Fluid challenge test ialah suatu test atau pengujian kepada seseorang
yang (mungkin) syok hipovolemik. Dengan memberikan pasien cairan kristaloid,
misalnya NaCl 0,9% sebanyak 250ml IV dengan kecepatan maksimal. Tujuannya adalah untuk melihat respon pasien terhadap cairan yang diberikan tersebut, dengan melihat tekanan darah pasien dan urin output. Jika pasien dengan keadaan syok, tekanan darah rendah, nadi cepat, lemah, maka dapat dilakukan fluid challenge test ini untuk melihat apakah syok pada pasien merupakan syok hipovolemik atau bukan. Bila dengan fluid challenge test ini, tekanan darah meningkat atau nadi menjadi normal, maka pasien mengalami hipovolemik. Kemudian kita juga bisa melihat urin yang dihasilkan. Bila pasien tidak menghasilkan urin (anuri) setelah challenge test, kita dapat menggunakan furosemid 100-400mg IV. Bila setelah penggunaan furosemid, pasien tetap dalam keadaan anuri, maka kemungkinan pasien mengalami Acute Tubular Necrosis. Monitoring tekanan vena sentral merupakan panduan yang sangat membantu untuk terapi cairan. Pengukuran tekanan vena sentral menunjukkan kapabilitas jantung kanan untuk menerima beban cairan
tambahan. Dijumpai
beberapa variasi dari metode fluid challenge namun secara umum 50
sampai 200 ml crystalloid diberikan secara sekuen, dan diukur tingkat tekana n vena sentral setelah 10 menit pemberian cairan.
CVP (Central Venous Pressure) awal diukur
Cairan diberikan dengan kecepatan 20 ml/menit selang periode 10 menit
Pembacaan dilakukan tiap 10 menit
Jika CVP > 5 cmH20 diatas penilaian awal maka fluid
challenge dihentikan, diasumsikan bahwa ventrikel kanan tidak mampu menerima
tambahan beban cairan
Peningkatan antara 3 dan 5 cmH20 diatas penilaian awal
mempunyai arti yang kurang tegas (equivocal) sehingga pengukuran dilakukan
lagi setelah 30 menit.
Peningkatan < 2 cmH20 diatas penilaian awal menunjukkan adanya deplesi
volume.
Fluid challenge diulang sampai dijumpai adanya ekspansi volume
yang
adekuat.
Fluid challenge dihentikan segera jika dijumpai tanda tanda syok atau
adanya tanda tanda ketidakmampuan jantung.
Fluid Challenge test merupakan metode yang aman untuk memulihkan
volume sirkulasi berdasarkan kebutuhan fisiologis dibandingkan menggunakan fixed hemodynamics end-point. Cairan diberikan dalam kuantitas kuantitas kecil untuk memproduksi suatu peningkatan volume sirkulasi dengan menilai respon perubahan hemodinamik pada tiap jumlah cairan yang diberikan. Teknik ini merupakan tes diagnostik untuk hipovolemi dan metode titrasi dari dosis optimal cairan untuk kebutuhan individu. Cecconi M, Parsons AK, Rhodes A. What is fluid challenge?. Current Opinion in Critical Care. UK2011 Marino PL. ICU book, the 4th edition: Lippincott Williams & Wilkins; 2013