Patofisiologi gizi buruk pada balita adlaah anak sulit makan atau
anorexia bias terjadi karena penyakit akibat defisiensi gizi, psikologik
seperti suasana makanan, oengaturan makanan dan lingkungan. Rambut
mudah rontok dikarenakan kekurangan protein, vitamin A, vitamin C dan
vitamin E. karena keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting
bagi rambut. Paien juga nengalami rabun senja. Rabun senja terjadi
karena deifisiensi vitamin A dan protein. Oada retida terdapat sel batang
dan sel kerucut. Sel batang bertujuan untuk membedakan cahaya terang
dan gelap, sel batang atau disebut Rodopsin ini terbentuk dari vitamin A
dan suatu perotein. Jika cahaya terang mengenai sel rhodopsin, maka sel
tersebut terurai, dan sel tersebut akan mengumpul pada saat cahaya
gelap. Hal ini disebut dengan adaptasi rhodopsin yang membutuhkan
waktu. Rabun senja terjadi karena kegagaan atau kemunduran adaptasi
rhodopsin.
Turgor atau elastisitas kulit jelek karena sel mengalami dehidrasi.
Reflex patella negative terjadi karena kekurangan protein, Cu dan Mg
seperti gangguan neurotransmitter. Sedangkan hepatomegaly terjadi
karena kekurangn protein. Jika terjadi kekurangan protein, maka terjadi
penurunan pembentukan lipoprotein yang mengakibatkan penurunan HDL
dan LDL. Karena penurunan HDL dan LDL maka lemak yang ada di hepar
sulit
ditranspor
ke
jaringan-jaringa,
yang
pada
akhirnya
terjad
deformitas
palatum,
palatoschizis,
micrognathia,
misalnya
renal
asidosis,
idiopathic
dan
baru
dan
merupakan
predisposisi
untuk
kebiasaan
penyapihan
dini
dan
kemudian
diikuti
susu,
dan
bila
disertasi
infeksi
berulang
terutama
system karena kondisi gizi buruk ini juga sering disertai defisiensi
asupan makro/mikro nutrient lain yang sangat diperlukan bagi tubuh.
Gizi buruk akan memperburuk system kekebalan tubuh terhadap
mikroorganisme maupun pertahanan mekanik segingga mudah sekali
terkena infeksi.
Secara garis besar, dalam kondisi akut, gizi butuk bias mengancam
jiwa karena berbagai disfungsi yang dialami, ancaman yang timbul
antara lain hipotermi karena jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia dan
kekurangan elektrolit dan cairan tubuh. Jika fase akut tertangani dan
namun tidak di observasi dengan baik maka akibatnya anak menjadi
tidak dapat catch up dan mengejar ketinggalannya dari anak normal.
Akibat
gizi
buruk
terhadap
pertumbuhan
sangat
merugikan
kognitif,
penurunan
integrase
sensori,
gangguan
Nelson, WE. 2007. Malnutrition In Nelson WE. (Ed) Mitchel Nelson Text
Book of Pediatrics 5th ed. WB Saundres Co. Philadelphia & London.
Sadewa, AL.
2008.
November 2008.
Makalah
KEP,
http://ayahaja.wordpress.com.
28