Kelarutan (s = solubility) adalah banyaknya garam yang dapat larut dalam sejumlah
pelarut atau dengan kata lain suatu banyaknya garam atau senyawa dalam satuan
gram yang dapat membuat jenuh larutan.
Contohnya :
a. Ksp BaCO3 = [Ba2+] x [CO32- ]
=
Setelah nilai Ksp dari masing-masing larutan jenuh telah didapatkan bandingkan
dengan dasar teoritisnya yaitu :
Senyawa
BaCO3
MgCO3
CaCO3
Ksp
8,1 x 10-9
3 x 10-8
4,8 x 10-9
Nilai Ksp berguna untuk menentukan keadaan senyawa ion dalam larutan, apakah
belum jenuh, atau lewat jenuh, yaitu dengan membandingkan hasil kali ion dengan hasil
kali kelarutan, kriterianya adalah sebagai berikut:
1. Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan dengan koefisiennya masing-masing
kurang dari nilai Ksp maka larutan belum jenuh dan tidak terjadi endapan.
2.
3.
Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan koefisiennya lebih dari nilai Ksp, maka
larutan disebut lewat jenuh dan terbentuk endapan.
Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari
yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang
partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan
zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan
belum jenuh ( masih dapat larut).
Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan
mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang
partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi
maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan
tepat jenuh.
Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung lebih
banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain,
larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan
sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat
jenuh (mengendap).