POLI GIGI
UPT PUSKESMAS TULAKAN
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup Pelayanan
Batasan Operasional
Landasan Hukum
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 2
A. Latar Belakang
Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas dan tanggung
jawab dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahung 1945. Dalam pelaksanaannya negara berkewajiban
menjaga mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan
sangat ditentukan oleh fasilitas kesehatan yang berkualitas, negara sangat
membutuhkan peran organisasi profesi tenaga kesehatan yang memiliki peran
menjaga kompetensi anggotanya.
B. Tujuan Pedoman
Tersedianya pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan medik dasar
profesional dan bermutu di sarana kesehatan.
Tujuan khusus:
a. Terlaksananya penilaian terhadap kinerja pelayanan medik dasar gigi dan mulut di
Puskesmas.
b. Terlaksananya perbaikan berkelanjutan program kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas.
c. Meningkatkan kepuasan dan harapan pelangga terhadap peleyanan kesehatan gigi
dan mulut di Puskesmas.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pedoman ini adalah input, proses, output pelayanan kesehatan dasar,
keselamatan kerja petugas dan keselamatan pasien.
D. Batasan Operasional
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya di wilayah kerjanya.
2. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
3. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok
dan masyarakat.
4. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya keseshatan.
5. Tindakan kedokteran gigi adalah suatu tindakan medis berupa preventif,
diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif yang dilakukan dokter gigi terhadap pasien.
6. Dokter Gigi adalah lulusan pendidikan kedokteran gigi di dalam ataupun luar
negeri yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-uandangan.
7. Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan yang memenuhi
kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan sesuai standar pelayanan kesehatan
dengan sumber daya yang tersedia, wajar, efisien dan efektif serta memberikan
keamanan dan memuaskan sesuai norma dan etika, hukum, sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2025/Menkes/PER/X/2011 tentang Praktik
dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK/02.02/Menkes/62/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan medik di poli gigi merupakan tenaga
kesehatan yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) /
(SIPG) yang terdiri dari:
1. Dokter Gigi
STR No.
SIP No.
2. Perawat Gigi
STR No.
SIPG No.
B. Distribusi Ketenagaan
Dokter gigi dan perawat gigi melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi sesuai uraian
tugas berikut:
Uraian tugas Dokter Gigi:
Uraian tugas Perawat Gigi:
C. Jadwal Kegiatan Pelayanan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Jam pelayanan
07.30 s/d 12.00
07.30 s/d 12.00
07.30 s/d 12.00
07.30 s/d 12.00
07.30 s/d 10.30
07.30 s/d 10.30
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
DENAH
UPT PUSKESMAS TULAKAN
LANTAI I
DAPUR
R.Jaga
RAWAT INAP
Toilet
UGD
POLI UMUM
TOILET
Ranap
Gudang
Musola
POLI
KIA/KB
RAWAT
INAP
Pedoman Pelayanan Poli Gigi
5
UNIT
TANGGA
IMUNISASI & GIZI
UNIT OBAT
RUANG
TUNGGU
P.CARE/SP2TP
UNIT
& UNIT P2
PENDAFTARAN
REKAM MEDIK
TANGGA
UNIT
POLI GIGI
LABORATORIUM
B. SARANA PRASARANA
No
Jenis Peralatan
.
Set Sterilisasi
1.
Sterilisator ozone
2.
Korentang (penjepit alat steril)
3.
Silinder korentang steril
Bahan Habis Pakai
1.
Masker
2.
Handscoen lateks disposable
3.
Larutan klorin 0,5 %
4.
Alkohol 70 %
5.
Povidon iodine 5%
6.
Handrub
7.
Disposeble syringe 3 cc
8.
Kasa gulung
9.
Kapas
10. Cromic catgut
11. Mixing pad
12. Sabun cuci tangan
Perlengkapan
1.
Apron/celemek
2.
Duk pembungkus alat
3.
Ember plastik untuk merendam alat
4.
Lemari alat
5.
Sikat pembersih alat
6.
Tempat sampah infeksius
7.
Tempat sampah non onfeksius
8.
Sefety box untuk limbah tajam dan spuit injeksi
Jumlah Peralatan
1
1
1
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
1
3
1
1
1
1
1
1
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 6
9.
Tempat sampah khusus untuk ampul bekas pakai
10. Kotak obat emergency
11. Wastafel
12. Cermin
13. Tempat sabun cuci alat
14. Wadah plastik untuk meniriskan alat
15. Tromol untuk wadah kapas/kasa steril
16. Dappen glass
17. Tempat kapas logam dengan pegas
18. Tempat kapas bersih
19. Tensimeter
20. Stethoscope
Meubelair
1.
Meja kerja
2.
Kursi kerja
3.
Lemari dokumen
4.
Box file
Pencatatan dan Pelaporan
1.
Register kunjungan rawat jalan poli gigi
Formulir
1.
Formulir informed consent
2.
Formulir resep
3.
Formulir pembayaran
4.
Formulir rujukan ASKES
5.
Formulir rujukan umum
6.
Formulir rujukan internal
7.
Formulir penolakan tindakan medis
8.
Formulir klaim prothesa BPJS
9.
Formulir surat keterangan dokter
Set Dental Unit
1.
Dental chair
2.
Cuspidor unit
3.
Meja instrumen
4.
Foot controler
5.
Kompresor
Set Alat Diagnostik
1.
Kaca mulut ukuran 3 atau 4
2.
Pinset Kedokteran Gigi
3.
Ekscavator double ended
4.
Sonde lurus
5.
Sonde bengkok
Instrumen Kedokteran Gigi
1.
Bein lurus
2.
Crayer lurus
3.
Set tang cabut dewasa
4.
Rasparatorium
5.
Needle holder
6.
Scalpel holder
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
1 bendel
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 buah
1 buah
2 set
1 buah
1 buah
1 buah
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 7
7.
Gunting operasi gusi
8.
Set tang cabut anak- anak
9.
Plastis filling instrument
10. Spatula cement
11. Agate spatula
12. Cement stoper
13. Glass plate
14. Burnisher
15. Handpiece hisgspeed
16. Handpiece lowspeed
17. Ultrasonic scaller
18. Finger protector
19. Periodontal probe
20. Polishing kit
21. Bur fisure flat end
22. Bur fisure round end
23. Round bur kecil
24. Tapered bur
25. Inverted bur
26. Bur block
27. Long shank bur
28. Neirbeken bengkok
29. Brush
30. Calsium hidroksida aplikator
31. Seluloid strip
32. Sendok cetak
33. Spatula alginat
34. Bowl
35. Articulating paper
Set alat UKGS/UKGM
1.
Flipchart
2.
Leaflet
3.
Set alat dasar dan neirbeken bengkok
4.
Phantom
5.
Sikat gigi
6.
Dental floss
7.
Formulir pemeriksaan & rujukan
8.
Headlamp
9.
ATK
10. Carier/tas
No
1.
2.
3.
4.
1 buah
2 set
4 buah
1 buah
2
1
1
1 buah
2
1 set
1 set
3 piece
3 piece
3 piece
3 piece
1 buah
1 buah
1 buah
1 pack
3 pasang
1 buah
1 buah
1 bendel
1 buah
100 lembar
3 set
2 buah
1 buah
1 pack
Sesuai kebutuhan
1 buah
1 buah
1 buah
Jumlah
1 botol
1 botol
1 botol
1 botol
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 8
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
1 jar
1 pack
1 jar
1 pack
1 pack
1 pack
1 pack
1 botol
1 botol
1 pack
1 pack
1 box
1 jar
2 botol
1 jar
1 spuit
1 botol
1 botol
3 ampul
1 pack
1 kg
1 pack
1 botol
1 tube
1 botol
1 box
1 gram
1 botol
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Penanggungjawab pelayanan poli gigi Puskesmas Tulakan adalah dokter gigi.
2. Dokter gigi dibantu seorang perawat gigi yang bertugas sebagai asisten.
3. Prinsip pelayanan:
a. Pelayanan sesuai dengan SOP
b. Memberikan pelayanan paripurna
c. Paradigma sehat
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 9
d. Pelayanan berkesinambungan
e. Berorientasi kepada pasien dengan memperhatikan hak dan kewajiban pasien,
pasien dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan dalam perawatan
f. Pelayanan memperhatikan keselamatan kerja petugas dan keselamatan pasien
4. Jenis pelayanan medik dasar gigi di Puskesmas
Pelayanan Poli Gigi Puskesmas Tulakan dibagi dalam dua jenis pelayanan, yaitu
upaya kesehatan perseorangan (UKP) dan upaya kesehatan gigi masyarakat (UKGM).
