SITUATIONE, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMMENDATION (S B A R) No. Dokumen No. Revisi Halaman ................ ......... 1 dari 2 Ditetapkan Tanggal Terbit RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Direktur
dr. Jasmen Silitonga,M.Kes, SpKK
NIP . 19680112 200012 1 002 PENGERTIAN Komunikasi dengan menggunakan alat yang logis untuk mengatur informasi sehingga dapat di transfer kepada orang lain secara akurat dan efesien tentang keadaan pasien yang berfokus pada Situation, Bacground, Assessment, Recomendation TUJUAN 1. Menghindari terjadinya kesalahan saat memberikan informasi tentang keadaan pasien melalui telpon 2. Meningkatkan keselamatan pasien KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Arga Makmur tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara No PROSEDUR 1. Ucapkan salam kepada dokter yang di maksud -> Selamat siang/siang/sore/malam dokter 2. Perkenalkan diri -> Saya, ... perawat ruang ... 3. Konfirmasikan nama dokter yang bersangkutan 4. Sampaikan kondisi terkini yang terjadi pada pasien, (Sebutkan identitas pasien,diagnosa,tgl msk dan masalah / keluhan utama pasien) 5. Sampaikan informasi penting yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini secara jelas, (Riwayat alergi,obatobatan,hasil pemeriksaan dan data penunjang) 6. Sampaikan hasil pengkajian kondisi pasien terkini, (vital sign,gangguan Neurologi,gangguan perfusi,dll) 7. Sampaikan apa yang sudah anda lakukan terkait dengan masalah pasien tsb 8. Tulis secara lengkap perintah lisan yang sudah di terima 9. Bacakan kembali perintah lisan oleh penerima perintah 10. Konfirmasi ulang tentang informasi yang sudah di berikan oleh pemberi perintah 11. Catat semua perintah/ informasi dalam rekam medis (Tanggal, jam, ttd, nama terang) 12. Mintakan tanda tangan pemberi perintah terhadap catatan hasil komunikasi via telpon yang sudah di lakukan
UNIT TERKAIT
KOMUNIKASI VIA TELEPON METODE
SITUATIONE, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMMENDATION (S B A R) No. Dokumen No. Revisi Halaman ................ ......... 2 dari 2 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu