Anda di halaman 1dari 2

POSISI KASUS PERCERAIAN PERKAWINAN CAMPURAN

Kasus perceraian yang terjadi atas sepasang suami isteri dalamperkawinan


campuran, yaitu seorang wanita Ni Made Jati (NMJ) Warga Negara Indonesia
(suku Bali) yang menikah dengan seorang laki-laki Warga Negara Asing Michael
Patrick Donnelly (MPD) (berkebangsaan Amerika Serikat). NMJ dan MPD
menikah di Los Angeles, County Angeles, California pada tanggal 14 September
1995 dan menikah secara hukum adat Bali dan agama Hindu Bali pada tanggal 25
Mei 2004 di Jalan Pengembak Gang III No.29 Sanur Denpasar Bali. Perkawinan
NMJ dan MPD telah dilangsungkan menurut Agama Hindu dan Adat Bali
ditempat kediaman NMJ yaitu di Banjar Pengabetan Desa Kuta, Kecamatan Kuta,
Kabupaten Badung sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.299/2006 yang
dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil kota denpasar pada tanggal 30 September
2006; Dalamperkawinan tersebut diatas telah dilahirkan dua orang anak laki-laki
masing-masing dengan nama:
1. Wayan Sean Donnelly (WSD), umur 12 tahun
2. Brenden Surya Donnelly (BSD), umur11 tahun,
yang sampai saat ini kedua anak tersebut berada dalamkekuasaan Penggugat
sesuai dengan Kartu Keluarga NO.225003/97/03033 tertanggal 03-07-2007; Pada
mulanya perkawinan mereka berjalan dengan sebagaimana mestinya sebagaimana
kehidupan perkawinan keluarga lainnya namun pada perkembangannya sering
terjadi pertengkaran-pertengkaran dan percekcokan-percekcokan sebagai akibat
dari ketidakcocokan antara kedua suami isteri tersebut;
Pertengkaran-pertengkaran tersebut diatas bermula pada tahun 2001, dimana
MPD mulai tidak bertegur sapa sampai pada perpisahan meja makan dan tempat
tidur sampai saat ini, namun masih tetap di tempat kediaman bersama;
Atas pertengkaran-pertengkaran dan percekcokan yang sering terjadi tersebut
NMJ telah mengadakan upaya-upaya untuk menyelamatkan rumah tangga
termasuk membenahi diri dan meminta nasehat dan pandangan teman-teman serta

bantuan yang maksimal dari keluarga namun demikian Tergugat tetap pada
sikapnya namun NMJ tidak mampu lagi hidup bersama menjalin dan membina
rumah tangga sebagaimana komitmen terdahulu. Komitmen yang menjadi inti
perkawinan sudah tidak dalam perkawinan keduanya sehingga demi kebaikan
bersama perceraian suatu cara yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai