Anda di halaman 1dari 35

Laporan Final Project

Statistika
Studi Kepuasan Pengguna terhadap Sarana
Prasarana Stasiun Gubeng Lama
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya
Oleh:
Alifah Nur Suciani
Daud Muhajir
Husain Panatas
Ardo Fachrizal Ilmy

5215100029
5215100058
5215100123
5215100138

BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Survey
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu cara dari pemerintah untuk meningkatkan capaian
dari instansi terkait. Survey terhadap tingkat kepuasan pelanggan merupakan salah satu media
yang bisa di gunakan instansi dalam evaluasi terkait pelayanan yang telah di berikan.
Tujuan dari survey ini adalah :
Menguji apakah lebih dari 60 % pengguna Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa tidak
puas.
Hal yang melatarbelakangi kami mengukur kepuasan stasiun Gubeng Lama ini adalah stasiun
sebagai tempat pemberhentian kereta api antar daerah di Pulau Jawa. Tentu saja ini adalah
fasilitas yang harus selalu dirawat dan ditingkatkan pelayanannya dari segi saran dan prasarana.
Oleh karena itu, kami melakukan survey ini untuk mengukurnya.

1.2 Kepanitiaan
Penanggungjawab

: Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom., M.Kom.


(NIP. 197302191998021001)

Pengawas

: Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom.


(NIP. 197601232001122002)
Retno Aulia Vinarti, S.Kom., M.Kom.
(NIDN 0716118801)
Amna Shifia Nisafani, S.Kom, M.Sc
(NIDN 9900979835)

Anggota Panitia

: Alifah Nur Suciani


Daud Muhajir
Husain Panatas
Ardo Fachrizal Ilmy

5215100029
5215100058
5215100123
5215100138

1.3 Waktu dan Tempat Survey


Tempat survey yang digunakan adalah ruang tunggu dari stasiun gubeng lama.
Sedangkan waktu survey selama kurang lebih 4 hari, di mulai pada tanggal 3 Maret 2016 dan
selesai pada tanggal 6 Maret 2016.

1.4 Dokumentasi Kegiatan

BAB 2: METODOLOGI

Kami melakukan survey dengan media kuisioner sebagai sarana kepada masyarakat
memberikan feedback atas yang telah mereka alami atau dapatkan selama menggunakan sarana
dan prasarana Stasiun Gubeng Lama.
Teknik yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu semua orang bisa mengisi
kuisioner tersebut tanpa terkecuali asalkan pernah menggunakan fasilitas tersebut.
Saat mengolah data kami menggunakan software SPSS untuk menguji validitas dan
realibilitas dari hasil survey kami.

2.1 Ruang Lingkup


Ruang lingkup responden kami adalah masyarakat yang pernah berkunjung atau pernah
menggunakan fasilitas di Stasiun Gubeng Lama Surabaya. Masyarakat tersebut terdiri dari
berbagai macam daerah asal, profesi atau pekerjaan.

2.2 Kuisioner
Kuisioner kami buat berdasarkan apa yang ingin kami ukur dalam mengetahui kepuasan
dari pengguna fasilitas Stasiun Gubeng Lama Surabaya. Kuisioner tersebut terdiri dari 5
Kategori yaitu Fisik (Tangible), Kepedulian (Emphaty), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap
(Responsiveness), dan Jaminan (Assurance). Kategori fisik (tangible) adalah semua hal yang
dapat diamati (Fasilitas fisik). Kategori kehandalan (reliability) mencakup hal-hal yang menilai
apakah petugas di Staisun Gubeng Lama Surabaya dapat dipegang apa tidak janji akan kualitas
yang akan diberikan. Kategori daya tanggap (responsiveness) berisi pernyataan yang
menunjukkan apakah petugas Staisun Gubeng Lama Surabaya cepat tanggap dalam melayani
keluhan pelanggan. Kategori selanjutnya adalah kategori jaminan (assurance) berisi pernyataan
yang menunjukkan apakah Stasiun Gubeng Lama Surabaya merupakan tempat yang nyaman dan
aman sebagai fasilitas umum. Kategori kepedulian (emphaty) mencakup beberapa hal seperti
Bagaimana petugas meberi rasa perhatian dan seberapa peduli stakeholder terkait kepada
customer.
Berikut adalah rincian pertanyaan yang terdapat di kuisioner kami :
Tangibles (Fisik) terdapat 5 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.
Realibility (Kehandalan) terdapat 4 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.
Responsiveness (Ketanggapan) terdapat 3 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi

Assurance (Jaminan) terdapat 3 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi


Emphaty (Kepedulian) terdapat 4 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.

2.3 Teknik Pengambilan Sampling


Teknik yang kami gunakan dalam mengambil sample adalah simple random sampling.
Responden dipilih secara acak tanpa mempengaruhi jenis kelamin , usia , ataupun pekerjaan.
Populasinya adalah dari semua orang yang pernah menggunakan fasilitas Stasiun Gubeng Lama
Surabaya. Samplenya adalah 33 pengunjung yang pernah menggunakan fasilitas Stasiun Gubeng
Lama Surabaya minimal 1 kali dan telah mengisi kuisioner kami serta mengembalikannya.
Setelah itu, kami membagi responden mengusi lembar kuisioner yang telah kami berikan.

2.4 Analisis Data


2.4.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah salah satu metode dalam mengukur sah atau tidaknya hasil suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dinyatakan sah ketika tiap tiap pertanyaan yang terdapat pada
kuisioner tersebut memiliki nilai akhir lebih dari 0,5. Pada aplikasi IBM SPSS Statistics 23 uji
validitas dapat dilakukan dengan KMO (Kaiser-Meiyer-Oikin).
2.4.2 Uji Realibilitas

Uji Realibilitas adalah pengukuran untuk menguji konsisten tidaknya suatu variabel
(pertanyaan dalam kuisioner tersebut. Untuk menguji biasanya peneliti menggunakan pertanyaan
negasi sebagai salah acuan. Ada 2 metode dalam mengeceknya , yang pertama dengan metode
yang manual dan yang kedua menggunakan aplikasi SPSS dengan memanfaaatkan nilai
cronbachs alpha.
Realibilitas cara manual terbagi menjadi 3 tahap :
1. Mengecek apakah setiap pertayaan dalam kuisioner telah terjawab semua atau belum.

2. Mengecek apakah responden ada yang mengisi data secara sama pada setiap kategori,
misalnya pada kategori Tangible, responden mengisi Sangat Tidak Setuju semua dalam
kuisioner.
3. Mengecek pertanyaan negasinya, apakah konsisten dengan pertanayan kontra negasi. Kedua
pertanyaan tersebut tentunya harus berlawanan, Misal pertanyaan Tangibles 1 dijawab dengan
Sangat Setuju maka pertanyaan negasinya harus dijawab dengan Sangat tdiak setuju atau
Tidak Setuju.
Realibilitas yang menggunakan nilai cronbachs alpha sebagai acuan konsisten tidaknya
suatu kuisioner. Biasanya outputan dari SPSS adalah nilai cronbachas Alpha setiap pertanyaan.
Berikut adalah Range hasil nilai cronbach alpha, yaitu :
.50 - .60 marginal
.61 - .70 good
.71 - .85 very good

BAB 3: IMPLEMENTASI
3.1 Pengambilan Data
Proses pengambilan data kami lakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada
responden secara random di Stasiun Gubeng Lama Surabaya pada tangga 3 6 Maret 2016.
Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna Stasiun Gubeng Lama Surabaya, kami menyiapkan
kuisioner yang telah dibagi ke dalam 5 Kategori. Berikut adalah rincian pertanyaan yang terdapat
di kuisioner kami :

Tangibles (Fisik) terdapat 5 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.


Realibility (Kehandalan) terdapat 4 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.
Responsiveness (Ketanggapan) terdapat 3 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi
Assurance (Jaminan) terdapat 3 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi
Emphaty (Kepedulian) terdapat 4 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.

Untuk mengukurnya kami menggunakan skala Likert :


(1)

Sangat tidak Setuju

(2)

Tidak Setuju

(3)

Netral

(4)

Setuju

(5)

Sangat Setuju

Media pengambilan data yang kami gunakan adalah kuisioner. Kuisioner dibuat
berdasarkan persetujuan dari Dosen Pengampu mata kuliah statistika. Berikut adalah daftar
pertanyaan pada kuisioner.

NO
.

Pernyataan

Skala
ST
S

Tangibles
1

Toilet pengunjung selalu bersih.

Kapasitas peron stasiun sudah memadai.

Kapasitas parkir sudah memadai.

Kondisi mushola bersih.

Kapasitas peron tidak cukup untuk


penumpang yang akan berangkat dan baru
datang.

Realibility
1

Petugas Kebersihan selalu membersihkan


ruang tunggu stasiun.

Customer Service tahu keluhan dari


pengadu (Penumpang).

Tidak ada petugas kebersihan yang


membersihkan ruang tunggu.

Informasi yang disampaikan Customer


Service valid.

Responsiveness
1

Pegawai tanggap terhadap penumpang yang


membutuhkan informasi.

Petugas keamanan sigap dalam menertibkan


penumpang.

Pegawai tidak tanggap di setiap pos pos nya


yang telah ditentukan sesuai Job Desk
(Bagian Kerja).

T
S

S
S

Assurance
1

Tidak terjadi tindak kriminal di Stasiun


Gubeng Lama.

Pegawai memiliki kemampuan menjawab


pertanyaan customer

Sering terjadi pencopetan di Stasiun Gubeng


Lama.

Emphaty
1

Pegawai melayani penumpang dengan


ramah.

Pegawai selalu mendatangi orang yang


sedang kebingungan.

Pegawai bermuka masam ketika ditanya


oleh calon penumpang atau penumpang.

Pegawai selalu tersenyum kepada


penumpang yang diajak bicara.

Untuk mengukur puas tidaknya responden kami menggunakan range kepuasan.


Range Kepuasan

SKALA

KATEGORI

1-3

Tidak Puas

4-5

Puas

Setelah kami membuat kuisioner, kami menentukan jumlah sample menggunakan slovens
formula.

3.2 Preprocessing Data: Uji Validitas dan Reliabilitas


3.2.1. Hasil Uji Validitas dan Analisinya

Untuk mengukur validitas dari kuesioner dapat digunakan KMO (Kaiser-Meiyer-Oikin) dengan
range nilai sebagai berikut:
-

0.8 - 0.9: sangat bagus

0.7 - 0.8: bagus

0.6 - 0.7: cukup

0.5 - 0.6: kurang

dibawah 0.5: tidak dapat diterima

KMO pada tabel diatas bernilai 0.566, nilai ini menunjukkan bahwa hasil kuesioner dapat
dinyatakan valid, sekalipun masih kurang bagus.
3.2.2. Hasil Uji Reliabilitas dan Analisisnya

Range hasil nilai cronbach alpha, yaitu :


.50 - .60 marginal
.61 - .70 good

.71 - .85 very good


Nilai Cronbach Alpha untuk data ini yakni 0.770. Syarat kelulusan uji reliabilitas yakni nilai
cronbach alpha dari data yang kita miliki ini bernilai positif dan suatu data kuesioner dikatakan
reliable apabila memiliki nilai cronbach alpha lebih atau sama dengan 0.6. Semakin tinggi nilai
cronbach alpha suatu kuesioner, maka semakin tinggi reliabilitas kuesioner tersebut. Karena telah
mencapai angka 0.770 maka data ini bisa dikatakan reliable.

3.3 Statistika Deskriptif


3.3.1 Central Tendency
MEAN
Mean adalah rata-rata hitung. Pada analisa di bawah akan dihitung per dimensi dan nilai mean
secara keseluruhan. Perhitungnnya yaitu menjumlahkan semua nilai data yang ada dibagi dengan
banyaknya data ( disini responden). Dengan menggunakan SPSS makan nilai mean dapat
diperoleh dengan mudah (Analyze Descriptive Statistics Frequencies (Masukkan
variabel nya) Statistics (centang bagian Mean) Continue OK).

Dimensi Tangibles

Rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Tangibles adalah :

3,000+ 3,091+2,030+ 3,485


=2,902
4

Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Tangible
mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah tidak puas karena rataratanya nya 2,902.

Dimensi Reliable

Rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Reliable adalah :


3,303+3,212+3,727
=3,414
3
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Reliable
mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah puas karena rataratanya nya 3,414.

Dimensi Responsiveness

Rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Responsiveness adalah :


3,364 +3,818
=3,591
2
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi
Responsiveness mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah tidak
puas karena rata-ratanya nya 3,591.

Dimensi Assurance

Rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Assurance adalah :


3,242+3,636
=3,439
2
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi
Responsiveness mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah tidak
puas karena rata-ratanya nya 3,439.

Dimensi Emphaty

Rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Empathy adalah :


3,485+ 2,848+ 3,333
=3,222
3
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi
Empathy mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah tidak puas
karena rata-ratanya nya 3,222.

Sehingga, rata-rata tingkat kepuasan penumpang secara keseluruhan adalah :


2,902+3,414 +3,591+3,439+3,222
=3,212
5
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang secara keseluruhan
mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah puas karena rataratanya nya 3,212.
MEDIAN
Median adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan atau disusun mulai dari data
terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Nilai median sama dengan nilai kuartil ke-2 (Q2)
dari persebaran data. Sehingga untuk mengetahui nilai tengah yang dimiliki pada data ini maka
kita dapat mengurutkannya terlebih dahulu dan melihat nilai yang berada di tengah. Dengan
menggunakan SPSS maka nilai median dari tiap pertanyaan bisa dihitung dengan mudah
(Analyze Descriptive Statistics Frequencies (Masukkan variabel nya) Statistics
(centang bagian Median) Continue OK).

Gambar diatas merupakan nilai median dari setiap pertanyaan, untuk nilai median setiap dimensi
dan secara keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil dari SPSS dapat diketahui bahwa :


1. Untuk dimensi Tangibles mediannya adalah 3
2. Untuk dimensi Reliable mediannya adalah 3

3. Untuk dimensi Responsiveness medainnya adalah 4


4. Untuk dimensi Assurance mediannya adalah 4
5. Untuk dimensi Empathy mediannya adalah 3
Sedangkan secara keseluruhan, mediannya adalah 3
MODUS
Modus merupakan nilai yang sering muncul dari suatu data. Dengan menggunakan SPSS makan
nilai modus dapat diperoleh dengan mudah. (Analyze Descriptive Statistics Frequencies
(Masukkan variabel nya) Statistics (centang bagian Mode) Continue OK).

Gambar diatas merupakan nilai modus dari setiap pertanyaan, untuk nilai modus setiap dimensi
dan secara keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil dari SPSS dapat diketahui bahwa :


1. Untuk dimensi Tangibles modusnya adalah 3
2. Untuk dimensi Reliable modusnya adalah 3
3. Untuk dimensi Responsiveness modusnya adalah 4
4. Untuk dimensi Assurance modusnya adalah 4
5. Untuk dimensi Empathy modusnya adalah 3
Sedangkan secara keseluruhan, modusnya adalah 3
3.3.2 Dispersion
RANGE
Range adalah data tertinggi dikurangi data terendah. Rumus untuk mencari range yaitu:

R data tertinggi data terendah


Dengan menggunakan SPSS makan nilai range dapat diperoleh dengan mudah (Analyze
Descriptive Statistics Descriptives (Masukkan variabel nya) Options (centang bagian
Range, maximum, minium) Continue OK).

Gambar diatas merupakan range dari setiap pertanyaan, untuk range setiap dimensi dan secara
keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil dari SPSS dapat diketahui bahwa :


1. Untuk dimensi Tangibles rangenya adalah 2
2. Untuk dimensi Reliable rangenya adalah 3
3. Untuk dimensi Responsiveness rangenya adalah 3
4. Untuk dimensi Assurance rangenya adalah 3
5. Untuk dimensi Empathy rangenya adalah 4
Sedangkan secara keseluruhan, rangenya adalah 2

MEAN DEVIATION
Simpangan rata-rata (Mean Deviation) merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai
rata-ratanya. Simpangan rata-rata yang dihitung dari mean yang sering digunakan untuk nilai
simpangan rata-rata. Simpangan rata-rata dihitung dengan formula berikut:

xix
Simpangan Rata-rata =

Dari data diketahui


n = 33
x1, x2, ..., x33 = 1, 1, ..., 5
x = 3,212

SR =

53,212

(|13,212|) + (|13,212|) +....+

VARIANCE
Variance (varians) adalah kuadrat dari simpangan baku. Fungsinya untuk mengetahui tingkat
2
penyebaran atau variasi data. Simbol Varians Populasi ( ) sedangkan untuk sampel (S atau

2n1 )

Dengan SPSS kita bisa menghitung nilai Variance dengan mudah (Analyze Descriptive
Statistics Descriptives (Masukkan variabel nya) Options (centang bagian variance dan
bagian lain yang diperlukan) Continue OK).

