1 http://www.maritimeworld.web.id/2011/04/kapal-tunda-tug-boat-kapalpandu-pilot.html
untuk
kapal Tug Boat dengan daya mesin induk 1800 BHP, minimal
diawaki 13 kru. Untuk efisiensi kerja yang lebih maksimal, maka
kru yang dibutuhkan berjumlah 14 orang.
2. Susunan ABK
Direncanakan 20 orang yang perinciannya adalah sebagai
berikut.
a. Kapten (Nahkoda):
orang
: 1
orang
: 1
orang
: 1
orang
: 1
orang
b. Deck Departement
c. Engine Departement
1. Kepala Kamar Mesin / Chief Engineer
2. Masinis I, II / Enginer I, II
orang
: 2
orang
: 1
orang
: 1
orang
: 2
orang
: 1
orang
: 1
orang +
d. Catering Departement
Jumlah
:14 orang
= Lebar kapal
Cb
Maka,
V
2.
Displacement (D) *3
D= V x x C
Dimana :
V
= 1,025 Ton/m3
D = V x x C ton
= 550,02 x 1,025 x 1,004
= 566,03 Ton
2 Kusna Djaya, Indra dan Moch. Sofii. 2008. Teknik Konstruksi Kapal Jilid 1 hal:
27. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan: Departemen
Pendidikan Nasional
3 Kusna Djaya, Indra dan Moch. Sofii. 2008. Teknik Konstruksi Kapal Jilid 1 hal:
27. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan: Departemen
Pendidikan Nasional
3.
Cst
= 145 kg/m3
Jadi:
Pst = 32,86 x 9,80 x 4,40 x 145
= 205453 kg
= 205,453 Ton
b. Menghitung Berat Peralatan Kapal (Pp)
Pp
= LPP x H x B x Cpp
Dimana :
Cpp = Koefisien berat peralatan kapal (90 ~ 120 kg/m3) *6
= 90 kg/m3
Jadi :
Pp
Dimana :
CPM
4 Kusna Djaya, Indra dan Moch. Sofii. 2008. Teknik Konstruksi Kapal Jilid 1 hal:
29. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan: Departemen
Pendidikan Nasional
5 Tugas Akhir Perencanaan Kapal. PSD III Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro.
6 Tugas Akhir Perencanaan Kapal. PSD III Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro
ME
= 1800 BHP
Maka:
Pm
= 90 x 1800
= 162000 Kg
=162 TON
71,054
566,03
DWT
D =
= 0,125
(Memenuhi)
Dimana :
DWT = Bobot mati kapal
Pf
Pa
Pl
Pm
Pc
a x EHP ME EHP AE x Cf
Vs x 1000
=
Dimana :
a
= Radius pelayaran
Cf
=Koefisien
berat
pemakaian
bahan
bakar
untuk
diesel
(0,17~0,19)
kg/HP/jam) *8
= 0,19 kg/HP/jam
EHP = Effective Horse Power
BHP = Brake Horse Power
EHP ME = 98 % x BHP ME
= 98 % x 1800
= 1764 HP
EHP AE = 20 % x EHP ME
= 20 % x 1764
= 352,8 HP
Jadi:
Pf
a x EHP ME EHP AE x Cf
Vs x 1000
=
Pf
Pf
= 18 Ton
Pf
= (10 % x 18) + 18
= 19,8 Ton
Pl= 2 % x Pf
= 2 % x 19,8
= 0,396 Ton
Untuk cadangan minyak lumas di tambah 10 %
Pl
a x Zx Ca1
= 24x Vsx1000
Pa1
Dimana :
Pa = Berat air tawar untuk konsumsi
a
= Radius pelayaran
= Jumlah ABK
=14 orang
= Kecepatan dinas
=8,00 Knots
Ca1 =
Koefisien
berat
air
tawar
sanitary
(100
kg/orang/hari *10
= 100 kg/orang/hari
Jadi :
Pa1
360 x 14 x 100
= 24 x 8,00 x 1000
= 2,625 Ton
Untuk cadangan 10 %
150)
Dimana :
Ca2 = Koefisien berat air tawar pendingin mesin (0,02 ~ 0,05)
kg/orang/hari
= 0,03 kg/orang/hari *11
Jadi :
a x EHPME EHP AE x Ca2
Vsx1000
Pa2=
360 x ( 1764 352,8) x 0,03
8,00 x 1000
=
= 2,85 Ton
Untuk cadangan di tambah 10 %
= Pa1 + Pa2
= 2,887 + 6,26
= 9,14 Ton
3
= 1 x Pa
= 1 x 9,14
= 9,14 m
a Z Cm
Pm= 24 Vs 1000
11 Tugas Akhir Perencanaan Kapal. PSD III Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro
12 Suhardjito,Gaguk. 2009. Tentang Rencana Umum hal : 18. Email :
digit@handout
Dimana :
a
= Radius pelayaran
= Jumlah ABK
= 14 orang
= Kecepatan dinas
= 8,00 Knots
Cm
= 5 kg/orang/hari
Jadi :
360 14 5
Pm = 24 8,00 1000
= 0,131 Ton
Untuk cadangan ditambah 10 %
= a b
= 1,05 + 0,35
= 1,4 Ton
= 0,5 x 64
16 Di depan sekat tubrukan dan di belakang sekat buritan, jarak gading pada
umumnya tidak melebihi 600 mm
17 Solichin D.S. 2007. Kuliah Konstruksi Kapal 1 Semester 1. Program Studi
Diploma III Teknik Perkapalan
= 0,43 x 2
= 66 gading
32,86
0,86
d. Mulai 0,2 LPP dari sekat haluan sampai sekat tubrukan jarak
gading-gading tidak boleh lebih besar dari yang dibelakang
0,2 LPP dari haluan.
e. Di depan sekat tubrukan dan belakang sekat ceruk buritan
jarak gading-gading tidak boleh lebih besar dari yang ada
antara 0,2 LPP dari linggi depan dari sekat ceruk buritan.
2.
lainnya.
Pada
umumnya
jumlah
sekat
kedap
air
= NIIGATA
MARINE
PROPULSION
2. Jenis
6MG25HX
3. Jumlah Langkah
= 4 Stroke
4. Daya mesin
= 1800 BHP
5. Putaran mesin
= 750 Rpm
6. Jumlah silinder
= 6 Buah
7. Panjang mesin
= 4728 mm
8. Tinggi mesin
= 2796 mm
9. Lebar mesin
= 1040 mm
10.Berat mesin
= 18,2 TON
0,05 x LPP
= 0,05 x 32,86
= 1,643 m
Jarak Maksimal
= 0,08 x LPP
= 0,08 x 31,22
= 2,62 m
19 Biro Klasifikasi Indonesia. 2006. Volume II. Rules For Hull Section 11. Tabel
1.11
Perencanaan
Pembagian
Ruang
dan
Perhitungan
Volume
Untuk menghitung volume ruang mesin maka harus membuat
grafik CSA geladak dan CSA tinggi Double Bottom.
Pada Ruang Muat harus mempunyai Double Bottom (h
min
600 mm)
h
350 + 45 x 9,80
= 791 mm , Direncanakan 800 mm
dengan
kebutuhan
tinggi
fondasi
mesin,
pada
Am
=
B x h x Cm
B x h1 x Cm
B x h2 x Cm
Luas DB
Ruang
Kru
Ruang
Mesin
Luas
AP
0,031
0,765
0,25
0,063
1,554
0,5
0,119
2,935
0,75
0,189
4,662
0,264
6,511
1,5
2
2,5
0,422
0,558
0,729
10,408
13,763
17,980
0,850
20,965
6,599
4
5
0,975
1
24,048
24,654
7,569
7,760
0,999
24,640
6,463
0,883
21,779
5,712
7,5
0,775
19,115
5,014
7,755
-
0,635
15,662
4,108
8,5
0,470
11,592
3,041
0,308
7,597
1,993
9,25
0,215
5,303
1,391
9,5
0,135
3,330
0,873
9,75
0,063
1,554
FP
0,000
Luas DB
AP Station
2.5
0,612
1,243
2,348
3,729
5,209
8,327
11,010
14,384
16,7716813
1
-
V k a *23
Dimana :
23 http://www.google.com/Ekoblog : INTEGRASI NUMERIK APPROXIMATE
INTEGRATION.
= Angka pengali
= Jarak gading
= Jumlah hasil
Luas
FS
Hasil Kali
15,870
15,870
21
16,239
64,956
22
16,541
33,082
23
16,792
67,168
24
16,991
33,982
25
17,139
68,556
26
17,253
34,506
27
28
29
30
31
32
17,322
17,394
17,423
17,459
17,489
17,502
4
2
4
2
4
2
69,288
34,788
69,692
34,918
69,956
35,004
33
17,502
70,008
34
17,482
34,964
35
17,435
69,740
36
17,355
34,710
37
17,232
68,928
38
17,054
17,054
927,170
Fram
e
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Luas
FS
Hasil Kali
6,559
6,697
6,814
6,911
6,988
7,048
7,093
7,124
7,145
7,157
7,164
7,167
7,169
7,168
7,168
7,168
7,167
7,166
7,165
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
6,559
26,788
13,628
27,644
13,976
28,192
14,186
28,496
14,290
28,628
14,328
28,668
14,338
28,672
14,336
28,672
14,334
28,664
7,165
381,564
=kxax
= 1/3 x 0,5 x 381,564
= 63,594 m3
Luas
FS
18,056
17,945
17,754
17,543
17,321
17,077
16,797
16,467
16,065
15,558
14,967
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
Hasil
Kali
18,056
71,780
35,508
70,172
34,642
68,308
33,594
65,868
32,130
62,232
29,934
49
50
51
52
53
54
55
56
14,303
13,585
12,833
12,037
11,179
10,263
9,331
8,429
4
2
4
2
4
2
4
1
57,212
27,170
51,332
24,074
44,716
20,526
37,324
8,429
793,007
57
58
59
7,575
6,718
5,792
1
4
1
7,575
26,872
5,792
40,239
VCR =
k xax
x 0,5 x (793,007+40,239)
208,312 m3
Luas
2,000
1,662
1,300
1,080
0,873
FS
1
4
2
4
1
Hasil
2,000
6,648
2,600
4,320
0,873
16,441
kxax
2,74 m3
Frame
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Luas
6,578
6,554
6,432
6,325
6,298
6,267
6,189
6,098
5,987
5,769
5,304
5,081
4,368
4,569
4,282
3,976
3,655
3,325
2,993
FS
1
4
2
4
2
4
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
Hasil
6,578
26,216
12,864
25,300
12,596
25,068
12,378
24,392
11,974
23,076
10,608
20,324
8,736
18,276
8,564
15,904
7,310
13,300
2,993
286,457
57
2,663
2,663
58
2,330
9,320
59
2,000
2,000
13,983
49,5 m3
(Memenuhi)
Luas
FS
Hasil
3.740
3.740
36
3.725
7.450
37
3.700
7.400
38
3.661
7.323
39
3.606
3.606
29.520
8,104 m3
(Memenuhi)
=2m
=1m
=1m
VLOT = 2 m3
Volume tanki yang dibutuhkan = 1,92 m3
Volume Tanki Minyak Lumas
Volume
yang
dibutuhkan
2 m3 1,92 m3
(Memenuhi)
Luas
2,270
2,854
3,473
4,127
4,813
5,523
6,245
6,966
FS
1
4
2
4
2
4
2
4
Hasil
2,270
11,416
6,946
16,508
9,626
22,092
12,490
27,864
12
7,678
15,356
13
8,375
33,500
14
9,051
18,102
15
9,707
38,828
16
10,343
10,343
225,341
Luas
2,000
1,662
1,300
1,080
0,873
FS
1
4
2
4
1
Hasil
2,000
6,648
2,600
4,320
0,873
16,441
Lua
s
3,82
8
2,70
0
1,63
2
0,76
8
0
FS
Hasil
3,828
10,800
3,264
3,072
20,964
Tanki Ballast diisi dengan air laut dengan berat jenisnya = 1,025
Ton/m3
Jadi berat Tanki Ballast Total = VBTTOTAL x Berat Jenis Air Laut
= 41,378 x 1,025
= 42,78 Ton
Koreksi Perbandingan Tanki Ballast Total dengan Displacement
(7% ~ 17%) *24
kecukupan
head
room
untuk
ABK
atau
1 Orang
= 1 Kamar
2. Chief Officer
= 1 Orang = 1 Kamar
= 2 Orang=
1 Kamar
4. Crew Deck 1
= 1 Orang = 1 Kamar
5. Chief Engine
= 1 Orang = 1 Kamar
= 2 Orang = 1 Kamar
= 2 Orang=
1 Kamar
9. Chief Cook
2 Orang
Jumlah
= 1 Kamar
= 14 Orang
Kamar
b. Sanitari Akomodasi
1. Setiap kamar mandi harus dilengkapi dengan saluran
sanitari, wash basin dan shower bath.
2. Jumlah kamar mandi disesuaikan dengan jumlah crew,
dengan perincian sebagai berikut.
= 2 buah
sebagai
pintu
luar
yang
berhubungan
a. Tinggi (h)=
1800 mm
b. Lebar (b)
700 mm
= 500 mm
Lebar
= 350 mm
= 700 mm
Sudut Kemiringan
= 450
Interval of Treads
mm
Step Space
= 400 mm
5.
= 150 mm
0,5 x Crew
= 0,5 x 14
= 7 m2
b.
Ventilasi
0,7 x 14
= 9,8 m2
Direncanakan :
= 8 x Jarak Gading x 2,5
= 10 m2
e. Ruang Makan (Mess Room)
1. Terdapat 1 meja panjang dengan meja dan kursi
terpasang mati
2. Lebar meja 700 mm ~ 800 mm
3. Dapat menampung seluruh ABK dalam waktu yang
bersamaan
Luas mess room 0,5 ~ 1,0 m2 tiap orang, diambil 0,7 m2/orang.
*33
=
0,7 x 14
= 9,8 m2
Luas direncanakan :
= 8 x Jarak Gading x 2,5 = 10m2
6.
jendela
untuk
Wheel
House
berdasarkan
34
sudut 150
Bagian sisi bawah jendela harus 1,2 m diatas deck
Jarak antara jendela tidakboleh kurang dari 100 mm
= 6 x Jarak Gading x 2
= 5 x 0,5 x 2
=
5 m2
Emergency Source of
yang ditimbulkan
Harus mampu mensupply kebutuhan listrik minimal 3 jam
8. Lampu Navigasi
Lampu navigasi adalah lampu yang harus menyala pada saat
pelayaran di malam hari sedangkan lampu signal menyala
pada malam hari bila dibutuhkan seperti lampu jangkar. Untuk
kapal barang harus tersedia lampu jangkar haluan untuk
pelayaran samudera dan sungai dan lampu jangkar buritan
apabila kapal berlayar di sungai. Tujuan melengkapi lampu
navigasi pada kapal untuk mencegah atau menghindari
tubrukan di laut.
Tinggi lampu navigasi untuk kapal tunda tidak lebih tinggi dari
tinggi base line sampai top deck. Letak dan kedudukan
portable tapi tidak mengurangi fungsi dari lampu-lampunya.
Berikut
adalah
jenis-jenis
lampu
navigasi
dan
letak
kedudukannya.
a. Lampu Jangkar (Anchor Light)
Visibilitas : 2 mil
berwarna
putih
bersudut
135 0
terhadap
bidang
horizontal.
Warna
: Putih
Jumlah
: 1 Buah
Visibilitas
: 3 Mil
Sudut Sinar
: 1350 Horizontal
Tinggi
: Buritan
dipasang
satu
vertikal
dengan
lampu
buritan.
Instalasinya portable.
9. Perencanaan Ruangan Ruangan Lain
a. Ruang Mesin Kemudi
Berfungsi
sebagai
pengatur
arah
gerak
kapal
yang
kemudi
mengalami
kerusakan.
Ruang
mesin
D. PERLENGKAPAN VENTILASI
Berupa deflektor pemasukan dan pengeluaran yang terletak pada
deck dan berfungsi sebagai pergantian udara.
1. Deflektor Pemasukan Ruang Mesin *39
VM N o
900 v 1
d=
Dimana :
d
= Diameter deflektor
: 154,528 m2
: 3 m/det
: 1 kg/m3
: 1 kg/m3
: 30 kali
Maka :
154,528 30 1
900 x 3,14 x 3 x 1
= 0,73 m
Luas Lingkaran Deflektor
39 Buku Perlengkapan Kapal ITS B. Hal : 109
= x x d2
= x 3,14 x 0,73 x 0,73
= 0,418 m2
d5 =
Ld
1/4 x
0,209
1/4 x 3,14
= 0,515 m
= 515 mm
Sehingga, ketentuan ukuran deflektor pemasukan pada ruang
mesin :
a
= 0,16
= 0,3 x d5 = 0,3 x
515
= 154,5
= 1,5 x d5 = 1,5 x
515
= 772,5
mm
= 1,25
x 515
643,75
x 515
375,95 mm
d5 =
d5 =
0,16
1,25
x 515
82,4
mm
mm
mm
e min=
0,4 m
= 400 mm
= 0,73
= 1,8 x d5 = 1,8 x
515
= 927
mm
R1 = 0,6 x d5 = 0,9 x
515
= 463,5
mm
R2 = 1,17
e min=
d5 =
ds=
0,4 m
0,73
1,17
x 515
= 400 mm
VM N o
900 v 1
602,55 mm
Dimana :
d
= Diameter deflektor
: 208,312 m2
: 3 m/det
: 1 kg/m3
: 1 kg/m3
: 30 kali
Maka :
208,312 30 1
900 x 3,14 x 3 x 1
= 0,85 m
Luas Lingkaran Deflektor
L
= x x d2
= x 3,14 x 0,85 x 0,85
= 0,567 m2
d5 =
Ld
1/4 x
0,283
1/4 x 3,14
= 0,6 m
= 600 mm
Sehingga, ketentuan ukuran deflektor pemasukan pada ruang
abk :
a
= 0,16
d5 =
0,16
x 600
= 0,3 x d5 = 0,3 x
600
= 180
= 1,5 x d5 = 1,5 x
600
= 900
=
mm
mm
96
mm
= 1,25
e min=
d5 =
0,4 m
1,25
x 600
750
438
mm
= 400 m
= 0,73
= 1,8 x d5 = 1,8 x
600
= 1080
R1 = 0,6 x d5 = 0,9 x
600
= 540
R2 = 1,17
e min=
d5 =
ds=
0,4 m
0,73
x 600
1,17
x 600
mm
mm
mm
=
702
mm
= 400 mm
Di
dalam
rakit
ini
terdapat
berbagai
macam
sedemikian
rupa
sehingga
apabila
dijatuhkan
Pompa tangan
Dayung
cukup
lama
dengan
bagian
kepala
tetap
diatas
permukaan air.
Persyaratan baju penolong :
a. Harus tersedia minimal baju penolong untuk ABK
b. Mampu mengapung diatas permukaan air selama 24 jam
sebagai beban minimal 7,5 kg (tahan terhadap minyak)
c. Harus disimpan pada tempat yang strategis pada saat ada
bahaya dapat mudah diambil.
4. Pemadam Kebakaran
Sistem pemadam kebakaran yang dipakai ada 2 macam :
a. Smothering System
Menggunakan CO2 yang dialirkan untuk memadamkan api.
b. Foom Type Fire Exthinguiser
Pemadam api menggunakan busa, ditempatkan terbesar di
seluruh ruangan kapal.
A
= D2/3 + 2 x H x B + 10
*40
Dimana :
D=
Displacement kapal
566,03 Ton
40 Biro Klasifikasi Indonesia. 2006. Volume II. Rules For Hull Section 18-2.
Equipment B
fb
= fb + h
= 1,35 + 4,8
= 6,15 m
= LOA x (H T)
A2
= 2,4 x 17
= 40,8
m2
A3
= 2,4 x 12,5
= 30
m2
= 45,981 m2
= A1 + A2 + A3
= 45,981 + 40,8 + 30
= 116,781 m2
Jadi :
116,781
10
= (566,03 )2/3 + (2 x 4,40 x 9,80) +
= 69,88 + 86,24 + 11,678
= 167,789 m2
Ukuran Jangkar :
a=
18,5
= 18,5
480
= 144,85
mm
mm
b = 0,779 x
= 0,779 x
144,85 = 112,83
c = 1,5
= 1,5
144,85 = 217,275
d = 0,412 x
= 0,412 x
144,85 =
e = 0,857 x
= 0,857 x
144,85 = 124,136
f = 9,616 x
= 9,616 x
144,85 =
1392,87
mm
g = 4,803 x
= 4,803 x
144,85 = 695,714
mm
h = 1,1
= 1,1
144,85 = 159,35
mm
i = 2,4
= 2,4
144,85 = 347,64
mm
j = 3,412 x
= 3,412 x
144,85 = 494,228
mm
k = 1,323 x
= 1,323 x
144,85 = 191,636
mm
l = 0,7
= 0,7
144,85 =
mm
59,678
mm
mm
101,395 mm
2. Rantai Jangkar
Dari tabel didapatkan ukuran rantai jangkar sebagai berikut.
a. Panjang total rantai jangkar= 275 m
b. Diameter rantai jangkar d1 =
22 mm
d2 =
19 mm
d3 =
19 mm
3. Tali-Temali
Dari tabel didapatkan ukuran tali-temali sebagai berikut.
a. Panjang tali tarik
: 180 m
: 110 m
: 3 buah
Bahan tali
55 KN
: Wire Rope
*41
*41
= 35 x d2 *43
Dimana :
Sv= Volume chain untuk panjang rantai 100 Fathoum (183 m3)
dalam ft3
D
= 17,5 mm
= 0.689 inch
Jadi :
Sv
= 35 x (0,689) 2
= 16,614 feet
PanjangRantaiTotal xSv
183
Vc=
Vc
275 16,614
183
=
= 24,96 ft3
= Vc + Vb
= 24,96 + 4,999
= 26,964 ft3
= 0,898 m3
Volume bak rantai jangkar yang direncanakan :
p
= 1
m (2 x Jarak Gading)
=pxlxt
= 1
=1x1x1
= 1
= 1 m3
5. Hawse Pipe
Diameter dalam hawse pipe bergantung diameter rantai
jangkar. Diameter hawse pipe di bagian bawah dibuat lebih
besar dibandingkan diatasnya.
a. Diameter dalam Hawse Pipe pada Geladak *46
d1=
10,4 x d
= 10,4 x 17,5
= 182 mm
b. Diameter Luar Hawse Pipe
d2=
*47
d1 + 30 mm
= 182 + 30
= 212 mm
c. Jarak Hawse Pipe ke Winchlass
*48
a= 70 x d
= 70 x 17,5
= 1225 mm
d. Sudut Kemiringan Hawse Pipe
*49
12,25
mm
10,50
mm
A = 5xd
87,50
mm
= 5
x 17,5
Buku
Buku
Buku
Buku
Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan
Kapal
Kapal
Kapal
Kapal
ITS
ITS
ITS
ITS
A.
A.
A.
A.
Hal
Hal
Hal
Hal
:
:
:
:
27
27
27
27
mm
Ga
Pa
la
xm x Dcl
60x Va
Dimana :
Va
0,2 m/det
Dcl
0,013 x d
0,013 x 17,5
0,228 m
la
= 59,529 m
a
1,025 t/m3
Tcl
1,025
= (2 x 1,3) x (480 + 6,431 + 59,529) x (1 - 7,75 )
7,750 t/m3
Tcl Dcl
2cl (kg.m)
Dimana :
Dcl
= 0,228 m
cl
diambil 0,9
Tcl
1232,12 kg
Jadi :
1232,12 0,228
2 x 0,9
Mcl =
= 156,06 kg.m
c. Torsi pada Motor Windlass *52
Mcl
Mh= la x a (kg.m)
Dimana :
la
m
putaran cable lifter : cl
m
Cl
60x Va
0,04x d1
60x 0,2
0,04x17,5
= 17,143 Rpm
la
1000
17,143
= 58,333 Rpm
a
= 0,7 0,855
diambil 0,75
Sehingga :
m =
107,176
58,333x0,75
= 2,450 kg.m
d. Daya Efektif Windlass (Ne) *53
m x m
Ne= 716,2
52 Suhardjito,Gaguk. 2009. Tentang Rencana Umum hal : 44. Email :
digit@handout
53 Suhardjito,Gaguk. 2009. Tentang Rencana Umum hal : 44. Email :
digit@handout
2,450x1000
716 ,2
= 3,420 HP
7. Bollards
Bollards yang digunakan adalah Deck Bollards Type DB-138,
dengan
dimensi
tertera
pada
katalog
Deck
Bollards-
KN, sehingga
2 x Berat Jangkar
2 x 480
= 960 kg
=
0,96 Ton
Daya tarik yang dimiliki kapal Tug Boat dengan Daya Mesin Induk 2
x 1800 BHP adalah :
BHP
10
9,81
75
Pt =
3600
10
9,81
75
=
= 48,93 Ton
ditambah 10 % (for safety)
Pt = 110% x 48,93
= 53,82 Ton
Towing Hook yang dipakai adalah Towing Hook tipe Disc, dengan
dimensi tertera pada katalog Quick-Relese Towing Hook, BillBoard
Engineering Co. Ltd.