Poster Curup Maung New
Poster Curup Maung New
Lahat
Deskripsi Geologi
Air terjun terbentuk karena adanya perbedaan topogra yang ekstrim melalui suatu
aliran sungai ataupun mata air. Perbedaan topogra ini dapat terjadi karna
adanya deformasi secara tektonik yang menghasilkan sesar. Morfologi air terjun
bertingkat ini memiliki arah umum kekar N E-S W dan arah gaya utama
NW-SE. Melalui pengamatan terhadap pola aliran sungai, terlihat bahwa pola sungai
yang melalui daerah tersebut berkelok (meandering). Kondisi ini di interpretasikan
bahwa disekitar air terjun tidak mengalami deformasi berupa sesar mendatar. Berikutnya
pada lokasi tersebut terjadi deformasi berupa sesar turun berdasarkan adanya aliran
air tanah yang keluar akibat proses pergerakan blok sesar.
Singkapan batuan terlihat pada air terjun dan bongkahan-bongkahan batuan di bagian
hulu sungai yang mencapai ukuran lebih dari 2 meter. Berdasarkan peta geologi Lembar
Bengkulu 0912, lokasi Curug Maung berada di formasi Pasumah (QTp) yang terdiri
dari litologi tu pada perlapisan mendatar dan kekar meniang serta andesit . Litologi yang ditemui
di lapangan terdiri dari dua jenis yaitu tu padu pada bagian atas yang telah ditumbuhi oleh
vegetasi, dan andesit dengan komposisi hornblende, piroksen dan kenampakan plagioklas
yang terlihat jelas di bagian bawah air terjun. Perbedaan kedua litologi pada Curug Maung terlihat
dari adanya vegetasi yang tumbuh di bagian atas curug sedangkan bagian bawah tidak tertutupi
vegetasi yang menjadi indikasi perbedaan resistensi batuan terhadap pelapukan dan erosi.
Gambar 4. Jenis batuan pada Air Terjun Gambar 5. Peta Geologi daerah Curug Maung