SENTRIFUGASI
: 06
Tanggal Penyerahan
: 13
Oleh Kelompok 6 :
1. Lira Aprilia Pujianti (151411014)
2. Nabila Nisa Mukarom (1514110)
3. Renaldo (151411025)
4. Septian Hardi Prasetya (151411027)
2A D3 TEKNIK KIMIA
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memisahkan suatu padatan dalam cairan atau campuran cair-cair yang memiliki massa
jenis berbeda dengan cara pemusingan.
2. Memahami prinsip kerja alat sentrifugasi
3. Mengukur karakter sentrifugasi dalam berbagai laju putar.
II.
DASAR TEORI
Sentrifugasi merupakan proses pemisahan dengan memanfaatkan gara
sentrifugal perangkat yang disebut centrifuge. Sentrifugasi merupakan metode
sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel dari suatu fluida berdasarkan berat
jenisnya (Robinson,1975).
Gaya sentrifugal adalah gaya yang terjadi akibat adanya putaran, arah gayanya
adalah dari titik pusat putaran keluar menuju jari-jari luar. Gaya sentrifugal, Fc pada
partikel dapat dirumuskan sebagai berikut :
Fc = m.ac = m.r.2
Keterangan :
Fc
= gaya sentrifugal
ac
= percepatan dari gaya sentrifugal
r
= jari-jari jarak radian
= kecepatan sudut
F
= m x ac
= m x r 2
v
r
dimana, =
=mxr( r
)2 =
mv
r
2 N
60
; N=
60
2
60 v
2 r
Fc
v
m
2
v r
Fc
v
m
2 N
2
r
(
v
60 )
Fc
v
= r (
2 N
2
60 )
Prinsip kerja centrifuge adalah apabila slurry atau campuran cair-cair yang
memiliki massa jenis berbeda diberi gaya sentrifugal, maka partikel dengan massa jenis
yang lebih besar (heavy liquid) akan terlempar menuju kea rah jari-jari luar bejana,
sedangkan cairan dengan massa jenis ringan (light liquid) terdorong ke sumber putaran
dengan demikian terjadi proses pemisahan.
Centrifuge yang digunakan adalah jenis disc bowl, yang digunakan untuk
pemisahan cair-cair. Alat ini terdiri atas piringan-piringan berbentuk mangkuk tersusun
rapi membentuk kesatuan. Tiap piringan terdapat lubang kecil di tengah-tengah jalannya
upan, sedangkan antar piringan mangkuk membentuk celah sebagai jalan ke luar untuk
masing-masing cairan yang mengandung berat jenis berbeda, setelah dikenai gaya
sentrifugal.
III.
N
o
1
2
3
4
5
IV.
LANGKAH KERJA
Nyalakan alat centrifuge lalu tunggu selama 6 menit sampai suara alat
stabil. Buka lubang penampung centrifuge, tunggu hingga tidak ada
tetesan pada saluran keluaran.
Catat suhu, volume, dan densitas dari light liquid dan heavy liquid. Lakukan
sentrifugasi dengan light liquid keluaran pertama pada kecepatan putaran yang
sama.
Ulangi langkah diatas dengan mencampurkan light liquid dan heavy liquid pada
dua kecepatan putaran yang berbeda.
Setelah selesai, bongkar alat lalu bersihkan dan keringkan.
V.
DATA PENGAMATAN
No
N (rpm)
V0(10-3
m3 )
V light
(10-3 m3)
V heavy
(10-3 m3)
1
2
3
4
5
6
5854
5854
8336
8336
8125
8125
2
905 x 10-3
2
685 x 10-3
2
620 x 10-3
905 x 10-3
445 x 10-3
685 x 10-3
260 x 10-3
620 x 10-3
235 x 10-3
810 x 10-3
420 x 10-3
1180 x 10-3
410 x 10-3
1295 x 10-3
390 x 10-3
light
(103
kg/m3)
1,082
1,0824
1,0828
1,0652
1,0548
1,058
heavy
(103
kg/m3)
1,078
1,074
1,081
1,078
1,082
1,079
VI.