- Upaya kesehatan perseorangan (UKP) pelayanan poli gigi, meliputi:
a. Konsultasi
b. Medikasi
c. Penanganan kegawatdaruratan orodental
d. Pencabutan gigi sulung
e. Pencabutan gigi permanen tanpa komplikasi
f. Restorasi GIC/komposit
g. Pembersihan karang gigi
h. Pembuatan gigi tiruan lepasan sebagian/lengkap
i. Perawatan luka post operasi
j. Operculectomy
k. Perawatan post ekstraksi
- Upaya kesehatan masyarakat (UKM) kesehatan gigi:
a. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh
peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan
perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut.
Upaya Kesehatan Masyarakat pada UKGS berupa kegiatan yang terencana,
terarah dan berkesinambungan.Kegiatan UKGS meliputi:
a. Intervensi perilaku yaitu:
-
Pendidikan kesehatan gigi oleh guru, sikat gigi bersama dengan menggunakan
pasta gigi beruor, penilaian kebersihan mulut oleh guru/dokter kecil.
Pendaftaran
Poli Umum
POPoolLI
GIPOpPol
PolioGI
Unit Obat
Laboratorium
Rujukan
berjenjang/kompetensi
Pulang
269 tahun 2008 tentang Rekam Medik, odontogram masuk dalam standar rekam
medik kedokteran gigi. Odontogran merupakan suatu gambar peta mengenai keadaan
gigi di dalam mulut yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rekam Medik
Kedokteran Gigi.
Rekam medik kedokteran gigi terbagi dalam 4 bagian utama :
1. Identitas pasien
2. Odontogram
3. Tabel perawatan
4. Lampiran pelengkap/penunjang : Foto x-ray, hasil laboratorium, inform consent
dsb.
Pengisian Odontogram dilakukan denngan ketentuan berikut:
1. Pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi dan mulut pasien dilakukan dan
dicatat pada kunjungan pertama atau kesempatan pertama sehingga memberikan
gambaran keadaan secara keseluruhan.
2. Selama perawatan belum mencapai restorasi tetap, tidak perlu dilakukan
perbaikan odontogram.
3. Setelah perawatan mencapai restorasi tetap, dapat dilakukan koreksi pada gambar
odontogram yang ada, dan diberikan paraf dan tanggal perubahan.
4. Jika koreksi dinilai sudah terlalu banyak, dapat dibuat odontogram baru.
Odontogram lama tetap dilampirkan sebanyak 2 odontogram yang lama.
5. Jika kunjungan pasien terakhir kali sudah lebih dari satu tahun, dibuatkan
odontogram baru.
Alamat Praktek
Telepon
:
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 18
2. Tempat/Tgl Lahir
3. No. Induk Kependudukan
4. Jenis Kelamin
5. Suku / Ras
6. Pekerjaan
7. Alamat Rumah
8. Telepon Rumah
9. Pekerjaan
10. Alamat Kantor
11. Telepon Seluler
:
:
: Laki - laki / Perempuan
:
:
:
:
:
:
:
:
: ....... / ..... Hypertensi / Hypotensi / Normal
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: Tidak Ada / Ada
: ..........................
Tanda Tangan
: ..........................
DAFTAR SINGKATAN
PERMUKAAN GIGI
SINGKATAN
M
O
D
V
L
ARTI
Mesial
Oklusal
Distal
Vestibular/bukal/labial
Lingual/Palatal
KEADAAN GIGI
SINGKATAN
ARTI
KETERANGAN
sou
Gigi sehat, normal, tanpa kelainan
non
Gigi tidak ada/tidak diketahui
une
Un-erupted
Perlu dukungan Ro photo (usia
dewasa)
pre
imv
ano
Partial erupted
Impacted visible
Anomali
dia
att
abr
car
impaksi
Peg
nvt
rudimeter,
supernumerary
Ada jarak antar gigi
att
Diastema
Atrisi
Abrasi
Caries/karies
cfr
shape,
Crown fracture
rrx
mis
Sisa akar
Gigi hilang
SINGKATAN
amf
gif
cof
fis
inl
BAHAN RESTORASI
ARTI
Amalgam filling
Harus
GIC/Silika
Composite filling
Fissure sealent
Inlay
KETERANGAN
diikuti permukaan
gigi
RESTORASI
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 25
SINGKATAN
fmc
poc
mpc
gmc
rct
ARTI
KETERANGAN
Full metal crown
Mahkota logam
Porcelain crown
Mahkota porcelain
Metal porcelain crown
Gold metal crown
Root canal treatment/ Biasanya
diikuti
kondisi
Perawatan saluran akar
ipx
meb
pob
pon
abu
SINGKATAN
prd
fld
acr
Implan
Metal bridge
Porcelain bridge
Pontic
Jembatan logam
Jembatan porcelain
Bisa ditambah kondisi missing.
