Anda di halaman 1dari 1

FCR merupakan singkatan dari Food Conversion Ratio yang berarti perbandingan antara

banyaknya makanan yang dikonsumsi ikan dalam satuan Kg sehingga menghasilkan daging ikan
pada panen dalam satuan yang sama yaitu Kg daging. rumus perhitungan ini adalah FCR=jumlah
pakan yang dikonsumsi dibagi jumlah daging ikan pada saat panen. semakin kecil FCR /
mendekati 1 maka semakin baik pula hasil yang didapatkan. penghitungan ini tidak mutlak
dilapangan, banyak petani yang menggunakan istilah lain yaitu "angkatan" yang menggambarkan
panen ikan dengan jumlah pakan yang diberikan dalam satuan sak (tidak pasti bisa sak pakan isi
25, 30, 50 Kg). ada juga yang menggunakan istilah rendemen yaitu menghitung perbandingan
pakan dan daging yang dihasilkan dalam %. bagaimanapun perhitungannya sebenarnya sama
saja. Sebagai contoh studi kasus : petani ikan memanen ikan lele, panen yang dihasilkan
sebanyak 800 Kg atau biasanya penggunakan istilah 8 pikul (1 pikul = 1 KW). pakan yang telah
dihabiskan 40 sak pakan apung. 1 saknya berisi 30 Kg pakan apung. maka perhitungannya. FCR
= 30 Kg x 40 sak = 1.200 Kg pakan. 1.200 Kg pakan di bagi 800 Kg = 1,5 berarti FCR sebesar
1,5. untuk "angkatan/ ngangkat" maka perhitungannya, panen 800 Kg dibagi jumlah sak yang
dihabiskan (40 sak) = 20. jadi nilai "angkatannya" adalah 20 atau 1 sak menghasilkan 20 Kg
daging (jika sak isi 50 Kg perhitungan tetap sama namun persepsinya saja yang berbeda) kalau
rendemen, rumusnya ; 800 Kg panen dibagi 1.200 = 0,6 atau ada juga yang dikalikan 100% jadi
60%. jadi nilai rendemen 0,67 atau 67%. Hasil berbeda namun sebenarnya sama saja,
tergantung cara penghitungan yang berlaku disuatu daerah, sebagai mantan mahasiswa/
mahasiswa/ akademisi kita harus menyesuaikan perhitungan dari kebiasaan yang dilakukan
petani.

Anda mungkin juga menyukai