Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 7

TA6118 PERMODELAN STRUKTUR ALAMIAH


SOFTWARE Slide dan PHASE2

Dian Setiawan Damanik


(22116027)

PROGRAM STUDI REKAYASA PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

LANGKAH PEMODELAN
1. Slide
Import Model dari Autocad

Ini merupakan model dari autocad, selanjutnya model tersebut di export ke slide untuk dianalisis
kestabilan lerengnya. Lereng ini memiliki lapisan batuan dengan material batuan yang berbeda seperti
yang disajikan pada material properties berikut

Setelah dilakukan pendefinisian material, selanjutnya adalah mengimport data dari autocad. Berikut
merupakan model hasil import dari Autocad.

2. Phase 2
Setelah dianlisis dengan slide, selanjutnya akan dilakukan analisis dengan menggunakan phase2
Project Settings
Kotak dialog Project Setting digunakan untuk mengatur analisis utama yang akan digunakan
dalam model Phase2.

Import data dari slide


Data dari slide kemudian di export ke phase 2 untuk dianalisis dengan menggunakan phase 2
Meshing
Langkah selanjutnya adalah menghasilkan mesh elemen hingga. Dalam phase2, pertama kita
harus melakukan Discretize pada boundaries, dan selanjutnya Mesh dapat dihasilkan. Kita juga dapat
mengatur berbagai parameter pada Mesh Setup sebelum menghasilkan mesh. Diskretisasi pada
boundaries akan membentuk kerangka untuk mesh elemen hingga. Kemudian mesh elemen hingga
akan dihasilkan dengan memilih opsi Mesh pada toolbar atau pada menu Mesh.

Field Stress
Field stress merupakan penentuan kondisi tegangan insitu awal, sebelum diekskavasi. Pada
Phase2, kita dapat mendefinisikan baik itu tegangan insitu konstan (Constant field stress) ataupun
tegangan insitu yang dipengaruhi gravitasi.
Properties
Langkah selanjutnya adalah mendefinisikan properti massa batuan.
Pilih: Properties
Define Materials
Berikut merupakan material properties dari batuan
Material
Silty
Clay
Hard
Clay
Mudsto
ne

kN/m3

c
kPa

c
kPa

E
kPa

18

18

14

3000

0.33

18.5

12

18

14

0.31

24

20

4200
15000
0

20

20

14

0.26

Compute
Sebelum melakukan analisis pada model, simpan terlebih dahulu model yang sudah dibuat.
Kemudian ikuti perintah:
Pilih: Analysis

Compute

Mesin Compute Phase2 akan memproses dalam menjalankan analisis kita. Ketika sudah selesai, hasil
dapat dilihat dalam Interpret.
Interpret
Untuk melihat hasil analisis, ikuti perintah:
Pilih: Analysis
Compute
Perintah ini akan membuat Phase2 memulai program interpretasi.
4

3. Hasil Perhitungan
Perhitungan melibatkan 3 kondisi lereng yaitu kondisi aktual, kondisi setelah penggalian
pertama, dan kondisi setelah penggalian kedua.

A. Hasil Perhitungan Kondisi Aktual


A.1 Slide

A.2 Phase2

Dengan menggunakan slide dan phase2, dapat diketahui safety factor dari lereng tersebut yang
menunjukkan lereng memiliki safet factor yang lebih besar dari 1 (1.3 pada slide, dan 1.13 pada
phase2), sehingga dapat dikatakan lereng tersebut cukup aman

B. Hasil Perhitungan Kondisi Penggalian 1


B.1 Slide

B.2 Phase2

Dengan menggunakan slide dan phase2, dapat diketahui safety factor dari lereng tersebut yang
menunjukkan lereng memiliki safet factor yang lebih besar dari 1 (1.24 pada slide, dan 1.11 pada
phase2), sehingga dapat dikatakan lereng tersebut cukup aman

C. Hasil Perhitungan Kondisi Penggalian 2


C.1 Slide

C.2 Phase2

Dengan menggunakan slide dan phase2, dapat diketahui safety factor dari lereng tersebut yang
menunjukkan lereng memiliki safet factor yang lebih besar dari 1 (0.92 pada slide, dan 0.82 pada
phase2), sehingga dapat dikatakan lereng tersebut tidak aman.

Anda mungkin juga menyukai