Anda di halaman 1dari 2

VALIDASI DATA

RSUD KANJURUHAN
KEPANJEN - MALANG

No Dokumen
SPO/AP/UPM/09

No Revisi
00

Hal
1/2

Ditetapkan
Direktur
Tgl terbit

SPO

19-01-2015

Dr. Harry Hartanto, MM.


NIP. 19580522 198803 1 003
Pengertian

Penyahihan atau validasi data merupakan alat penting untuk


memahami mutu dari mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data
tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi
data menjadi salah satu langkah dalam proses penentuan prioritas
untuk pengukuran, pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan
pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan penggunaan
data untuk perbaikan.

Tujuan

: 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu;


2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar
manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar
biasa yang cepat dan tepat.

Kebijakan

Surat Keputusan Direktur Nomor: 445/900/421.215/2010 tentang Unit


Peningkatan dan PEngendali Mutu Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.

Prosedur

: 1. Nilai kebutuhan validasi;


2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan
100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau
data lainnya sangat kecil. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika
sampel besar;
3. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai;
4. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data orisinal, dengan menggunakan
objek data yang sama dan cara ukur yang sama;

VALIDASI DATA
RSUD KANJURUHAN
KEPANJEN - MALANG

No Dokumen
SPO/AP/UPM/09

No Revisi
00

Hal
2/2

5. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data


orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus
90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data
valid;
6. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasanalasannya (misalnya, definisi data yang tidak jelas) harus dicatat
dan tindakan korektif harus didokumentasikan;
7. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis
pengukuran yang telah dilaksanakan.
Unit Terkait

Semua Unit Kerja.

Anda mungkin juga menyukai