Analysis of Service Quality Effect Towards Consumer Satisfaction Using Servqual Methods (A Case
Study at Simpang Luwe Restaurant, Malang).
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen agar
dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mengetahui atribut-atribut pelayanan yang
diprioritaskan untuk dipertahankan dan diperbaiki oleh Restoran Simpang Luwe. Metode
yang digunakan dalam penelitian yaitu Servqual. Metode ini dipilih karena mudah
dipahami, mempunyai instrumen yang jelas untuk melakukan pengukuran, dapat menilai
kualitas jasa perusahaan sesuai dengan presepsi konsumen, dan dapat mengetahui harapan
konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai tingkat
kepuasan pada dimensi reliability sebesar -0,012, dimensi responsiveness sebesar -0,022,
dimensi assurance sebesar -0,006, dimensi empathy sebesar 0,008 dan dimensi tangibles sebesar
0,052. Tingkat kepuasan yang bernilai negatif dikategorikan tidak puas sedangkan bernilai
positf dikategorikan puas. Terdapat beberapa atribut prioritas utama yang perlu diperbaiki
diantaranya kecepatan penyajian, kesesuaian menu yang disajikan dengan pesanan dan
kesopanan terhadap konsumen. Sedangkan atribut yang perlu dipertahankan yaitu
keramahan kepada konsumen, kehalalan menu yang disajikan, kelezatan menu, kebersihan
dan kerapian ruangan, kebersihan dapur, kenyamanan tempat, ketersediaan fasilitas (wifi.
nonton bersama, dan toilet) dan ketersediaan lahan parkir.
Kata kunci: kepuasan kosumen, gap, Diagram Kartesius, IPA
ABSTRACT
This study aimed to determine the level of consumer satisfaction in order to improve the quality
and to determine the attributes that were prioritized so that services can be maintained and repaired by
Simpang Luwe Restaurant. The method used in the study was Servqual. This method was chosen
because it was easy to understand, had a clear instrument to take measurements, to able assess the
quality of the company's services according to consumer perception, and can find out the expectations
of consumers with the services provided. The results of this study indicated there that was influence
between service quality on customer satisfaction with level of satisfaction value on a reliability
dimension -0.012, responsiveness dimension -0.022, assurance dimension -0.006, empathy dimensions
0.008 and dimensions of tangibles (physical evidence) of 0.052. The negative value of satisfaction level
is categorized dissatisfied while positive values was categorized satisfied. There were several main
prioritiy attributes for improvement they are the presentation speed, suitability of presented menu, and
propriety to the consumer. The attributes that need to be maintained were friendliness to consumers,
halal menus, the menu delightness,, cleanliness and tidiness of the room, kitchen sanitation, comfort,
availability of facilities (wifi. soccer match gathering, and toilets) and the availability of parking lot.
Keywords: consumer satisfaction, gap, Diagram Kartesius, IPA
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Restoran
Seiring perkembangan gaya hidup restoran Simpang Luwe, Jl. Raya Letjen Sutoyo
tidak hanya lagi sebagai tempat penyedia Malang.Waktu penelitian dimulai pada tanggal
makanan melainkan tempat pencarian suasana 15 April – 15 Mei 2014.
makan yang nyaman, pelayanan yang baik cita
rasa yang berbeda dan bahkan untuk ProsedurPenelitian
berekreasi. Hal inilah yang membedakan Prosedur penelitian dapat dilihat pada
restoran dengan tempat penyedia makanan Gambar 1.
yang lain. Salah satu restoran yang menwarkan
temapat yang nyaman adalah Restoran Penentuan Dimensi dan Atribut
Simpang Luwe. Pada penelitian ini, terdapat lima dimensi
Simpang Luwe merupakan salah satu jenis yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah
industri jasa yang bergerak dalam bidang reliability, responsiveness, assurance, empathy dan
restoran. Banyaknya restoran yang berdiri tangibles. Adapun rincian atribut masing-
dikota malang menuntut Restoran Simpang masing dimensi dapat dilihat pada Tabel 1.
Luwe untuk lebih konsisten menjaga kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen dari Uji Validitas dan Realibilitas
ketatnya persaingan usaha. Oleh karena itu Pengujian validitas dan reliabelitas pada
dibutuhkan suatu pengukuran untuk penelitian ini menggunakan software SPSS 17.0
mengetahui tingkat kualitas pelayanan for Windows. Uji validitas dilakukan dengan
terhadap kepuasan konsumen. membandingkan nilai r hitung dan nilai r tabel.
Salah satu cara mengetahui tingkat Nilai r hitung dapat diketahui dengan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan menggunakan rumus korelasi product moment :
𝒏 (∑ 𝑿𝒀)−(∑ 𝑿)(∑ 𝒀)
konsumen adalah dengan menggunakan 𝑹= .........(1)
metode Service Quality (servqual). Metode √(𝒏 ∑ 𝒙𝟐 −(∑ 𝒙)𝟐 (𝒏 ∑ 𝒀𝟐 −(∑ 𝒀)𝟐 )
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 2 Tingkat Kesesuaian Harapan terhadap
Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan Persepsi
menggunakan program SPSS. 17 menghitung Tingkat Kesesuaian Kisaran Kesesuaian %
nilai r masing-masing variabel. Hasil Sangat Sesuai 80-100
perhitungan 21 atribut persepsi menunjukkan Sesuai 70-79
variabel yang digunakan memiliki rentang nilai Cukup sesuai 60-59
rhitung 0,555 – 0,806 sedangkan harapan 0,519 – Kurang Sesuai 50-49
Tidak Sesuai 40-49
0,833. Hasil teresebut lebih besar rtabel 0,159
(N=200) dengan taraf kepercayaan (95%), Sumber: Sihombing (2006) dalam
sehingga kuesioner yang digunakan pada Indriwinangsih dan Sudaryanto (2010)
penelitian ini valid.
Analisis Tingkat Kepuasan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.
Menurut Baskoro (2011), apabila nilai Ketidakpuasan pada dimensi daya tanggap
kepuasan konsumen memiliki nilai lebih dari dapat dilihat dari beberapa atribut yang telah
nol (positif) maka dikategorikan bahwa diberikan penilaian. Atribut yang pertama
konsumen puas terhadap pelayanan yang adalah ketanggapan karyawan saat menerima
diberikan dan jika nilai kepuasan konsumen keluhan dari pelanggan bernilai -0,187 (tidak
kurang dari nol (negatif) maka dikategorikan puas). Konsumen merasa keluhan yang telah
konsumen tidak puas terhadap pelayanan yang disampaikan kepada pihak manajemen restoran
diberikan. Apabila diketahui bahwa nilai kurang ditanggapi.
kepuasan konsumen memiliki nilai sama
dengan nol maka dikategorikan bahwa Tabel 4 Analisa Tingkat Kepuasan Dimensi
konsumen puas terhadap pelayanan yang Daya Tanggap
diberikan.
No. Variabel Kualitas Pelayanan GAP
digunakan untuk mengetahui secara rinci E6 Ketersediaan lahan parkir yang 4,40 4,20
atribut-atribut yang paling penting dan untuk luas
E7 Ketersediaan layanan telepon 4,23 3,72
menyusun berbagai strategi pemasaran yang (reservasi meja & pemesanan
efektif. Gambar diagram kartesius atribut menu)
pelayanan pada Restoran Simpang Luwe dapat E8 Ketersediaan open kitchen 4,26 3,84
dilhat pada Gambar 2 dan terangkum pada Rata-Rata 4,10 4,04
Tabel 8 Analisa Diagram Kartesius.
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
tingkat persepsi dan harapan pada atribut
Kuadran I Kuadran II tersebut adalah dibawah rata-rata.
Kuadran IV (Berlebihan)
Kuadran IV merupakan kuadran yang
atribut-atributnya dianggap kurang penting
oleh konsumen tetapi pelaksanaannya
berlebihan atau sangat memuaskan. Atribut
Kuadran yang berada dalam kuadran IV diantaranya
III
Kuadran
IV
yaitu kesesuaian penampilan karyawan (E2),
ketersediaan layanan telepon (reservasi meja &
pemesanan menu) (E8), dan ketersediaan open
kitchen (E7). Nilai persepsi masing-masing
atribut berada diatas rata-rata.dan harapannya
dibawah rata-rata