Anda di halaman 1dari 3

Contoh Syair Nasihat

Wahai Ananda dengarlah pesan


Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat

Berkobaran arwah leburlah cinta


Letih dan lesu rasa anggauta
Contoh Syair Sejarah
Bermula kisah kita mulai
Zaman dahulu zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi
Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa

Wahai Ananda intan terserlah


Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah

Mangkubumi saudagar kaya


Kerabat raja yang bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya

Wahai Ananda Bunda berpesan


Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan

Empu Jatmika terus bertambah usianya


Hingga dewasa menjadi cendekia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
Puteri cantik pandai bertutur kata

Contoh Syair Cinta Romantis


Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat
Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut
Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
Siang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka
Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda bestari
Duduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari
Contoh Syair Kiasan
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata

Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat


bersaudara
Kakak beradik tampan gagah muda belia
Itulah namanya putera Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama pandainya
Karena sudah keadaan
Sakitlah Mangkubumi yang dipertuan
Hamba sahaya semua bersedih menaruh kasihan
Semua sanak famili dikumpulkan
Saudagar Mangkubumi yang dipertuan
Sakitnya bertambah tidak tertahan
Selalu dijaga seluruh handai taulan
Dari hari berganti bulan
Setelah Mangkubumi merasa tidak kuat bertahan
Saatnya dunia yang fana harus ditinggalkan
Nafas terengah air mata mengalir perlahan
Lemah tak berdaya sekujur badan
Empu Jatmika dan kedua puteranya
Duduk bersimpuh bersama ibunya
Membelai mencium tangan ayahanda
Duduk tepekur membaca doa
Lalu berkata Mangkubumi tercinta
Meninggal amanat kepada ananda
Hadirin mendengar dengan hikmatnya
Diterima wasiat oleh anak-cucunya

Adapun amanat yang ditinggalkannya


Kepada anaknya Empu Jatmika
Demikian bunyi susunan katanya
Harus kerjakan diingat pula
Wahai anakku Empu Jatmika
Serta cucuku Empu Mandastana
Lambung Mangkurat duduk serta
Sira Manguntur dan neneknya Sitira
Jika aku sudah tak ada lagi
Meninggalkan dunia yang fana ini
Pertama-tama jagalah diri
Martabat keluarga dijunjung tinggi

Semuanya sudah dalam penjara


Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan

Contoh Syair Ajaran Agama (Religi)


Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya

Contoh Syair Sufi


Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam
jumpaMu
Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu pintu istana pun telah rapat
Tuhanku, demikian malam pun berlalau
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak merengguk bahagis
Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,

Ingatlah pada kesalahanmu


Ingatlah pada kelakuanmu
Perbaikilah dirimu
Tuhan pasti menyayangimu

Demi kemaha kuasaanMu


inilah yang akan selalau ku lakukan
Selama Kau beri aku kehidupan
Demi kemanusianMu,

Janganlah berbuat dosa


Semua dosa akan binasa
Dengan bertaubat pasti bisa
Kepada Tuhan yang Maha Esa

Andai Kau usir aku dari pintuMu


Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

Ku janji akan bertaubat


Aku akan menjalani sholat
Supaya aku tidak tersesat
Agar aku dan Tuhan lebih dekat

Abu Talib jumpa nabi dan berkata


Aku bukan kaya tapi ada unta
Mari jumpa Khadijah buat pinjaman
Untuk modal dagang macam kawan kawan

Aku bersujud kepadamu


Tuk memohon ampunanmu
Aku berdoa kepadamu
Tuk mengharapkan surgamu
Contoh Syair Panji
Adapun akan mangkunegara
Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra

Contoh Syair Riwayat

Khodijah yang kaya raya tapi janda


Memberi pinjaman dua kali ganda
Dagang dibantu Maisarah pemerhati
Balik dari Syam Khadijah jatuh hati
Jarak dua bulan lalu nabi nikah
Dengan Khadijah yang akadnya di Makkah
Usia Khadijah empat puluh tahun
Janda anak tiga yang pertama Hindun
Dengan suami pertama nama Atik
Atik mati lalu kahwin dengan Malik

Punya dua anak Hindun dengan Halah


Atiq mati lalu nikah Rasulillah
Nabi punya anak perempuan empat
Lelaki dua hingga Khadijah wafat

Qasim Zainab Umi Kalsum dan Ruqayah.


Fatimah dan yang akhir nama Abdullah
Qasim dan Abdullah kedua-duanya
Masih kecil telah meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai