Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Teknik
Penulisan
dan
Presentasi
Modul Standar untuk
digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas
Mercu Buana

Abstract

Kompetensi

Modul penulisan resensi berisi tata


cara penulisan resensi yang benar dan
praktis

Mahaisiswa diharapkan memahami dan


mampu menulis resensi dengan benar
dan praktis

1
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

2
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

Standarisasi Modul

Latar Belakang
Standarisasi Modul ini disusun dan diterapkan untuk
1. Menjadi acuan penulisan resensi yang benar dan praktis
2. Memberikan kemudahan dalam penulisan resensi secara sistematis
3. Menambah kompetensi sesuai dengan aturan penulisan resensi.
4. Membantu meningkatkan keterampilan menulis bidang ilmiah.

Teknik Menulis Resensi Buku

~dankebahagiaan akan berlipat ganda


jika dibagi dengan orang lain~

Beruntung orang yang suka membaca buku. Mereka yang gemar membaca buku
akan terbuka wawasannya, tidak kuper dan cupet pandangan. Mereka akan
mendapatkan informasi selain yang dipikirkannya selama ini, begitu juga referensi
dan pengetahuannya akan bertambah luas. Inilah sebenarnya investasi berharga
sebagai modal untuk mengarungi kehidupannya. Orang yang menyukai aktivitas
membaca, biasanya mereka tidak akan terjebak dalam pola berpikir sempit ketika
menghadapi problem-problem penting yang terjadi di dunia. Dalam kehidupan nyata
juga berpeluang besar punya potensi dan kecenderungan yang bijak dalam
mensikapi kejadian-kejadian keseharian di sekitarnya.
Tapi, bagi orang yang ingin berbuat lebih dan mau berbagi ilmu kepada orang lain,
membaca saja tak cukup. Mereka perlu memiliki ketrampilan lagi yaitu ketrampilan
meresensi buku (berbagi bacaan). Sebelum melangkah kepada teknik ringkas
meresensi buku, ada beberapa hal penting mengapa resensi perlu dibuat.
Tujuannya, diantaranya sebagai berikut,
3
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

1. Membantu pembaca (publik) yang belum berkesempatan membaca buku


yang dimaksud (karena buku yang diresensi biasanya buku baru) atau
membantu mereka yang memang tidak punya waktu membaca buku
sedikitpun. Dengan adanya resensi, pembaca bisa mengetahui gambaran
dan penilaian umum terhadap buku tertentu. Setidaknya, dalam level praktis
keseharian, bisa dijadikan bahan obrolan yang bermanfaat dari pada
menggosip yang tidak jelas juntrungnya.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang diresensi. Dengan begitu,
pembaca bisa belajar bagaimana semestinya membuat buku yang baik itu.
Memang, peresensi bisa saja sangat subjektif dalam menilai buku. Tapi,
bagaimanapun juga tetap akan punya manfaat (terutama kalau dipublikasikan
di media cetak, karena telah melewati seleksi redaktur). Lewat buku yang
diresensi itulah peresensi belajar melakukan kritik dan koreksi terhadap
sebuah buku. Disisi lain, seorang pembaca juga akan melakukan
pembelajaran yang sama. Pembaca bisa tahu dan secara tak sadar akan
menggumam pelan Oooo buku ini begini. begitu setelah membaca karya
resensi.
3.

Mengetahui latarbelakang dan alasan buku tersebut diterbitkan. Sisi


Undercovernya. Kalaupun tidak bisa mendapkan informasi yang demikian,
peresensi tetap bisa mengacu pada halaman pengantar atau prolog yang
terdapat dalam sebuah buku. Kalau tidak, informasi dari pemberitaan media
tak jadi soal.

