Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Keputusan Investasi
Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Keputusan Investasi
Dosen Pengampu :
Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
INGGRIT SYAHLA OCTALIN (C1C020126)
AMIRUL ASYROF (C1C020138)
ANANDA WIRDANADIA (C1C020148)
YUYUNG NUR JAYANTI (C1C020154)
SOHABAT NASUHA (C1C020164)
CANTIKA APRILIANI (C1C020165)
MAHFUZ AL FARABI (C1C020166)
YOGI RIFANDI (C1C020175)
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyusunan program merupakan proses perencanaan jangka panjang yang di
dalamnya manajemen merencanakan alokasi sumber daya (recources) kepada berbagai
kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk pelaksaan strategi
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sebelum manajemen menetapkan jumlah sumber
ekonomi yang akan di alokasikan kepada program-program tertentu di masa yang akan
datang, manajemen menghadapi masalah pemilihan program-program yang akan di
laksanakan. Untuk memungkinkan pemilihan program yang secara otomatis terbaik bagi
perusahaan diantara berbagai alternative program yang mungkin dilaksanakan oleh
perusahaan, manajemen memerlukan informasi akuntansi diferensial. Setelah manajemen
melakukan pemilihan program yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu panjang
dimasa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi akuntansi penuh untuk
mengukur dan mengalokasikan sumber ekonomi kepada program-program yang telah di
pilih tersebut.
Dalam perencanaan jangka panjang, manajemen puncak menghadapi masalah mesin
dan ekuipmen baru untuk memenuhi bertambahnya permintaan terhadap produk-produk
perusahaan, dan masalah penggantian aktiva tetap yang sudah tidak ekonimis
pemakaiannya, serta masalah-masalah lain yang berhubungan dengan investasi atau
penanaman modal (capital expenditure). Karena pada umumnya investasi membutuhkan
dana yang relative besar, dan keterkaitan dana tersebut dalam jangka waktu yang relative
panjang, serta mengandung resiko, maka di perlukan pertimbangan yang masak sebelum
investasi tersebut dilaksanakan. Diantara berbagai informasi yang dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan investasi, informasi akuntansi manajemen, yang berupa aktiva
diferensial, pendapatan diferensial, dan atau biaya diferensial merupakan informasi
penting untuk menilai kelayakan ekonomis suatu rencana investasi.
1.2.Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang penggunaan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan
keputusan investasi
2. Menjelaskan bagaimana cara pengambilan keputusan investasi dalam lingkungan
manufaktur maju
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan informasi diferensial dalam pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan investasi dalam lingkungan
manufaktur maju.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. INVESTASI
Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan
laba di masa yang akan datang.
Jenis-Jenis Investasi
Investasi dapat di bagi menjadi empat golongan berikut ini:
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non- profit investment)
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non-measurable profit investment)
3. Investasi dalam penggantian akuipmen (replacement investment),
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
Investasi jenis ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat
kontrak yang telah disetujui,yang mewajibkan perusahaan untuk melaksakan tanpa
mempertimbangkan laba atau rugi. Misalnya karena air limbah yang telah digunakan
dalam proses produksijika dialirkan keluar pabrik akan mengakibatkan munculnya
pencemaran lingkungan, maka perintah mewajibkan perusahaan untuk memasang
instalasi pembersih air limbah, sebelum air tersebut dibuang keluar pabrik.
Investasi ini dimaksutkan untuk menaikan laba, namun laba yang diharapkan akan
diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung secara teliti.
Sebagai contoh pengeluaran biaya promosi produk untuk jangka panjang, biaya
penelitian dan pengembangan, dan biaya program pelatihan serta pendidikan kariawan.
Investasi Dalam Penggantian Mesin dan Ekuipmen
Investasi jenis ini meliputi pengeluran untuk penggantian mesin dan ekuipmen yang ada.
Penggantian mesin dan ekuipmen biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan adanya
penghematan biaya (biayadiferensial) yang diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas
(pendapatan difernsial) dengan adanya penggaantian tersebut
Investasi jenis ini merupakan pengeluaran unuk menambah kapasitas produksi atau
operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Tambahan kapasitas memerlukan aktiva
diferensial berupa tambahan investasi dan menghasilkan pendapatan diferensial, yang
berupa tambahan pendapatan (revenues), serta memerlukan diferensial, yang berupa
tambahan biaya karena tambahan kapasitas.
Pay-back Metodh
Salah satu metode yang pada umumnya digunakan untuk menentukan perlu tidaknya
penambahan atau pergantian aktiva tetap perusahaan adalah pay-back method. Metode
ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti: pay off method dan pay-out method.
