Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pemerintah
Kabupaten Ciamis di masa lalu. Rangkaian waktu perjalanan berdirinya Pemerintah Kabupaten
Ciamis sampai terbentuknya Pemerintah Kota Banjar melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
I. Banjar dalam sejarah perkembangannya
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk
lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :
1. Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
2. Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
3. Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Pebruari
2003.
4. Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.
II. Terbentuknya Banjar Kota Administratif
Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten
Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan
pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan
sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.
Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat
kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota
Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan secara khusus.
Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif
yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.
Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain :
Keadaan Geografis, Demografis dan sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya
sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
III. Terbentuknya Kota Banjar
Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak
agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun
sejalan dengan tuntutan dan undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
dan di sisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat
memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Walikota Banjar dapat
dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.
Sejak diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 21 Februari 2002 Kota Banjar
sudah berjalan 3 tahun. Dalam perkembangannya Kota Banjar merupakan jalur lalu lintas
penghubung antara Propinsi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur sehingga diharapkan
mampu tumbuh sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata bagi Wilayah Jawa Barat
bagian Timur.
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak diantara 07 19 - 07 26
Lintang Selatan dan 108 26 - 108 40 Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27
Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2
atau 11.349 Ha, dan berdasarkan luas wilayah secara Administrasi, Pemerintahan Kota Banjar
meliputi 4 (empat) Kecamatan yaitu :
Tabel 1
Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Perkecamatan di Kota Banjar
NO
KECAMATAN
LUAS
WILAYAH (Ha)
2004
JUMLAH DESA
2005
2006
2007
2008
BANJAR
2.623,84
PATARUMAN
5.405,66
PURWAHARJA
1.826,74
LANGENSARI
3.340,99
JUMLAH
13.197,23
22
22
24
24
24
Kependudukan
Jumlah Penduduk Kota Banjar menurut data dari Dinas Capilduk dan KB pada tahun
2008 tercatat sebanyak 180.767 jiwa dengan rincian 91.633 jiwa penduduk berjenis kelamin lakilaki dan sebanyak 89.134 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dalam perkembangannya penduduk
Kota Banjar dari tahun 2005 sampai tahun 2008, maka akan didapat Angka Pertumbuhan
Penduduk Kota Banjar sebesar 0.90 persen lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun
sebelumnya yang mencapai 3,78 persen untuk tahun 2006 dan 0,88 persen untuk tahun 2005
sedangkan untuk tahun 2004 adalah 1,23 persen. Pertumbuhan penduduk secara umum ini dipacu
dari pertumbuhan penduduk di beberapa kecamatan.
Tabel : 1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk Per
Kecamatan Di Kota Banjar Tahun 2008
Kepadatan
Luas
Jumlah
NO
KECAMATAN
Wilayah
Penduduk
(Km 2 )
Penduduk
(Orang/Km
2)
Distribusi
Penduduk
(%)
Banjar
26.24
52.396
1.996.92
28.99
Pataruman
54.06
54.632
1.010.64
30.22
Purwaharja
18.27
20.320
1.112.36
11.24
Langensari
33.41
53.419
1.598.90
29.55
Jumlah
131.97
180,767
1,369.73
100.00
Tahun 2007
131.97
179.151
1,357.49
100.00
Tahun 2006
131.97
168.912
1,279.90
100.00
Tahun 2005
131.97
162.226
1,229..24
100.00
Tahun 2004
131.97
160.810
12,19
100.00
Tabel : 2
Jumlah Penduduk Per Kecamatan
Di Kota Banjar Tahun 2008
N KECA
PENDUDUK
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
MATA
O
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
N
04 05 06 07 08 04 05 06 07 08
22. 23. 24. 25. 26. 23. 23. 24. 25. 25.
1 Banjar 80 01 05 92 48 28 32 36 42 91
9 1 8 2 2 7 7 5 3 4
23. 24. 25. 27. 27. 25. 25. 25. 26. 26.
Patarum
57 46 38 55 68 70 18 96 84 94
an
9 5 7 0 5 0 3 1 7 7
10. 10.
Purwah 9.4 9.4 9.9
9.1 9.2 9.7 9.8 9.8
38 43
arja 61 34 81
79 48 30 10 81
6 9
23. 23. 24. 26. 27. 23. 23. 24. 26. 26.
Langens
26 83 90 95 02 52 72 52 26 39
ari
6 7 2 1 7 9 1 8 2 2
79. 80. 84. 90. 91. 81. 81. 84. 88. 89.
Jumlah 11 74 32 80 63 69 47 58 34 13
5 7 8 9 3 5 9 4 2 4
Tahun
2003
78.563
80.300
Tabel : 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio
Di Kota Banjar Tahun 2008
Kecamatan
Penduduk
Sex Ratio
Laki-Laki
Perempuan
Banjar
26 482
25 914
102,19
Purwaharja
10 439
9 881
105,65
Pataruman
27 685
26 947
102,74
Langensari
27 027
26 392
102,41
Jumlah
91 633
89 134
102,80
2007
90 809
88 342
102,79
2006
84 328
84 584
99,70
2005
80 747
81 479
99,10
Tabel : 4
Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan Dan Jenis Kelamin
Di Kota Banjar Tahun 2008
WNA
WNA
Jumlah
Kecamatan
Laki - Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan
Banjar
26 480
25 914
52 396
Purwaharja
10 438
9 881
20 320
Pataruman
27 685
26 946
54 632
Langensari
27 026
26 392
53 419
Jumlah
91 629
89 133
180 767
2007
90 806
88 342
179 151
2006
84 602
84 309
168 912
2005
80 747
81 479
162 227
Jumlah Penduduk
Laju
Pertumbuhan
%
Kecamatan
2005
2006
2007
2008
Banjar
46 338
48 423
51 345
52 396
2,05
Purwaharja
18 682
19 711
20 196
20 320
0,61
Pataruman
49 648
51 348
54 397
54 632
0,43
Langensari
47 558
49 430
53 213
53 419
0,39
Jumlah
162 226
168 912
179 151
180 767
0,90
Tabel : 6
Jumlah Penduduk Yang Lahir Dan Yang Mati
Di Kota Banjar
Kecamatan
Lahir
Jumlah
Mati
Jumlah
Laki Laki
Perempuan
Banjar
337
324
661
232
188
420
Purwaharja
164
153
317
128
121
249
Pataruman
318
305
623
272
284
556
Langensari
290
280
570
213
151
364
Jumlah
1 109
1 062
2 171
845
744
1 589
2007
1 058
857
1 915
458
441
899
2006
917
853
1 770
432
393
825
2005
810
840
1 650
377
323
700
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
0-4
7 227
6 668
13 895
5 -9
7 882
7 485
15 367
10 - 14
8 474
8 039
16 513
15 - 19
7 555
7 282
14 837
20 - 24
8 122
7 972
16 094
25 - 29
7 819
7 629
15 448
30 - 34
7 668
7 616
15 284
35 - 39
7 421
7 389
14 810
40 - 44
6 415
6 522
12 937
45 - 49
5 854
5 836
11 690
50 - 54
5 126
4 965
10 091
55 - 60
4 027
4 204
8 231
60 - 64
3 728
3 696
7 424
65-Ke atas
4 315
3 831
8 146
Jumlah
91 633
89 134
180 767
2007
90 809
87 892
179 151
2006
84 328
84 034
168 362
2005
80 508
81 035
161 543
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
0-4
4,00
3,69
7,69
5 -9
4,36
4,14
8,50
10 - 14
4,69
4,45
9,14
15 - 19
4,18
4,03
8,21
20 - 24
4,49
4,41
8,90
25 - 29
4,33
4,22
8,55
30 - 34
4,24
4,21
8,45
35 - 39
4,11
4,09
8,20
40 - 44
3,55
3,61
7,16
45 - 49
3,24
3,23
6,47
50 - 54
2,84,
2,75
5,59
55 - 60
2,23
2,33
4,56
60 - 64
2,06,
2,04
4,10
65-Ke atas
2,39
2,12
4,51
Jumlah
50,69
49,31
100,00
modern, manorek, ketoprak dan sandiwara. organisasi seni musik antara lain orkes
melayu, organisasi pertunjukan rakyat terdiri dari reog, kuda lumping dan gendang buhun.
Kecamatan
Patilasan
Makam
Jumlah
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
11
12
2007
11
12
2006
11
12
2005
11
12
Kecamatan
Degung
Kilininga Beluk
n
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
2007
2006
2005
Lanjutan Tabel : 2
Kecamatan
Link Seni
Tepak
Lima
Kares
Adat
Bina
Seni
10
11
12
13
14
15
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
2007
2006
2005
Kecamatan
Lengser
Rong
geng
Ibing
Tayub
Tari
Klasik
Tari
Sanggar
Jaipong Senam
Janeng
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
2007
2006
2005
1. Anak,
2. Wanita, Lanjut Usia,
3. Penyandang Cacat,
4. Tuna Sosial,
5. korban Penyalahgunaan Napza,
6.
Keluarga dan,
7. Masyarakat .
Menurut data Dina Sosnakertrans Kota Banjar, Jumlah anak terlantar terdapat sebanyak
539 orang, anak jalanan terdaap sebanyak 22 orang dan anak nakal sebanyak 61 orang. kondisi
yang cukup mengagetkan adalah ditemukanya kasus penyalahgunaan narkotika yang mencapai
sebanyak 22 orang dan penyandang HIV/AIDS sebanyak 23 orang yang tersebar di seluruh
kecamatan.
Tabel : 4. Banyaknya Organisasi Seni Tari
Di Kota Banjar Tahun 2008
Kecamatan
No
Jumlah
Jenis PMKS
Banjar
Anak Balita
Terlantar
19
81
26
127
Anak Terlantar
45
282
116
96
539
Anak Korban
Kekerasan
Anak Nakal
10
45
61
Anak Jalanan
14
22
Anak Cacat
53
31
107
45
236
Wanita Rawan
Sosial
Ekonomi
267
161
178
176
782
Kekerasan
Atau
diperlakukan
Salah
Lanjut Usia
Terlantar
496
286
550
154
1486
10
Lanjut Usia
Yang Menjadi
korban
Kekerasan
Atau
diperlakukan
Salah
11
Penyandang
cacat
185
103
345
157
790
12
Penyandang
Cacat Bekas
Penyakit
Kronis
56
24
88
36
204
13
Tuna Susila
12
14
Pengemis
12
26
15
Gelandanngan
16
Bekas
Narapidana
18
22
38
80
17
Korban
Penyalahgunaa
n Napza
22
18
Fakir Miskin
2454
1081
1769
1816
7120
19
Keluarga
Berumah Tidak
Layak Huni
538
151
400
66
1155
20
Keluarga
Bermasalah
sosial
Psikologis
11
20
21
Komunitas
Adat Terpencil
22
Masyarakat
yang tinggal di
daerah rawan
bencana
11
71
205
287
23
Korban
Bencana Alam
24
Pengungsi
25
Pekerja Migran
Terlantar
26
Penyandang
HIV/AIDS
10
23
27
Keluarga
Rentan
533
74
525
84
1216
4722
2407
4396
2690
14215
Jumlah
Kecamatan
Banjir
Kebakaran
Angin
Topan
Tanah
Longsor
Lainya
Jumlah
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
16
21
2007
16
2006
2005
14
NO TINGKAT SEKOLAH
1
2
3
4
5
6
2002
-
TK
SD
SMP
SMA
SMK
Sekolah Tinggi
Jumlah
2003
23
91
12
5
5
4
140
TAHUN
2004
2005
25
26
97
87
12
13
3
5
6
6
4
4
147
141
2006
26
87
13
5
6
4
141
2007
26
88
15
5
7
4
145
Murid
7.574
15
3.035
4.298
1.974
Kesehatan
Prioritas bidang kesehatan ditujukan untuk mencapai Angka Harapan Hidup (AHH) tahun
2006 sebesar 66,70 tahun melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Penurunan Angka
Kematian Bayi (AKB), penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), peningkatan bagi keluarga
miskin, peningkatan gizi masyarakat, perbaikan lingkungan permukiman serta peningkatan
pelayanan KB.
Peningkatan jumlah tenaga dan sarana kesehatan merupakan kebijakan dalam rangka
lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tahun 2007 jumlah tenaga
kesehatan dokter sebanyak 21 orang, perawat 246 orang dan tenaga bidan sebanyak 81 orang
tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan jumlah puskesmas mencapai 7 unit, puskesmas
pembantu 10 unit dan posyandu sebanyak 165 unit.
Pada tahun 2007 dibangun pula Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan
kader yang terlibat sebanyak 1.119 orang. Dari segi kegiatan KB tercatat sebanyak 23.545
akseptor aktif atau sebesar 74,47 persen dari 31.615 PUS. Dan jumlah akseptor aktif tersebut
terbanyak menggunakan jenis alat kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 53,33 persen.
Sarana dan Prasarana Kesehatan yang tersedia di Kota Banjar terus ditingkatkan dari
tahun ke tahun. Di tahun 2008, jumlah puskesmas telah mencapai 17 buah yang tersebar di 4
Kecamatan, dimana 10 diantaranyaadalah Puskesmas pembantu. Disammping itu, terdapat pula
Puskesmas Keliling sebanyak 8 buah, dan Puskesdes terdapat sebanyak 38 Buah semakin
tersebarnya Fasilitas layanan peskesmas diharapkan akan memudahkan masyarakat mengakses
layanan kesehatan secara memadai.
Tabel : 8
Jumlah Tenaga dan Sarana Kesehatan
Di Kota Banjar Tahun 2008
TENAGA KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PO
PUSKESM
S
N KECAMAT
PUS
DOKT PERAW BIDA PUSKESM AS
POSYAN
KE R B
O
AN
LIN
ER
AT
N
AS
PEMBAN DU
S B P
G
TU
DE
S
1
BANJAR
12
13
55
PATARUMA
N
12
16
47
2 12 3
Sejalan dengan makna dari pelaksanaan undang-undang No.32 tahun 2004, tentang
pemerintah daerah yaitu memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat diselenggarakan
oleh Pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal diatas Pemerintah Kota Banjar dalam
memberikan pelayanannya kepada masyarakat melalui salah satunya pembangunan fasilitas
sarana dan Prasarana Kota diantaranya :
Telepon
Pelayanan telepon sistem kabel di Kota Banjar di kelola oleh PT. Telkom relatif telah
dapat menjangkau sebagian besar wilayah. Sejalan dengan perkembangannya, untuk
telekomunikasi telah berkembang pula pelayanan telepon seluler yang menjadi komplementer
bagi pelayanan telepon kabel.
Listrik
Kebutuhan listrik di Kota Banjar dilayani oleh PT PLN (Persero). Berdasarkan observasi,
relatif seluruh wilayah Kota telah telah terlayani oleh jaringan distribusi listrik, dan untuk
pengembangan pelayanan ke depan sifatnya adalah perluasan atau ekspansi. Pada tahun 2003 PT
PLN Distribusi Jawa Barat Unit Pelayanan Banjar membangkitkan tenaga listrik sebesar
147.148.998 kwh. Sedangkan tenaga listrik yang terjual mencapai 119.630.137 kwh untk
sebanyak 138.324 pelanggaan. Jumlah pelanggan yang terbiasa terlayani terbagi menjadi
beberapa kategori rumah tangga/tempat peribadah/sekolah, bisnis, instansi pemerintah, sosial,
industri dan penerangan jalan umum.
Air Bersih
Pelayanan air bersih untuk penduduk Kota Banjar terdiri dari sistem perpipaan dan
sistem non perpipaan (sumur, sumur bor, sungai dan sebagainya). Sistem pelayanan air bersih
perpipaan di Kota Banjar di kelola oleh PDAM Tirta Anom Banjar, yang pelayanannya baru
mencapai 9 desa di 3 kecamatan. Desa-desa dan penduduk yang belum terlayani oleh sistem
pelayanan air bersih perpipaan, memenuhi kebutuhan air bersihnya melalui sumber air sumur,
sumur bor, sungai dan sebagainya.
Persampahan
Persampahan domestik saat ini lebih banyak dimusnahkan dengan metode in-situ, yaitu
dengan dibakar dan dibuang ke lahan-lahan kosong sekitar perumahan. Sementara untuk sampah
pasar dan sebagian perumahan perkotaan dikumpulkan dan diangkut ke TPA yang ada sekarang
yaitu di TPA Ciminyak Kecamatan Cisaga (di luar Kota Banjar), yang merupakan milik
Kabupaten Ciamis. Sehubungan dengan sebagaian perumahan adalah perdesaan transaksi ke
perkotaan, maka penanganan sampah in-situ ini masih akan terjadi.
Kegiatan pengelolaan sampah eksisting di Kota Banjar dilakukan dengan cara
pengumpulan oleh masyarakat/petugas yang ditunjuk, sampah yang diangkut dari wadah-wadah
rumah/persil kemudian di muat ke gerobak-gerobak untuk selanjutnya dimasukan ke tempat
pembuangan sementara (TPS). Alat pengelolaan sampah dari rumah-rumah berupa gerobak. TPS
yang merupakan tempat pengumpul sementara berupa container dan bak pasangan bata.
