Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMENT ALAT UKUR PADA PANEL LISTRIK

Berikut coba kami bahas mengenai beberapa instrumen alat ukur yang biasanya terpasang di panelpanel distribusi listrik.
Biasanya semua peralatan panel meter bisa beroperasi dengan baik pada suhu ruangan antara 0 - 50
derajat celcius. Dan bila disimpan suhu ruangan kisarn antara -15 -70 derajat celcius. Lebih atau
kurang dari yang sudah ditentukan diatas dipastikan alat akan rusak,atau meski berfungsi tingkat
akurasinya sudah berkurang.
Standar calibrated adalah instrumen untuk mounting pada panel vertikal. maka alat ini harus dipasang
vertikal untuk mendapatkan hasil pembacaan meter yang akurat.

1.DC Ampere Meter

Berguna untuk mengukur Arus DC. Cara pemasangan, harus menggunakan Trafo Arus atau CT yang
sesuai. Misal Ampere Meter seperti gambar disamping adalah rating antara 0 - 100 A, maka CT yang
terpasang harusnya 100/60 mA. Tingkat akurasi :1,5 . System pengukuran Moving Coil. Sehingga
Memungkinkan untuk penggantian scala pengukuran. Sebagai contoh Alat yang seperti gambar diatas
rating 0 -100 A, Bisa diganti dengan 50, 200, 500 dan seterusnya. tetapi tentunya CT pun juga harus
diganti sesuai dengan rating yang diganti. Untuk penggantian menjadi 50 A maka CT harus 50/60mA.
dan seterusnya. Berat alat 200 gram.
2.DC Volt Meter

Berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan DC. Rating disesuaikan dengan skala yang tercantum
pada alat tersebut. Bila alat tersebut mempunyai rating 0-200 V, maka tegangan yang akan diukur
jangan sampai melebihi dari 200 V, karena kalau sampai lebih alat bisa dipastikan menimbulkan asap
alias terbakar, ( KOBONG CO.......Y ), Maka diperlukan ketelitian sebelum digunakan. tingkat akurasi
dari alat inimencapai angka1,5. Berat alat 200 gram.

3.Ampere Meter.

Amperemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu
penghantar listrik. Untuk arus kecil dibawah 40 Abisa menggunakan Type Direct., alat dengan
TypeDirect ini digunakan secara Direct atau dipasang langsung., adapun caranya langsung dipasang
seri dengan beban yang akan diukur Namun bila beban yang diukur lebih besar dari 50 A, alat ini harus
menggunakan Trafo Arus (CT). adapun arus pengeluaran dari trafo arus yang di-ijinkan antara1 5 A.
misalnya : untuk beban antara 0-50 A menggunakan CT 50/5 atau 50/1 dengan menggunakan type
ampere meter dengan range scale 0 50 A. bila arus yang akan diukur kisaran antara 0-100 A maka CT
yang digunakan adalah CT 100/5 atau 100/1, dengn menggunkan type ampere meter dengan range
scale antara 0 100 A. begitu seterusnya. Adapun cara wiring adalah dipasang seri, yaitu pada ampere
meter terminal no 1 mendapat terminal K / P1pada CT, dan terminal no 2 pada amperemeter mendapat
terminal L / P2 pada CT.
Tinkat akurasidari alat ini mencapai 1 1,5. Internal konsumsi arus 0,5 VA. Frekwensi 50 60 Hz. Berat
dari alat ini 210 gr untuk ukuran 96 x 96 mm, dan 150 gr untuk ukuran 72 x 72 mm.
4.Max. Demand Ammeter

Max. Demand Ammeter fungsinya sama dengan Amperemeter, hanya saja bedanya pada panel depan
ada dua buah jarum penunjuk arus, yang warna hitam menunjukkan arus yang sedang mengalir, dan
jarum yang merah menunjukkan arus tertinggi yang mengalir pada penghantar yang diukur. Pembacaan
arus tertinggi ini akan kembali membaca arus tertinggi kembali setelah 15 menit.
Cara kerja jarum merah adalah, menggunakan bimetal yang akan merespon setelah 15 menit. Misalnya
pada alat tersebut ada arus yang terbaca maka jarum hitam akan bergerak naik dan mendorong jarum
merah sampai pada skala tertentu ( tergantung beben yang mengalir)secara bersamaan, bila beban
kemudian turun maka jarum merah akan tetap berhenti pada skala pertama (selama 15 menit), dan
jarum hitam akan tetap turun mengikuti arus yang ada pada saat itu. Setelah 15 menit maka jarum
merah akan kembali turun hingga menyentuh jarum hitam,dan kembali akan berhenti lagi. Bila beban
naik lagi maka jarum merah kembali akan terdorong jarum hitam sampai arus tertinggi, bila belum ada
15 menit arus naik lagi maka jarum merah akan terdorong kembali dan berhenti pada arus maksimal
saat itu, dan bimetal kembali akan menghitu 15 menit lagi untuk perubahan beban selanjutnya,begitu

seterusnya.
Tingkat akurasi 3 %, frekwensi 50 60 Hz, arus yang di ijinkan secara direct 6A. pemasangan sama
seperti pemasangan Amperemeter. Hanya saja CT yang digunakan outputnya yang 5A. misal 50/5A,
100/5A dan seterusnya. Dimensi 96 x 96 mm, berat 210 gr.
5.Max. Demmand Ammeter + Ammeter

Sama fungsinya seperti Max. Demmand Ammeter dan Ammeter, hanya saja dikemas menjadi satu panel
meter. Pemasangannya pun juga sama. Dimensi 96 x 96 mm, dengan berat 300 gr.
6.Voltmeter dan Double Voltmeter

Adalah alat untuk mengukur beda potensial atau tegangan.double Voltmeter digunakan untuk mengukur
dua sumber tegangan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pemasangan parallel dengan tegangan
yang akan diukur. Untuk pengukuran tegangan antara 0 250 V dan 0 500 V dapat dipasang secara
langsung, namun bila teganggan lebih dari 500V harus menggunakan PT (Potansial Transformer).
Tingkat akurasi alat ini 1.5. frekwensi 50 60 Hz.

7.Zerro Voltmeter

Alat yang befungsi untuk mengetahui beda potensial antara dua sumber tegangan.
Biasanya alat ini dipasang pada panel syncron, fungsinya untuk mensyncronkan dua sumber
teganganyang akan di parallel. Besar tegangan antara 0 800V, untuk parallel 380 400 V
8.Freqwency Meter

Alat yang digunakan untuk mengukur freqwensi pada suatu sumber tegangan.
Tegangan yang di ijinkan 0 220 V.

9.Watt Meter

Alat yang di gunakan untuk mengetahui daya yang dikonsumsi beban listrik.
Tegangan yang di ijinkan 380 V. Sytem wiring 3 phase 4 wire. Frekwensi 50 Hz. Cara pemasangan sama
seperti pemasangan kwh meter 3 phase.
10.Varmeter

Alat yang digunakan untuk mengetahui balance atau tidak suatu beban listrik 3 phase. Bila arus
balance, maka Varmeter akan mununjuk pada angka 0, namun bila tidak balance jarum penunjuk akan
menunjukkan ke IND ( terjadi beban induktif), atau CAP (terjadi beban capacitif).
11.Cos Q Meter

Alat yang digunakan untuk mengetahui cos q.


Pemsangan sama seperti pemasangan kwh 3 phase.

12.Syncroscop

Alat yang digunakan untuk mengetahui urutan phase pada sumber tegangan. Bila sumber tegangan
sudah benar( R S T ) tidak terbalik maka petaran lampu led akan bergerak ke kanan. Bila salah satu
phase terbalik maka putaran lampu led akan kekiri.
Tegangan yang dipakai 380 V.
13.1p Kwh Meter

Alat yang digunakan untuk mencatat pemkaian beban listrik pada suatu waktu.
Max arus yang di ijinkan 20 A. teggangan 220 V.

Anda mungkin juga menyukai