PENGOLAHAN DATA
1 Perhitungan Densitas
m pikno = 22 gram
V pikno = 25 mL
a Densitas Light Liquid (Santan)
Light 1A (putaran pertama; N = 5854 rpm)
25 .10 m
25.10 m
25 .10 m
F
F Light
Heavy
(N)
(N)
16,54
14,75
8,13
7,62
24,13
41,51
9,013
14,383
22,403
48,00
8,51
14,41
25.10 m
Fc
2 N 2
2 N
=r
Fc=Vr
V
60
60
( )
( )
Fc= Vr
2 N 2
kg
2. 3,14
=1,082.10 3 x 905. 10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m
( )
16,54 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2.3,14
6 3
=1,0824.10 3 x 445 .10 m x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m
( )
8,137 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2. 3,14
=1,0828.10 3 x 685 . 10 6 m3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m
( )
24,14 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,0652.10 3 x 260 . 10 m x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m
( )
9,01 N
Fc= Vr
2 N
kg
2. 3,14
=1,0548.10 3 x 905. 10 6 m3 x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m
( )
22,4 N
2 N
kg
2. 3,14
Fc= Vr
=1,058.10 3 x 235 . 10 6 m3 x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m
( )
8,52 N
b
Fc= Vr
2 N
kg
2. 3,14
=1,078.10 3 x 810 . 10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m
( )
14,75 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2.3,14
=1,074.10 3 x 420 .10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m
( )
7,62 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2.3,14
=1,081.10 3 x 1180 .10 6 m 3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m
( )
41,51 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2.3,14
=1,078.10 3 x 410 .10 6 m3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m
( )
14,383 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,082.10 3 x 1295 . 10 m x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m
( )
48,00 N
Fc= Vr
2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,079.10 3 x 390 . 10 m x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m
( )
14,41 N
Densitas (kg/m3)
1060
Run 1
1055
Run 2
1050
1045
1040
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
30.00
25.00
20.00
15.00
Run 1
10.00
Run 2
5.00
0.00
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
Run 2
20.00000000
10.00000000
0.00000000
5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500
VII.
PEMBAHASAN
Lira Aprilia Pujianti (151411014)
Pada praktikum kali ini dilakukan proses sentrifugasi cair-cair. Sentrifugasi
merupakan proses pemisahan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dalam perangkat
yang disebut centrifuge. Gaya sentrifugal sendiri adalah gaya yang terjadi akibat
perputaran, arah gayanya adalah dari sumbu (pusat) alat menuju jari-jari luar. Pada
praktikum kali ini, bahan yang akan dipisahkan berupa emulsi yaitu santan. Santan
dipisahkan dengan metode ini bertujuan untuk mendapatkan kemurnian santan yang lebih
murni dan untuk memudahkan cara pemisahannya, walau sebenarnya bahan yang berupa
emulsi ini dapat terpisah secara alami. Bahan ini dipilih karena santan murni dan air
sebagai pelarutnya memiliki massa jenis yang berbeda. Dengan diberikan gaya sentrifugal,
partikel yang memiliki massa jenis lebih besar (heavy liquid) akan terlempar menuju kea
rah jari-jari luar alat, sedangkan cairan yang memiliki massa jenis ringan (light liquid)
akan terdorong ke sumber putaran, sehingga terjadi proses pemisahan. Alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah disc bowl.
Pada bahan santan yang memiliki massa jenis ringan atau light liquid adalah santan
dan yang memiliki massa jenis lebih berat atau heavy liquid adalah air. Variabel yang
dibedakan yaitu kecepatan sudut, sehingga dapat diketahui pengaruh kecepatan perputaran
terhadap hasil pemisahan yang terjadi. Pada praktikum ini dibedakan menjadi tiga
kecepatan sudut, yaitu 5854 rpm, 8125 rpm, dan 8336 rpm dengan masing-masing
kecepatan sudut dilakukan dua kali pemisahan, dimana hasil dari light liquid pada run
pertama digunakan kembali sebagai umpan pada run kedua sehingga bisa didaptkan santan
yang lebih murni. Umpan untuk run petama (fresh feed) yaitu sebanyak dua liter, dan
untuk run kedua disesuaikan dengan volume light liquid yang dihasilkan dari run pertama.