4. Mengetahui perbandingan buku yang telah dihasilkan penulis yang sama


atau buku-buku karya penulis lain yang sejenis. Peresensi yang punya jam
terbang tinggi, biasanya tidak melulu mengulas isi buku apa adanya.
Biasanya, mereka juga menghadirkan karya-karya sebelumnya yang telah
ditulis oleh pengarang buku tersebut atau buku-buku karya penulis lain yang
sejenis. Hal ini tentu akan lebih memperkaya wawasan pembaca nantinya.

4
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

5. Bagi penulis buku yang diresensi, informasi atas buku yang diulas bisa
sebagai masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan selanjutnya.
Karena tak jarang peresensi memberikan kritik yang tajam baik itu dari segi
cara dan gaya kepenulisan maupun isi dan substansi bukunya. Sedangkan,
bagi penerbit bisa dijadikan wahana koreksi karena biasanya peresensi juga
menyoroti soal font (jenis huruf) mutu cetakan dsb.
Nah, untuk bisa meresensi buku, sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan
sebagian orang. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan siapa saja yang akan
membuat resensi buku asalkan mereka mau. Diantaranya;
A. Tahap Persiapan
1. Memilih jenis buku. Tentu setiap orang mempunyai hobi dan minat tertentu
pada sebuah buku. Pada proses pemilihan ini akan lebih baik kalau kita fokus
untuk meresensi buku-buku tertentu yang menjadi minat atau sesuai dengan
latarbelakang pendidikan kita. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
seseorang tidak mungkin menguasai berbagai macam bidang sekaligus. Ini
terkait dengan otoritas ilmiah. Tidak berarti membatasi atau melaranglarang orang untuk meresensi buku. Tapi, hanya soal siapa berbicara apa.
Seorang guru tentu lebih paham bagaimana cara mengajar siswa
dibandingkan seorang tukang sayur.
2. Usahakan buku baru. Ini jika karya resensi akan dipublikasikan di media
cetak. Buku-buku yang sudah lama tentu kecil kemungkinan akan termuat
karena dinilai sudah basi dengan asumsi sudah banyak yang membacanya.
Sehingga tidak mengundang rasa penasaran. Untuk buku-buku lama (yang
diniatkan hanya sekedar untuk berbagi ilmu, bukan untuk mendapatkan
honor) tetap bisa diresensi dan dipublikasikan misalnya lewat blog (jurnal
personal).
3. Membuat anatomi buku. Yaitu informasi awal mengenai buku yang akan
diresensi. Contoh formatnya sebagai berikut;
5
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

Judul Karya Resensi


Judul Buku :
Penulis

Penerbit

Harga

Tebal

B. Tahap Pengerjaan
1. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Ini yang membedakan
antara pembaca biasa dan peresensi buku. Bagi pembaca biasa, membaca
bisa sambil lalu dan boleh menghentikan kapan saja. Bagi seorang
peresensi, mesti membaca buku sampai tuntas agar bisa mendapatkan
informasi buku secara menyeluruh. Begitu juga mencatat kutipan dan
pemikiran yang dirasa penting yang terdapat dalam buku tersebut.
2. Setelah membaca, mulai menuliskan karya resensi buku yang dimaksud.
Dalam karya resensi tersebut, setidaknya mengandung beberapa hal;

Informasi(anatomi) awal buku (seperti format diatas).


Tentukan judul yang menarik dan provokatif.
Membuat ulasan singkat buku. Ringkasan garis besar isi buku.
Memberikan penilaian buku. (substansi isinya maupun cover dan
cetakan fisiknya) atau membandingkan dengan buku lain. Inilah
6

Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

sesungguhnya fungsi utama seorang peresensi yaitu sebagai kritikus


sehingga bisa membantu publik menilai sebuah buku.
Menonjolkan sisi yang beda atas buku yang diresensi dengan buku
lainnya.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Mengkoreksi karya resensi. Editing kelengkapan karya, EYD dan
sistematika jalan pikiran resensi yang telah dihasilkan. Yang terpenting
tentu bukan isi buku itu apa, tapi apa sikap dan penilaian peresensi
terhadap buku tersebut.
C. Tahap Publikasi
1) Karya disesuaikan dengan ruang media yang akan kita kirimi resensi.
Setiap media berbeda-beda panjang dan pendeknya. Mengikuti syarat
jumlah halaman dari media yang bersangkutan adalah sebuah langkah
yang aman bagi peresensi.
2) Menyertakan cover halaman depan buku.
3) Mengirimkan karya sesuai dengan jenis buku-buku yang resensinya telah
diterbitkan sebelumnya. Peresensi perlu menengok dan memahami buku
jenis apa yang sering dimuat pada sebuah media tertentu. Hal ini untuk
menghindari penolakan karya kita oleh redaktur.
Demikian ulasan sekilas mengenai teknik sederhana meresensi buku. Pada intinya,
persoalan meresensi buku adalah soal berbagi (ilmu). Setelah membaca buku,
biasanya kita bahagia karena memperoleh wawasan baru. Dengan begitu urusan
meresensi buku juga bisa berarti kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Di bawah ini beberapa tip menulis resensi


Dalam media massa, entah itu surat kabar atau pun majalah, resensi sering
diistilahkan bedah buku, timbangan buku, atau kajian buku. Resensi itu sendiri
merupakan suatu tulisan yang bertujuan untuk memberikan pertimbangan atau
7
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

penilaian tentang suatu buku yang baru diterbitkan kepada pembaca. Melalui resensi
tersebut, para pembaca bisa mendapatkan suatu informasi, penting atau tidaknya
suatu buku. Layak atau tidaknya dibaca untuk pembaca.
Seorang penulis resensi atau biasa disebut resentator akan memberi pertimbangan
kepada pembaca secara seimbang, baik kelebihan maupun kekurangan suatu buku
yang diresensinya.
Saya mencoba membagikan informasi yang penting khusus bagi saya, umumnya
bagi sahabat semua, bagaimana menulis resensi buku secara tepat. Referensi dari
buku yang berjudul Belajar Efektif Bahasa Indonesia terbitan Intimedia.
Berikut 7 Tips Menulis Resensi Buku:
1) Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan kita resensi.
2) Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku,
nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman,
jenis kertas dan harga buku.
3) Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara
membaca kata pengantar atau pendahuluan buku.
Apa tema atau inti isi buku?
Apa yang ingin disampaikan pengarang melalui bukunya? Pada
bagian ini, kita dapat menyampaikannya menjadi ikhtisar buku.
4) Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.
5) Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku, dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a) Apakah ide-ide pokok yang diuraikan sesuai dengan tujuan penulisan
buku?
b) Apakah pengungkapan ide-ide pokok dalam buku tersebut tersusun
secara sistematik? Apakah antara bagian satu dengan bagian lainnya
tersusun secara harmonis?
c) Apakah bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami? (pilihan
kata, struktur kalimatnya, gaya bahasanya, dan lain-lain).

8
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

6) Reproduksi hasil catatan kita dalam bentuk tulisan resensi dengan


enggunakan bahasa kita sendiri secara runtut dan jelas, dengan
memperhatikan penulisan tanda baca yang benar.
7) Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita
resensi tersebut layak dibaca atau tidak.

Contoh Resensi Buku


1.

Judul
: 7 Keajaiban Rejeki
Pengarang : Ippho Santosa
Penerbit
: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta
Tebal
: 192 halaman

