Deskripsi
Distrofi otot atau Muscular dystrophy (MD) adalah penyakit otot turunan di mana serat-serat
otot sangat rentan rusak. Otot, terutama otot-otot sukarela, menjadi semakin lemah. Pada
tahap akhir distrofi otot, lemak dan jaringan ikat sering menggantikan serat otot. Beberapa
jenis distrofi otot mempengaruhi otot-otot jantung, otot tak sadar dan organ lainnya.
Gejala
Tanda dan gejala bervariasi sesuai dengan jenis distrofi otot. Secara umum, gejala distrofi otot
antara lain: kelemahan otot, kelumpuhan, menghasilkan fiksasi (kontraktur) otot di sekitar
sendi dan minimnya mobilitas.
Banyak tanda-tanda dan gejala spesifik yang bervariasi dari antara jenis-jenis MD. Setiap jenis
MD berbeda di masa awal terjangkiti, gejala muncul pada daerah yang mengalami distrofi otot.
Perawatan
Saat ini tidak ada obat untuk segala bentuk distrofi otot. Pengobatan saat ini dirancang untuk
membantu mencegah atau mengurangi kelainan bentuk pada persendian dan tulang belakang
dan untuk memungkinkan orang dengan MD untuk tetap bergerakn selama mungkin.
Perawatan dapat mencakup berbagai jenis terapi fisik, obat-obatan, alat bantu dan
pembedahan.
yaitu distrofin, yang diduga berperan dalam mempertahankan struktur sel-sel otot.
20-30 diantara 100.000 bayi laki-laki yang lahir, menderita distrofi otot Duchenne.
Anak laki-laki yang menderita distrofi otot Becker menghasilkan distrofin tetapi ukurannya
terlalu besar dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyakit ini terjadi pada 3 dari setiap 100.000 anak laki-laki.
Gejala Distrofi Otot Duchenne :
Biasanya pertama kali terjadi pada anak laki-laki berusia 3-7 tahun, berupa kelemahan di
dalam atau di sekitar pinggul.
Biasanya diikuti oleh kelemahan di otot bahu dan semakin parah.
Selain mengalami kelemahan, otot juga membesar, tetapi jaringan ototnya tidak kuat.
Pada sekitar 90% penderita juga terjadi pembesaran dan kelemahan otot jantung,
menyebabkan kelainan denyut jantung yang bisa terlihat pada pemeriksaan EKG.
Penderita berjalan seperti bebek, sering terjatuh, mengalami kesulitan dalam menaiki tangga
dan mengalami kesulitan ketika bangkit dari posisi duduk.
Otot-otot lengan dan tungkai biasanya mengkerut di sekitar sendi, sehingga sikut dan lutut
tidak dapat diluruskan sepenuhnya.
Pada akhirnya bisa terjadi kelainan lengkung tulang belakang (skoliosis).
Pada usia 10-12 tahun, sebagian besar penderita harus duduk di kursi roda.
Kelemahan yang semakin memburuk juga menyebabkan penderita mudah terserang
pneumonia dan penyakit lainnya, dan banyak yang meninggal pada usia 20 tahun.
Gejalanya Distrofi Otot Becker :
menyerupai distrofi otot Duchenne, tetapi lebih ringan. Gejala pertama kali muncul pada usia
10 tahun. Ketika mencapai usia 16 tahun, sangat sedikit penderita yang harus duduk di kursi
roda dan lebih dari 90% yang bertahan hidup sampai usia 20 tahun.
3. Muscular Dystrophy
Muscular dystrophy adalah penyakit di mana otot dapat benar-benar berhenti bekerja setelah
sebuah titik. Hal ini ditandai oleh kelemahan di otot tubuh yang merosot dan akhirnya berhenti
berfungsi. Otot memerlukan protein untuk menjadi sehat - bukan protein seperti dalam
makanan, tetapi protein tubuh yang benar-benar menciptakan. Fungsi ini sebenarnya dilakukan
oleh gen yang menginstruksikan tubuh bagaimana untuk menghasilkan protein.
Lebih jelas nya lg suatu kelainan genetik dari otot, kebanyakan ditemukan dalam anak laki-laki
karena ini adalah gangguan terkait-X. Ada berbagai jenis distrofi otot, yang paling umum
adalah Duchenne MD, sementara bentuk lainnya adalah distrofi otot Becker MD, Myotonic MD
dan facioscapulohumeral MD, yang sebagian besar ditemukan pada masa remaja.
Muscular dystrophy (MD) adalah sebuah kelompok dari 30 penyakit genetik yang menimbulkan
kelemahan dan degenerasi dari otot-otot yang mengontrol pergerakan tubuh. Beberapa dari
penyakit ini terlihat selama masa kanak-kanak, sementara yang lain berkembang selama usia
paruh baya atau kedua. Kondisi ini diwariskan.
4.Distrofi Otot Landouzy-Dejerine
diturunkan melalui gen autosomal dominan; karena itu hanya 1 gen abnormal yang bisa
menyebabkan penyakit dan bisa terjadi baik pada pria maupun wanita.
Penyakit ini biasanya mulai timbul pada usia 7-20 tahun.
Yang selalu terkena adalah otot wajah dan bahu, sehingga penderita mengalami kesulitan
dalam mengangkat lengannya, bersiul atau menutup matanya rapat-rapat.
Beberapa penderita juga mengalami kelemahan pada tungkai bawahnya, sehingga sulit
menekuk kaki ke arah pergelangan kaki (footdrop, kaki terkulai).
Kelemahan yang terjadi biasanya tidak terlalu berat dan penderita memiliki harapan hidup
yang normal.
5.Distrofi Otot Limb-girdle
menyebabkan kelemahan pada otot pinggul (distrofi otot Leyden-M?s) atau otot bahu (distrofi
otot Erb).
Penyakit keturunan ini biasanya baru muncul pada masa dewasa dan jarang menyebabkan
kelemahan yang hebat.
6.Miopati mitokondrial
merupakan penyakit otot turunan yang terjadi jika gen yang salah di dalam mitokondria
(sumber energi untuk sel) diturunkan melalui sitoplasma pada sel telur ibu.
Mitokondria membawa gennya sendiri. Pada proses pembuahan sperma tidak memberikan
mitokondrianya, maka semua gen mitokondria berasal dari ibu. Karena itu penyakit ini tidak
pernah diturunkan dari bapak.
Penyakit ini kadang menyebabkan kelemahan pada sekelompok otot saja, misalnya pada otot
mata (oftalmoplegia).
DIAGNOSA
MAKALAH
BIOLOGI MEDIC
PENYAKIT KETRURUNAN
DISTROFI OTOT
DOSEN PENGAMPU :
NURLAINI
DISUSUN OLEH :
ANTONI
EKAWATI