FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERMINYAKAN
2016
kita
temui,
sedangkan
basa
banyak
kita
jumpai
dalam
air
masam
jika
dicicipi
(jangan
menguji
asam
kuat
dengan
mencicipinya)
2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
3. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
4. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula
merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari
kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
5. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus
listrik.
Sedangkan Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Salah satu definisi basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan
menghasilkan ion hidroksida (OH-). Secara umum basa memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Rasa pahit jika dicicipi
2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
3. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
4. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
5. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
6. Dapat mengemulsi minyak
oksigen. Faktanya kata oxygen berasal dari bahasa yunani yang berarti
pembentuk asam. Ide dari Lavoisier ini mulai ditinggalkan, ketika seorang
ahli kimia berkebangsaan inggris Sir Humphrey Davy (1778-1829) pada
tahun 1810 menemukan bahwa asam muriat (sekarang disebut asam
klorida) hanya mengandung hydrogen dan klor, bukan oksigen. Dari studi
tersebut Davy menyimpulkan unsur penyebab asam bukanlah oksigen
melainkan hidgrogen.
1. Asam Basa Arrhenius
Hubungan antara sifat asam dengan keberadaan hidrogen dalam suatu
senyawa mulai didalami. Pada tahun 1887 seorang ahli kimia berkebangsaan
Swedia Svante Arrhenius (1859-1927). Arrhenius mengemukakan bahwa
asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
hidrogen (H+) dan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air
menghasilkan ion hidroksida (OH-).
HA(aq)
Asam
MOH(aq)
Basa
H+(aq) +
A-(aq)
M+(aq) +
OH-(aq)
HNO3(aq)
Asam
H+(aq) +
H+(aq) +
Cl-(aq)
NO3-(aq)
Jumlah ion H+ yang dilepaskan oleh setiap molekul disebut valensi asam.
Adapun ion negatif yang dilepas disebut sisa asam.
Larutan asam atau basa dapat ditentukan dari nilai pH-nya. Semakin
kecil pH berarti larutan tersebut makin asam, sedangkan bila makin besar
pH-nya maka semakin basa larutan tersebut.
pH asam dan basa yang kita jumpai dikehidupan sehari-hari dapat kita
lihat pada tabel 1.3
Tabel 1.3 pH dalam benda yang kita temui sehari-hari
Sampel
Nilai pH
Asam
Lambung
1,0 2,0
3,0
Jus
anggur
3,2
Jus jeruk
3,5
Urine
4,8 7,5
Air hujan
5,5
Saliva
6,4 6,9
Susu
6,5
Air murni
7,0
Darah
7,35
7,45
Air mata
7,4
Antasid
10,6
Amonia
11,5
+
H
OH
Kw = [H+]
[OH-]
Karena air merupakan elektrolit yang sangat lemah maka konsentrasi air
dianggap tetap sehingga besar K =[H+][OH-] konstanta ini disebut tetapan
kesetimbangan air (Kw).
Nilai dari Kw berbanding lurus dengan dengan suhu, artinya semakin
tinggi temperature maka nilai Kw juga makin besar. Di dalam air murni pada
suhu 25oC konsentrasi ion H+ dan ion OH- mempunyai besar yang sama yaitu
1,0 x 10-7 M. sehingga persamaan Kw pada suhu 25oC
Kw = (1,0 x 10-7) (1,0 x 10-7) = 1,0 x 10-14
Sehingga nilai Kw pada suhu kamar (25oC) adalah 1,0 x 10-14
Kw = 1,0 x
10-14
Karena
perkalian
[H+]
dengan
[OH-]
merupakan
nilai
Kw,
sehingga
penambahan asam atau basa tidak akan mengubah nilai Kw, tetapi akan
menggeser arah kesetimbangan. Penambahan asam akan meningkatkan
jumlah ion H+ akibatnya ion OH- akan berkurang, begitu juga sebaliknya.
Ketika [H+] = [OH-] maka larutan akan bersifat netral. Dalam larutan asam
ion H+ lebih banyak sehingga [H+] > [OH-]. Dalam basa ion OH- akan lebih
banyak sehingga [H+] < [OH-]. Kenyataannya kita dapat mengubah
konsentrasi ion H+ ataupun ion OH- dalam larutan. Jika kita merubah ion H +
dalam larutan menjadi 1,0 x 10-6M, maka ion OH- akan berubah menjadi
+
H
Dalam larutan berlaku persamaan [H+]
[OH ] =
[OH-]=Kw
Kw
Dalam larutan netral [H+] = [OH-]
14
1,0 x 10
[1,0 x 106 ]
= 1,0 x 10-8M
1) Kekuatan Asam
Asam kuat merupakan elektrolit kuat, dimana asam kuat diasumsikan
terionisasi sempurna di dalam air. Sebagian besar asam kuat merupakan
asam anorganik, seperti asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO 3), asam
perklorat (HClO4), dan asam sulfat (H2SO4). Sedangkan asam lemah
mengalami ionisasi sebagian dalam air.