Pengangkutan sampah menuju TPA dilakukan dengan dump truck atau compactor truck
Drainase
Drainase di wilayah Kota Banjar bedasarkan pola tangkapan air permukaannya terdiri
atas 2 sistem utama, yaitu Citanduy, ciseel/Cikembang/Cimaragas. Oleh karena itu
pengembangan saluran-saluran drainase, baik di sepanjang jalan maupun yang tidak mengikuti
jaringan jalan akan diarahkan pengalirannya menurut masing-masing sistem tersebut.
Air Limbah
Air limbah yang dominan pada saat ini adalah air limbah domestik, yang terdiri atas air
limbah bekas cuci dan mandi, serta air limbah tinja. Untuk air limbah bekas cuci dan mandi akan
dibuang/disalurkan ke saluran-saluran yang ada disekitar perumahan, untuk itu perlu dikelola
agar tidak langsung dialirkan ke saluran alam, tetapi ditampung terlebih dahulu berupa serapan.
Sementara tinja diterapkan teknologi tangki septik secara individual rumah ataupun secara
komunal terbatas pada komplek-komplek perumahan yang terencana.
Pemadam Kebakaran
Pelayanan pemadam kebakaran ini secara normatif ada pada setiap wilayah, terutama di
wilayah perkotaan. Kota Banjar telah ada unit pelayanan pemadam kebakaran yang tentu saja
perlu peningkatan pelayanannya.
Sistem Transportasi
Kegiatan transportasi yang ada dapat dilihat dari pergerakan eksternal dan internal. Pada
pergerakan ekseternal, terdapat dua moda transportasi yang berperan, yaitu transportasi jalan
raya dan kereta api. Pergerakan internal pada umumnya menggunakan moda angkutan jalan raya.
Terdapat moda transportasi yang sifatnya khusus, yaitu angkutan sungai yang masih sangat
terbatas di sungai Citanduy dengan fungsi terbatas pada angkutan penggalian/pengambilan pasir
sungai dan angkutan penduduk dari Kecamatan Langensari ke desa madura Kecamatan
Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Ekonomi Bisnis
Berdasarkan tujuan dan strategi pembangunan yaitu untuk memacu pertumbuhan
ekonomi serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya di bidang
ekonomi pembangunan harus lebih ditekankan pada peningkatan yang bersamaan antara
pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan perkapita, sehingga akan mendongkrak daya beli
untuk dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu
daerah adalah PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto. Pertumbuhan ekonomi Kota Banjar
dan perbandingannya dengan Jawa Barat dapat di lihat pada tabel. Laju Pertumbuhan Ekonomi
(LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 4,20 % pada tahun 2003 menjadi 4,40 % pada tahun
2004. Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang
cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat
melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
konstan. PDRB Kota Banjar Atas Dasar Harga Konstan naik dari Rp. 538.477,50 juta pada tahun
2003 menjadi Rp.562.184,33 juta tahun 2004. PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan naik
Rp.3.343.293,27 pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.454.897,19 pada tahun 2004.
Pertumbuhan Perekonomian Kota Banjar mengalami pertumbuhan sebesar 4,71 persen
pada Tahun 2006, sedikit lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi Tahun 2005 yang
sebsar 4,63 persen. meskipun mampu tumbuh sebesar 4,71 persen namun pertumbuhannya
belum mampu beranjak ke posisi diatas pertumbuhan Jawa Barat yang sbesar 6,30 persen
.sedangkan pada tahun 2007, capaian kinerja pertumbuhan ekonomi Kota Banjar sebesar 4,93
persen. laju pertumbuhan ekonomi yang terus menungkat menunjukan kinerja perekonomian
daerah yang terus membaik pula, diman produktivitasnya dari aktivitas ekonomi di Kota Banjar
secara perlahan mengalami peningkatan. walaupun demikian, jika dibandingkan dengan
kemajuan pertumbuhan ekonomi JAwa BArat, LPE KOta Banjar belum mampu melampaui
pencapaian koinerja pertumbuhan ekonomi Jawa BArat yang sebesar 6,41 persen di Tahun 2007.
Tabel 1
Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar, dan Propinsi Jawa Barat Tahun 2002 2006 (Persen)
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI (%)
TAHUN
2002
KOTA BANJAR
3,30
4,14
2003
4,20
5,12
2004
2005
2006*)
4,40
4,63
4,71
5,94
6,08
6,30
2007*)
4,93
6,41
Fasilitas perdagangan di Kota Banjar pada tahun 2005 terdiri dari pasar tradisional dan
pasar modern serta diperkuat oleh pusat pertokoan termasuk pertokoan swalayan selain itu
ditunjang oleh fasilitas perekonomian lainnya seperti Bank Pemerintah, Bank Swasta dan
Koperasi. Perusahaan menengah dominan berada di wilayah kota sehingga frekuensi
perdagangan di daerah kota cukup tinggi dan uang yang beredar pun cukup besar.
Tabel 2
Sarana dan Prasarana Perekonomian di Wilayah Kota Banjar Dari Tahun 2003 - 2005
NO
1
KETERANGAN
JUMLAH
2003
2004
2005
Fasilitas Perdagangan
a. Pasar Hewan
b. Pasar Modern
Lembaga Keuangan
- Bank Pemerintah
- Bank Swasta
84
92
102
- Besar
10
10
16
- Menengah
43
63
94
1.241
1.402
1.640
- Puskoptan
Pengusaha/Perusahaan
- Kecil
SEKTOR
1 Pertanian,
Peternakan,
Kehutanan,
Perikanan
KOTA BANJAR
PROV. JABAR
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun
2004 2005 2006*) 2007*) 2004 2005
2006*) 2007*)
19,89 18,63 18,88
13,15 12,49 11,74
17,86
0,42
0,40
0,36
2 Pertambangan
dan Penggalian
0,24
0,23
39,25
44,91
44,83
2,60
3,05
2,83
2,78
3,11
3,20
17,64
20,14
20,48
5,28
5,59
6,20
2,86
2,80
2,84
8,44
7,67
7,64
0,33
13,22
12,89
12,47
3 Industri
Pengolahan
12,05
1,18
1,18
1,11
1,07
6,04
5,73
5,76
5 Bangunan
6,53
30,00
32,29
31,99
6 Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
32,18
7,86
8,09
7,90
7 Pengangkutan
dan Komunikasi
7,36
7,62
7,25
6,59
8 Keuangan,
Persewaan dan
Jasa perusahaan
6,29
13,77
9 Jasa - jasa
6,80
13,54
14,94
16,33
NAMA OBJEK
LOKASI
LUAS
KETERANGAN
Situ Mustika
2
3
Pulo Majeti/
Rawa Onom
Kokoplak
Terowongan
Desa Purwaharja,
Kecamatan Purwaharja
Desa Purwaharja,
Kecamatan Purwaharja
Desa Mulyasari,
Kecamatan Pataruman
Desa Binangun,
Kecamatan Pataruman
2,5 Ha
2 Ha
Situs
1 Ha
Situs
Terowongan rel KA,
panjang 80 meter
NO
KECAMATAN
JUMLAH
PENGINAPAN
KAMAR
TEMPAT TIDUR
BANJAR
11
17
PATARUMAN
117
203
PURWAHARJA
40
56
LANGENSARI
168
276
JUMLAH
TAHUN 2007
159
305
Hotel
Berbintang
Kecamatan
< 10
0-24
Kamar Kamar
25-40
Kamar
41-100
Kamar
> 100
Kamar
Jumlah
Banjar
Purwaharja
Pataruman
Langensari
Jumlah
2007
Aspek Investasi
TINGKAT
INDUSTRI
NO
1
Besar
Menengah
1.561
16.920.000.000
Kecil Formal
301
1.868
2.619.688.000
1.215
6.909
1.606.440.000
JUMLAH
1.519
10.338
21.146.108.000
UNIT USAHA
TENAGA KERJA
(Orang)
2004
97
10.530.000.000
130
2005
106
13.914.094.229
136
Naik Turun
(%)
1,05
1,04
1,28
2006
122
11.389.248.000
142
NON FORMAL
TENAGA
UNIT
INVESTASI
KERJA
USAHA (JT)
(ORANG)
2004
302
19.539,668
3429
1.215
1.606,44
3.480
2005
308
19.600,068
3489
1.239
1.638,03
3.553
Naik
(%)
1,02
1,00
1,02
1,02
1,02
1,02
2006
315
19.667,836.8
3.557
1.267
1.673,473.98
3.635
UNIT USAHA
INVESTASI (Milyar)
1.475
90.000.000.000
TENAGA KERJA
(Orang)
3.939
2005
1.750
116.656.968.678
5.201
Naik Turun
(%)
1,12
1,30
1,32
2006
2.100
144.324.315.141
6.800
NO KOMODITI
JUMLAH
UNIT
USAHA
KAPASITAS
/TAHUN
LOKASI
Bordir/Konveksi :
1.
Banjar, Pataruman
2 unit usaha,
960 kodi
30 plasma
Langensari
Tikar Mendong
3.
Meubel
Banjar, Pataruman,
Purwaharja dan
Langensari
4.
Anyaman Bambu
2 sentra, 65
780 pasang
unit usaha
Langensari, Neglasari
5.
Banjar, Neglasari
Kerajinan :
Pataruman, Neglasari
dan Purwaharja
6.
- Sangkar Burung
1 unit usaha
Pataruman, Langen
Pataruman
- Ranginang
Purwaharja
- Makanan Ringan
Banjar
8.
Banjar
9.
Gula Kelapa
10.
11.
Bata Merah
400 unit
usaha
17.863 buah
12.
13.
14.
Kambing PE
Beras Organik
Kentang Hitam
1.350 ekor
998,7 ha
356,7 ha
200 ltr/hari
20 ton
68 ton
7.
Peluang Investasi
Langensari
Langensari
Pananjung,
Karangpucung,
Langensari
Langensari
Koptan Banjar
Langensari
KOTA BANJAR
PROVINSI JAWA BARAT
Kota Banjar terletak dibagian timur wilayah Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan
Provinsi Jawa Tengah ,disamping itu Kota Banjar berada dijalur lintas jalan nasional yang
menghubungkan jalur lalu lintas jawa barat dengan jawa tengah .secara geografis terletak pada
1080 260 -1080 400 BT dan 70 190 -260LS.
Luas wilayah kota banjar 13.197,23 hektar.
Secara administratif Wilayah Kota Banjar terbagi dalam Kecamatan dan 24 Desa.
.PELUANG INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN dan JASA
A REST AREA
Pembangunan pusat promosi Produk Jawa Barat yang berlokasi di Kecamatan Purwaharja
dirasakan sangat penting mengingat lokasi tersebut merupakan batas wilayah Provinsi dan
.
merupakan pintu gerbang Jawa Barat disebelah Timur,didalamnya terdapat beberapa sarana
yang terdiri dari Trading House, Restoran , kios PKL
1 Lokasi Proyek
2 Skala Usaha
3 Kebutuhan lahan
Sarana dan
4
Prasarana
Kebutuhan Tenaga
5
Kerja
6 Metode investasi
7 Kebutuhan Investasi
8 Profitabilitas
Financial
Infrastruktur yang
9
tersedia
B PASAR GROSIR
Untuk pengembangan sektor perdagangan dan memacu Pertumbuhan perekonomian di Kota
Banjar
1 Lokasi Proyek
2 Skala Usaha
Produk Hukum
Perda Tahun 2003
1. Perda No. 1 Tahun 2003 Tentang Hari Jadi Kota Banjar
2. Perda No. 2 Tahun 2003 Tentang Lambang Kota Banjar
3. Perda No. 3 Tahun 2003 Tata Cara Pembuatan, Perubahan & Pengundangan
Perda Tahun 2004
1. Perda No. 1 Tahun 2004
2. Perda No. 2 Tahun 2004 Tentang SOTK Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
3. Perda No. 3 Tahun 2004 Tentang SOTK Dinas
4. Perda No. 4 Tahun 2004 Tentang SOTK Lemtek
5. Perda No. 5 Tahun 2004 Tentang SOTK Kecamatan dan Kelurahan
6. Perda No. 6 Tahun 2004 Tentang RTRW
7. Perda No. 8 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pemberian Surat Ijin Usaha Industri
8. Perda No. 11 Tahun 2004 Tentang Pemberian Izin Usaha Pasar Modern
9. Perda No. 12 Tahun 2004 Tentang Hygiene dan Sanitasi
10. Perda No. 13 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pendaftaran Gudang
11. Perda No. 14 Tahun 2004 Tentang Surat Izin Usaha Dagang
12. Perda No. 15 Tahun 2004 Tentang Pendaftaran Pencari Kerja
13. Perda No. 16 Tahun 2004 Tentang Latihan Kerja
14. Perda No. 18 Tahun 2004 Tentang PPNS
15. Perda No. 20 Tahun 2004 Tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan
16. Perda No. 21 Tahun 2004 Tentang Garis Sempadan