8
8
Statistika
Studi Kepuasan Pengguna terhadap Sarana
Prasarana Stasiun Gubeng Lama
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya
Oleh:
Alifah Nur Suciani
Daud Muhajir
Husain Panatas
Ardo Fachrizal Ilmy
5215100029
5215100058
5215100123
5215100138
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Survey
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu cara dari pemerintah untuk meningkatkan capaian
dari instansi terkait. Survey terhadap tingkat kepuasan pelanggan merupakan salah satu media
yang bisa di gunakan instansi dalam evaluasi terkait pelayanan yang telah di berikan.
Tujuan dari survey ini adalah :
Menguji apakah lebih dari 60 % pengguna Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa tidak
puas.
Hal yang melatarbelakangi kami mengukur kepuasan stasiun Gubeng Lama ini adalah stasiun
sebagai tempat pemberhentian kereta api antar daerah di Pulau Jawa. Tentu saja ini adalah
fasilitas yang harus selalu dirawat dan ditingkatkan pelayanannya dari segi saran dan prasarana.
Oleh karena itu, kami melakukan survey ini untuk mengukurnya.
1.2 Kepanitiaan
Penanggungjawab
Pengawas
Anggota Panitia
5215100029
5215100058
5215100123
5215100138
BAB 2: METODOLOGI
Kami melakukan survey dengan media kuisioner sebagai sarana kepada masyarakat
memberikan feedback atas yang telah mereka alami atau dapatkan selama menggunakan sarana
dan prasarana Stasiun Gubeng Lama.
Teknik yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu semua orang bisa mengisi
kuisioner tersebut tanpa terkecuali asalkan pernah menggunakan fasilitas tersebut.
Saat mengolah data kami menggunakan software SPSS untuk menguji validitas dan
realibilitas dari hasil survey kami.
2.2 Kuisioner
Kuisioner kami buat berdasarkan apa yang ingin kami ukur dalam mengetahui kepuasan
dari pengguna fasilitas Stasiun Gubeng Lama Surabaya. Kuisioner tersebut terdiri dari 5
Kategori yaitu Fisik (Tangible), Kepedulian (Emphaty), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap
(Responsiveness), dan Jaminan (Assurance). Kategori fisik (tangible) adalah semua hal yang
dapat diamati (Fasilitas fisik). Kategori kehandalan (reliability) mencakup hal-hal yang menilai
apakah petugas di Staisun Gubeng Lama Surabaya dapat dipegang apa tidak janji akan kualitas
yang akan diberikan. Kategori daya tanggap (responsiveness) berisi pernyataan yang
menunjukkan apakah petugas Staisun Gubeng Lama Surabaya cepat tanggap dalam melayani
keluhan pelanggan. Kategori selanjutnya adalah kategori jaminan (assurance) berisi pernyataan
yang menunjukkan apakah Stasiun Gubeng Lama Surabaya merupakan tempat yang nyaman dan
aman sebagai fasilitas umum. Kategori kepedulian (emphaty) mencakup beberapa hal seperti
Bagaimana petugas meberi rasa perhatian dan seberapa peduli stakeholder terkait kepada
customer.
Berikut adalah rincian pertanyaan yang terdapat di kuisioner kami :
Tangibles (Fisik) terdapat 5 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.
Realibility (Kehandalan) terdapat 4 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi.
Responsiveness (Ketanggapan) terdapat 3 pertanyaan dengan 1 pertanyaan negasi
Uji validitas adalah salah satu metode dalam mengukur sah atau tidaknya hasil suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dinyatakan sah ketika tiap tiap pertanyaan yang terdapat pada
kuisioner tersebut memiliki nilai akhir lebih dari 0,5. Pada aplikasi IBM SPSS Statistics 23 uji
validitas dapat dilakukan dengan KMO (Kaiser-Meiyer-Oikin).
2.4.2 Uji Realibilitas
Uji Realibilitas adalah pengukuran untuk menguji konsisten tidaknya suatu variabel
(pertanyaan dalam kuisioner tersebut. Untuk menguji biasanya peneliti menggunakan pertanyaan
negasi sebagai salah acuan. Ada 2 metode dalam mengeceknya , yang pertama dengan metode
yang manual dan yang kedua menggunakan aplikasi SPSS dengan memanfaaatkan nilai
cronbachs alpha.
Realibilitas cara manual terbagi menjadi 3 tahap :
1. Mengecek apakah setiap pertayaan dalam kuisioner telah terjawab semua atau belum.
2. Mengecek apakah responden ada yang mengisi data secara sama pada setiap kategori,
misalnya pada kategori Tangible, responden mengisi Sangat Tidak Setuju semua dalam
kuisioner.
3. Mengecek pertanyaan negasinya, apakah konsisten dengan pertanayan kontra negasi. Kedua
pertanyaan tersebut tentunya harus berlawanan, Misal pertanyaan Tangibles 1 dijawab dengan
Sangat Setuju maka pertanyaan negasinya harus dijawab dengan Sangat tdiak setuju atau
Tidak Setuju.
Realibilitas yang menggunakan nilai cronbachs alpha sebagai acuan konsisten tidaknya
suatu kuisioner. Biasanya outputan dari SPSS adalah nilai cronbachas Alpha setiap pertanyaan.
Berikut adalah Range hasil nilai cronbach alpha, yaitu :
.50 - .60 marginal
.61 - .70 good
.71 - .85 very good
BAB 3: IMPLEMENTASI
3.1 Pengambilan Data
Proses pengambilan data kami lakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada
responden secara random di Stasiun Gubeng Lama Surabaya pada tangga 3 6 Maret 2016.
Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna Stasiun Gubeng Lama Surabaya, kami menyiapkan
kuisioner yang telah dibagi ke dalam 5 Kategori. Berikut adalah rincian pertanyaan yang terdapat
di kuisioner kami :
(2)
Tidak Setuju
(3)
Netral
(4)
Setuju
(5)
Sangat Setuju
Media pengambilan data yang kami gunakan adalah kuisioner. Kuisioner dibuat
berdasarkan persetujuan dari Dosen Pengampu mata kuliah statistika. Berikut adalah daftar
pertanyaan pada kuisioner.
NO
.
Pernyataan
Skala
ST
S
Tangibles
1
Realibility
1
Responsiveness
1
T
S
S
S
Assurance
1
Emphaty
1
SKALA
KATEGORI
1-3
Tidak Puas
4-5
Puas
Setelah kami membuat kuisioner, kami menentukan jumlah sample menggunakan slovens
formula.
Untuk mengukur validitas dari kuesioner dapat digunakan KMO (Kaiser-Meiyer-Oikin) dengan
range nilai sebagai berikut:
-
KMO pada tabel diatas bernilai 0.566, nilai ini menunjukkan bahwa hasil kuesioner dapat
dinyatakan valid, sekalipun masih kurang bagus.
3.2.2. Hasil Uji Reliabilitas dan Analisisnya
Dimensi Tangibles
Sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata tingkat kepuasan penumpang terhadap dimensi Tangible
mengenai tingkat kepuasan terhadap layanan statsiun gubeng lama adalah tidak puas karena rataratanya nya 2,902.
Dimensi Reliable
Dimensi Responsiveness
Dimensi Assurance
Dimensi Emphaty
Gambar diatas merupakan nilai median dari setiap pertanyaan, untuk nilai median setiap dimensi
dan secara keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini
Gambar diatas merupakan nilai modus dari setiap pertanyaan, untuk nilai modus setiap dimensi
dan secara keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini
Gambar diatas merupakan range dari setiap pertanyaan, untuk range setiap dimensi dan secara
keseluruhan dapat dilihat dengan gambar dibawah ini
MEAN DEVIATION
Simpangan rata-rata (Mean Deviation) merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai
rata-ratanya. Simpangan rata-rata yang dihitung dari mean yang sering digunakan untuk nilai
simpangan rata-rata. Simpangan rata-rata dihitung dengan formula berikut:
xix
Simpangan Rata-rata =
SR =
53,212
VARIANCE
Variance (varians) adalah kuadrat dari simpangan baku. Fungsinya untuk mengetahui tingkat
2
penyebaran atau variasi data. Simbol Varians Populasi ( ) sedangkan untuk sampel (S atau
2n1 )
Dengan SPSS kita bisa menghitung nilai Variance dengan mudah (Analyze Descriptive
Statistics Descriptives (Masukkan variabel nya) Options (centang bagian variance dan
bagian lain yang diperlukan) Continue OK).
Gambar dibawah merupakan variance dari setiap pertanyaan dimensi Tangibles yang didapat dari
SPSS
Gambar dibawah merupakan variance dari setiap dimensi dan secara keseluruhan yang diperoleh
dari SPSS
Standard Deviation
Standard deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang menunjukkan tingkat atau derajat
variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan dari reratanya. Deviasi standar yang rendah
menunjukkan bahwa titik data cenderung sangat dekat dengan rata-ratanya, sedangkan standar
deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa data yang tersebar di berbagai macam nilai-nilai.
Rumus untuk mencari standart deviasi data tunggal untuk sampel yaitu :
X2
X 2
S=
Rumus untuk mencari standart deviasi data distribusi untuk sampel yaitu :
S
fx 2
f 1
Gambar dibawah merupakan standar deviasi dari setiap dimensi dan secara keseluruhan yang
diperoleh dari SPSS
X X 3
n
( i
)
(n 1)( n 2)
S
Skewness =
Profesi
Jumlah
Mahasiswa
23
PNS
Wiraswasta
Siswa
Asal
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jumlah
26
7
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa paling banyak responden berasal dari
Provinsi Jawa Timur.
Cara SPSS 23 :
Cara Manual :
Kami meggunakan level of confidence 95%
X
2 n
Diketahui :
df = n 1
= 33 1
= 32
= 0,05 jadi t 2
n = 33.
s = 0,59987
Jawab :
3,212
2,03693
0,59987
33
KATEGORI
Tidak Puas
Puas
2 PS (1PS)
2
n
*Jumlah Sampel : Dari 33 orang, 10 orang puas terhadap pelayanan sarana prasarana Stasiun
Gubeng Lama Surabaya.
*Probability of Sample :
*Critical Value
Confidence Level
10
33
2
= 95%
= 0,30
1-
= 0,95
= 0,05
= 0,025
= 1,96
:
KATEGORI
Tidak Puas
Puas
Diketahui :
n = 33.
df = n 1
= 33 1
= 32
= 0,05
X ( Rata rata keseluruhan sample ) = 3,212
s = 0,59987
Sehingga Unknown
H0 : 3 dan Ha : > 3
Jawab :
Critical Value :
t,n-1 ; t32 , 0,05 = 1,69
t Test
ttest
s
n
3,2123
0,6
33
0,212
0,104
2,04
p-Value
Dicari range dari 2,04 di tabel distribusi t , hasilnya adalah 0,025 < p-value <0,01
Jadi
P- Value <
ttest
HIPOTESIS DITOLAK
Sehingga cukup bukti bahwa Rata rata responden merasa tidak puas( 3 ) terhadap sarana
Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya.
Ha : p > 0,6 ; bahwa lebih dari 60% pengunjung Stasiun Gubeng Lama
Surabaya merasa tidak puas terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng
Lama Surabaya.
n = 33
= 0,05
Probability of Success( Peluang Yang Tidak Puas) karena dari hypothesis H 0
23
Jawab :
Ztest
Z=
PSP
P (1P)
n
=0,697=0,7
0,70,6
0,6(10,6)
33
0,1
= 0,085
= 1,1764 = 1,18.
Critical Value
Z (1 )
= Z (1 0,05)
= Z (0,95)
= 1,65
P- Value
Z = 1,18
P value (1,18) =1 - 0,8810
= 0,119
Jadi
P- Value >
Ztest
HIPOTESIS DITERIMA
Sehingga tidak cukup bukti bahwa kurang dari samadengan 60 % responden merasa tidak puas
terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama Surabaya.
BAB 4: Kesimpulan
Dari survey yang kami lakukan terhadap sarana Prasarana Stasiun Gubeng Lama
Surabaya dapat disimpulkan bahwa benar, lebih dari 60% responden yang pernah menggunakan
fasilitas Stasiun Gubeng Lama Surabaya merasa tidak puas terhadap sarana dan prasarana
Stasiun tersebut .