Jumlah zat yang terionisasi dalam air biasa dinyatakan dengan derajat
ionisasi
atau
derajad
disosiasi
yang
disimbolkan
dengan
Secara
harga mulai dari 0 sampai 1. Asam kuat dan basa kuat memiliki =1,
sedangkan asam lemah dan basa lemah memiliki antara 0 dan 1. Karena
asam kuat memiliki =1 maka reaksi asam kuat dalam air adalah reaksi
satu arah (berkesudahan atau ireversibel).
HCl(aq)
HClO4(aq)
H2SO4(aq)
H+(aq) + CI-(aq)
H+(aq) + CIO4-(aq)
2H+(aq) + SO42-(aq)
[H+] = a.
Ma
Keterangan :
a
= valensi asam kuat
Ma = konsentrasi asam kuat
Contoh soal :
1. Asam klorida adalah suatu asam kuat, jika terdapat larutan HCl 0,1
M. tentukan :
a. Konsentrasi ion H+
b. pH larutan
Penyelesaian :
a. Karena HCl asam kuat bervalensi satu maka
[H+] = a. Ma
= 1. 1,0 x 10-1
= 1,0 x 10-1 M
b. pH = - log [H+]
= - log 1,0 x 10-1
=1
Jadi pH larutan HCl 0,1 M adalah 1
2. Tentukan besar pH pada larutan H2SO4 0,1 M
Penyelesaian :
Ka =
+
H
Tabel 1.4 Konstanta Ionisasi Asam (Ka) Beberapa Asam pada suhu
25oC
Nama Asam
Rumus
Nilai Ka
Asam sulfat
H2SO4
Sangat
Besar
Asam fluoride
HF
6,8 x 10-4
Asam nitrit
HNO2
4,5 x 10-4
Asam
benzoate
C7H6O2
6,5 x 10-5
Asam Asetat
CH3COOH
1,8 x 10-5
Asam
hipoklorit
HClO
3,0 x 10-8
Asam sianida
HCN
4,9 x 10-10
Fenol
C6H6OH
1,3 x 10-10
Asam askorbat
H2C6H6O6
8,0 x 10-5
Asam
karbonat
H2CO3
4,3 x 10-7
Asam sitrat
H3C6H5O7
3,5 X 10-4
Asam oksalat
H2C2O4
5,9 x 10-2
Asam fospat
H3PO4
7,5 x 10-3
Asam sulfit
H2SO3
1,7 x 10-2
Asam tartat
H2C4H4O6
1,0 x 10-3
Asam sianat
HCNO
3,5 x 10-4
Asam format
HCOOH
1,8 x 10-4
Asam laktat
CH3CH(OH)CO
OH
1,38 x 10-4
Asam Borat
H3BO3
5,8 x 10-10
Asam askorbat
C6H8O6
8,0 x 10-5
Asam
asetilsalisilat
(aspirin)
C9H8O4
3,0 x 10-4
Reaksi :
H+(aq) A-(aq)
HA(aq)
+
Mula-mula
Reaksi
Sisa
(1- )
Untuk asam lemah harga derajat ionisasi sangat kecil (mendekati nol)
sehingga nilai dari (1- ) adalah 1. Hal tersebut berarti nilai dari (1- )
adalah . Dengan demikian konsentrasi asam dalam larutan dapat dianggap
tetap,atau seolah-olah tidak mengalami ionisasi. Sehingga kesetimbangan
asam (Ka) dari reaksi di atas adalah.
Ka =
+
H
Ka = [ H ]
Ka =
+
H
+
H
= Ka [HA]
+
H
K a [HA ]
Karena [HA] adalah konsentrasi asam lemah, maka secara umum rumus
tersebut dapat di tulis
[H+]
K a: Ma
Keterangan
Ka = Tetapan ionisasi asam
Ma = Konsentrasi asam lemah
Contoh Soal :
1. Tentukan konsentrasi ion H+ dan pH dari larutan Asam asetat (CH3COOH) 0,1 M jika Ka
asam asetat adalah 1,0 x 10-5.
Penyelesaian :
[H+]=
K a Ma
1, 0 x 105 . 1, 0 x 101
1, 0 x 106
= 1,0 x 10-3 M
pH = - log [H+]
= - log 1,0 x 10-3
=3
Ka
Ma
3) Kekuatan Basa
Seperti halnya pada asam, basa dibedakan menjadi basa kuat dan basa
lemah. Basa, ditulis M(OH)x, merupakan senyawa ion yang mengalami
ionisasi dalam air. Jadi kekuatan basa bergantung pada kelarutannya dalam
air. Semakin mudah larut, makin besar kekuatan basanya. Contoh basa kuat
adalah NaOH, KOH, RbOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2.
Basa kuat akan terionisasi sempurna dalam air, sehingga derajat
ionisasinya = 1 atau mendekati 1. Sehingga reaksi basa kuat adalah reaksi
satu arah (reversibel).
Dalam basa kuat konsentrasi ion OH - sama dengan konsentrasi basa
dikalikan dengan valensi basanya.
[OH-] = b .
Mb
Keterangan :
b
= valensi basa
Mb = Konsentrasi basa
Eksponen negatif yang digunakan untuk untuk menentukan pH dapat juga
digunakan untuk menyatakan [OH-].
pOH = - log
[OH-]
b. [OH-] = b . Mb
= 2 . 5 x 10-2
= 1. 10-1 M
pOH = - log [OH-]
= - log 1 x 10-1
= 1
pH
= 14 - pOH
= 14 - 1
= 13
NH3(aq)
NH4+(aq)
+ H2O(l)
OH-(aq)
MOH(aq)
OH-(aq)
Kb =
+
M
OH
K b Mb
Hubungan Kb dengan dapat dituliskan
Kb = Mb . 2
Kb
Mb
Contoh Soal :
1. Hitunglah besar pH untuk larutan NH4OH 0,1 M, jika besar Kb NH4OH adalah 1,0 x 105
.
Penyelesaian :
Salah satu ciri dari basa lemah adalah memiliki Kb, karena larutan tersebut adalah
basa lemah, maka.
[OH-]
K b Mb
=
1,0 x 106
= 1,0 x 10-3 M
= - log [OH-]
= -log 1,0 x 10-3
=3
pH
= 14 pOH
= 14 3
pH
= 11
2. Suatu basa lemah MOH dengan konsentrasi 0,01 terionisasi sebanyak 1 %. Hitunglah
tetapan kesetimbangan basa tersebut.
Penyelesaian :
= 1 % = 0,01
Kb = 2 . Mb
= (1 x 10 -2)2 . 1 x 10-2
= 1 x 10-4 . 1 x 10-2
= 1 x 10-6
pOH
HA
asam
basa
asam konjugasi
BH+
basa konjugasi
A-
H+(aq)
CH3COO-(aq)
+
H
Ka = CH 3 COO
OH
CH 3 COO
Kb =
CH
COOH
[ 3
]
Ka . Kb
Ka . Kb
Karena
H . OH
+
H
CH 3 COO
H . OH
Ka.Kb
Sehingga
Ka =
Kw
Kb
OH
CH 3 COO
CH
COOH
[ 3
]
Kb =
atau
Kw
Ka
Contoh soal :
1. Hitunglah Kb dari basa konjugasi (CH3COO-) jika diketahui Ka
dari asam asetat (CH3COOH) adalah 1,8 x 10-5.
Penyelesaian:
Kb =
Kw
Ka
14
1,0 x 10
5
1,8 x 10
H
H
+
N H
H
N
H
H
H
Tanda anak panah lengkung menunjukkan sumbangan pasangan elektron
bebas dari atom nitrogen untuk membentuk ikatan kovalen dengan H +.
Dalam reaksi di atas H+ berperan sebagai penerima pasangan elektron, dan
molekul ammonia berperan sebagai pemberi pasangan elektron. Sehingga
lewis mendefinisikan asam adalah penerima pasangan elektron dan basa
adalah pemberi pasangan elektron.
H+
Connectio : untuk mempelajari teori asam basa lebih lanjut Anda dapat
menelusuri link berikut :
Test Ingenio
1.
2.
3.
4.
Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetralan atau reaksi
netralisasi. Disebut reaksi netralisasi karena produk yang dihasilkan adalah
air yang bersifat netral. Reaksi ini juga dihasilkan garam yang merupakan
gabungan antara sisa asam dengan sisa basa. Garam yang terbentuk akan
bersifat elektrolit jika mudah larut dalam air, dan bila larutan yang dihasilkan
sukar larut dalam air maka garam yang dihasilkan dari reaksi netralisasi
berupa endapan garam. Karena dihasilakan garam reaksi netralisasi
disebut juga reaksi penggaraman. Secara umum reaksi netralisasi dapat
ditulis:
Asam + Basa
Garam +
Air
Untuk contoh : reaksi antara asam klorida dengan basa natrium hidroksida
akan menghasilkan garam natrium klorida dan air.
HCl(aq) + NaOH(aq)
Asam
Basa
NaCl(aq)
Garam
H2O(l)
Air
Garam yang dihasilkan adalah NaCl, karena NaCl merupakan garam yang
mudah larut dalam air maka NaCl tidak ditemui sebagai endapan
garam,tetapi masih berupa larutan.Lain halnya dengan reaksi antara asam
fosfat dengan kalsium hidroksida yang menghasilkan endapan garam dan air.
2H3PO4(aq) + 3Ca(OH)2(aq)
Ca3(PO4)2(s) + 6H2O(l)
Ca3(PO4)2 merupakan garam yang sukar larut dalam air, sehingga ion Ca 2+
dan PO43- yang dihasilkan segera bergabung membentuk endapan. Hal yang
sama terjadi pada reaksi antara asam karbonat dengan kalsium hidroksida
yang dihasilkan endapan garam kalsium karbonat.
H2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq)
CaCO3(s) + 2H2O(l)
Reaksi penetralan akan terjadi jika jumlah mol ion H + sama dengan
jumlah mol ion OH-. Sebagai contoh 100 mL larutan HCl 0,1 M akan tepat
netral dengan 100mL larutan NaOH 0,1 M. Meskipun reaksi antara asam dan
garam disebut dengan reaksi penetralan, hasil reaksi antara asam dan basa
tidak selalu bersifat netral. Garam yang dihasilkan dapat berupa asam, basa
ataupun netral tergantung pada asam basa penyusunnya, hal lebih lanjut
Tugas Mandiri
tentang
hal ini akan kita pelajari pada modul tiga tentang hidrolisis garam.
1. Lengkapi dan setarakanlah persamaan reaksi berikut :
a. HNO3 + KOH
b. H3PO4 + NaOH
c. Ca(OH)2 + H2CO3
Nilai Pendidikan
Karakter
Jujur
Kerja keras
Toleransi
Rasa ingintahu
Summary
Komunikatif
Menghargaiprestasi
Tanggung Jawab
Asam Arrhenius adalah zat yang
di dalam
Peduliair
lingkungan
+
melepaskan ion H .
Basa Arrhenius adalah zat yang di dalam air
melepaskan ion OH-.
Kelemahan teori asam basa Arrhenius adalah tak
mampu menjelaskan fakta bahwa ada basa yang
tidak memiliki ion OH-.
Asam Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat
menyumbangkan proton (H+).
Basa Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat
menerima proton (H+).
Kelemahan dari teori asam Bronsted-Lowry adalah
adanya asam dan basa yang tidak melibatkan
proton.
Asam Lewis adalah zat yang dapat menerima
pasangan elektron bebas.
Basa Lewis adalah zat yang dapat menyumbangkan
pasangan elektron bebas.
Asam dan basa kuat adalah asam atau basa yang
terionisasi sempurna dalam air
Asam dan basa lemah adalah asam atau basa yang
terionisasi sebagian dalam air
Konsentrasi Ion H+ dalam asam kuat [H+]= a Ma
Konsentrasi Ion H+ dalam asam lemah [H+]=
K a Ma
K b Mb
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
Larutan asam memiliki pH < 7
Larutan netral memiliki pH = 7
Larutan basa memiliki pH > 7
Hubungan antara pH dan pOH adalah pH + pOH =
14
Hubungan antara Ka dan Kb adalah Ka.Kb = Kw
Larutan akan bersifat asam jika Ka > Kb
Larutan akan bersifat basa jika Ka < Kb
Reaksi asam basa disebut reaksi netralisasi
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda
silang (x)
1. Asam adalah spesi yang dapat memberikan proton kepada zat lain.
Pernyataan tersebut adalah asam menurut.
a. Lavoisier
b. Sir Humphrey Davy
c. Arrenius
d. Bronsted-Lowry
e. Lewis
2. Berikut yang merupakan asam diprotik adalah.
a. HCl
b. H2SO4
c. H3PO4
d. CH3COOH
e. BF3
3. Perhatikan persamaan reaksi berikut :
HCO3- + H2O
H2CO3 + OHPasangan asam dan basa konjugasi ditunjukan oleh .
