Disusun Oleh :
1. ADE PRATAMA
2. AZWAR ROIS
3. FAIZ NAUFAL HANIF
4.
NIM. 3.21.13.0.01
NIM. 3.21.13.6.05
NIM. 3.21.13.6.10
1. Nama
NIM
: Ade Pratama
: 3.21.13.0.01
2. Nama
NIM
: Azwar Rois
: 3.21.13.0.05
3. Nama
NIM
4. Nama
NIM
: Syaiful Rahman
:
Mengetahui,
Menyetujui,
Calon Pembimbing I
Carly, ST
NIP. 131462064
A. JUDUL
PRESSTOOL PEMBUAT SPESIMEN PLAT UJI TARIK
BAHAN MILD STEEL ST 37 DENGAN KETEBALAN 1 mm
B. PENDAHULUAN
Politeknik Negeri Semarang adalah perguruan tinggi dengan pendidikan vokasi
yang lebih banyak dibanding pendidikan akademik. Sehingga harus disediakan fasilitas
yang menunjang pendidikan vokasi tersebut. Pada jurusan teknik mesin di Politeknik
Negeri Semarang terdapat fasilitas pendidikan berupa mesin uji tarik, mesin ini
digunakan mahasiswa untuk praktikum uji tarik, tidak hanya digunakan oleh mahasiswa
saat praktikum saja, tetapi juga digunakan oleh pihak luar untuk mengujikan bahan
milik mereka, contohnya adalah pengujian tarik bahan plat. Bahan plat yang diuji tarik
harus dibentuk spesimen sesuai dengan standar uji tarik yang digunakan.
proses pembentukan bahan uji atau spesimen dari proses pengujian tarik ini masih
di buat secara manual dengan menggunakan beberapa alat perkakas yang tidak praktis.
Proses yang tidak praktis ini yaitu meliputi, pengkikiran untuk plat yang tipis dan
pengefrais-an untuk plat yang lebih tebal. Melihat cara pembuatan yang kurang efektif
dan efisien, Maka diperlukan suatu mesin yang praktis, ekonomis, dan efisien yang
dapat mengatasi kendala dalam proses pembuatan spesimen uji tarik ini..
Oleh sebab itu dirancanglah alat bantu berupa presstool untuk memudahkan
pembentukan spesimen plat untuk uji tarik dengan ketebalan 1 mm. Dalam proses
pengoperasiannya, presstool ini menggunakan mesin press hidrolik. Presstool ini akan
mempermudah pekerjaan pembentukan bahan uji tarik plat karena tidak dengan cara di
kikir atau menggunakan mesin frais.
Presstool adalah perkakas yang digunakan untuk pemotongan atau membentuk
atau gabungan dari keduanya untuk menghasilkan produk. Alat ini sangat membantu
dalam suatu proses produksi massal dengan bentuk ukuran yang relatif sama dan presisi.
Karena press tool merupakan alat bantu pembuatan suatu produk yang presisi untuk
membuat suatu produk massal, sehingga presstool membutuhkan ketelitian dalam
pembuatannya.
Hal ini menyebabkan harga pembuatan presstool yang relatif mahal. Merencanakan
sebuah press tool kita harus mengetahui datadata mekanis suatu bahan dan spesifikasi
yang akan digunakan, agar dapat merencanakan presstool dengan tepat dan berfungsi
secara optimal. Perencanaan presstool sangat bergantung pada jenis material dan
dimensi produk yang akan dibuat serta urutan proses dari presstool tersebut.
Adapun gambar spesimen plat uji tarik yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari permasalahan yang ada pada latar belakang, rumusan masalah yang dapat
diambil adalah Bagaimana cara merancang presstool spesimen plat uji tarik yang
mempunyai efisiensi dengan fungsi yang baik dan dapat memproduksi spesimen plat uji
tarik secara mudah,?
D. TUJUAN
Tujuan rancang bangun press tool pembuat spesimen plat uji tarik bahan mild steel
ST - 37 dengan ketebalan 1 mm adalah untuk merancang presstool spesimen plat uji tarik
yang mempunyai efisiensi dengan fungsi yang baik dan dapat memproduksi spesimen
plat uji tarik secara mudah.
E. PEMBATASAN MASALAH
Untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini,
maka terdapat beberapa batasan terhadap penelitian yang akan dilakukan yaitu :
1. Jenis plat yang dapat digunakan pada presstool ini adalah mild steel ST - 37
2. Ketebalan plat yang dapat dikerjakan oleh presstool ini adalah 1 mm
F. TINJAUAN PUSTAKA
Perhitungan clearance
Clearance adalah kelonggaran antara punch dan die saat terjadi pemotongan
yaitu pada posisi potong punch, besarnya clearance tergantung dari tebal plat dan
jenismaterial yang digunakan.
untuk s 3 mm
Us = (1,5 . c . s 0,015)
untuk s > 3 mm
Keterangan :
Us
= clearance
(mm)
= tebal plat
(mm)
=konstanta
C = 0,005
C = 0,035
C = 0,01
(Luchsinger. 1984 : 127)
...s/d 1,5875
> 6,35
ditambahkan dengan jarak kritis (A). Besarnya jarak kritis dapat ditentukan berdasarkan
tebal die dengan perhitungan sebagai berikut :
A = (1,5 s/d 2) x tebal die ...................................(Frank W,Wilson, 1984 : 181)
M4 - M5
13
M5 - M6
13 19
M6 - M8
19 25
M8 - M10
25 32
M10 - M12
32 -
(Ohta, 1977:59)
Fst
= gaya stripper
(N)
Ftot
(N)
Fpg =
Keterangan :
Fpg
Fst
= gaya stripper
= jumlah pegas
(N)
(N)
pegas stripper dan pengikat pelat stripper. Baut stripper mendapat beban dari berat
pegas stripper + berat pelat stripper + gaya pegas terpasang. Diameter baut dapat
dihitung dengan rumus :
F=
t
A
d=
t
=
2
dc
4
4 x F baut x v
xt
(Sularso dan Suga, 2002 : 296)
Keterangan :
= diameter baut
(mm)
Fbaut
(N)
(N/mm2)
= vaktor keamanan
(kg/mm3)(untuk Steel)
= percepatan gravitasi
(m/s2)
5. F . L
384. E . I
Dimana I =
1
12
. bpelat . hpelat
(Ferdinand L. Singer & Andrew pytel, 1995 : 265)
Keterangan :
Y
(mm)
(N)
(mm)
(N/mm)
= momen inersia
(mm
(mm)
(mm)
Perhitungan punch
Panjang punch dihitung dengan mempertimbangkan besarnya gaya buckling pada
I=
E. I .
4 . Lpunch. v
bpunc h . h punc h
12
L=
Keterangan :
F
= Gaya punch
= Modulus elastisitas
(N)
= 2,1 x 105
(N/mm2)
(mm)
= Momen inersia
(mm4)
2 x E x I
4xFxv
(mm)
(mm)
Y=
Fst x L
384 x E x I
I =
b x h3
12
F x L3 12
384 x E x Y x b
Keterangan:
(mm)9
(N/mm2)
= Momen inersia
(mm4)
(mm)
(N)
(mm)
perhitungan pillar
Rumus yang di gunakan dalam perancangan ini untuk menentukan ukuran pillar
yaitu:
Gaya horizontal yang bekerja karena berat alat bagian atas :
F xX
Fh = L x n
Sehingga diameter kritis dari pillar dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut:
F x L3
3x Ex I
Y =
I=
x d4
64
d =
64 x Fh x L3
3 x E xY
keterangan :
Y
(mm)
(N)
(mm)
(N/mm2)
=Momen inersia
(mm4)
=Diameter pillar
(mm)
W =Berat total
n
= Jumlah pillar
(N)
(mm)
G. METODELOGI
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan
Aksesorisrantaimerupakansalahsatudariberbagaimacamakseoris
yang
mempunyaibanyakfungsidilingkungan,
para
sepertihalnyabagi
pemeliharaanjingdankucingmisalnya,
aksesorisrantaibisadigunakanuntukpengikathewanpiharaantersebut.
Selainituaksesorisrantaijugadapatdigunakanuntukkebutuhan lain sepertimenggantung
pot-pot bungamisalnyaatau yang lainnya.
2. Perancangan
Setelah melakukan studi pustaka dan beberapa percobaan, dilanjutkan dengan
perancangan desain yang akan dibuat untuk tugas akhir. Untuk itu diperlukan sebuah
desain dan gambar kerja kemudian dipilih desain terbaik yang telah digambar sesuai
dengan tujuan, fungsi dan kebutuhan yang ingin dicapai.
3. Implementasi
Setelah melakukan proses perancangan dengan berbagai pertimbangan yang telah
ditetapkan dari sebuah gambar kerja. Dilanjutkan dengan pembuatan komponenkomponen dari suatu mesin sesuai dengan hasil perencanaan, fungsi dan tujuan yang
hendak dicapai. Setelah semua komponen dari suatu alat yang dibutuhkan untuk
mewujudkan suatu alat yang dapat membantu pekerjaan sesuai fungsi dan tujuan dari
alat tersebut terpenuhi, maka dilanjutkan dengan perakitan dari komponen-komponen.
4. Pengujian alat
Pengujian alat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil produk yang harus
dicapai oleh alat tersebut, sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan atas
perencanaan pembuatan alat. Apabila nanti masih ada kekurangan diharapkan alat ini
dapat
diperbaiki
dan
disempurnakan
kembali
sehingga
tujuan
No
Jenis Biaya
Harga Total
( Rp )
1.
Pembelian press
3.500.000
1.500.000
Perwatan / perbaikan
500.000
Adminitrasi
400.000
Jumlah
5.900.000
DAFTAR PUSTAKA
-
(Luchsinger,1984:93-112)