Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

SENTRIFUGASI

Pembimbing : Herawati Budi, M.Eng.Sc, Ph.D.


Tanggal Praktikum
Oktober 2016

: 06

Tanggal Penyerahan

: 13

Oleh Kelompok 6 :
1. Lira Aprilia Pujianti (151411014)
2. Nabila Nisa Mukarom (1514110)
3. Renaldo (151411025)
4. Septian Hardi Prasetya (151411027)
2A D3 TEKNIK KIMIA

TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016

I.

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memisahkan suatu padatan dalam cairan atau campuran cair-cair yang memiliki massa
jenis berbeda dengan cara pemusingan.
2. Memahami prinsip kerja alat sentrifugasi
3. Mengukur karakter sentrifugasi dalam berbagai laju putar.

II.

DASAR TEORI
Sentrifugasi merupakan proses pemisahan dengan memanfaatkan gara
sentrifugal perangkat yang disebut centrifuge. Sentrifugasi merupakan metode
sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel dari suatu fluida berdasarkan berat
jenisnya (Robinson,1975).
Gaya sentrifugal adalah gaya yang terjadi akibat adanya putaran, arah gayanya
adalah dari titik pusat putaran keluar menuju jari-jari luar. Gaya sentrifugal, Fc pada
partikel dapat dirumuskan sebagai berikut :
Fc = m.ac = m.r.2
Keterangan :
Fc
= gaya sentrifugal
ac
= percepatan dari gaya sentrifugal
r
= jari-jari jarak radian

= kecepatan sudut
F

= m x ac
= m x r 2

v
r

dimana, =

; v = kecepatan tangensial (m/s)

=mxr( r

)2 =

mv
r

Kecepatan rotasi dinyatakan sebagai N, dimana N = putaran/menit, sehingga :

2 N
60

; N=

60
2

60 v
2 r

subtitusi ke Fc, menjadi :

Fc
v

m
2
v r

Fc
v

m
2 N
2
r
(
v
60 )

Fc
v

= r (

2 N
2
60 )

Prinsip kerja centrifuge adalah apabila slurry atau campuran cair-cair yang
memiliki massa jenis berbeda diberi gaya sentrifugal, maka partikel dengan massa jenis
yang lebih besar (heavy liquid) akan terlempar menuju kea rah jari-jari luar bejana,
sedangkan cairan dengan massa jenis ringan (light liquid) terdorong ke sumber putaran
dengan demikian terjadi proses pemisahan.
Centrifuge yang digunakan adalah jenis disc bowl, yang digunakan untuk
pemisahan cair-cair. Alat ini terdiri atas piringan-piringan berbentuk mangkuk tersusun
rapi membentuk kesatuan. Tiap piringan terdapat lubang kecil di tengah-tengah jalannya

upan, sedangkan antar piringan mangkuk membentuk celah sebagai jalan ke luar untuk
masing-masing cairan yang mengandung berat jenis berbeda, setelah dikenai gaya
sentrifugal.

Gambar 1. Skema dari Disk Bowl

III.
N
o
1
2
3
4
5

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan

Seperangkat alat Disc Bowl


Beaker Plastik 2000 ml
Piknometer
Gelas Kimia
Neraca Analitik

Bahan yang digunakan


Santan 7000 ml

Gambar 2. Rangkaian Peralatan Percobaan

Gambar 3. Rangkaian Disk Bowl Centrifuge

IV.

LANGKAH KERJA

Bersihkan bagian-bagian alat sentrifugasi lalu


keringkan
Susun alat sentrifugasi sedemikian rupa seperti
pada gambar

Siapkan santan sebanyak kurang lebih 7 liter

Tutup lubang penampung sentrifugasi kemudian tuangkan 2 liter santan


kedalamnya

Letakkan 2 beaker plastik pada masing-masing saluran keluaran. Pada


bagian atas adalah light liquid sedangkan bagian bawah adalah heavy
liquid.

Nyalakan alat centrifuge lalu tunggu selama 6 menit sampai suara alat
stabil. Buka lubang penampung centrifuge, tunggu hingga tidak ada
tetesan pada saluran keluaran.

Catat suhu, volume, dan densitas dari light liquid dan heavy liquid. Lakukan
sentrifugasi dengan light liquid keluaran pertama pada kecepatan putaran yang
sama.
Ulangi langkah diatas dengan mencampurkan light liquid dan heavy liquid pada
dua kecepatan putaran yang berbeda.
Setelah selesai, bongkar alat lalu bersihkan dan keringkan.

V.

DATA PENGAMATAN

No

N (rpm)

V0(10-3
m3 )

V light
(10-3 m3)

V heavy
(10-3 m3)

1
2
3
4
5
6

5854
5854
8336
8336
8125
8125

2
905 x 10-3
2
685 x 10-3
2
620 x 10-3

905 x 10-3
445 x 10-3
685 x 10-3
260 x 10-3
620 x 10-3
235 x 10-3

810 x 10-3
420 x 10-3
1180 x 10-3
410 x 10-3
1295 x 10-3
390 x 10-3

light
(103
kg/m3)
1,082
1,0824
1,0828
1,0652
1,0548
1,058

heavy
(103
kg/m3)
1,078
1,074
1,081
1,078
1,082
1,079

VI.
PENGOLAHAN DATA
1 Perhitungan Densitas
m pikno = 22 gram
V pikno = 25 mL
a Densitas Light Liquid (Santan)
Light 1A (putaran pertama; N = 5854 rpm)

Light 1B (putaran kedua; N = 5454 rpm)

( mpikno+ mLL )mpikno ( 48,6322 ) 10 kg


kg
=
=1,0652.10
6
Vpikno
m
25 .10 m

Light 3A (putaran pertama; N= 8125 rpm)

( mpikno+ mLL )mpikno ( 49,0722 ) 10 kg


kg
=
=1,0828.10
6
Vpikno
m

25 .10 m

Light 2B (putaran kedua; N = 8336 rpm)

( mpikno+ mLL )mpikno ( 49,0622 ) 10 kg


kg
=
=1,0824.10
6
Vpikno
m

25.10 m

Light 2A (putaran pertama; N = 8336 rpm)

( mpikno+ mLL )mpikno ( 49,0522 ) 10 kg


kg
=
=1,082.10
6
Vpikno
m
25.10 m

( mpikno+ mLL )mpikno ( 48,3722 ) 10 kg


kg
=
=1,0548.10
6
Vpikno
m

25 .10 m

Light 3B (putaran kedua; N= 8125 rpm)

( mpikno+ mLL )mpikno ( 48,4722 ) 10 kg


kg
=
=1,058.10
6
Vpikno
m
25 .10 m

b Densitas Heavy Liquid (Air)


Heavy 1A (putaran pertama; N = 5854 rpm)

F
F Light
Heavy
(N)
(N)
16,54
14,75
8,13
7,62
24,13
41,51
9,013
14,383
22,403
48,00
8,51
14,41

Heavy 1B (putaran kedua; N = 5454 rpm)

( mpikno+ mHL )mpikno ( 49,0522 ) 10 kg


kg
=
=1,082. 10
6
Vpikno
m
25 .10 m

Heavy 3B (putaran kedua; N= 8125 rpm)

( mpikno+ mHL )mpikno ( 48,9522 ) 10 kg


kg
=
=1,078. 10
6
Vpikno
m
25 .10 m

Heavy 3A (putaran pertama; N= 8125 rpm)

( mpikno+ mHL )mpikno ( 49,0422 ) 10 kg


kg
=
=1,081.10
6
Vpikno
m
25.10 m

Heavy 2B (putaran kedua; N = 8336 rpm)

( mpikno+ mHL )mpikno ( 48,8522 ) 10 kg


kg
=
=1,074. 10
6
Vpikno
m
25 .10 m

Heavy 2A (putaran pertama; N = 8336 rpm)

( mpikno+ mHL )mpikno ( 48,9722 ) 10 kg


kg
=
=1,078. 10
6
Vpikno
m

25.10 m

( mpikno+ mHL )mpikno ( 48,9922 ) 10 kg


kg
=
=1,079. 10
6
Vpikno
m
25 .10 m

Perhitungan Gaya Sentrifugal

Fc
2 N 2
2 N
=r
Fc=Vr
V
60
60

( )

( )

r = 4,5 cm = 4,5 . 10-3 m


a Gaya Sentrifugal Light Liquid (Santan)
Liquid 1A (putaran pertama; N = 5854 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2. 3,14
=1,082.10 3 x 905. 10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m

( )

16,54 N

Liquid 1B (putaran kedua; N = 5454 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2.3,14
6 3
=1,0824.10 3 x 445 .10 m x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m

( )

8,137 N

Liquid 2A (putaran pertama; N = 8336 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2. 3,14
=1,0828.10 3 x 685 . 10 6 m3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m

( )

24,14 N

Liquid 2B (putaran kedua; N = 8336 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,0652.10 3 x 260 . 10 m x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m

( )

9,01 N

Liquid 3A (putaran pertama; N= 8125 rpm)


2

Fc= Vr

2 N
kg
2. 3,14
=1,0548.10 3 x 905. 10 6 m3 x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m

( )

22,4 N

Liquid 3B (putaran kedua; N= 8125 rpm)


2

2 N
kg
2. 3,14
Fc= Vr
=1,058.10 3 x 235 . 10 6 m3 x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m

( )

8,52 N
b

Gaya Sentrifugal Heavy Liquid (Air)

Heavy 1A (putaran pertama; N = 5854 rpm)


2

Fc= Vr

2 N
kg
2. 3,14
=1,078.10 3 x 810 . 10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m

( )

14,75 N

Heavy 1B (putaran kedua; N = 5454 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2.3,14
=1,074.10 3 x 420 .10 6 m3 x 45.10 m
5854 rpm
60
60
m

( )

7,62 N

Heavy 2A (putaran pertama; N = 8336 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2.3,14
=1,081.10 3 x 1180 .10 6 m 3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m

( )

41,51 N

Heavy 2B (putaran kedua; N = 8336 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2.3,14
=1,078.10 3 x 410 .10 6 m3 x 45.10 m
8336 rpm
60
60
m

( )

14,383 N

Heavy 3A (putaran pertama; N= 8125 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,082.10 3 x 1295 . 10 m x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m

( )

48,00 N

Heavy 3B (putaran kedua; N= 8125 rpm)

Fc= Vr

2 N 2
kg
2. 3,14
6 3
=1,079.10 3 x 390 . 10 m x 45.10 m
8125 rpm
60
60
m

( )

14,41 N

Grafik 1. Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Densitas Light Liquid


1085
1080
1075
1070
1065

Densitas (kg/m3)

1060

Run 1

1055

Run 2

1050
1045
1040
5500

6000

6500

7000

7500

8000

8500

kecepatan sudut (rpm)

Grafik 2. Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Densitas Heavy Liquid

Grafik Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Densitas Heavy Liquid


1084
1082
1080
1078

Densitas (kg/m3) 1076


1074
1072
1070
5500

6000

6500

7000

7500

Kecepatan sudut (rpm)

8000

8500

Grafik 3. Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Gaya Sentrifugal Light Liquid

30.00
25.00
20.00

Gaya Sentrifugal (N)

15.00
Run 1
10.00

Run 2

5.00
0.00
5500

6000

6500

7000

7500

8000

8500

Kecepatan sudut (rpm)

Grafik 4. Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Gaya Sentrifugal Heavy Liquid

Grafik Hubungan Kecepatan Sudut terhadap Gaya Sentrifugal Heavy Liquid


60.00000000
50.00000000
40.00000000
Run 1

Gaya Sentrifugal (N) 30.00000000

Run 2

20.00000000
10.00000000
0.00000000
5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500

Kecepatan Sudut (rpm)

VII.

PEMBAHASAN
Lira Aprilia Pujianti (151411014)
Pada praktikum kali ini dilakukan proses sentrifugasi cair-cair. Sentrifugasi
merupakan proses pemisahan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dalam perangkat
yang disebut centrifuge. Gaya sentrifugal sendiri adalah gaya yang terjadi akibat
perputaran, arah gayanya adalah dari sumbu (pusat) alat menuju jari-jari luar. Pada
praktikum kali ini, bahan yang akan dipisahkan berupa emulsi yaitu santan. Santan
dipisahkan dengan metode ini bertujuan untuk mendapatkan kemurnian santan yang lebih
murni dan untuk memudahkan cara pemisahannya, walau sebenarnya bahan yang berupa
emulsi ini dapat terpisah secara alami. Bahan ini dipilih karena santan murni dan air
sebagai pelarutnya memiliki massa jenis yang berbeda. Dengan diberikan gaya sentrifugal,
partikel yang memiliki massa jenis lebih besar (heavy liquid) akan terlempar menuju kea
rah jari-jari luar alat, sedangkan cairan yang memiliki massa jenis ringan (light liquid)
akan terdorong ke sumber putaran, sehingga terjadi proses pemisahan. Alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah disc bowl.
Pada bahan santan yang memiliki massa jenis ringan atau light liquid adalah santan
dan yang memiliki massa jenis lebih berat atau heavy liquid adalah air. Variabel yang
dibedakan yaitu kecepatan sudut, sehingga dapat diketahui pengaruh kecepatan perputaran
terhadap hasil pemisahan yang terjadi. Pada praktikum ini dibedakan menjadi tiga
kecepatan sudut, yaitu 5854 rpm, 8125 rpm, dan 8336 rpm dengan masing-masing
kecepatan sudut dilakukan dua kali pemisahan, dimana hasil dari light liquid pada run
pertama digunakan kembali sebagai umpan pada run kedua sehingga bisa didaptkan santan
yang lebih murni. Umpan untuk run petama (fresh feed) yaitu sebanyak dua liter, dan
untuk run kedua disesuaikan dengan volume light liquid yang dihasilkan dari run pertama.
Dari data pengamatan hasil praktikum menunjukkan bahwa besarnya laju putar
berbanding lurus dengan kemurnian produk. Hal ini dapat dilihat dari hasil densitas light
liquid pada run 1 dengan fresh feed dan pada run 2 dengan recycle feed semakin kecil
seiring dinaikannya laju putar, karena light liquid memang merupakan partikel yang
bermassa jenis ringan. Sedangkan hasil densitas heavy liquid , semakin cepat laju putar
semakin besar massa jenisnya. Dengan demikian semakin besar laju putar, maka semakin
terlihat perbedaan massa jenis antara kedua partikel. Dari hasil yang didapat, nilai densitas

heavy liquid yang diasumsikan disini ada air, memiliki densitas yang melebihi densitas air
yaitu 1000 kg/m3, yang seharusnya pada teori bahwa nilai densitas heavy liquid sama
dengan atau mendekati densitas air, hal ini karena pada heavy liquid masih terdapat sisa
santan yang belum terpisahkan, jadi heavy liquid masih belum berupa air murni. Dalam
santan yang digunakan sebagai bahan sebenarnya memiliki komponen yang lain disamping
santan dan air sebagai pelarut, yaitu asam lemak jenuh dan beberapa parutan kelapa yang
memiliki massa jenis lebih dari air. Hal ini dibuktikan dari densitas fresh feed yang lebih
dan densitas air yaitu sebesar 1,072 g/ml atau 1072 kg/m3.
Meskipun terdapat kesalahan dalam hasil yang didapat pada laju putar pertama di
kedua run dan pada laju putar kedua di run pertama, dimana densitas santan (light liquid)
lebih besar dibandingkan densitas air (heavy liquid). Hal tersebut terjadi, diasumsikan
bahwa belum terjadi proses pemisahan yang sempurna dengan laju alir yang rendah.
Namun setelah diatur pada laju alir yang lebih besar, hasil yang didapat sesuai dengan
prinsip dari proses sentrifugasi. Selain itu saat pengambilan sampel dari hasil, hasil yang
merupakan emulsi memiliki homogenitas yang rendah, sehingga saat pengambilan sampel
larutan yang diambil tidak homogen.
Dari nilai densitas yang didapatkan, kita dapat mengetahui besarnya gaya sentrifugal
yang diberikan saat proses sampai terjadi pemisahan. Dimana nilai densitas berbanding
lurus dengan nilai gaya yang diberikan. Hasil ini dapat dilihat di dalam tabel pengamatan
atau dalam grafik untuk mengetahui pengaruh laju perputaran terhadap densitas dan gaya
sentrifugal yang diberikan
Selain itu, perbedaan laju putar pun mempengaruhi volume yang didapat. Pada hasil light liquid, semakin besar laju perputaran, maka volume yang dihasilkan semakin sedikit.
Sedangkan pada hasil heavy liquid, semakin besar laju perputaran, maka semakin banyak
volume yang dihasilkan.
Pada praktikum kali ini, terjadi kesalah untuk menghitung nerasa massa, dimana
jumlah umpan yang masuk tidak sama dengan jumlah umpan yang keluar dari dua
keluaran. Hal ini terjadi karena adanya kebocoran saat proses terjadi. Kebocoran ini dapat
disebabkan karena terdpat padatan santan yang menyumbat pada separator dan kurang pas
dan rapatnya rangkaian alat disc bowl.

Nabila Nisa Mukarom (151411022)


Pada praktikum kali ini dilakukan sentrifugasi dengan bahan baku santan. Tujuan
praktikum ini untuk memisahkan suatu padatan dalam cairan atau campuran cair-cair yang
memiliki massa jenis yang berbeda, memahami prinsip kerja alat sentrifugasi, dan
mengukur karakter sentrifugasi dalam berbagai laju putar. Sentrifugasi merupakan salah
satu cara untuk memisahkan campuran cair-cair yang memiliki massa jenis yang berbeda
secara pengendapan dan penyaringan dengan gaya sentrifugal sebagai gaya dorong. Dalam
hal ini, proses sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan santan dari air sebagai pelarut
sehingga santan tersebut memiliki kemurnian cukup tinggi, dimana santan tidak banyak
mengandung air.
Santan merupakan koloid cair-cair atau biasa disebut emulsi karena campuran antara
air dan santan tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa
(hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan
tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikelpartikel santan (minyak kelapa) yang tersebar di dalam air. Santan mengandung air dan

minyak dengan perbandingan tertentu. Biasanya santan lebih banyak mengandung air
dan sedikit minyak. Hal ini dapat dibuktikan dari densitas santan awal,yaitu 1,072 g/ml
mendekati densitas air, yaitu 1 g/ml.
Alat sentrifugasi yang digunakan pada praktikum ini adalah disc bowl. Alat ini terdiri
atas piringan-piringan yang tersusun membentuk kesatuan. Terdapat lubang kecil pada
setiap piringan sebagai jalan keluar untuk masing-masing keluaran dengan densitas yang
berbeda setelah diberi gaya sentrifugal. Metoda sentrifugasi dengan kecepatan putaran
tertentu akan menghasilkan dua cairan dengan massa jenis berbeda. Larutan atas adalah
light liquid (santan), larutan dengan massa jenis lebih kecil. Hal ini terlihat dari data
dimana massa jenis light liquid cenderung lebih kecil dari massa jenis heavy liquid. Santan
yang dihasilkan dari keluaran light liquid memiliki kemurnian lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi santan awal karena warna larutan lebih putih juga terlihat dari massa jenis
yang cenderung lebih kecil menunjukan bahwa kandungan air sebagai pelarutnya sudah
tidak terlalu banyak. Larutan bawah disebut heavy liquid yaitu larutan dengan massa jenis
cenderung lebih besar karena konsentrasi santan yang encer, berarti secara keseluruhan
larutan ini banyak mengandung air.
Variabel yang divariasikan yaitu kecepatan sudut, sehingga dapat diketahui pengaruh
kecepatan perputaran terhadap hasil pemisahan. Pada praktikum ini, kecepatan sudut
dibedakan menjadi tiga, yaitu 5854 rpm, 8125 rpm, dan 8336 rpm. Setiap run nya
mengkasilkan light liquid dan heavy liquid dimana light liquid di sentrifugasikan kembali
dengan kecepatan sudut yang sama. Kecepatan sudut ini sangat berpengaruh pada gaya
yang digunakan untuk memisahkan cairan, yaitu gaya sebanding dengan kuadrat dari
putaran seperti pada rumus perhitungan. Pada masing-masing run juga dihasilkan volume
yang tidak tetap. Untuk volume heavylight, volumenya terus meningkat sebanding dengan
penambahan kecepatan putaran centrifuge. Sedangkan untuk volume light liquid,
volumenya menurun terus sebanding dengan bertambahnya kecepatan putaran centrifuge.
Hal ini menunjukan dengan putaran yang semakin cepat dapat menghasilkan santan
yang lebih murni tetapi energi yang dibutuhkannya juga akan lebih besar.
Pada praktikum ini diperoleh densitas keluaran dari light liquid dan heavy liquid.
Dimana semakin besar kecepatan sudut maka densitas dari light liquid cenderung semakin
kecil dan densitas dari heavy liquid cenderung semakin besar. Meskipun terdapat
kesalahan pada data pertama dimana densitas light liquid lebih besar daripada densitas
heavy liquid. Hal ini disebabkan, pada keluaran awal light liquid masih banyak
mengandung air dan antara light liquid dengan heavy liquid tidak ada perbedaan warna
yang signifikan, yang menandakan proses pemisahan berlangsung tidak efisien karena
kecepatan sudut yang digunakan terlalu kecil.
Dari densitas yang didapatkan, gaya sentrifugal dapat diketahui. Dimana, densitas
berbanding lurus dengan gaya sentrifugal. Hal ini sesuai dengan data pengamatan maupun
grafik yang menunjukkan pengaruh kecepatan sudut terhadap densitas dan gaya
sentrifugal.
Terjadi kesalahan neraca massa pada praktikum ini, yaitu umpan masuk tidak sama
dengan umpan keluaran. Hal ini dikarenakan terjadinya kebocoran pada rangkaian alat
disc bowl yang dipengaruhi oleh sumbatan padatan santan pada alat pemisah dan kurang
kokohnya rangkaian alat disc bowl.

Renaldo (151411025)
Pada praktikum kali ini, dilakukan proses pemisahan larutan santan dengan metode
sentrifugasi. Metode sentrifugasi memisahkan suatu campuran cair-cair dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal, campuran yang ingin dipisahkan memiliki perbedaan
densitas antara komponen satu dengan lainnya. Gaya sentrifugal akan menyebabkan
komponen yang memiliki densitas lebih tinggi bergerak menjauh dari sumbu putar.
Proses pemisahan ini akan menghasilkan dua produk, yaitu heavy liquid (cairan
yang memiliki densitas lebih tinggi dari densitas awal) dan light liquid (cairan yang
memiliki densitas lebih rendah dari densitas awal/ feed). Kali ini santan (minyak kelapa
yang terkandung dalam santan) sebagai light liquid karena memiliki densitas yang lebih
kecil dari densitas air sebagai heavy liquid. Variabel yang divariasikan kali inia dalah

). Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan


kecepatan sudut rata-rata (
sudut rata-rata terhadap hasil dari proses pemisahan. Kecepatan sudut rata-rata yang
digunakan kali iniyakni 5854 rpm, 8125 rpm, dan 8336 rpm dengan masing-masing
kecepatan sudut dilakukan dua kali proses pemisahan (run), yaitu produk light liquid yang
dihasilkan pada run pertama dijadikan feed untuk run kedua.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa kecepatan sudut rata-rata berbanding
lurus dengan produk yang dihasilkan. Semakin tinggi kecepatan sudut rata-rata maka
kemurnian masing-masing produk akan semakin tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari data
densitas light liquid yang cenderung menurun dan densitas heavy liquid yang cenderung
meningkat. Selain itu, dengan proses recycle (produk yang diinginkan dari run pertama
dijadikan feed untuk run kedua) pada kecepatan sudut rata-rata yang sama juga akan
meningkatkan kemurnian produk yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari data densitas
light liquid sebagai produk yang diinginkan terjadi penurunan nilai densitasnya.
Setelah proses sentrifugasi dilakukan, didapatkan bahwa produk dari kedua keluaran
memiliki densitas lebih dari

kg
g
103 3
atau
ml
m

(densitas air) yang menurut teori

seharusnya produk heavy liquid memiliki densitas setara atau mendekati densitas air sebab
air berperan sebagai heavy liquid dan poduk light liquid (santan/minyak kelapa) yang
dihasilkan memiliki densitas kurang dari densitas air. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh
komponen-komponen pada santan dan sifat santan. Larutan santan memiliki beberapa
komponen lain disamping minyak kelapa dan air, yaitu beberapa asam lemak jenuh dan
partikel kelapa parut yang memiliki densitas lebih besar dari densitas air, sehingga densitas
feed serta produk light dan heavy memiliki densitas lebih besar dari densitas air.
Dari data pengamatan juga terdapat densitas light liquid yang lebih besar
dibandingkan dengan heavy liquid, hal ini disebabkan oleh sifat santan yang bukan larutan
emulsi sehingga komponen-komponen yang ada di produk tidak merata / tidak konstan.
Saat pengambilan sampel dari produk light liquid untuk menghitung densitasnya,
komponen-komponen yang memiliki densitas yang besar masih melayang pada wadah
sehingga ikut terambil, namun saat pengambilan sampel dari produk heavy liquid untuk
menghitung densitasnya, komponen-komponen yang memiliki densitas yang besar
sudahberada di dasar wadah / menuju ke dasar wadah sehingga tidak terambil.

Septian Hardi Prasetya (151411027)


Praktikum kali ini bertujuan untuk memisahkan campuran cair-cair
dengan massa jenis yang berbeda (dalam praktikum ini menggunakan
campuran air santan) dengan cara sentrifugasi. Prinsip kerja dari alat
sentrifugasi ini adalah campuran cair-cair yang memiliki massa jenis berbeda diberi
gaya sentrifugal yang menyebabkan partikel dengan massa jenis yang lebih besar (heavy
liquid) akan terlempar menuju kearah jari-jari luar bejana, sedangkan cairan dengan massa
jenis ringan (light liquid) terdorong ke sumber putaran dengan demikian terjadi proses
pemisahan. Pada campuran air santan, air berperan sebagai heavy liquid yang memiliki
massa jenis lebih besar sedangkan, santan merupakan light liquid.
Percobaan dilakukan tiga kali dengan tiga kecepatan sudut yang berbedabeda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan sudut terhadap kualitas hasil
sentrifugasi (densitas, gaya sentrifugal, volume) dan setiap percobaan dilakukan dua kali
run dimana run kedua dilakukan untuk membuktikan apakah hasil sentrifugasi akan lebih
murni atau tidak setelah di sentrifugasi kembali. Umpan yang dimasukkan setiap
percobaan sebesar 2 L, setelah itu light liquid yang didapatkan di sentrifugasi kembali
pada kecepatan sudut yang masih sama. Dari hasil percobaan dapat bahwa kecepatan sudut
berbanding lurus dengan kemurnian light dan heavy liquid, hal tersebut dapat dilihat dari
densitas light yang semakin kecil (semakin murni santan) dan densitas heavy yang semakin
besar seiring bertambahnya kecepatan sudut yang digunakan.
Tabel. Data Densitas hasil sentrifugasi run Pertama