a. HCO3- dan H2O
b. HCO3- dan H2CO3
c. H2O dan OHd. H2CO3 dan H2O
e. OH- dan HCO34. Basa konjugasi dari HSO4- adalah.
a. H2SO4
b. H3SO4+
c. S2d. SO42-
e. H2S
5. Zat berikut yang dapat bersifat asam maupun basa Bronsted-Lowry
adalah.
a. HCO3b. SO42c. CO32d. H2CO3
e. HCl
6. Perhatikan reaksi berikut :
AlCl3 + NH3
AlCl3NH3
Asam lewis dalam reaksi tersebut adalah .
a. AlCl3
b. NH3
c. AlCl3NH3
d. NH3 dan AlCl3
e. NH3 dan AlCl3NH3
7. pH dari larutan H2SO4 0,005 M adalah.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Tetapan ionisasi asam lemah adalah 1,0 x 10 -7. Jika pH larutan asam
adalah 4 maka konsentrasi asam tersebut adalah.
a. 10-1 M
b. 10-3 M
c. 10-4 M
d. 10-5 M
e. 10-7 M
9. 0,1 M basa lemah MOH mempunyai pH=10. Tetapan ionisasi basa lemah
tersebut adalah.
a. 10-9
b. 10-7
c. 10-4
d. 10-3
e. 10-2
10.
Untuk mendapatkan larutan H2SO4 dengan pH = 2 log 2, ke dalam
200 mL larutan H2SO4 0,2 M harus ditambahkan air sebanyak .... mL.
a. 50
b. 100
c. 150
d. 200
e. 250
Kegiatan Pembelajaran 2.
A. Titrasi Asam Basa
Reaksi asam basa dapat digunakan
untuk mengetahui konsentrasi asam
atau basa dengan cara meneteskan
larutan yang berlawanan yang sudah
diketahui konsentrasinya ke dalam
larutan
yang
belum
diketahui
konsentrasinya.
Maksudnya
larutan
asam
yang
belum
diketahui
konsentrasinya
dapat
ditentukan
konsentrasinya dengan cara ditetesi
dengan larutan basa yang sudah
diketahui konsentrasinya. Hal ini berlaku
pula
untuk
sebaliknya.
Penetesan
dilakukan hingga larutan habis bereaksi.
Saat basa atau asam yang dititrasi habis
bereaksi disebut titik ekuivalen. Proses
penentuan asam atau basa yang belum
diketahui konsentrasinya dengan larutan
yang berlawanan yang sudah diketahui
konsentrasinya disebut titrasi asam
Sumber:http://chem.duke.e
Gambar 1.10. Titrasi NaOH 0,1 M dengan HCl du
0,1 M
(a) HCl dimasukan dalam Erlenmeyer (b) Ketika NaOH ditambahkan dari buret (c)
Titik akhir tercapai ketika indicator berubah warna dari tak berwarna berubah
menjadi merah muda.
Perubahan pH
dengan NaOH 0,1
titrasi berikut.
Volume
NaOH
(mL)
0
3.0
6.0
9.0
Contoh Soal
12.0
Sebanyak 10 mL
13.2
dengan
larutan
14.4
HCl
yang
15.0
15.6
16.8
18.0
21.0
24.0
27.0
Gambar 1.11 Kurva titrasi HCl dengan
30.0
pH
1.00
1.18
1.37
1.60
1.95
2.20
2.69
7.00
11.29
11.75
11.96
12.22
12.36
12.46
12.52
nHCl
0,1mmol
20mL
MHCl 0,005M
Volume
pH
NaOH(mL)
0
3.00
3.0
4.14
10.0
4.57
15.0
4.92
20.0
5.35
22.0
5.61
24.0
6.12
25.0
8.72
26.0
11.29
28.0
11.75
30.0
11.96
35.0
12.22
40.0
12.36
Gambar 1.12 Kurva titrasi antara45.0
12.46
CH3COOH dengan NaOH
50.0
12.52
3. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah
Kita ambil contoh reaksi antara asam kuat HCl dengan basa lemah NH3.