Variance Dimensi Tangible

Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Tangibles yang didapat dari
SPSS

Variance Dimensi Reliable


Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Reliable yang didapat dari
SPSS

Variance Dimensi Responsiveness


Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Responsiveness yang
didapat dari SPSS

Variancce Dimensi Assurance


Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Assurance yang didapat
dari SPSS

Variance Dimensi Empathy


Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Empathy yang didapat dari
SPSS

Gambar dibawah merupakan variance dari setiap dimensi dan secara keseluruhan yang diperoleh
dari SPSS

Berdasarkan hasil dari SPSS dapat diketahui bahwa :


1. Untuk dimensi Tangibles variancenya adalah 0,235
2. Untuk dimensi Reliable variancenya adalah 0,489
3. Untuk dimensi Responsiveness variancenya adalah 0,621
4. Untuk dimensi Assurance variancenya adalah 0,580
5. Untuk dimensi Empathy variance adalah 0,892
Sedangkan secara keseluruhan, variancenya adalah 0,360

Standard Deviation
Standard deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang menunjukkan tingkat atau derajat
variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan dari reratanya. Deviasi standar yang rendah
menunjukkan bahwa titik data cenderung sangat dekat dengan rata-ratanya, sedangkan standar
deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa data yang tersebar di berbagai macam nilai-nilai.

Rumus untuk mencari standart deviasi data tunggal untuk sampel yaitu :
X2

X 2

S=
Rumus untuk mencari standart deviasi data distribusi untuk sampel yaitu :
S

fx 2
f 1

Std Dimesi Tangible


Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap pertanyaan dimensi Tangible yang
didapat dari SPSS

Std Dimensi Responsiveness


Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap pertanyaan dimensi Responsiveness yang
didapat dari SPSS

Std Dimensi Reliable


Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap pertanyaan dimensi Reliable yang
didapat dari SPSS

Std Dimensi Assurance


Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap pertanyaan dimensi Assurance yang
didapat dari SPSS

Std Dimensi Empathy


Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap pertanyaan dimensi Empathy yang
didapat dari SPSS

Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap dimensi dan secara keseluruhan yang
diperoleh dari SPSS

Berdasarkan hasil dari SPSS dapat diketahui bahwa :


1. Untuk dimensi Tangibles standar deviasi nya adalah 0,48461
2. Untuk dimensi Reliable standar deviasi nya adalah 0,69903
3. Untuk dimensi Responsiveness v standar deviasi nya adalah 0,78817
4. Untuk dimensi Assurance standar deviasi nya adalah 0,76128
5. Untuk dimensi Empathy v standar deviasi nya adalah 0,94448
Sedangkan secara keseluruhan, variancenya adalah 0,59987

3.3.2. Distribusi (Skewness)


Skewness merupakan alat ukur dalam menelusuri distribusi data yang diperbandingkan dengan
distribusi normal. Skewness juga merupakan pengukuran ketidaksimetrisan (kecondongan)
sebaran data di sekitar reratanya. Skewness yang bernilai negatif menunjukkan ujung dari
kecondongan menjulur ke arah nilai negatif (ekor kurva sebelah kiri lebih panjang). Rumus
untuk mencari nilai skewness yaitu:

X X 3
n
( i
)

(n 1)( n 2)
S
Skewness =

Skewness Dimensi Tangible

Skewness Dimensi Responsiveness

Skewness Dimensi Reliabe

Skewness Dimensi Assurance

Skewness Dimensi Empathy

Skewness per dimensi dan keseluruhan

3.3.3. Data Demografi

Profesi

Jumlah

Mahasiswa

23

PNS

Wiraswasta

Siswa

Berdasarkan sample yang diambil, dapat


disimpulkan paling banyak pengguna
Stasiun Gubeng adalah Mahasiswa.

Asal
Jawa Timur
Jawa Tengah

Jumlah
26
7

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa paling banyak responden berasal dari
Provinsi Jawa Timur.

3.4 Confidence Interval Estimation


3.4.1 Confidence Interval Estimation for the mean
Confidence Interval

Confidence interval merupakan rentang perkiraan nilai-nilai yang kemungkinan


akan mencakup parameter populasi yang tidak diketahui. Perkiraan rentang ini
dihitung dari himpunan data sampel. Interval keyakinan biasanya dihitung sehingga
presentase ini adalah 95 % tetapi kita dapat menghasilkan 90 %, 95%, 99 % (atau
apa pun) interval kepercayaan parameter yang tidak diketahui.

Confidence Interval Estimation s Unknown :

Cara SPSS 23 :

Cara Manual :
Kami meggunakan level of confidence 95%
X

2 n

Diketahui :

df = n 1
= 33 1
= 32

= 0,05 jadi t 2

= 2,03693 (Melihat di distribusi tabel t)

( Rata rata keseluruhan sample ) = 3,212

n = 33.

s = 0,59987

Jawab :
3,212

2,03693

0,59987
33

= 3,212 2,03693 x 0,1044


= 3,212 0,213
= 2,99 x 3.425.
Jadi Dengan tingkat kepercayaan 95% Confidence Interval Estimation s Unknown berkisar
antara berkisar antara paling sedikit 2, 99 dan tidak lebih dari 3,425.

3.4.2 Confidence Interval Estimation for the proportion


Range Kepuasan
:
SKALA
1-3
4-5

KATEGORI
Tidak Puas
Puas

Penghitungan Confidence Interval Estimation for Proportion :


Diketahui :
PS Z

2 PS (1PS)
2
n

*Jumlah Sampel : Dari 33 orang, 10 orang puas terhadap pelayanan sarana prasarana Stasiun
Gubeng Lama Surabaya.
*Probability of Sample :

*Critical Value

Confidence Level

10
33

2
= 95%

= 0,30

1-

= 0,95

= 0,05

= 0,025

= 1,96

( 0,30 ) 1,96 2 0,30 ( 10,30 )


33

= 0,30 1,96 * 0,08


= 0,30 0,1568
= 0,1432 p 0,4568
Jadi dengan level of confidence 95% Estimasi Interval Proporsinya dari responden Stasiun
Gubeng Lama Surabaya paling sedikit 14% dan tidak lebih dari 46%.

3.5 Uji Hipotesis


3.5.2 Uji Hipotesis for Mean
Range Kepuasan
SKALA
13
45

:
KATEGORI
Tidak Puas
Puas

H0 : 3 , bahwa rata rata pengunjung Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa


tidak puas (Skala 3) terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya
(Berdasarkan Range Kepuasan dan video survey awal).
Ha : > 3 , bahwa rata rata pengunjung Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa
puas (Skala > 3) terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya (yang
ingin dibuktikan)

Diketahui :

n = 33.
df = n 1
= 33 1
= 32

= 0,05
X ( Rata rata keseluruhan sample ) = 3,212

s = 0,59987

Sehingga Unknown
H0 : 3 dan Ha : > 3
Jawab :

Critical Value :
t,n-1 ; t32 , 0,05 = 1,69
t Test
ttest

s
n

3,2123
0,6
33
0,212
0,104

2,04

p-Value
Dicari range dari 2,04 di tabel distribusi t , hasilnya adalah 0,025 < p-value <0,01
Jadi

P- Value <
ttest

> Critical Value

HIPOTESIS DITOLAK

Sehingga cukup bukti bahwa Rata rata responden merasa tidak puas( 3 ) terhadap sarana
Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya.

3.5.2 Uji Hipotesis for Proportion


Diketahui :
H0 : p 0,6 ; bahwa kurang dari samadengan 60% pengunjung Stasiun
Gubeng Lama Surabaya merasa tidak puas terhadap sarana Prasarana
Stasiun Gubeng Lama Surabaya..

Ha : p > 0,6 ; bahwa lebih dari 60% pengunjung Stasiun Gubeng Lama
Surabaya merasa tidak puas terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng
Lama Surabaya.

n = 33
= 0,05
Probability of Success( Peluang Yang Tidak Puas) karena dari hypothesis H 0

23

adalah yang merasa tidak puas = 23, 33

P = 60% = 0,6. (diperoleh dari hipotesis)

Jawab :

Ztest

Z=

PSP

P (1P)
n

=0,697=0,7

0,70,6
0,6(10,6)
33

0,1

= 0,085
= 1,1764 = 1,18.

Critical Value
Z (1 )
= Z (1 0,05)
= Z (0,95)
= 1,65

P- Value
Z = 1,18
P value (1,18) =1 - 0,8810
= 0,119
Jadi

P- Value >
Ztest

< Critical Value

HIPOTESIS DITERIMA
Sehingga tidak cukup bukti bahwa kurang dari samadengan 60 % responden merasa tidak puas
terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya.

BAB 4: Kesimpulan
Dari survey yang kami lakukan terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama
Surabaya dapat disimpulkan bahwa benar, lebih dari 60% responden yang pernah menggunakan
fasilitas Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa tidak puas terhadap sarana dan prasarana
Stasiun tersebut .

Anda mungkin juga menyukai