Keajaiban yang ada di dunia ini tentunya sudah


banyak yang terjadi. Di mana kebesaran Allah-lah telah memberikan beberapa keajaiban itu yang
membuat kita heran, tidak memungkinkan untuk bisa terjadi di dunia yang sesungguhnya, yang
secara logika tidak dapat dipikir oleh kita bahwa kejadian itu akan terjadi. Sungguh besar Allah
Yang Maha Kuasa, dapat memberikan keajaiban pada hambanya, khususnya kita yang telah
berupaya dekat dengan-Nya, beriman kepada-Nya, patuh kepada orang tua. Maka, tak segansegan Allah akan memberikan keajaiban kepada kita.
Di samping keajaiban itu, pastilah terkait dengan yang namanya rezeki. Rezeki yang
telah didapatkan dengan tiba-tiba, tak diduga oleh kita datangnya rezeki itu oleh Allah SWT.
Keajaiban rezeki pada dasarnya mudah kita dapatkan jika dipikir secara logika, namun sangatlah
sulit tanpa adanya kenyataan, tanpa adanya penerapan-penerapan di kehidupan sehari-hari. Lalu,
bagaimana kita bisa mendapatkan keajaiban-keajaiban rezeki yang tak tertandingi itu?
Bagaimana kita dapat mempercepat kebetulan akan terjadinya keajaiban rezeki itu dengan
pendekatan otak kanan dan sentuhan-sentuhan Islam? Apa terkait dengan keimanan, kesehatan,
impian, hubungan, atau apa? Hal-hal itu akan dibahas dalam buku yang ditulis oleh Ippho
Santosa, 7 Keajaiban Rezeki (Rezeki Bertambah, Nasib Berubah, dalam 99 Hari, dengan Otak
Kanan).
Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan bagaimana meraih kesuskesan pada diri
kita atau pada pembaca. Akan tetapi, memberitahukan bagaimana cara dan tips-tips, kisah-kisah