Abutment
Misal: mis-pon
Gigi penyangga
PROTESA
ARTI
Partial denture
Full denture
Acrilic
KETERANGAN
Gigi tiruan sebagian
Gigi tiruan lengkap
Misal: prd-acr (gigi tiruan sebagian
akrilik)
Tabel Perawatan
Tanggal
Gigi
Keluhan/Diagnos
Kode
Perawata
ICD X
Paraf
Ket.
6. Tarif Pelayanan
TARIF PELAYANAN POLI GIGI
BERDASARKAN PERDA KABUPATEN PACITAN
Nomor 22 Tahun 2010
Tentang Retrubusi Pelayanan Kesehatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Jenis Pelayanan
Konsultasi dokter gigi
Incisi abses gigi
Perawatan luka pasca operasi
Pembersihan karang gigi
Pencabutan gigi anak
Pencbutan gigi dewasa ringan/goyah
Pencabutan gigi dewasa sedang
Pencabutan gigi dewasa sulit
Pencabutan gigi dewasa tertanam
Tambal gigi sementara
Tambal gigi tetap
Tambal gigi tetap dengan sinar
Perawatan syaraf gigi/endodonsia
Perawatan luka di mulut
Lepas jahitan
Operculectomy
Alveolectomy
Perawatan post exo
Pembuatan prothesa gigi (cetak)
Tingkat
Tarif
Penggunaan Jasa
1 kali kunjungan
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 gigi
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 kali tindakan
1 kali pembuatan
Retribusi
10.000
20.000
10.000
3.000
10.000
20.000
30.000
30.000
250.000
10.000
30.000
50.000
15.000
5.000
10.000
30.000
30.000
10.000
20.000
7. Pemberian informasi
Berdasarkan Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 8 yang berbunyi Setiap
orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang akan telah maupun akan diterimanya dari tenaga kesehatan maka pasien
perlu dibuatkan dokumen pemberian informasi sebagai berikut:
TANDAI
8. Perlindungan Pasien
Pedoman Pelayanan Poli Gigi 28
Pasal
56 yang
berbunyi:
1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan
yang
akan
diberikan
kepadanya
setelah
menerima
dan
Penerima informasi
No.
JENIS INFORMASI
ISI INFORMASI
TANDAI ( )
1.
Diagnosis (WD & DD)
2.
Dasar Diagnosis
3.
Tindakan Kedokteran
4.
Indikasi Tindakan
5.
Tata Cara
6.
Tujuan
7.
Risiko
8.
Komplikasi
9.
Prognosis
10.
Alternatif & Risiko
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerangkan hal-hal di atas
ttd
secara benar dan jujur dan memberi kesempatan untuk
bertanya/berdiskusi.
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima informasi
ttd
sebagaimana di atas yang saya beri tanda/paraf di kolom kanannya, dan
telah memahaminya.
*Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima informasi
adalah wali ataukeluarga terdekat.
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
Yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama:.................................................................................................................
Umur
:.................................................................................................................
Jenis Kelamin :.................................................................................................................
Alamat
:.................................................................................................................
dengan
ini
menyatakan
persetujuan
untuk
dilakukan
tindakan...............................................................................................................................
terhadap saya/..........................saya*
bernama..................................,
umur.............tahun,
laki-laki/perempuan*,
alamat.......................................................................................................................................
Saya memahami perlunya dan manfaat tindakan tersebut sebagaimana telah dijelaskan
seperti diatas kepada saya, termasuk risiko dan komplikasi yang mungkin timbul. Saya juga
menyadari bahwa oleh karena ilmu kedokteran bukanlah ilmu pasti, maka keberhasilan
tindakan kedokteran bukanlah keniscayaan, melainkan sangat bergantung kepada izin
Tuhan Yang Maha Esa.
.............., tanggal.......................
Yang menyatakan
(...........................)
Saksi:
(....................) (........................)
Saksi:
(...........................)
(....................) (........................)