Dari data pengamatan hasil praktikum menunjukkan bahwa besarnya laju putar
berbanding lurus dengan kemurnian produk. Hal ini dapat dilihat dari hasil densitas light
liquid pada run 1 dengan fresh feed dan pada run 2 dengan recycle feed semakin kecil
seiring dinaikannya laju putar, karena light liquid memang merupakan partikel yang
bermassa jenis ringan. Sedangkan hasil densitas heavy liquid , semakin cepat laju putar
semakin besar massa jenisnya. Dengan demikian semakin besar laju putar, maka semakin
terlihat perbedaan massa jenis antara kedua partikel. Dari hasil yang didapat, nilai densitas
heavy liquid yang diasumsikan disini ada air, memiliki densitas yang melebihi densitas air
yaitu 1000 kg/m3, yang seharusnya pada teori bahwa nilai densitas heavy liquid sama
dengan atau mendekati densitas air, hal ini karena pada heavy liquid masih terdapat sisa
santan yang belum terpisahkan, jadi heavy liquid masih belum berupa air murni. Dalam
santan yang digunakan sebagai bahan sebenarnya memiliki komponen yang lain disamping
santan dan air sebagai pelarut, yaitu asam lemak jenuh dan beberapa parutan kelapa yang
memiliki massa jenis lebih dari air. Hal ini dibuktikan dari densitas fresh feed yang lebih
dan densitas air yaitu sebesar 1,072 g/ml atau 1072 kg/m3.
Meskipun terdapat kesalahan dalam hasil yang didapat pada laju putar pertama di
kedua run dan pada laju putar kedua di run pertama, dimana densitas santan (light liquid)
lebih besar dibandingkan densitas air (heavy liquid). Hal tersebut terjadi, diasumsikan
bahwa belum terjadi proses pemisahan yang sempurna dengan laju alir yang rendah.
Namun setelah diatur pada laju alir yang lebih besar, hasil yang didapat sesuai dengan
prinsip dari proses sentrifugasi. Selain itu saat pengambilan sampel dari hasil, hasil yang
merupakan emulsi memiliki homogenitas yang rendah, sehingga saat pengambilan sampel
larutan yang diambil tidak homogen.
Dari nilai densitas yang didapatkan, kita dapat mengetahui besarnya gaya sentrifugal
yang diberikan saat proses sampai terjadi pemisahan. Dimana nilai densitas berbanding
lurus dengan nilai gaya yang diberikan. Hasil ini dapat dilihat di dalam tabel pengamatan
atau dalam grafik untuk mengetahui pengaruh laju perputaran terhadap densitas dan gaya
sentrifugal yang diberikan
Selain itu, perbedaan laju putar pun mempengaruhi volume yang didapat. Pada hasil light liquid, semakin besar laju perputaran, maka volume yang dihasilkan semakin sedikit.
Sedangkan pada hasil heavy liquid, semakin besar laju perputaran, maka semakin banyak
volume yang dihasilkan.
Pada praktikum kali ini, terjadi kesalah untuk menghitung nerasa massa, dimana
jumlah umpan yang masuk tidak sama dengan jumlah umpan yang keluar dari dua
keluaran. Hal ini terjadi karena adanya kebocoran saat proses terjadi. Kebocoran ini dapat
disebabkan karena terdpat padatan santan yang menyumbat pada separator dan kurang pas
dan rapatnya rangkaian alat disc bowl.
minyak dengan perbandingan tertentu. Biasanya santan lebih banyak mengandung air
dan sedikit minyak. Hal ini dapat dibuktikan dari densitas santan awal,yaitu 1,072 g/ml
mendekati densitas air, yaitu 1 g/ml.
