At Thowasin Al Azal
DAFTAR ISI
At Thowasin Al Azal
Thosin Al Siraj
Thosin Al Fahm
Thosin Al Shafa
10
Thosin Al Dairoh
13
Thosin Al Nuqtah
15
23
Thosin Al Masyi-ah
32
Thosin Al Tauhid
34
36
Thosin Al Tanzih
39
43
44
47
BAB 1
Thosin Al Siraj
BAB 2
Thosin Al Fahm
(Pemahaman)
8. Ada suatu "jarak sepanjang dua busur" lebarnya (Q. 53: 9),
atau lebih dekat lagi, saat ia mencapai gurun Pengetahuan
hakikat, dan "ia beritahukan hal itu dari hati lahirnya (fu'ad)"
(Q. 53: 10). Ketika sampai pada Kebenaran hakikat, ia
menanggalkan hasratnya di situ, dan mempersembahkan
dirinya naik ke Hadirat Sang Pengasih. Setelah mencapai
Kebenaran (Allah), ia pun kembali sambil berkata: "Hatibatinku bersujud kepada-Mu, dan hati-lahirku beriman
kepada-Mu." Ketika mencapai Pohon-Batas Penghabisan, ia
berkata: "Aku tidak dapat memuji-Mu sebagaimana mestinya
Engkau dipuji." Dan, ketika mencapai Kenyataan hakikat, ia
berkata: "Hanya Engkau Sendiri yang dapat memuji DiriMu." Ia menanggalkan lagi hasratnya, dan menuruti
panggilan tugasnya, "hatinya tidak berdusta tentang apa yang
dilihatnya" (Q. 53:11) di maqam dekat Pohon-Batas-Terjauh
(Sidrat al-Muntaha). (Q. 53:14) Ia tidak berpaling ke kanan,
ke arah hakikat sesuatu, tidak juga ke kiri, ke arah Kenyataan
hakikat. Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak berkisar
daripada menyaksikan Dengan tepat (akan pemandangan
Yang indah di situ Yang diizinkan melihatnya), dan tidak
pula melampaui batas." (Q. 53: 17)
BAB 3
Thosin Al Shafa
(Kebeningan)
11
BAB 4
Thosin Al Dairoh
(Lingkaran)
12
13
BAB 5
Thosin Al Nuqtah
(Titik)
1. Ada yang lebih halus dari itu, yakni penyebutan tentang Titik
AzaliyAda yang lebih halus dari itu, yakni penyebutan
tentang Titik Azaliy yang berupa Asal, dan yang
(keberadaannya) tidak bertambah ataupun berkurang, tidak
juga habis sirna dirinya.
2. Orang yang mengangkal keadaan (hal) batinku telah
menyangkalnya, karena tidak mengetahui aku, malah
menyebutku bidah. Dituduhnya aku dengan sebutan Iblis,
serta dianggapnya kekeramatanku sebagai praktik
perdukunan, juga demikian terhadap lingkaran suci yang
berada di luarnya-luar jangkauan, yang dicemoohkannya.
3. Orang yang menjangkau lingkaran kedua membayangkan aku
menjadi sang Pemangku Ilham.
4. Orang yang menjangkau lingkaran ketiga mengira aku berada
di bawah pengaruh nafsu.
5. Dan, orang yang menjangkau lingkaran Kebenaran
melupakan aku, bahkan perhatiannya beralih dariku.
6. Tentu saja tidak! Tidak ada seorang pelindung pun. Pada
hari itu hanya Tuhan penolongmu untuk kembali. Juga pada
hari itu setiap manusia akan diberi tahu tentang perbuatan
14
15
16
17
18
19
21
BAB 6
23
25
27
29
30
BAB 7
Thosin Al Masyi-ah
(Kehendak)
31
aku keluar dari (lingkaran) yang kedua, yang ketiga, dan yang
keempat?
5. Adapun Alif ( ) dari La ( ) yang kelima adalah Dia
Tuhan, Sang Hidup. (QS. 2: 255)
32
BAB 8
Thosin Al Tauhid
(Keesaan)
33
34
BAB 9
35
37
BAB 10
Thosin Al Tanzih
(Kesucian, Keterbebasan)
39
41
BAB 12
BAB 13
43
ANA AL HAQ
SYAIR AL-HALLAJ
45
BAB 14
Latar Belakang
Pada abad ke 9 Masehi, berkembang kehidupan kerohanian Islam
dengan jalan melakukan Zuhud (mengabaikan dunia) untuk
mencapai kesempurnaan marifat dan tauhid kepada Allah.
Gagasan-gagasan para ahli sufi dan syiah pada abad tersebut
telah ditemukan, baik yang berupa berupa syair ataupun
pemikiran yang menunjukkan keanekaragaman kemungkinan
dalam kehidupan mistik, seperti halnya Al Ghazali, Dzun Nun
(859 M), Bayezid Bistami (874 M), dan Al Harith al Muhasibi
(857 M) dan Husein Ibn Mansur Al hallaj (858 M).
Pemikiran dan peranan para tokoh inilah yang perlu kita ketahui
sebagai wacana keilmuan dan sejarah, sekaligus menganalisa
konflik pemikiran yang tidak pernah habis dibahaskan, kerana
pihak-pihak yang berbeda pendapat tidak pernah saling bertemu
untuk memberikan klarifikasi dalam satu majlis, kecuali hanya
saling mengecam dan mengkafirkan dengan musabab bibit
konflik politik kekuasaan yang serakah dan licik sejak dahulu.
Menarik untuk dikaji kembali penyataan yang popular yang di
lontarkan oleh Husein Ibnu Al Hallaj "Ana al-Haq" dan juga tak
kalah populernya yaitu paham hulul.
46
A. Biografi Al-Hallaj
Memiliki nama lengkap Abu al-Mughits al-Husein bin Mansur
bin Muhammad al-Baidawi . Beliau dilahirkan pada tahun 244 H
(858 M) di Thur bagian distrik Baida Persia, tempat orang-orang
Iran selatan yang telah terArabisasi yang merupakan sub camp
dari jund Basrah, dan kemudian menjadi pusat militer (dengan
sebuah pabrik pembuat koin uang untuk pasukan yang keluar dari
Shiraz ke Khurasan untuk memerangi Turki), sekarang berada di
wilayah Barat Daya Iran.
Beliau dibesarkan di Wasit dan Tustar yang dikenal sebagai
tempat perkebunan kapas dan tempat tinggal para penyortir kapas
. Ayahnya adalah seorang penyortir wool (hallaj), oleh karena itu
beliau diberi gelar al-Hallaj . Bersama ayahnya, al-Hallaj
berimigrasi ke sebuah pusat tekstil di Ahwaz dan Tustar.
Kakeknya, Muhammad adalah seorang penyembah api, pemeluk
agama Majusi sebelum ia masuk Islam. Ada yang mengatakan
bahwa al Hallaj berasal dari keturunan Abu Ayyub, sahabat
Rasulullah.
Sejak kecil al-Hallaj sudah banyak bergaul dengan orang-orang
sufi terkenal. Pada saat ia berumur 16 tahun, ia menetap di Tustar
dan berguru pada Sahl ibn Abdullah at-Tustury (wafat 896 M/
282 H), seorang sufi terkenal yang pernah belajar pada Sufyan at-
47
49
mengoleskan darah potongan tangannya ke mukanya seakanakan dia berwudhu dengan darah sucinya itu. Setelah itu para
algojo memotong lidah dan mencukil matanya. Pada saat itu dia
berisyarat, seakan-akan memintakan ampun bagi para algojo
kepada Allah Mereka semua adalah hambaMu, mereka
berkumpul untuk membunuhku karena fanatik terhadap
agamaMu dan untuk mendekatkan diri kepadaMu. Maka
ampunilah mereka. Andaikata Kau singkapkan kepada mereka
apa yang Kau singkapkan kepadaku, tentu mereka tidak akan
melakukan apa yang mereka lakukan sekarang ini.
Al-Hallaj adalah seorang alim dalam ilmu agama Islam.
Sebagaimana dikatakan oleh Ibn Suraij, ia adalah seorang yang
hafal al-Quran beserta pemahamannya, menguasai ilmu fiqh dan
hadist serta tidak diragukan lagi keahliannya dalam ilmu tasawuf.
Beliau merupakan seorang zahid yang terkenal pada masanya,
dan masih banyak lagi sifat kesalehannya.
8. Kitab At Thawwasin.
Kedelapan kitab ini adalah yang terpenting di antara 47 kitab itu.
Menurut at-Taftazani, kitab At-Thawasin merupakan kitab alHallaj yang paling lengkap dalam menggambarkan paham
tasawufnya. Susunan bahasanya sangat sulit dipahami, sehingga
mungkin banyak pembaca tidak mengerti apa yang dimaksudkan
50
C. Filsafat Al-Hallaj
Inti ajaran al-Hallaj telah dinyatakan dalam bentuk syair
(Tawasin) dan juga kadang dalam prosa (Natsar), dalam susunan
kata-kata yang mendalam di sekililing tiga hal, yaitu :
1. Hulul ketuhanan (lahut) menjelma kedalam diri insan
(nasut).
Secara etimologi Hulul memiliki sinonim dengan infusion yang
bermakna penyerapan yakni menyerap keseluruh obyek yang
dapat menerimanya (the infusion spreads to all part of the
receptive object). Secara harfiah hulul berarti Tuhan mengambil
tempat dalam tubuh manusia tertentu, yaitu manusia yang telah
dapat melenyapkan sifat-sifat kemanusiaannya melalui fana.
Menurut keterangan Abu Nasr al-Tusi dalam al-Luma
sebagaimana dikutip Harun Nasution, hulul adalah paham yang
mengatakan bahwa Tuhan memilih tubuh-tubuh manusia tertentu
untuk mengambil tempat di dalamnya setelah sifat kemanusiaan
yang ada dalam tubuh itu dilenyapkan. Paham hulul dapat
dikatakan sebagai lanjutan atau bentuk lain dari faham al-ittihad
yang dipopulerkan oleh Abu Yazid al-Bustami (874 M/ 261 H).
Tetapi dua konsep ajaran ini berbeda. Dalam ajaran al-ittihad,
diri manusia lebur dan yang ada hanya diri Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala. Sedangkan dalam konsep hulul, diri manusia tidak hancur.
Dalam konsep al-ittihad yang dilihat satu wujud, sedangkan
dalam konsep ajaran hulul disana ada dua wujud tetapi bersatu
dalam satu tubuh . Sebelum Tuhan menjadikan makhluk, Ia
hanya melihat diri-Nya sendiri.
51
53
#
Aku adalah yang Maha Benar
Dan bukanlah yang Maha benar itu aku
Aku hanya satu dari yang Maha Benar
Maka bedakanlah aku dari yang Maha Benar
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa hulul yang terjadi pada al-Hallaj tidaklah
54
55
57
59
60
Catatan
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
AL HALLAJ | UCatatan
61
Catatan
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
62
UCatatan | AL HALLAJ
Catatan
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
AL HALLAJ | UCatatan
63
Catatan
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
64
UCatatan | AL HALLAJ