9
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

para pengguna otak kanan yang telah berhasil memperoleh keajaiban-keajaiban tersebut maupun
keuntungan dari rezeki yang didapatkan. Buku ini patut diacungi jempol karena berkat buku ini,
banyak pendapat dari masyarakat atau si pembaca yang mengakui bahwa keberhasilan apa yang
telah didapatkan selama ini adalah keberhasilan dari pembelajaran dari buku yang ditulsi Bang
Ippho itu. Disuguhkan pula testimoni dari pengusaha-pengusaha, pakar otak kanan, yang salah
satu dari mereka, Chandra, Pengusaha Kopi, Bandung mengatakan bahwa sekarang ia jadi orang
yang pantang menyerah dan tidak pernah kehabisan akal, yang menurutnya ia tertular otak
kanannya Bang Ippho berkat buku yang ia beli, 7 Keajaiban Rezeki. Oleh karena itu, buku ini juga
patut dijadikan Mega Best Seller. Apa lagi diberikan CD motivasi yang membuat kita menjadi lebih
semangat, tidak mudah menyerah.
Meski penulis tidak membuat semua isi menjadi bentuk kalimat paragraf, tapi ada yang
dijadikan beberapa poin, maka dari itu justru lebih mudah bagi si pembaca untuk memahami isi
dari cerita tersebut, dan mudah dicerna. Seluruh keajaiban yang diceritakan dalam buku ini
merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh si pembaca, karena di dalamnya memuat
penggunaan otak kanan dan juga hal dalam meraih kesuskesan, bahkan kekayaan dan juga tak
kalah pentingnya kebahagiaan dunia maupun akhirat juga cuplikan kisah cerita dari ayat-ayat AlQuran. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui kesukesan yang sebenarnya yaitu dengan
metode tadi, otak kanan. Penggunaan metode otak kanan lebih meluas dibanding menggunakan
metode otak kiri. Maka dari itu, buku ini sangat cocok sekali bagi pengusaha atau pun para
pebisnis yang benar-benar menginginkan hasilnya menjadi sukses.
Kelebihan lain dari buku ini yaitu di mana penulis juga memberikan kata yang penuh
mutiara, selain itu juga terdapat pernyataan humor yang bisa membuat si pembaca tersenyum.
Jadi, pembaca tidak merasa bosan kala membaca buku ini. Penulis juga memberikan arahan
kepada pembaca, apa yang harus pembaca lakukan setelah memahami isi dari buku ini, setelah
memahami satu per satu keajaiban-keajaiban yang telah dibaca. Dengan itu, maka pembaca lebih
mudah menerapkan apa saja kejaiban rezeki yang diberikan.
Di bagian lain, penulis juga menuliskan buku terbaiknya sehingga pembaca dapat tertarik
juga untuk membaca karya-karya Bang Ippho itu selain 7 Keajaiban Rezeki ini. Apa lagi, dari
berbagai buku yang dikarangnya, saling berkaitan sati dengan lain. Di antara buku terbaiknya,
yaitu 10 Jurus Terlarang, 13 Wasiat Terlarang, Marketing is Bullshit. Penulis juga memberitahukan
bagaimana seminar dan pelatihan-pelatihan yang benar yang telah ia lakukan, sampai pelatihan
terbaik untuk si pembaca.
Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, penulis kurang menceritakan kekurangan dibalik
pengguna otak kanan tersebut. Penulis hanya menuliskan keunggulan atau manfaat positif
pedoman mendapatkan rezeki maupun kesusksesan dengan otak kanan. Di sisi negatif
menggunakan otak kanan kurang dituliskan dalam buku ini. Jadi, kita kurang tahu apa saja
kekurangan yang ada pada otak kanan dalam hal meraih keajaiban.
Dalam buku ini disuguhkan beberapa pedoman dalam langkah proses menuju perolehan
keajaiban rezeki, yaitu Lingkar Pengaruh dimulai dari Lingkar Diri yang segala sesuatunya itu
bermula atau berasal dari kita sendiri tentunya dengan usaha kita; Lingkar Keluarga yaitu
dukungan, doa dari keluarga khusunya orang tua kita, karena tanpa usaha, dukungan dan doa dari
orang tua kita, kita tidak akan berhasil mendapatkan sesuatu dengan maksimal; Lingkar Sesama
yang merupakan lingkukan sesama di mana mereka sangat membantu proses usaha kita; Lingkar
Semesta, sampai Lingkar Semesta. Jika kita berhasil menjaga tiga lingkar yang pertama, maka
dengan sendirinya kita akan berhasil menyentuh dua lingkar berikutnya. Namun, jika kita abaikan
Lingkar Diri, Lingkar Keluarga, dan Lingkar Sesama, maka akan tersaingi dari Lingkar Semesta
dan Lingkar Pencipta. Dari pedoman-pedoman itu, pembaca dapat mengetahui seberapa

