Anda di halaman 1dari 2

Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen tetap dan Variabel

Secara umum biaya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu biaya variable, biaya tetap,
dan biaya campuran. Biaya campuran terdiri atas biaya lain-lain yang terdapat dalam biaya
campuran tersebut, sehingga perlu diidentifikasi biaya tetap dan biaya variable yang
terkandung dalam biaya campuran tersebut. Tujuan dari pengidentifikasian komponen biaya
campuran adalah untuk memisahkan biaya apa saja yang masuk kedalam komponen biaya
tetap dan biaya apa saja yang masuk dalam komponen biaya variable agar perilaku biaya
yang dibebankan tetap.
Dalam penggunaan metoda untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen
biaya tetap dan variable digunakan asumsi linearitas. Asumsi linearitas adalah sebuah biaya
variable yang mejelaskan adanya hubungan linier antara biaya aktivitas dan penggerak
aktivitas. Contoh asumsi linieritas :
Tuan Rudi pemilik sebuah perusahaan garmen memproduksi pakaian wanita dengan
bahan katun. Setiap satu baju memerlukan kain sepanjang 2 meter. Biaya yang dikeluarkan
untuk 2 meter kain adalah $8. Jumlah pakaian yang diproduksi sebanyak 150 unit. Maka
jumlah biaya variabelnya adalah :
Jumlah biaya variable = Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian kain x Jumlah unit yang
diproduksi
= $8 x 150 = $1200
Apabila Tuan Rudi memproduksi 2 kali lipat dari produksi sebelumnya yaitu sebanyak 300
unit, maka jumlah biaya variabelnya sebagai berikut
Jumlah biaya variable = $8 x 300 = $2400
Dari contoh kasus Tuan Rudi diatas, dapat dilihat bahwa kenaikan jumlah produksi
menyebabkan biaya kain yang digunakan untuk membuat pakaian juga akan naik, sehingga
terdapat hubungan linier antara biaya

Dari grafik diatas diperoleh persamaan untuk grafik garis lurus :


Jumlah biaya = biaya tetap + (biaya variable per unit x keluaran )
Terdapat tiga metoda yang dapat dipergunakan dalam memisahkan biaya campuran
menjadi komponen biaya tetap dan biaya variable, yaitu metoda scatterplot, tinggi rendah,
dan kuadrat terkecil.
a. Metoda Tinggi Rendah

Metoda tinggi rendah merupakan sebuah metoda untuk menentukan suatu persamaan garis
lurus dengan langkah awal menentukan dua titik yaitu titik tinggi dan titik rendah yang
nantinya diterapkan dalam perhitungan parameter perpotongan dan kemiringan.
Dalam metode tinggi rendah untuk menentukan biaya variable per unit dan biaya tetap
digunakan rumus sebagai berikut :
Biaya variable = Perubahan biaya/perubahan keluaran per unit
Biaya variable = (biaya tinggi biaya rendah)/(keluaran tinggi per unit
keluaran rendah )
Biaya tetap

= Jumlah biaya titik tinggi (Biaya variable per unit x keluaran tinggi)

Biaya tetap

= Jumlah biaya titik tinggi (Biaya variable per unit x keluaran tinggi)

B. Metode Scatterplot
Metode scatterplot merupakan sebuah metode untuk menentukan suatu persamaan
garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Grafik scatter digunakan untuk
menjelaskan mengenai hubungan yang terjadi antara biaya dan penggunaan aktivitas, bahkan
grafik scatter dapat membantu dalam menyesuaikan suatu baris secara visual dengan titiktitik dalam grafik scatter. Dalam hal ini garis yang digunakan yaitu garis yang paling sesuai
dengan titik-titik tersebut.
Metode scatter plot memiliki keunggulan dan juga kelemahan. Keunggulam metode
scatter plot ini memungkinkan untuk melihat data secara visual. Sedangkan kelemahan dari
metode scatter plot ini adalah tidak terdapatnya kriteria yang objektif untuk memilih garis
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai