Anda di halaman 1dari 1

KASUS PPN dan PPnBM

1. Pengusaha Kena Pajak A menjual barang kena pajak dengan harga jual sebesar Rp25.000.000,-.
Hitung PPN yang terutang oleh PKP A!
2. PKP B melakukan ekpor barang kena pajak dengan nilai ekspor Rp10.000.000,-. Hitung PPN
yang terutang!
3. PKP C menggunakan barang kena pajak untuk keperluan perusahaan sendiri dengan harga jual
Rp23.000.000,-. Harga tersebut termasuk laba sebesar Rp3.000.000,-. Hitung PPN yang terutang
oleh PKP C!
4. Pada bulan Mei 2013, PKP Ananda melakukan penyerahan barang kena pajak senilai
Rp210.000.000,-. Pada bulan yang sama membeli barang kena pajak senilai Rp150.000.000,-.
Hitung PPN yang masih harus disetor atau dibayar!
5. Informasi tentang penyerahan dan perolehan BKP pada bulan Mei, Juni dan Juli 2013:
Mei
Penyerahan BKP:
- Penyerahan dalam negeri
- Ekspor
Perolehan BKP:
- Pembelian dalam negeri
- impor
Hitung PPN yang kurang/lebih bayar!

Juni

Juli

Rp25.000.000
-

Rp50.000.000
Rp30.000.000

Rp48.000.000
Rp40.000.000

Rp20.000.000
Rp15.000.000

Rp15.000.000
Rp20.000.000

Rp25.000.000
Rp10.000.000

6. PKP PT Perdana menggunakan mengimpor BKP dengan nilai impor Rp5.000.000,-. BKP
tersebut, selain dikenakan PPN juga dikenakan PPnBM dengan tariff 20%. Hitung besarnya PPN
dan PPnBM pada saat impor!
7. Harga jual kendaraan bermotor Rp260.000.000,- (termasuk PPN 10% dan PPnBM 20%). Uang
muka diterima pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp26.000.000,-. Kendaraan diserahkan pada
tanggal 1 Februari 2013 beserta kekurangan pembayaran. Hitung PPN dan PPnBM yang
dikenakan dalam setiap transaksi!

1 | Kasus PPN dan PPnBM

Anda mungkin juga menyukai