HCl(aq) +
NH3(aq) NH4Cl(aq)
Atau lebih sederhana
H+(aq)
+ NH3(aq) NH4+(aq)
Titik ekuivalen tercapai saat pH kurang dari 7 karena hidrolisis ion NH4+
NH4+(aq) + H2O(l)
NH3(aq) + H3O+(aq)
Atau lebih sederhana
NH4+(aq)
NH3(aq) + H+(aq)
Inwarna 2
pergeseran kesetimbangan
+
yang
[In ]
pH pKa log
[HIn]
0.2 1.8
Kuning biru
Timol hijau
1.2 2.8
Kuning biru
Metil jingga
3.2 4.4
Merah kuning
Metil merah
4.0 5.8
Tidak
Metil ungu
4.8 5.4
Bromokresol
5.2 6.8
ungu
Bromotimol biru
Lakmus
Kresol merah
Timol biru
Fenolftalein
Timolftalein
Alizarin kuning R
Klayton kuning
6.0 7.6
4.7 8.3
7.0 8.8
8.0 9.6
8.2 10.0
9.4 10.6
10.3 12.0
12.2 13.2
berwarna
merah
Ungu hijau
Kuning ungu
Kuning biru
Merah biru
Kuning merah
Kuning biru
Tidak
berwarna
merah jambu
Tidak berwarna biru
Kuning merah
Kuning
kuning
gading
Contoh Soal :
1. Data sampel air limbah!
Samp
el
Metil Jingga
Metil Merah
(2,9 - 4,0)
(4,2 6,3)
Merah Merah Kuning
Kuning
Indikator
Orange
Merah
Bromtimol
Biru
(6,0 7,6)
Kuning Biru
Kuning
Merah
Merah
Kuning
Phenolptalein (8,3
10,0)
Tidak berwarna Merah
muda
Tidak Berwarna
Tidak Berwarna
Penyelesaian :
Limbah A : dengan metil jingga
= 2,9 - 4,0
Metil merah = < 4,2
Bromtimol biru
= < 6,0
Phenolptalein
= < 8,3
Kesimpulan pH limbah A adalah 2,9 4,0
Limbah B : dengan metil jingga
= < 2,9
Metil merah = < 4,2
Bromtimol biru
= < 6,0
Phenolptalein
= < 8,3
Kesimpulan pH limbah B adalah < 2,9
Mini Lab
Carilah indikator alami di sekitar Anda, kemudian ujilah
indicator tersebut dengan larutan cuka, sabun, soda, dan
garam. Kemudian amati perubahan warna yang dihasilkan.
Indikator apa yang anda dapatkan dan bagaimana
perubahan warna yang terjadi?
Summary
UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap benar!
1. Warna kertas lakmus dalam larutan yang bersifat asam adalah....
a. merah
b. biru
c. hijau
d. kuning
e. ungu
2. Suatu indikator berwarna merah dalam air kapur. Indikator itu akan
berwarna merah juga dalam....
a. asam cuka
b. air jeruk
c. air sabun
d. air suling
e. minyak
3. Suatu larutan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi menjadi
biru. Dapat disimpulkan bahwa.....
a. larutan bersifat asam
b. larutan bersifat basa
c. larutan bersifat basa atau netral
d. sifat larutan belum dapat dipastikan
e. Larutan bersifat netral
4. Zat berikut yang dapat memerahkan lakmus biru jika dilarutkan dalam air
adalah
a. NaOH
b. NH3
c. CH3COOH
d. Ca(OH)2
e. Mg(OH)2
5. Perhatikan data berikut :
Laruta Lakmu lakmu
n
s
s biru
merah
A
merah merah
B
merah biru
C
biru
biru
Larutan yang memiliki pH kurang dari 7 adalah .
a. A
b. B
c. C
d. A dan B
e. B dan C
6. Perhatikan tabel berikut :
Indikato Traye perubaha
larut
r
k pH
n warna
an X
Metil
2,9
merah
kunin
Merah
4,0
kuning
g
Metil
4,1
merah
kunin
Jingga
6,2
kuning
g
Brom
6,3
kuning
biru
Timol
7,0
biru
Biru
Phenol
8,3
tidak
tidak
Phtalein
10,0
berwarna berwa
merah
rna
pH larutan X adalah .
a. Kurang dari 4,0
b. 4,0 5,5
c. 6,2 7,3
d. 7,0 8,3
e. lebih dari 10
7. 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH
0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang
digunakan adalah 12,5 mL. maka konsentrasi HCl yang dititrasi adalah.
a. 0,1 M
b. 0,125 M
c. 0,2 M
d. 0,250 M
e. 0,4 M
8. Data hasil pengujian larutan dengan kertas lakmus merah dan biru.
Larutan
A
B
C
D
E
Warna lakmus merah dalam
Merah Biru Merah Merah Biru
larutan
Warna lakmus biru dalam larutan Merah Biru Merah Biru
Biru
10 mL
5mL
10 mL
12mL
10 mL
15mL
10 mL
20mL
10 mL
24mL
CEK
Kerjakan soal berikut :
1. 2,8 gram KOH (Mr=56) dilarutkan ke dalam 250mL air. Jika volume
larutan dianggap tidak berubah. Maka konsentrasi larutan tersebut
adalah?
