PENDAHULUAN
Analisa Amplitude versus offset (AVO) pertama
kali diperkenalkan oleh Ostrander, 1982-1984,
awalnya mengusulkan suatu teknik untuk
memprediksi amplitudo anomali pada gas-sand.
Sebagian besar gas-sand yang memiliki kandungan
gas meghasilkan anomali amplitudo ini memiliki
impeansi yang lebih rendah daripada shale dan
memiliki reflektor yang meningkat besarnya
dengan dengan offset. Analisa AVO jenis gas-pasir
ini memiliki jumlah persentasi yang cukup tinggi
dalam industri.
AVO dapat digunakan untuk menganalisis
pantulan pada kandungan gas-sand yang
menyebabkan efek bright spot pada data seismik
stack. Pada jurnal ini akan dijelaskan tiga
klasifikasi berdasarkan analisa AVO dalam gassand.
Kelas 1 impedansi tinggi pada lapisan gas sands
(High Impedance Sands)
Kelas 2 impedansi gas-sand mendekati nol (Near
Zero impedance contrast sands)
Kelas 3 impedansi rendah pada lapisan gas-sand
(Low impedance Sands)
Rmin
R (m) = RoR ( m )
Rmin
kurang
dari
|Ro|
dan
R (m )
Kelas 2 Near zero impedance contrast sands
Gas sand kelas 2 memiliki nilai akustik impedansi
yang hampir sama dengan cap atau casing material.
Koefisien refleksi dari normal incidence bernilai
kecil pada top dan base pasir gas, tetapi amplitudo
yang dimiliki lebih besar dari pada sekitarnya. Tipe
pasir jenis ini lebih kompak dan terkonsolidasi.
Pasir gas kelas 2 dibagi menjadi dua yaitu kelas 2
dan 2p. Untuk kelas 2 mempunyai koefisien
refleksi nol pada offset sama dengan nol,
sedangkan kelas 2p mempunyai koefisien refleksi
positif pada zero offset dan terjadi pembalikan
polaritas didekat near offset.
menjelaskan
fenomena
dim
out
yang
mengombinasikan reflektor kedalaman dan akuisisi
data seismik.