Anda di halaman 1dari 4

Pengantar Bisnis

BAB 10
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
10.1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya seefektif, seefisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat
terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan, dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.
Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara
lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi
lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting
untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individuindividu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi,
melalui investasi, pembelanjaan, dan pengelolaan aset-aset secara efisien, manajer keuangan
memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh.
Tanggung jawab manajer keuangan
a. Mengambil keputusan investasi (investment decision)
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang
ada dan memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
b. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan
investasi dan memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling
murah.
c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham
dividen, dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya
dipergunakan oleh perusahaan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

10.1.1. Penganggaran modal


Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal
o Expansi (perluasan); untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang
cukup besar.
o Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
o Renewal (pembaharuan); tambal sulam.
o Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal
a. Membuat proposal; biaya yang diperlukan apa saja.
b. Review dan analisa.
c. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
d. Implementasi.
e. Mengumpulkan umpan balik atau feedback.

60

Pengantar Bisnis
Istilah-istilah dalam capital budgeting:
o Independent projects; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh:
buka bisnis salon dan buka resto.
o Mutually exclusive projects; proyek-proyek yang tidak ada hubungannya, tapi terkait oleh
keterbatasan dana.
o Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.
10.1.2. Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap/aktiva tidak lancar (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya
dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam
kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sebagai berikut:
a. Tanah
b. Gedung atau bangunan
c. Mesin-mesin
d. Kendaraan
e. Peralatan
10.1.3. Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian
investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value
(NPV), internal rate of return (IRR), dan metode profitability index.
10.1.4. Arus kas masuk
Arus Kas Masuk adalah aliran uang tunai sebagai hasil dari investasi. Sedangkan Arus Kas Keluar
adalah aliran uang tunai untuk investasi.
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan
penerimaan operasi lainnya. Arus kas yang keluar dari gaji, tunjangan, biaya operasional lainnya.
10.1.5. Metode Accounting Rate Of Return/Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.
Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average
investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan
dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep
akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan: kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
9.1.6. Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang
digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun masalah utamanya adalah sulitnya menentukan
periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding.
Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas
setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow.
Misalnya, proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas
61

Pengantar Bisnis
6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta
per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun,
investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total
investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih
lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi
belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian
cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama
untuk perusahaan yang menghadapi masalah likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
10.1.7. Metode net present value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaanpenerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk
menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga
tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan
pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan
pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
10.1.8. Metode profibality index
Metode ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana
yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana. Metode ini juga dapat membantu
dalam menentukan proyek mana yang menghasilkan pendapatan lebih besar untuk setiap biaya yang
dikeluarkan
Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih
besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap
menguntungkan.
10.2. Perencanaan keuangan
Adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.
Dalam hal ini perlu dicermati berapa jumalah dana yang harus dimiliki oleh perusahaan agar dapat
menutup kebutuhan jangka pendeknya? Kapan dana tersebut dibutuhkan? Dari mana dana
diperoleh?. Untuk menjawabnya, Manajer Keuangan yang harus membuat gambaran yang jelas
mengapa dana dibutuhkan serta perkiraan biaya dan manfaat apa yang diperoleh dari dana tersebut.
10.2.1. Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar
pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis
pengeluaran.
o Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi
dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses,
maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya
operasi lainnya.
o Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya,
perusahaan juga membutuhkan dan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.

62

Pengantar Bisnis
9.2.2. Pembelajaan/Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan
membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta
kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan perusahaannya.
Dilihat dari jangka waktunya, sumber dana dibedakan menjadi:
Sumber Dana Jangka Pendek
1. Utang Dagang merupakan pengeluaran, juga berfungsi sebagai sumber dana perusahaan
saat barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya kemudian.
2. Pinjaman Bank Jangka Pendek dengan Jaminan pinjaman bank merupakan sumber dana
jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman ini hampir selalu menyertakan promissory
notes yang menyatakan kesanggupan membayar pinjaman + bunga yang disepakati. Selain
itu bank juga mensyaratkan adanya jaminan jika pinjaman tidak dapat dilunasi.
3. Pinjaman Jangka Pendek tanpa Jaminan dengan pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
menyerahkan jaminan ke bank tapi biasanya bank mensyaratkan peminjam agar tetap
memiliki saldo dana minimum di bank. Ada 2 jenis pinjaman ini yaitu line of kredit dan
revolving line of credit.
4. Letter of Credit adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar
sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju bila sejumlah kondisi telah dipenuhi.
5. Commercial Paper adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan
besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
6. Factoring yaitu menjual perusahaan kepada perusahaan pemberi piutang yang biasanya
adalah lembaga keuangan.
Sumber-sumber Dana Jangka Panjang
Pencarian dana jangka panjang dari luar perusahaan berupa pembiayaan melalui utang, sedangkan
dari dalam perusahaan pembiayaan melalui modal.
A. Pembiayaan Melalui Utang
1. Utang Jangka Panjang: utang ini biasanya diperoleh dari bank, waktu pengembalian jangka
panjang adalah lebih dari satu tahun.
2. Obligasi Perusahaan: surat berharga yang diterbitkan yang menyatakan kesanggupan
membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga.
B. Pembiayaan dengan Modal Sendiri
1. Saham Biasa: surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan
penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham prefen.
2. Laba ditahan: bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Ini sebagai
Alternatif lain untuk pembiayaan modal sendiri agar perusahaan tidak perlu meminjam uang
dan membayar bunga.

63

Anda mungkin juga menyukai