10
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

pentingnya usaha dari diri sendiri, doa dan dukungan orang tua, lingkungan sesama, semesta,
maupun pencipta di mana tanpa adanya lingkar pencipta, usaha yang kita lakukan merupakan hal
yang sia-sia. Tujuh dari keajaiban tersebut yaitu, Sidik Jari Kemenangan, Sepasang Bidadari,
Sepasang Bidadari, Golongan Kanan, Simpul Perdagangan, Perisai Langit, Pembeda Abadi, dan
Pelangi Ikhtiar.
Pada bagian Sidik Jari Kemenangan, pembaca dituntut untuk menuliskan cara si
pembaca untuk meraih kemenangan menurut dirinya sendiri yang disebut dengan Sidik Jari
Kemenangan di baris yang tersedia pada bagian ini.
Bagian kedua, Sepasang Bidadari yang menceritakan tentang pentingnya kesertaan doa,
dan kesehubungan impian kita dengan orang tua, karena tanpa ada kepercayaan, dukungan, serta
doa dari orang tua, kita tidak dapat atau tidak berhasil dalam memperolehhasil dari usaha.
Sebaliknya, jika antara kita dengan orang tua memiliki kesinambungan, maka keajaiban akan
datang, hasil dari usaha kita akan berhasil bahkan melampaui target kita.
Selanjutnya yaitu Golongan Kanan. Bagian ini menceritakan bahwa dari penggunaan otak
kanan, kita dapat menciptakan keajaiban-keajaiban, baik dalam karier, bisnis, kehidupan, ibadah,
dan apa pun. Hal itu memang sudah ada kenyataan pada kehidupan ini, segala sesuatu yang
menggunakan otak kanan, lebih baik daripada otak kiri, karena otak kiri cenderung memikirkan,
sedangkan otak kanan membayangkan. Contohnya saja bersedekah, dengan otak kiri, kita dapat
memikir bahwa uang kita tentunya akan berkurang setelah bersedekah, dan malah tambah miskin,
tetapi secara pemikiran menggunakan otak kanan, malah sebaliknya. Karena itu, tidak ada yang
tidak mungkin dengan otak kanan dan otak kanan selalu siap dengan adanya perubahan, lain
dengan halnya otak kiri yang masih saja meragukan akan adanya perubahan. Maka dari itu, kita
dituntut untuk menggunakan otak kanan kita sebaik-baiknya.
Keajaiban ke-4 yaitu Simpul Perdagangan. Dalam bagian ini, terdapat satu wasiat Nabi
yang memerintah kita untuk berdagang, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada pada
perdagangan dan salah satu yang bisa membuat kita kaya adalah berdagang. Dari sinilah
pembaca dapat terhimbau untuk berdagang, apa saja yang menghalalkan. Tetapi sebelum
melakukannya, pembaca perlu memahami Simpul Perdagangan yang tertera di buku ini.
Bagian lain adalah Perisai Langit, bahwa yang dimaksudkan adalah persatuan antara
sikap, shalat, perkataan, perbuatan, maupun pemberian yang jika kita sudah mempunyai
kelimanya dipastikan tidak akan ada makhluk bumi yang sanggup menghalang-halangi rezeki kita.
Maka itu, kita dianjurkan bersedekah agar keajaiban itu dapat datang seketika di depan kita.
Keajaiban lain yang ditonjolkan pada buku ini adalah Pembela Abadi, yang dimaksudkan,
lantaran menghasilkan dan membahagiakan suatu kekuatan kita, maka dengan senang hati kita
akan terus-menerus mendalaminya, dan jadilah suatu keunggulan yang berkelanjutan bagi kita
yang merupakan bagaikan suatu keajaiban. Oleh karenya, kita seharusnya lebih meningkatkan
kekuatan, disbanding memperbaiki kekuatan. Dari hal ini, pembaca dapat mengetahui bahwa yang
harus ia lakukan yaitumencari sesuatu yang diminati yang pasti menghasilkan dan
membahagiakan, memantau persepsi publik terhadap kita, lalu kita kendalikan, menemukan kunci
yang mewakili siapa kita sebenarnya, lalu mengeksposnya, dan mempertahankan Pembela Abadi
kita selama-lamanya.
Terakhir yaitu Pelangi Ikhtiar, yang menjadikan Pelangi Ikhtiar yaitu impian, tindakan,
kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keihlasan. Dari sini, kita dapat
mewujudkan impian dengan penerapan yang dapat menggali kita untuk meraih Pelangi Ikhtiar.
Dari sekian banyak keajaiban, menurut pendapat saya, sajian cerita yang dipaparkan
dalam buku ini sangatlah menarik, di mana terdapat rahasia di balik proses untuk meraih hasil
suskes, yang semua keajaiban itu dapat menjadi penerapan kita untuk meraih kesuksesan. Juga

11
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

buku ini dapat menjadi motivasi bagi kita, dan ingin melaksanakan segera apa yang telah
dipaparkan dalam buku ini.

Daftar Pustaka
1. Satata Sri,.. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media
2.

12
Fakultas
Teknik

Program
Studi

Teknik Mesin

Tatap
Muka

05

Kode MK

Disusun Oleh

A41133EL
(E-306-1)

Drs. Masari, MM

Anda mungkin juga menyukai