Alat sentrifugasi yang digunakan pada praktikum ini adalah disc bowl. Alat ini terdiri
atas piringan-piringan yang tersusun membentuk kesatuan. Terdapat lubang kecil pada
setiap piringan sebagai jalan keluar untuk masing-masing keluaran dengan densitas yang
berbeda setelah diberi gaya sentrifugal. Metoda sentrifugasi dengan kecepatan putaran
tertentu akan menghasilkan dua cairan dengan massa jenis berbeda. Larutan atas adalah
light liquid (santan), larutan dengan massa jenis lebih kecil. Hal ini terlihat dari data
dimana massa jenis light liquid cenderung lebih kecil dari massa jenis heavy liquid. Santan
yang dihasilkan dari keluaran light liquid memiliki kemurnian lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi santan awal karena warna larutan lebih putih juga terlihat dari massa jenis
yang cenderung lebih kecil menunjukan bahwa kandungan air sebagai pelarutnya sudah
tidak terlalu banyak. Larutan bawah disebut heavy liquid yaitu larutan dengan massa jenis
cenderung lebih besar karena konsentrasi santan yang encer, berarti secara keseluruhan
larutan ini banyak mengandung air.
Variabel yang divariasikan yaitu kecepatan sudut, sehingga dapat diketahui pengaruh
kecepatan perputaran terhadap hasil pemisahan. Pada praktikum ini, kecepatan sudut
dibedakan menjadi tiga, yaitu 5854 rpm, 8125 rpm, dan 8336 rpm. Setiap run nya
mengkasilkan light liquid dan heavy liquid dimana light liquid di sentrifugasikan kembali
dengan kecepatan sudut yang sama. Kecepatan sudut ini sangat berpengaruh pada gaya
yang digunakan untuk memisahkan cairan, yaitu gaya sebanding dengan kuadrat dari
putaran seperti pada rumus perhitungan. Pada masing-masing run juga dihasilkan volume
yang tidak tetap. Untuk volume heavylight, volumenya terus meningkat sebanding dengan
penambahan kecepatan putaran centrifuge. Sedangkan untuk volume light liquid,
volumenya menurun terus sebanding dengan bertambahnya kecepatan putaran centrifuge.
Hal ini menunjukan dengan putaran yang semakin cepat dapat menghasilkan santan
yang lebih murni tetapi energi yang dibutuhkannya juga akan lebih besar.
Pada praktikum ini diperoleh densitas keluaran dari light liquid dan heavy liquid.
Dimana semakin besar kecepatan sudut maka densitas dari light liquid cenderung semakin
kecil dan densitas dari heavy liquid cenderung semakin besar. Meskipun terdapat
kesalahan pada data pertama dimana densitas light liquid lebih besar daripada densitas
heavy liquid. Hal ini disebabkan, pada keluaran awal light liquid masih banyak
mengandung air dan antara light liquid dengan heavy liquid tidak ada perbedaan warna
yang signifikan, yang menandakan proses pemisahan berlangsung tidak efisien karena
kecepatan sudut yang digunakan terlalu kecil.
Dari densitas yang didapatkan, gaya sentrifugal dapat diketahui. Dimana, densitas
berbanding lurus dengan gaya sentrifugal. Hal ini sesuai dengan data pengamatan maupun
grafik yang menunjukkan pengaruh kecepatan sudut terhadap densitas dan gaya
sentrifugal.
Terjadi kesalahan neraca massa pada praktikum ini, yaitu umpan masuk tidak sama
dengan umpan keluaran. Hal ini dikarenakan terjadinya kebocoran pada rangkaian alat
disc bowl yang dipengaruhi oleh sumbatan padatan santan pada alat pemisah dan kurang
kokohnya rangkaian alat disc bowl.
Renaldo (151411025)
Pada praktikum kali ini, dilakukan proses pemisahan larutan santan dengan metode
sentrifugasi. Metode sentrifugasi memisahkan suatu campuran cair-cair dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal, campuran yang ingin dipisahkan memiliki perbedaan
densitas antara komponen satu dengan lainnya. Gaya sentrifugal akan menyebabkan
komponen yang memiliki densitas lebih tinggi bergerak menjauh dari sumbu putar.
Proses pemisahan ini akan menghasilkan dua produk, yaitu heavy liquid (cairan
yang memiliki densitas lebih tinggi dari densitas awal) dan light liquid (cairan yang
memiliki densitas lebih rendah dari densitas awal/ feed). Kali ini santan (minyak kelapa
yang terkandung dalam santan) sebagai light liquid karena memiliki densitas yang lebih
kecil dari densitas air sebagai heavy liquid. Variabel yang divariasikan kali inia dalah
kg
g
103 3
atau
ml
m
seharusnya produk heavy liquid memiliki densitas setara atau mendekati densitas air sebab
air berperan sebagai heavy liquid dan poduk light liquid (santan/minyak kelapa) yang
dihasilkan memiliki densitas kurang dari densitas air. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh
komponen-komponen pada santan dan sifat santan. Larutan santan memiliki beberapa
komponen lain disamping minyak kelapa dan air, yaitu beberapa asam lemak jenuh dan
partikel kelapa parut yang memiliki densitas lebih besar dari densitas air, sehingga densitas
feed serta produk light dan heavy memiliki densitas lebih besar dari densitas air.
Dari data pengamatan juga terdapat densitas light liquid yang lebih besar
dibandingkan dengan heavy liquid, hal ini disebabkan oleh sifat santan yang bukan larutan
emulsi sehingga komponen-komponen yang ada di produk tidak merata / tidak konstan.
Saat pengambilan sampel dari produk light liquid untuk menghitung densitasnya,
komponen-komponen yang memiliki densitas yang besar masih melayang pada wadah
sehingga ikut terambil, namun saat pengambilan sampel dari produk heavy liquid untuk
menghitung densitasnya, komponen-komponen yang memiliki densitas yang besar
sudahberada di dasar wadah / menuju ke dasar wadah sehingga tidak terambil.
No
N (rpm)
light
(10 kg m )
1,082
1,0828
1,0548
3
1
2
5854
8125
8336
heavy
(10 kg m )
1,078
1,081
1,082
3
No.
N (rpm)
light
(10 kg m )
Run 1
Run 2
1,082
1,0824
1,0828
1,0652
1,0548
1,054
3
1.
2.
3.
5854
8125
8336
VIII.
heavy
(10 kg m )
Run 1
Run 2
1,078
1,074
1,081
1,078
1,082
1,079
3
KESELAMATAN KERJA
1
Saat merangkai alat centrifuge, pastikan alat tersusun dengan benar dan dikencangkan
dengan kuat, karena saat proses akan terjadi perputaran yang sangat cepat.
Perhatikan keselamatan kerja, bila ada kebocoran pada alat segara tangani agar tidak
ada bagian yang licin di tempat kerja.
Bekerjalah dengan cermat dan teliti, juga berhati-hatilah menggunakan alat-alat yang
digunakan saat praktikum.
IX.
X.
KESIMPULAN
1. Pemisahan campuran cair-cair dengan metode sentrifugasi memanfaatkan gaya
sentrifugal, yaitu gaya yang berasal dari sumbu putar menuju jari-jari luar. Gaya
sentrifugal akan melempar cairan yang memiliki densitas tinggi dan cairan yang
memiliki densitas rendah akan diam di sumbu putar.
2. Laju putar atau kecepatan sudut rata-rata berbanding lurus dengan kemurnian produk
yang dihasilkan. Semakin tinggi laju putar maka kemurnian produk akan semakin
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Miller J.N.2000.Statistic and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4thed.
Harlow:Prentice Hall.
Robinson J.R.1975.Fundamental of Acid-Base Regulation, 5thed.Oxford:Blacwell
Warren L. Mc.Cabe,Julian C. Smith and Petter Harriot.Unit Operation of Chemical
Engineering.Mc.Graw Hill. Book Company 4th ed.