No

N (rpm)

light
(10 kg m )
1,082
1,0828
1,0548
3

1
2

5854
8125
8336

heavy
(10 kg m )
1,078
1,081
1,082
3

Kecepatan sudut pun mempengaruhi gaya sentrifugal yang dihasilkan, dari


data pengamatan didapatkan bahwa kecepatan sudut berbanding lurus dengan gaya
sentrifugal. Namun, hal ini tidak terjadi pada light liquid, gaya sentrifugal pada percobaan
kedua lebih besar daripada percobaan ketiga (baik run Pertama maupun Kedua). Hal ini
disebabkan oleh kesalahan praktikan mengambil sampel untuk mengukur densitas, sampel
light liquid yang diambil seharusnya adalah emulsi santan yang berada di permukaan
larutan light liquid setelah didiamkan beberapa saat sedangkan, sampel yang diambil
praktikan adalah bukan yang berada diatas permukan larutan sehingga kemungkinan masih
banyak air dalam sampel light liquid yang membuat densitas light liquid lebih berat yang
berpengaruh pula pada gaya sentrifugasinya yang menjadi semakin besar.
Kecepatan sudut sebenarnya dapat pula mempengaruhi Volume produk yang
dihasilkan, namun karena adanya kebocoran pada alat sentrifugasi membuat data yang
didapat rancu dan tidak dapat ditentukan pengaruhnya pada percobaan kali ini.
Sentrifugasi kembali (run kedua) dilakukan untuk mendapatkan produk sentrifugasi yang
lebih murni, kemurnian ini ditunjukkan dengan semakin mendekatinya densitas heavy
liquiddengan densitas air (1000 kg/m3) dan semakin kecilnya densitas light liquid.

No.

N (rpm)

light
(10 kg m )
Run 1
Run 2
1,082
1,0824
1,0828
1,0652
1,0548
1,054
3

1.
2.
3.

5854
8125
8336

VIII.

heavy
(10 kg m )
Run 1
Run 2
1,078
1,074
1,081
1,078
1,082
1,079
3

KESELAMATAN KERJA
1

Saat merangkai alat centrifuge, pastikan alat tersusun dengan benar dan dikencangkan
dengan kuat, karena saat proses akan terjadi perputaran yang sangat cepat.

Perhatikan keselamatan kerja, bila ada kebocoran pada alat segara tangani agar tidak
ada bagian yang licin di tempat kerja.

Bekerjalah dengan cermat dan teliti, juga berhati-hatilah menggunakan alat-alat yang
digunakan saat praktikum.

IX.

X.

KESIMPULAN
1. Pemisahan campuran cair-cair dengan metode sentrifugasi memanfaatkan gaya
sentrifugal, yaitu gaya yang berasal dari sumbu putar menuju jari-jari luar. Gaya
sentrifugal akan melempar cairan yang memiliki densitas tinggi dan cairan yang
memiliki densitas rendah akan diam di sumbu putar.
2. Laju putar atau kecepatan sudut rata-rata berbanding lurus dengan kemurnian produk
yang dihasilkan. Semakin tinggi laju putar maka kemurnian produk akan semakin
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Miller J.N.2000.Statistic and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4thed.
Harlow:Prentice Hall.
Robinson J.R.1975.Fundamental of Acid-Base Regulation, 5thed.Oxford:Blacwell
Warren L. Mc.Cabe,Julian C. Smith and Petter Harriot.Unit Operation of Chemical
Engineering.Mc.Graw Hill. Book Company 4th ed.

Anda mungkin juga menyukai