2. Tentukan warna kertas lakmus merah dalam larutan berikut :
a. Natrium hidroksida
b. Kalium sulfat
c. Asam klorida
d. Asam sulfat
e. Natrium klorida
3. larutan asam lemah (HA) 0,01 M mempunyai pH = 3,5. Maka
tetapan ionisasi asam (Ka) asam tersebut adalah.
4. Konsentrasi ion H+ yang diperoleh dari mencampurkan 150 mL HCl
0,5 M dan 100 mL HCl 0,3 M adalah .
5. Tentukan pH dari larutan HCl 0,05 M, HCl 0,0002 M, HI 0,01 M dan
HI 0,0005 M
6. Tentukan pH dari NaOH 0,001 M, NaOH 0,05 M, Mg(OH) 2 0,0001
M, dan Mg(OH)2 0,1 M
7. Tentukan konsentrasi dari larutan NaOH yang mempunyai pH 12
dan HCl yang mempunyai pH 4.
Perluasan :
Perhitungan pH dan [H+] dengan Kalkulator
Menghitung pH
Contoh : pH larutan HClO4 1,5 x 10-2 M adalah
Langkah :
1. Pertama masukan angka 1.5 kemudian tekan tombol
atau
, kemudian tekan angka 2, terus tekan tombol
untuk
mengubah pangkat menjadi -2
2. Tekan tombol
EX
EE
3. Di layar akan muncul angka -1.82 yang mana merupakan
hasil
P
logaritma dari angka yang kita masukkan.
+/4. Karena pH adalah fungsi log berarti nilai pH yang kita inginkan
adalah 1.82
log
Menghitung Konsentrasi ion H+
Contoh : Suatu larutan basa memiliki pH = 9.62 hitung [H +]?
1. Masukkan angka 9.62 dari kalkulator
2. Tekan tombol
untuk mengubah ke fungsi log
3. Tekan
atau
atau
tergantung tombol yang
tersedia di kalkulator Anda.
4. Tekan tombol
maka akan muncul hasil 2.4 x 10 -10
+/-
log
inv
shif
t
2nd
EKSPLORASI :
Dampak Hujan Asam
Hutan bergantung pada kemampuan
tanah mereka untuk melindungi
mereka dari hujan asam. Air asam
menarik keluar racun tanah seperti
aluminium. Pohon mengambil zat
beracun tersebut dari dalam tanah,
dan memberikannya ke danau, dan
sungai. Hujan asam juga melarutkan
mineral seperti kalsium, magnesium
dan
kalium
sebelum
pohon
menyerapnya. Hujan asam tidak
membunuh hutan secara langsung
melainkan melalui penurunan atau degradasi kualitas tanah. Kekurangan
mineral dan terkena racun membuat pohon lebih mungkin untuk roboh
dalam badai atau mati dalam cuaca dingin.
Dampak pada Benda
Hujan asam memiliki kemampuan untuk menghapus dan melenyapkan
batuan dan logam. Bangunan tua, monumen dan batu nisan adalah contoh
benda yang rusak oleh korosi asam. Penguraian oleh asam mempercepat
pelapukan alami yang disebabkan oleh hujan, matahari, salju dan angin.
Hujan asam juga marusak cat otomotif. Tanda-tanda kerusakan oleh hujan
asam meninggalkan bentuk yang tidak teratur, bentuk terukir pada
permukaan horisontal. Pengecatan ulang adalah satu-satunya cara untuk
memperbaiki mobil selesai cacat oleh hujan asam.
Dampak dalam bidang kesehatan
Karena hujan asam dapat membunuh hewan air, melemahkan pohon
dan melarutkan batu, tampaknya seperti itu juga bisa melepuhkan atau
membakar manusia. Tapi itu tidak mempengaruhi manusia dengan cara yang
sama seperti halnya ikan atau tanaman. Hujan asam dirasakan sebagai hal
yang sama dengan hujan biasa. Namun partikel sulfat dan nitrat dari
PELATIHAN
Pilihlah dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang
Anda anggap benar.
1. Berdasarkan teori Arrhenius, zat digolongkan ke dalam kategori basa
jika....
a. Terionisasi dalam air
b. Melepaskan ion H+ dalam air
c. Melepaskan ion OH- dalam air
d. Dapat memberikan proton
e. Dapat menerima pasangan elektron
2. Senyawa asam basa berikut, makakah yang merupakan asam poliprotik?
a. NaOH
b. Ca(OH)2
c. H3PO4
d. HCl
e. CH3COOH
3. Perhatikan data berikut.
Larutan
Warna dalam
Warna dalam
lakmus merah
lakmus biru
I
biru
biru
II
merah
merah
III
biru
biru
IV
merah
merah
Data
Nyala lampu
Pengamatan
larutan
Nyala terang
Banyak
gelembung
II
Nyala redup
Banyak
gelembung
III
Nyala redup
Banyak
gelembung
IV
Tidak nyala
Sedikit gelembung
Tidak nyala
Tidak ada
gelembung
Nama Indikator
Rentang pH
Perubahan Warna
Metal merah
3,1 4,4
Merah Kuning
Bromkresol hijau
3,8 5,4
Kuning Biru
Bromtimol biru
6,0 7,6
Kuning - Biru
Phenolphthalein
8,0 10
Tak berwarna
Merah muda
Jika pH larutan adalah 7.8, pasangan indikator yang digunakan adalah ....
a. Bromkresol hijau dan bromtimol biru
b. Metil merah dan bromkresol hijau
c. Bromtimol biru dan phenolphthalein
d. Metil merah dan bromtimol biru
e. Bromkresol hijau dan phenolphthalein
14. Indikator universal diteteskan kedalam larutan asam lemah HA 0,1 M.
warna larutan ternyata sama dengan warna indikator universal yang
diteteskan kedalam larutan H2SO4 0,01 M. Tetapan ionisasi basa lemah
tersebut adalah ....
a. 1 10-3
b. 2 10-3
c. 4 10-3
d. 4 10-2
e. 4 10-1
15. Besarnya pH larutan 1,48 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H =
1) dalam 1000 mL larutan adalah .
a. 2 log 4
d. 12 + log 2
b. 2 log 2
e. 12 + log 4
c. 11 + log 4
16. Berikut adalah polutan udara yang mengakibatkan hujan asam,
kecuali ....
a. Nitrogen dioksida
b. Karbon dioksida
c. Belerang Dioksida
d. Belerang trioksida
e. Debu
17. Untuk menetralkan 20 mL larutan asam sulfat , dibutuhkan 20 mL
larutan NaOH 0,1 M. Maka konsentrasi asam sulfat tersebut adalah ....
a. 1.00 M
b. 0.50 M
c. 0.20 M
d. 0.15 M
e. 0.05 M
18. Jika 20 mL larutan asam fospat (H 3PO4) 0.1 M dititrasi dengan larutan
NaOH 0.2 M hingga seluruhnya berubah menjadi HPO42-, volume basa
yang diperlukan adalah ....
a. 10 mL
b. 20 mL
c. 25 mL
d. 30 mL
e. 40 mL
19. Jika larutan A memiliki pH = 4 dan larutan B memiliki pH = 5,
perbandingan konsentrasi ion H+ dalam larutan A dan B adalah . . . .
a. 10 : 1
d. 4 : 5
b. 1 : 2
e. log 4 : log 5
c. 1 : 10
20. Grafik kurva titrasi yang menunjukkan titrasi asam lemah dengan basa
lemah adalah.
a.
b.
c.
d.
e.
Daftar Pustaka
Brady, J.E,. 1990. General Chemistry, Principle & Structure. 5th ed. New York.
John Willey & Sons.
Chang, Raymond. 2001. General Chemistry. Third Edition. New York.
McGraw-Hill
Depdiknas. (2003). Standar kompetensi mata pelajaran sains. Jakarta :
Depdiknas.
Handoyo sugiyarto, kristian.
Keenan, Kleinfelter, Wood. Kimia Untuk Universitas, terj.Edisi ke-6 Jilid 1.
Jakarta. Erlangga
Malone, Leo J & Dolter, Theodore O. 2010. Basic Concepts of Chemistry. 8th
Edition. New Jersey. John Wiley & Sons
Petrucci HR. 1997. General Chemistry Principle & Modern Applications. New
Jersey. Prentice Haal International.
Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry. Solo. Tiga
Serangkai
Williams, Linda D. 2003. Chemistry Demystified. New York. McGraw-Hill