Anda di halaman 1dari 1

Riset Aplikasi Kebumian

Geowisata Curug Maung

Ikhtisar Curug Maung


Kabupaten Lahat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang banyak menyimpan
keindahan alam, diantaranya air terjun atau yang sering disebut pribumi Curug. Salah satu yang
terkenal ialah Curug Maung dengan keterdapatan vegetasi di sepanjang air terjun dan pada bagian bawah
disambut oleh aliran sungai kecil yang mengalir. Aliran sungai ini tampak coklat pada musim penghujan
namun di musim kemarau dengan debit yang berkurang warna alirannya menjadi hijau bening.
Air terjun yang
dikenal sebagai Curug Maung ini memiliki ketinggian sekitar 81 meter dengan tiga aliran
diantaranya, berasal dari satu aliran utama yang dipecah oleh struktur batuan diatasnya. Sehingga
membentuk pola yang manambah keindahan air terjun. Gemercik air yang berjatuhan menambah
nilai jual dari keindahan air terjun ini.

Track Menuju Lokasi


Air terjun Curug Maung ini berada di Kecamatan Gumay Ulu,
sekitar 28 km dari pusat kota Lahat. Lokasi dapat ditempuh melalui
jalur darat dengan berkendaraan sekitar 90 menit dengan kondisi
jalan yang berkelok dan curam. Selama perjalanan melalui
permukiman warga lalu melewati hutan, perkebunan warga dan hutan
cagar alam dengan disuguhi pemandangan perbukitan barisan ala
sumatera nan eksotis. Perjalanan tidak hanya terhenti sampai disini,
untuk mencapai Curug Maung diperlukan waktu selama 45menit untuk
menuruni lereng masuk keperkebunan warga dengan kondisi jalan
berbatu, curam dan licin.

Lahat

Gambar 1. Air Terjun Curug Maung dari jauh

Gambar 2. Air Terjun Curug Maung dari dekat


Curug Maung

Deskripsi Geologi
Air terjun terbentuk karena adanya perbedaan topogra yang ekstrim melalui suatu
aliran sungai ataupun mata air. Perbedaan topogra ini dapat terjadi karna
adanya deformasi secara tektonik yang menghasilkan sesar. Morfologi air terjun
bertingkat ini memiliki arah umum kekar N E-S W dan arah gaya utama
NW-SE. Melalui pengamatan terhadap pola aliran sungai, terlihat bahwa pola sungai
yang melalui daerah tersebut berkelok (meandering). Kondisi ini di interpretasikan
bahwa disekitar air terjun tidak mengalami deformasi berupa sesar mendatar. Berikutnya
pada lokasi tersebut terjadi deformasi berupa sesar turun berdasarkan adanya aliran
air tanah yang keluar akibat proses pergerakan blok sesar.
Singkapan batuan terlihat pada air terjun dan bongkahan-bongkahan batuan di bagian
hulu sungai yang mencapai ukuran lebih dari 2 meter. Berdasarkan peta geologi Lembar
Bengkulu 0912, lokasi Curug Maung berada di formasi Pasumah (QTp) yang terdiri
dari litologi tu pada perlapisan mendatar dan kekar meniang serta andesit . Litologi yang ditemui
di lapangan terdiri dari dua jenis yaitu tu padu pada bagian atas yang telah ditumbuhi oleh
vegetasi, dan andesit dengan komposisi hornblende, piroksen dan kenampakan plagioklas
yang terlihat jelas di bagian bawah air terjun. Perbedaan kedua litologi pada Curug Maung terlihat
dari adanya vegetasi yang tumbuh di bagian atas curug sedangkan bagian bawah tidak tertutupi
vegetasi yang menjadi indikasi perbedaan resistensi batuan terhadap pelapukan dan erosi.

Gambar 3. Rute dari Lahat ke Curug Maung


U
Skala 1:80.000

Gambar 4. Jenis batuan pada Air Terjun Gambar 5. Peta Geologi daerah Curug Maung

Anda mungkin juga menyukai