)
3) Penjelasan tentang Penilaian Kebutuhan Guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina
Latihan penilaian berbasis Kinerja
Latihan Analisa Kebutuhan Guru 1)
2)
3) Pengawas Sekolah mengerjakan latihan dan tugas-tugas Analisa Kebutuhan guru dan pndataan profil
guru
Pengawas Sekolah membaca dan mempelajari BBM, AV, dan web-based tentang Kebutuhan Guru, Profil
Guru, dan Kepala Sekolah sebagai Pembina.
4
5
6
7 Pengelolaan Kualitas Pendidikan dalam MGMP 1)
2)

3) Penjelasan tentang Konsep Kualitas Pendidikan, Kendali Mutu, dan Penjaminan Kualitas Pendidikan
Identifikasi dimensi dan indikator kualitas pendidikan
Evaluasi dan Refleksi Kegiatan MGMP 1)

2)

3) Pengawas Sekolah membaca dan mempelajari BBM, Av, dan web-based tentang Pengelolaan Kualitas
Pendidikan
Pengawas Sekolah mengerjakan latihan dan tugas-tugas identifikasi dimensi dan indikator kualitas
pendidikan
Pengawas Sekolah melakukan review dan refleksi terhadap kegiatan MGMP berdasarkan pengetahuan,
pengalaman dan dokumentasi yang tersedia.
8
9
10
No Materi Kegiatan Tugas Mandiri
11 Himpunan & Pengelolaan Keunagan dalam MGMP 1)
2)
3)
4)
Penjelasan tentang Pengelolaan Keuangan untuk satuan pendidikan
Strategi umum penulisan proposal hibah untuk satuan pendidikan
Latihan menulis proposal hibah
Latihan perencanaan keuangan untuk satuan pendidikan 1)
2)
3)
4) Pengawas Sekolah membaca dan memnpelajari BBM, AV, dan web-based tentang pengelolaan
keuangan
Pengawas sekolah mengerjakan latihan penulisan proposal hibah untuk unit pendidikan
Pengawas sekolah mengerjakan latihan dan tugas-tugas perencanaan keuangan untuk satuan
pendidikan
12
13
14 Diseminasi Best Practice MGMP 1)
2)
3) Penjelasan tentang Best Practice dalam pendidikan
Strategi umum diseminasi Best Practice
Latihan perencanaan diseminasi Best Practice dalam MGMP 1)
2) Pengawas Sekolah membaca dan mempelajari BBM, AV, dan web-based tentang Best Practice dan
Diseminasi
Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas perencanaan Diseminasi Best Practice
15
16

G. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan MKPS Kabupaten Batang Kantor Disdikpora Kabupaten Batang.
Alamat : Jl. Slamet Riyadi No. 29
No Telp : 0285391321
Email :
H. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sejak persiapan, saat pelaksanaan kegiatan dan pada akhir
pelaksanaan kegiatan program Bermutu.
I. Pelaporan
Pelaporan program Bermutu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpijak pada kesadaran dan keinginan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kualitas
profesional guru menengah pertama, yang pada gilirannya bermuara pada upaya peningkatan kualitas
pendidikan di Menengah Pertama, sehingga keberadaan dan peranan MKPS Bermutu akan
menghasilkan tenaga berkualitas.
B. Rekomendasi
Untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan program MKPS Bermutu, maka disarankan :
a. Pada jajaran Instansi terkait untuk secara konsisten dalm merealisasi pelaksanaan Program Bermutu.
b. Bagi pengawas sekolah sebagai anggota MKPS dapat memanfaatkan program Bermutu untuk
meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan kinerjanya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai