Anda di halaman 1dari 5

Review Jurnal/ Paper TA (Kelas Seminar C)

Deviana Ambarsari/ 1113100038

Amplitude Versus Offset variations in Gas Sands


Steven R. Rutherford* and Robert H. Williams
Abstrak
Seismik Refleksi dari gas-sand yang mengandung gas
dapat ditunjukkan dengan karakteristik metode
amplitude versus offset (AVO). Dua faktor utama yang
menunjukkan AVO pada gas-sand adalah normal
incidence dan koefisien refleksi RO dalam rasio poisson
pada reflektor. Steven Rutherford dan Robert William
mengklasifikasikan karakterisasi AVO gas yang
terkandung dalam gas-sand dapat menjadi tiga kelas.
Kelas pertama kandungan gas dalam gas-sand memiliki
impedansi yang lebih tinggi daripada kandungan lapisan
di penutupnya (High Impedance Sands) dimana memiliki
nilai yang lebih positif untuk Ro. Klasifikasi kedua
kandungan gas pada gas-sand nilai impedansinya
hampir sama (Near Zero impedance contrast sands)
pada cap shale untuk Ro mendekati nol. Klasifikasi
ketiga kandungan gas gas-sand memliki nilai impedansi
yang lebih rendah dari shale (Low impedance Sands)
bernilai negatif, namun nilai magnitude nya lebih besar
untuk Ro. Masing-masing kaandungan pada batupasir
memiliki klasifikasi sendiri sesuai dengan karakterisasi
AVO. sebagai contoh pada paper ini dijelaskan contoh
pertama terjadi pada daerah Hartshon channel dari
Arkoma Basin, kedua seperti pada daerah gas-sand
Miosen dari Brazos offshore area pada Gulf Mexico,
ketiga pada gas-sand Pliosen dari High Island offshore
daerah Gulf Mexico.

PENDAHULUAN
Analisa Amplitude versus offset (AVO) pertama
kali diperkenalkan oleh Ostrander, 1982-1984,
awalnya mengusulkan suatu teknik untuk
memprediksi amplitudo anomali pada gas-sand.
Sebagian besar gas-sand yang memiliki kandungan
gas meghasilkan anomali amplitudo ini memiliki
impeansi yang lebih rendah daripada shale dan
memiliki reflektor yang meningkat besarnya
dengan dengan offset. Analisa AVO jenis gas-pasir
ini memiliki jumlah persentasi yang cukup tinggi
dalam industri.
AVO dapat digunakan untuk menganalisis
pantulan pada kandungan gas-sand yang
menyebabkan efek bright spot pada data seismik
stack. Pada jurnal ini akan dijelaskan tiga
klasifikasi berdasarkan analisa AVO dalam gassand.
Kelas 1 impedansi tinggi pada lapisan gas sands
(High Impedance Sands)
Kelas 2 impedansi gas-sand mendekati nol (Near
Zero impedance contrast sands)
Kelas 3 impedansi rendah pada lapisan gas-sand
(Low impedance Sands)

Jurnal ini terbagi menjadi dua bagian,


bagian pertama menggambarkan efek yang terjadi
pada AVO berdasarkan pantulan yang ada pada gassand, bagian kedua menggambarkan karakterisasi
AVO dalam bentuk contoh. Pembahasan bagian
pertama berdiskusi tentang Zoeppritz (1919)
koefisien refleksi gelombang P untuk interface
elastis yang menggambarkan karakter AVO pada
gas-sand kelas ketiga. Hanya menganalisi pada
interface reflektivitas saja. Efek Thin Bed,
attenuasi, dan faktor propagasi lain mempengaruhi
pengukuran AVO. pemodelan seismik merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam analisi AVO.
Klasifikasi
kelas
satu
contohnya
pada
Pennsylvanian umur gas-sand di Arkoma Basin.
Sesuai dengan cintoh untuk kedua dan ketiga pada
umur gas-sand Miosen Brazos di area offshore dn
umur gas-sand dari High Island area offshore.
Jurnal ini membahas fokus pada gas yang ada pada
refleksi yang terjadi di lapisan batupasir. Karena
mayoritas
AVO digunakan untuk iterpretasi
geofisika yang mengindikasikan kandungan gas
pada gas-sand menggunakan seismik refleksi,
parameter yang digunakan AVO adalah nilai
poisson rasio antara gas pasir dengan perubahan
amplitudo gelombang terhadap perubahan jarak
titik sumber dengan komponen penerima.
Jenis pengelompokkan untuk reservoir oilsand dan reservoir karbonat umumnya memiliki
nilai posisson rasio yang lebih kecil dan belum bisa
memperediksi kandungan gas-pasir. Pada jurnal ini
akan menyajikan klasifikasi skema explorasi dapat
digunakan untuk mentally model terhadap respon
AVO refleksi gas-pasir sebagai langkah awal dalam
analisis AVO. Para pengeksplorasi dapat
menggunakan konsep pada paper ini untuk
memprediksi karakteristik reservoir gas-sand pada
data seismik stacked untuk membuat penentuan
awal tipe dan mendeteksi respon AVO.
Batas AVO pada Gas Sands
Batas dari efek AVO untuk reservoir sandstones
dianalisa oleh Zoeppritz pada gelompang P dan
koefisien refleksi. Penggambaran sederhana untuk
reservoir gas pasir terkandung pada lapisan shale.
Gambar 1 merupakan skema diagram yang
menunjukkan upper interface pada model reservoir.
Gambar 2 menunjukkan koefisien refleksi kurva
yang bergantung pada gas sand shale, normal
koefisien refleksi. Ostrader (1984) menyajikan
analisa yang sama seperti kurva koefisien refleksi
pada gambar 2 namun analisisnya lebih mengarah
pada klasifikasi kelas ketiga.

Review Jurnal/ Paper TA (Kelas Seminar C)


Deviana Ambarsari/ 1113100038

Pada gambar 2 untuk raso Poisson pada shale dan


gas pasir 0,38 dan 0,15 masing-masing densitas
shale dan gas pasir 2,4 dan 2,0 g/cm3 .
Kelas 1 impendansi Tinggi Sands
Pada klasifikasi kelas 1 memiliki impedansi yang
lebih tinggi dari medium lapisan penutupnya
(shale). Koefisien refleksi dari normal incidence
adalah positif pada top batupasir dan negatif pada
base batupasir. Gambar 2 mewakilkan kalsifikasi
kelas 1 yang biasanya ditemukan pada area hard
rock. Batuan pasir tersebut mengalami moderasi
untuk melakukan kompaksi yang cukup tinggi.

Kurva AVO pada gambar 2 terbagi dalam tiga kelas


yaitu impedansi tinggi pada sands (kelas satu),
impedansi hampir sama dengan shale (kelas dua),
impedansi yang rendah (kelas tiga).

Koefisien refleksi pada impedansi yang


tinggi mengakibatkan penurunan koefisien refleksi
gelombang seismik secara drastis dari puncak
lapisan yang mengandung gas dibandingkan
koefisien refleksi pada lapisan lapisan
disekitarnya. Dengan mengacu pada perubahan
amplitudo terhadap jarak (offset) dari sumber
gelombang ke penerima. Dimana perubahan
amplitudo dikenal gradien pada umumnya gradien
klasifikasi kelas 1 biasanya lebih besar daripada
kelas 2 dan kelas 3. Gradien bergantung pada Ro,
dan kontras rasio Poisson.
Besarnya reflektivitas kelas 1 menurun dengan
offset dan dapat mengubah polaritas sudut. Oleh
karena itu incidence seismogram sintetik tidak
akurat dalam memprediksi respon amplitudo
refleksi pada data stacked. Zero offset koefisien
Refleksi memiliki amplitudo tinggi pada kelas 1,
perubahan amplitudo tersebut mungkin terjadi pada
reflektivitas jauh yang mendekati nol, ini mungkin
penyebab adanya efek AVO. dirumuskan dengan
persamaan Shuey (1985) untuk menghitung
R(m):

Review Jurnal/ Paper TA (Kelas Seminar C)


Deviana Ambarsari/ 1113100038

Rmin

R (m) = RoR ( m )

Kelas 3 Low impedance sands

Dimana untuk R(m) koefisien refleksi sudut m


dan

Rmin

kurang

dari

|Ro|

dan

R (m )
Kelas 2 Near zero impedance contrast sands
Gas sand kelas 2 memiliki nilai akustik impedansi
yang hampir sama dengan cap atau casing material.
Koefisien refleksi dari normal incidence bernilai
kecil pada top dan base pasir gas, tetapi amplitudo
yang dimiliki lebih besar dari pada sekitarnya. Tipe
pasir jenis ini lebih kompak dan terkonsolidasi.
Pasir gas kelas 2 dibagi menjadi dua yaitu kelas 2
dan 2p. Untuk kelas 2 mempunyai koefisien
refleksi nol pada offset sama dengan nol,
sedangkan kelas 2p mempunyai koefisien refleksi
positif pada zero offset dan terjadi pembalikan
polaritas didekat near offset.

Gas sand kelas 3 memiliki akustik


impedansi lebih rendah dibandingkan cap atau
penutup casing mediumnya. Koefisien refleksi dari
normal incident selalu bernilai negatif dan semakin
negatif dengan kenaikan offse. Pada data staked
seismik gas-sand kelas 3 mempunyai amplitudo
dan koefisien refleksi yang lebih tinggi pada
keseluruhan offset. Pasir jenis ini biasanya kurang
terkompaksi dan terkonsolidasi.
Kemudian akan ditunjukkan contoh-contoh dari
karekterisasi AVO pada kelas 1, 2 , dan 3 pada gas
sands.
Contoh Kelas 1 sands AVO
Contoh pertama diambil dari Arkoma
Basin dan Pennsylavanian pada Harshorn sand.
Ketebalan Hartshorn sands pada shallow berkisar
1000m dapat diproduksi. Ekplorasi ersebut
menghasilkan dim outs di harstshorn refleksi
pada ketebalan gas-filled Hartshorn yang
digambarkan pada gambar ke 4 efek dari dim out.

Review Jurnal/ Paper TA (Kelas Seminar C)


Deviana Ambarsari/ 1113100038

menjelaskan
fenomena
dim
out
yang
mengombinasikan reflektor kedalaman dan akuisisi
data seismik.

Contoh kelas 2 sand AVO

Model normal incidence tidak tergambarkan pada


fenomena
dim-outs.
Pada
gambar
5
menunjukkandata sintetik CMP gather dengan
menggunakan perhitungan well logs untuk
ketebalan (thick), gas filled Hartshorn. Offset
geometry ditunjukkan gambar 5 dengan
menggunakan data seismik untuk mengeksplorasi
Cekungan Arkoma. Log sonic pada gambar 5a
menunjukkan impedansi akustik yang tinggi.
Normal incidence sintetik seimik dapat diprediksi
pada top dan base Harstorn dan terjadi pantulan
yang kuat pada data seismik stack. Gambar 4 dan 6

Contoh kedua terjadi pada mid Miosen sand dari


Brazos area Gulf Mexico. Gambar 7 menunjukkan
stacked yang menunjukkan refleksi dari gas sands.
Gambar 8merupakan skema dari model gas sands
reservoir gambar 7 dan 9 menunjukkan seismik
sintetik cross-sections dengan menggunakan
komputasi persamaan Zoeppritz. Efek AVO terjadi
dengan mengkalkulasikan antara data well logs
dengan mid-miosen gas sand reflector pada gambar
7. Interpolasi model saturasi air ditunjukkan pada
gambar 8. Kekurangannya terletak pada korelasi
antara normal incidence sintetik seismik cross
section dan anomali respon refleksi gas filled sand.

Dulu para geofisikawan memprediksi bahwa


sonic dan densitas terjadi error dan akustik
impedansi lebih rendah pada pasir, dan
menjelaskan bahwa amplitudo yang dimiliki
akan lebih tinggi jika berasosiasi dengan gas.
Mid-offset berkisar 1524 m dan far offset 3048

Review Jurnal/ Paper TA (Kelas Seminar C)


Deviana Ambarsari/ 1113100038

m sintetik cross sections pada efek AVO


dengan gas. Gambar 10 menunjukkan sudut
refleksi yang konstan. Sudut reflektivitas gassands adalah kecil mendekati nol hal ini
merupakan karakteristik dari kelas 2. Gambar
10 merupakan kebalikan dari gambar 7 .
Contoh Kelas 3 sand AVO
Contoh dari kelas 3 diambil dari High Island
offshore area dari Gulf Mexico. Pada gambar
11 menunjukkan garis seismik yang
ditransversikan ke gas sand. Tipe gas sands
pada kelas 3 adalah Pliosen yang memiliki
ketebalan 30m. Gas sands ini berasosiasi
dengan bright spot yang terlihat pada gambar
11. Dengan sudut refleksi yang konstan dapat
dilihat pada gambar 12. Klasifikasi kelas 3
memiliki reflektifitas dan offset yang besar
dengan tidak ada perubahan polaritas. Pada
kelas 1 dan 2 sangat sulit untuk mendeteksi
data stacked karena adanya kombinasi dari
efek AVO dan akuisisi geometrinya. Namun
pada kelas 3 mudah diprediksi atau
diinterpretasikan disebabkan karena pasir jenis
pliosen paling mudah untuk dilakukan stacked

dan mudah diprediksi, sinyal S/N sebagai


fungsi offset cukup dapat digunakan untuk
analisi AVO. perubahan amplitudo dengan
offset memerlukan rentang yang cukup besar
untuk medeteksi.

Anda mungkin juga menyukai