Rumus perhitungan pay-back (dalam tahun) dapat dibagi menjadi dua kelompok:
Contoh 3 :
Jika dampak penghasilan akibat tambahan laba tunai tidak di perhitungkan dalam
pengambilan keputusan, investasi tersebut akan kembali lagi dalam jangka waktu:
1.200.000
Apabila diterapkan dalam investasi pada penggantian aktiva tetap, maka rumus
perhitungan pay-back periode adalah sebagai berikut:
Pay-back period = investasi
Dalam perhitunga pay-back period terdapat dua unsur yang harus diperhitungkan:
A. Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit untuk diperkirakan, maka tes dengan
metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengambilan
investasi.
B. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yangmempunyai rate
of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu
pengembaliannya paling cepat.
C. Metod ini merupakan alat yang sederhana untuk memilih investasi sebelum
meningkat kepenilaian lebih lanjut dengan mempertimbangkan kemampuan investasi
untuk menghasilka laba seperti dalam present value method dan discounted cash
flow method.
Metode ini serign disebut accounting method atau financial statement method,karena
dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi (accounting profit). Rumus
perhitungan rata rata kembalian investasi (average return on investment) adalah
Rata-rata investasi
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Metode ini digunakan untuk memperhitungkan nilai waktu uang dimana dalam keputusan
penambahan aktiva tetap, informasi akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah
besarnya selisih antara pendapatan diferensial dengan biaya diferensial serta dampak
pajak penghasilan sebagai akibat dari adanya pendapatan diferensial dan biaya diferensial
selama umur ekonomis aktiva tetap tersebut.
Kebaikan Present Value Method
Pada dasarnya discounted cash flows method sama dengan present value method karena
keduanya memperhitungkan nilai waktu uang dimasa yang akan datang. Perbedaannya
adalah dalam present value method tarif kembalian (Rate of return) sudah ditentukan
lebih dulu sebagai tarif kembalian, sedangkan dalam discounted cash flows method justru
tarif kembaliannya di hitung sebagai dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan
investasi.
𝐷
k = 𝑃 +t
D = deviden per lembar yang kini dibayarkan kepada pemegang saham biasa
t = tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata yang diharapkan untuk deviden saham biasa
Biaya modal rata-rata dihitung dari berbagai biaya modal khusus dengan menggunakan
angka penimbang sebesar proporsi tiap-tiap sumber pembelanjaan dalam total investasi
yang akan dilakukan
2.7.PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DALAM LINGKUNGAN
MANUFAKTUR MAJU
Penentuan Besarnya Investasi
Investasi dalam lingkungan manufaktur maju berwujud penggantian mesin-mesin lama
dengan mesin-mesin baru yang dikendalikan dengan computer atau berupa perluasan
usaha, dengan menambahkan mesin-mesin berteknologi maju yang dikendalikan dengan
komputer.
Penaksiran Aliran Kas Masuk Selama Umur Investasi
Dalam lingkungan manufaktur maju, manfaat tdak berwujud dan penghematan tidak
langsung dari investasi menjadi signifikan, dan harus diperhitungkan dalam penaksiran
aliran kas masuk. Jika perusahaan melakukan investasi dalam mesin dan ekuipmen
berteknologi maju dan menerapkan JIP philosophy dalam produksinya,mutu produk
menjadi dapat diandalkan, kepuasan pelanggan menjadi meningkat, posisi daya saing
menjadi kuat, kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar menjadi
lebih besar. Jika manfaat tidak terwujud ini tidak diperhitungkan dampaknya terhadap
aliran kas masuk, usulan investasi kedalam mesin dan ekuipmen berteknologi maju
kemungkinan akan di tolak, dan perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
memperbaiki posisi daya saingnya di pasar.
Nilai Residu
Pendekatan yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian jumlah nilai residu adalah
dengan menggunakan analisis sensitifitas.
Discount Rate
Dalam teori, jika aliran kas masa yang akan datang dapat diketahui dengan pasti, discout
rate yang benar adalah sebesar biaya modal perusahaan (firm’s cost of apital).
Kenyataannya aliran kasnmasuk masa yang akandatang adlah tidak pasti , oleh karena itu
untuk menghadapi ketidak pastian tersebut pengambilan keputusan biasanya
menggunakan discount rateyang lebih tinggi dari biaya modal perusahaan.
BAB III
PENUTUP
http://repository.unair.ac.id/54888/
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/download/19674/19258
https://id.scribd.com/doc/64815144/Penggunaan-Informasi-Akuntansi-Diferensial-Dalam-
Pengambilan-Keputusan-Investasi
https://123dok.com/article/penggunaan-informasi-akuntansi-diferensial-dalam-keputusan-
investasi.zxxwpmvz