Anda di halaman 1dari 2

Feed Convertion Ratio, atau perbandingan atara jumlah pakan yang dimakan dengan jumlah

dagingnya ( daging yang ada)

Feed Conversion Ratio (FCR) adalah perbandingan dimana untuk menaikkan 1 kg daging
ikan dibutuhkan berapa kg pakan.

Prinsip berusaha adalah untuk mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya dengan


menekan biaya yang serendah-rendahnya atau melakukan efisiensi pengelolaan. Dalam
kasus pemeliharaan ikan adalah bagaimana caranya agar angka kelangsungan hidup tinggi,
pertumbuhan ikan cepat, jumlah pakan yang diberikan serendah-rendahnya. Untuk
mengetahui efisiensi usaha pembesaran ikan tersebut salah satunya dilakukan
penghitungan konversi pakan.
Konversi pakan adalah seberapa banyak ikan mampu merubah pakan menjadi daging ikan
(dalam 1 kg daging). Maka apabila FCR = 1.6 maka diperlukan pakan 1.6 kg untuk meningkatkan
daging

menjadi 1 kg. Kebalikannya dengan Efisiensi Pakan jadi semakin rendah pemberian pakan
untuk menaikkan daging dalam sekala 1 kg maka dikatakan EF sangat tinggi. Diberikan
pakan 1 kg ternyata mampu menaikkan daging 1 kg, jadi efisiensi nya 100%.
Rumus yang sering digunakan adalah:
Keterangan
KP = Konversi pakan
 Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini (t)
 DGt = Jumlah bobot ikan saat ini (t)
Rumus Effisiensi Pakan seperti di bawah ini:
Keterangan
KP = Konversi pakan
 Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini (t)
 DGt = Jumlah bobot ikan saat ini (t)

Materi ada d modul pembesaran 4 halaman 106

Hasil panen Ikan mas baiasanya akan menguntungkan secara ekonomis apabila telah
mencapai target yaitu apabila FCR 1.4 yang berarti setiap 1.4 kg pakan telah menghasilkan
daging ikan sebanyak 1 kg, atau 1.4 ton pakan mengahasilkan daging 1 ton. Untuk ikan patin
FCR 0.9 yang berarti setiap 0.9 kg pakan yang diberikan akan menghasilkan 1 kg daging, hal
ini bisa terjadi karena patin mampu memanfaatkan pakan alami lebih banyak, begitu juga
ikan bawal.
Jika dilihat perbandingan FCR antara Ikan Mas 1.4 dan Patin 0.9 maupun Bawal jelas ikan Patin
dan Bawal lebih sedikit membutuhkan pakan buatan, hal ini bisa diartikan pemeliharaan ikan
patin dan bawal ada kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Begitu juga untuk menghitung FCR perlu pencatatan jumlah pakan yang diberikan setiap hari
hingga diketahui jumlah pakan yang diberikan setiap minggu atau per sampling. Jika jumlah
pakan yang diberikan telah diketahui maka tinggal menghitung FCR dengan membandingkan
dengan bobot biomass saat itu per sampling.

Anda mungkin juga menyukai